Oleh :
KELOMPOK I
1. RONALDO
2. LA ANSAR
3. BAKTI ISHAR PERSADA
4. RAHUL
5. LM.KHALBY
6. HANDAYANI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Aliran-Aliran Pendidkan Sebagai Informasi dan Penegetahuan Berguna ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai aliran-aliran pendidkan di indonesia. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah....................................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
2.1 Aliran Klasik Dalam Pendidkan................................................................. 3
2.2 Aliran Modern Dalam Pendidikan.............................................................. 7
2.3 Gerakan-gerakan Baru dalam Pendidikan.................................................. 14
2.4 Dua Aliran Pokok Pendidikan di Indonesia................................................ 18
2.5 Hubungan dari aliran klasik dalam pendidikan dengan gerakan baru
pendidikan......................................................................................................... 20
BABA III PENUTUP...................................................................................... 21
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 21
3.2 Saran........................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami aliran-aliran klasik dalam pendidikan.
2. Untuk memahami aliran-aliran modern dalam pendidkan.
3. Untuk memahami beberapa gerakan baru dalam pendidikan di Indonesia.
4. Untuk memahami aliran pokok pendidikan di Indonesia.
4
5. Untuk mengetahui hubungan antara aliran klasik dalam pendidikan
dengan gerakan baru pendidikan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
d. Aliran Konvergensi
Aliran Konvergensi dipelopori oleh Wlliam Stern, ia berpedapat bahwa
seorang anak dilahirkan di dumia sudah disertai pembawaan baik maupun
pembawaan buruk. Proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan
maupun faktor lingkungan sama sama mempunyai peranan sangat penting.
Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik
tanpa adanya dukungan lingkungan sesuai untuk perkembangan anak itu.
e. Pengaruh Aliran Klasik terhadap Pemikiran dan Praktek Pendidikan
di Indonesia
Di indonesia telah di terapkan berbagai aliran-aliran pendidikan,
penerimaan tersebut dilakukan dengan pendekatan efektif fungsional yakni
diterima sesuai kebutuhan, namun ditempatkan dalam latar pandangan yang
konvergensi.
a. Aliran Progresivisme
7
Peserta didik tidak hanya dipandang sebagai kesatuan jasmani dan
rohani, namun juga termanifestasikan di dalam tingkah laku dan perbuatan
yang berada dalam pengalamannya. Jasmani dan rohani, terutama
kecerdasan, perlu dioptimalkan. Artinya peserta didik diberi kesempatan
untuk bebas dan sebanyak mungkin mengambil bagian dalam kejadian-
kejadian yang berlangsung di sekitarnya, sehingga suasana belajar timbul di
dalam maupun di luar sekolah.
1. Tujuan pendidikan
Dalam aliran ini adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja,
bekerja secara sistematis, mencintai kerja, dan bekerja dengan otak dan
hati. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan harusnya merupakan
pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak.
2. Kurikulum pendidikan
b. Aliran Esensialisme
8
dapat memenuhi adalah yang berasal dari kebudayaan dan filsafat yang
korelatif selama empat abad yang lalu, yaitu zaman Renaisans.
1. Tujuan pendidikan
9
2. Kurikulum
3. Metode Pendidikan
3) Latihan mental
3. Aliran Perenialisme
1. Tujuan pendidikan
10
2. Kurikulum
3. Aliran Konstruktivisme
11
1. Tujuan pendidikan
2. Kurikulum
4. Idealisme
12
dipandang sebagai cara yang sangat penting. Para guru tidak boleh berhenti
hanya di tengah pengkelasan murid, atau tidak mengawasi satu persatu
muridnya atau tingkah lakunya. Seorang guru mesti masuk ke dalam
pemikiran terdalam dari anak didik, sehingga kalau perlu ia berkumpul
hidup bersama para anak didik. Guru jangan hanya membaca beberapa kali
spontanitas anak yang muncul atau sekadar ledakan kecil yang tidak banyak
bermakna.
1. Tujuan Pendidikan
2. Kurikulum
13
textbook. Agar supaya pengetahuan dan pengalamannya senantiasa
aktual.
14
Sedangkan J. Lingthart mengemukakan pegangan dalam Het Voile leven
sebagai berikut:
15
2.3. 2. Pengajaran Pusat Perhatian
16
(1854-1932) dengan Arbeitesschule (sekolah kerja) di Jerman. Sekolah kerja
ini bertolak dari pandangan bahwa pendidikan itu tidak hanya demi
kepentingan individu tetapi berkewajiban menyiapakan warga negara yang
baik, yaitu setiap orang adalah pekerja dalam salah satu lapangan jabatan
dan setiap orang wajib menyumbangkan tenaganya untuk kepentingan
Negara. Dalam menunaikan kedua tugas tersebut haruslah selalu diusahakan
kesempurnaannya, agar dengan jalan itu tiap warga negara ikut membantu
mempertinggi dan menyempurnakan kesusilaan dan keselamatan Negara.
Anak dengan sendirinya giat dan aktif karena sesuai dengan apa yang
diinginkannya. Dalam pengajaran proyek, pekerjaan dikerjakan secara
berkelompok untuk menghidupkan rasa gotong-royong. Pengajaran proyek
digunakan sebagai salah satu metode mengajar di Indonesia, yang perlu
ditekankan bahwa pengajaran proyek akan menumbuhkan kemampuan
untuk memandang dan memecahkan persoalan secara komprehensif.
17
2.4. Dua Aliran Pokok Pendidikan di Indonesia
18
anggota masyarakat yang berguna dan bertanggung jawab atas
keserasian bangsa, tanah air, serta manusia pada umumnya.
19
5. Menentang intelektualisme
Sejak didirikan, tujuan Ruang pendidik INS Kayu Tanam adalah:
1. Mendidik rakyat ke arah kemerdekaan
2. Memberi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
3. Mendidik para pemuda agar berguna untuk masyarakat
4. Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan berani
bertanggung jawab.
5. Mengusahakan mandiri dalam pembiayaan.
b. Usaha-Usaha Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
Beberapa usaha yang dilakukan oleh Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
antara lain menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan, menyiapkan
tenaga guru atau pendidik, dan penerbitan majalah anak-anak Sendi, serta
mencetak buku-buku pelajaran.
c. Hasil-Hasil yang Dicapai Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
Ruang Pendidik INS Kayu Tanam mengupayakan gagasan-gagasan
tentang pendidikan nasional (utamanya pendidikan keterampilan/kerajinan),
beberapa ruang pendidikan (jenjang persekolahan), dan sejumlah alumni.
20
BAB III
PENUTUP
5.1 Simpulan
1. Dalam dunia pendidikan terdapat aliran-aliran klasik, aliran-aliran
kalasik itu adalah aliran empirisme, nativisme, naturalisme, dan
konvergensi. Sampai saat ini aliran aliran tersebut masih sering
digunakan walaupun dengan pengembangan-pengembangan yang
disesuaikan dengan perkembangan zaman.
2. Gerakan-gerakan baru dalam pendidikan diantaranya pengajaran alam
sekitar (developmentalisme), pengajaran pusat perhatian, sekolah kerja,
pengajaran proyek (rekonstruksionalisme), progresivisme, esensialisme,
perennialisme, idealisme. Gerakan-gerakan tersebut memiliki pemikiran
yang berbeda-beda dalam suatu tujuan yang sama.
3. Dua aliran pokok pendidikan di Indonesia yang dimaksudkan adalah
Perguruan Kebangsaan Taman Siswa dan Ruang Pendidikan INS Kayu
Tanam. Kedua aliran tersebut dipandang sebagai tonggak pemikiran
tentang pendidikan di Indonesia.
4. Pemikiran-pemikiran dalam pendidikan itu berlangsung seperti diskusi
yang berkepanjangan, yaitu pemikiran-pemikiran terdahulu selalu
ditanggapi dengan pro dan kontra oleh pemikiran-pemikiran berikutnya.
Dari pemikiran-pemikiran tersebut terbentuk aliran-aliran baru yang
merupakan perkembangan dari aliran sebelumnya yang bertujuan untuk
membentuk suatu pola pikir manusia yang lebih baik, dengan mengikuti
aliran-aliran dalam pendidikan. Jadi hubungan dari aliran klasik dan
aliran baru memiliki tujuan yang sama demi mencapai pendidikan yang
sempurna.
5.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, kami sadari makalah yang kami buat ini
jauh dari sempurna, maka dari itu kami sebagai penulis makalah ini mohon saran
yang membangun, agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik di masa
yang mendatang.
21
DAFTAR PUSTAKA
22