5 mnt
15 mnt
30 mnt
Per Jam
5 Jam
Harian
Mingguan
Bulanan
Rangkuman:NETRAL
Jual: 3
Netral: 3
Rangkuman:JUAL
Moving Average02/11/2019 06:08 GMT
Periode Sederhana Eksponensial
43.525,0000 43.558,5184
MA5
Beli Beli
43.520,0000 43.551,4680
MA10
Beli Beli
43.595,0000 43.563,1112
MA20
Beli Beli
43.659,5000 43.694,7332
MA50
Beli Beli
43.966,5000 43.939,9693
MA100
Jual Jual
44.522,3750 44.518,5084
MA200
Jual Jual
Saham PT Unilever Indonesia (UNVR) menjadi salah satu saham yang menguat pada hari ini.
Harga saham emiten barang konsumen ini naik 2,57% ke level Rp 49.800 pada perdagangan hari
ini (15/1). Analis menilai saham UNVR menarik untuk dikoleksi sampai akhir tahun 2019.
Kepala Riset Narada Kapital Indonesia Kiswoyo Adi Joe mengatakan, saham UNVR memiliki
prospek yang baik dan menarik untuk dibeli di tahun ini. "UNVR selalu membikin new hike,"
kata Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Selasa (15/1).
BACA JUGA
Unilever Indonesia (UNVR) menyebut inovasi bisa
membuat bisnis mamin tumbuh
Saham Sektor Konsumer Masih Akan Melaju
Sektor saham konsumen paling moncer pada pekan
pertama 2019
Saham telekomunikasi, perbankan dan konsumer layak
dicermati di tahun politik
Alasan saham UNVR layak dikoleksi di tahun ini, salah satunya karena UNVR menawarkan
tingkat pengembalian modal atau return to equity (RoE) yang tinggi. "RoE UNVR selalu di atas
100% dalam lima tahun terakhir," jelas Kiswoyo.
Selain itu, UNVR selalu membagikan 100% dividen ke pemegang saham."100% net profit selalu
dibagikan sebagai dividen," kata Kiswoyo.
Ditambah lagi, UNVR dikenal sebagai pemimpin pasar (market leader) di sektor industri barang
konsumen. "Produk-produk Unilever sudah market leader. Jadi, dia bisa menaikkan harga lebih
cepat enam bulan daripada para pesaingnya. Itu menjadi keunggulan kompetitif Unilever," ujar
Kiswoyo.
Namun, kata Kiswoyo, UNVR sudah relatif stagnan, artinya tidak bisa tumbuh tinggi. "Ini
karena di Malaysia, sudah ada Unilever Malaysia; di Singapura juga ada Unilever Singapura; dan
juga sudah di Australia," jelasnya.
Menurut Kiswoyo, dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar dan daya konsumsi yang
tinggi serta ditopang belanja iklan yang besar, Unilever masih akan terus berusaha
mempertahankan pangsa pasarnya.
Sampai akhir tahun ini Kiswoyo memprediksi harga saham UNVR bisa menembus level Rp
59.000. Kiswoyo menyarankan para investor untuk membeli saham UNVR ketika sedang di zona
merah. "Kalau ada koreksi merah, apalagi merahnya 2%-3%, ya sudah, beli saja," kata dia.
UNVR mencatatkan laba bersih sebesar Rp 7,3 triliun hingga akhir kuartal III 2018. Laba bersih
tersebut tumbuh 39,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan
bersih UNVR mencapai Rp 31,5 triliun.