Anda di halaman 1dari 12

UNIVERSITAS GUNADARMA

PEMODELAN DAN PERENCANAAN DRAINASE

Nama : Muhamad Rizki Trinanda


NPM : 14315419
Jurusan : Teknik Sipil
Dosen : Nuryanto, ST., MT

SALURAN SEDERHANA, ALIRAN PERMANEN


Kasus Saluran Sederhana dengan penampang melintang, memanjang sungai seperti
gambar di bawah, dan kondisi batas hulu berupa debit puncak 4 m3/s (sesuai dengan NPM
mahasiswa).

1. MEMULAI PROGRAM HEC-RAS

Untuk menjalankan HEC-RAS dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

A. Klik gambar icon HEC-RAS yang terdapat pada desktop computer/laptop. Atau,
B. Buka menu start lalu pilih program, kemudian pilih HEC-RAS

Akan tampak tampilan HEC-RAS seperti dibawah ini, saat pertama kali membuka software
HEC-RAS pada computer/laptop.
2. MEMBUAT MODEL HIDRAULIK

Terdapat 5 langkah dalam membuat model hidraulik, yaitu :

A. Membuat Project Baru


Untuk membuat project baru hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut ini :
1) Pada HEC-RAS main window, pilih menu FILE, kemudian NEW PROJECT.
2) Pilih Directory dan folder yang diinginkan atau membuat folder baru dengan
mengklik CREATE FOLDER, menuliskan nama folder, lalu klik OK untuk
menyimpan file HEC-RAS.
3) Kemudian berinama project yang akan dibuat. isikan TITLE dan FILE NAME, klik
OK. Seperti gambar dibawah ini.

Sebelum memulai membuat project baru atau membuat model hidraulika


menggunakan HEC-RAS, perlu diperhatikan terlebih dahulu satuan yang akan digunakan
selama melakukan permodelan. Untuk melakukan pengaturan satuan dapat dilakukan
dengan prosedur sebagai berikut :

1) Pilih menu OPTION pada HEC-RAS main window kemudian pilih UNIT SYSTEM.
2) Pilih satuan yang diinginkan. Dapat dilakukan seperti gambar berikut ini.
B. Memasukkan Data Geometri

Parameter geometri saluran yang dibutuhkan oleh HEC-RAS adalah alur, tampang
panjang dan lintang, kekasaran dasar (koefisien Manning), serta kehilangan energi di
tempat perubahan tampang saluran (koefisien ekspansi dan kontraksi). Untuk memasukkan
data geometri dapat dilakukan langkah sebagai berikut :

1) Klik menu Edit kemudian pilih GEOMETRIC DATA. Atau dapat juga dilakukan
dengan mengklik icon GEOMETRIC DATA. Selanjutnya akan muncul tampilan
sebagai berikut ini.

2) Langkah selanjutnya dapat dilakukan penggambaran skema sistem sungai


dengan mengklik icon RIVER REACH dan kemudian menggambar sungai dari
hulu ke hilir.
3) Setelah melakukan penggambaran skema sistem sungai, masukan nama sungai
dan daerah jangkauannya. Klik OK.
4) Setelah melakukan penamaan sungai akan tampak garis skema yang
sebelumnya digambar akan berwarna biru dan memiliki tanda panah.
1

5) Setelah semua sistem dibuat, langkah selanjutnya adalah memasukkan tampang


melintang. Cara memasukkan data penampang sungai adalah dengan mengklik
icon CROSS SECTION.
6) Akan muncul tampilan pengaturan CROSS SECTION seperti dibawah ini.

7) Pilih menu OPTION kemudian pilih ADD A NEW CROSS SECTION.


8) Masukkan river stationing (RS). RS harus berupa angka (1, 2, 3, dst) mulai dari
hilir (RS terkecil) hingga ke hulu (RS terbesar). Nilai dari RS tidak menunjukkan
jarak namun hanya menunjukkan letak/ posisi stasiun pemantau dari pemodelan
HEC-RAS.
9) Selanjutnya masukkan data potongan melintang sungai. Penggambaran
potongan melintang sungai digambarkan dengan koordinat X-Y yang merupakan
koordinat local dengan Y merupakan elevasi dan X merupakan jarak.
10) Masukkan jarak potongan melintang ke potongan melintang di hulunya dengan
mengisikan DOWNSTREAM REACH LENGTHS (LOB = jarak kiri, CHANNEL =
tengah, ROB = jarak kanan).
11) Memasukkan nilai manning dari saluran yang akan dimodelkan.
12) Masukkan BANK STATION (LEFT BANK = jarak tebing kiri dan, RIGHT BANK =
jarak tebing kanan), bank station merupakan titik pemisah dimana tampang
sungai dibagi menjadi bantaran kiri, kanan dan bagian tengah.
13) Masukkan nilai koefisien konstraksi dan ekspansi. Sehingga didapatkan data
sebagai gambar berikut.
14) Hasil dari data yang telah di input akan tampak pada bagian sebelah kanan dari
tampulan cross section data, gambar tersebut merupakan tampilan penampang
dari saluran yang kita modelkan.

15) Lakukan hal yang sama untuk pemodelan penampang pada hulu sungai, caranya
dengan mengklik OPTION, pilih COPY CURRENT CROSS SECTION. Lalu isikan
data sama seperti yang dilakukan pada langkah 8 hingga 13. Nilai dari
ELEVATION dapat dibedakan sesuai dengan bentuk dari penampang yang
diinginkan. Sehingga akan tampak tampilan data seperti gambar berikut ini.
16) Agar jarak antar cross section tidak terlalu jauh, maka dilakukan interpolasi
dengan memilih TOOLS pada geometric data editor, kemudian pilih XS
INTERPOLATION, klik WITHIN A REACH. Seperti gambar dibawah ini.

17) Isikan data XS INTERPOLATION BY REACH sesuai dengan interpolasi yang


ingin dilakukan. Data dapat dimasukkan seperti gambar dibawah ini, dimana
maximum distance between XS’s dibuat sebesar 10. Selanjutnya pilih
INTERPOLATE XS’s lalu tutup tampilan XS interpolation dengan mengklik tombol
CLOSE.
18) Setelah melakukan interpolasi didapatkan tampilan dari skema sungai menjadi
sebagai berikut ini.

19) Setelah melakukan pengaturan geometric data, langkah selanjutnya adalah


menyimpan semua data geometri tersebut dengan cara memilih FILE, kemudian
pilih SAVE GEOMETRIC DATA. Lakukan pengisian title untuk data geometri yang
akan disimpan, sehingga tampilan menjadi seperti gambar berikut ini.

C. Memasukkan Data Aliran Sebagai Kondisi Batas

Setelah data geometri selesai dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan


data aliran sebagai data syarat batas. Langkah-langkah untuk melakukan analisa pada
kondisi batas aliran steady adalah sebagai berikut :

1) Pilih EDIT lalu pilih menu STEADY FLOW DATA pada main window HEC-RAS.
2) Pada menu STEADY FLOW DATA akan diminta mengisi debit puncak sebagai
batas hulu dan kondisi batas hilir. Masukkan debit puncak pada kolom PF1
dengan nilai yang diinginkan. Dalam pemodelan kali ini debit yang digunakan
besarannya tergantung dari angka NPM (Nomor Pokok Mahasiswa) yang
bersangkutan.
2

3) Kemudian klik REACH BOUNDARY CONDITIONS lalu akan muncul tampilan


sebagai berikut ini. Selanjutnya Klik KNOWN W.S.

4) Isikan tabel yang muncul dengan angka sebagai gambar berikut ini, lalu klik OK.
Dan lakukan penyimpanan data dengan cara klik FILE pada tab boundary, pilih
SAVE FLOW DATA dan ketikkan nama yang diinginkan, lalu klik OK.

5) Hasil dari penyimpanan data akan menjadi seperti gambar dibawah ini.
D. Menjalankan Data/ Running

Setelah semua data dimasukkan, langkah terakhir yaitu melakukan running


terhadap data yang telah dimasukkan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut ini :

1) Dari main window HEC-RAS, klik menu RUN dan pilih STEADY FLOW
ANALISIS.

2) Pilih geometric file dan steady flow file yang diinginkan seperti gambar berikut ini.

3) Pilih FLOW REGIME yang diinginkan.


4) Lalu klik COMPUTE, biarkan HEC-RAS akan memproses hasil dari data yang
telah dimasukkan sebelumnya. Setelah proses selesai akan muncul tampilan
seperti gambar berikut.
5) Lalu pilih FILE dan simpan data dengan memilih SAVE PLAN. Sehingga tampilan
main window HEC-RAS menjadi seperti berikut ini.

E. Hasil Analisis

Setelah running dilakukan dan tidak terdapat kesalahan, hasil analisis dapat
ditampilkan dalam bentuk tabel maupun gambar. Untuk melihat hasil running adalah
sebagai berikut :

1) Pilih VIEW pada main window HEC-RAS.


2) Pilih hasil running yang dikehendaki. Hasil running tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut :
a) PLOTTING PENAMPANG SALURAN
b) PLOTTING PROFIL SALURAN SECARA MENYELURUH ATAU SEBAGIAN

c) GENERAL PROFILE PLOTE - VELOCITIES


d) RATING CURVE & PLOTTING PERSPEKTIF SALURAN (X, Y, Z)

e) TABULASI OUTPUT KONDISI SALURAN PADA CROSS SECTION

f) TABULASI OUTPUT KONDISI SALURAN PADA SUATU PENAMPANG

Anda mungkin juga menyukai