Anda di halaman 1dari 3

Jenis makanan yang diberikan sebagai pendamping ASI pada bayi usia lebih dari 4 bulan adalah makanan

dalam bentuk setengah padat (Mochji, 1992), Makanan setengah padat dapat berupa buah, bubur dan
nasi tim. Menurut Roesli (2001) pemberian makanan pada bayi adalah sebagai berikut.

1. Buah. Pemberian buah pada bayi agar tubuh bayi mendapatkan vitamin dan mineral yang cukup.
Kadar vitamin yang terdapat dalam ASL seperti vilamin A dan C, zal besi, dan sebagainya tidak begitu
tinggi,

2. Bubur lcpung SUSU. Bubur tepung susu terdiri dari campuran tepung beras atau tepung gandum yang
dicairkan dan dnambah dengan susu. Makanan ini berperan sebagai sumber nutrisi, air, kalori, protein,
lemak, dan mineral.

3. Bulmr campur. )eni5 makanan pendamping ini telah di coba oleh Depertemen Kesehatan sejak tahun
1980 sebagai makanan pendamping ASI untuk bay: di daerah pedesaan. Bubur campur terdiri dari beras,
tempe, sayuran daun, minyak, dan air.

4. Nasi tim, Nasi lim saring diberikan pada bayi yang ber umur 6-9 bulan. Komposisi nasi tim terdiri dari
beras alau

kentang Protein yang diberikan terdiri dari hati ayam. daging, telur, ikan dan udang. Sayuran yang
diberikan misalnya wortel, bayam, kangkung, dan kacang-kacangan. Bahan-bahan makanan tersebut
harus dllunakkan atau dlhaluskan. Selam itu, nas: tim perlu dlberlkan dalam bentuk cair atau kental
dengan penambahan kuah yang tidak kental dan ndak merangsang, sepem kuah sup, kuah kaldu betung,
dan kuah ayam.

Menurut Krisnaluti dan chrina (2000) pisang sering dipakai scbagni makanan awal bayi berusia di atas 4 6
bulan. Buah-buahan lain Vang haik untuk bavi antara lain, pepnva, mangga, dan ioruk manis. Ketika kira-
kira usia 6 bulan, bayi diberi ASI kapan pun ia

minta dan diberi buah Iunak/sari buah atau bubur (bubur ha


vermout/bubur tepung merah) sehanyak‘l 2 kali sehari. Menurut Nestle Indonesia (2005) tahap tumbuh
kembang me

nurut nutrisi dibagi menjadi 4 tahap yaitu Tahap! mulai 6 7 bulan yang merupakan makanan pertama
bavi. Menurut Departemen Kesehatan RI (2003') anjuran pemberian makan bayi usia 6 bulan

adalah diberi bubur nasi 3 kali sehari, setiap kali dibor: 6 sendok makan. Pada usia 6 9 bulan bayi
setldakvtidaknya membutuhkan empat porsi. Jika dengan takaran tersebut bayi mas‘ih kelaparan, beri
makanan selingan, misalnya pisang atau biskuit. Buah buahan merupakan makanan selingan yang
sempurna (Arisman, 2004). Dalam keadaan biasa, pada uiia 6 bulan kebutuhan air ratarnta berkisar 130
140 ml per kilogram berai badnn (BB) bayi (Vaughan, Mckav & Behrmanm, 1989), Pada usia 6 8 bulan
bayi tersebut memerlukan energi sekitar 110 Kal per kilogram berat badan. eryo (2000) mengatakan
kebutuhan energi per hari untuk bavi pada umurb 12 bulan dengan berat badan rata-rala 8 kg adalah
870 Kal dan 20 g protein. Kebutuhan bayi pada umur 6 12 bulan

Menurut Nestle Indonesia (2005) biskuit bayi merupakan makanan pelengkap serealia, Dalam
penyajiannya diharuskan mencuci ta ngan sebelum menyiapkannya, dan selalu menggunakan mangkok
dan sendok yang bersih. Biskuit bayi dapat disajlkan sesuai selera, baik dengan aneka sari buah, susu,
atau air malang hangat.

Cara penyajian yang disarankan:

1, Menyuapkan biskuit bayi yang lelah dilarutkan dengan menggunakan sendok, jangan diberikan dalam
botol susu.

2. Selalu memberi makan bayi dalam posisi duduk untuk mengurangi risiko tersedak.

3. Ketika bayi sudah siap untuk makan sendiri, maka diberikan sekeping biskuit bayi secara utuh. Biskun
bayi mudah larut dalam mulut bayi. sehmgga aman untuk ditelan.

Cara membuatnya: 1. Tuangkan 40 m1 susu bayi atau air matang hangat ke da lam mangkuk

Anda mungkin juga menyukai