Anda di halaman 1dari 8

BAB V

KONSEP UMUM PERANCANGAN

5.1 Kriteria Kualitas Perancangan

Kualitas perancangan akan baik jika memenuhi kriteria dan acuan yang telah di
rencanakan , dalam perancangan Museum Seni di Kabupaten Kepulauan Talaud, penulis
menerapkan tema Simbolisme Architecture sebagai patokan dalam memenuhi kebutuhan
bangunan. Selain itu proses perancangan juga mengacu pada image present test, dengan analisa-
analisa secara spesifik pada tapak dengan kriteria :

5.1.1. Kriteria Kualitas Perancangan Secara Spesifik

 Memperhatikan secara baik antara pemakai dan fungsi dari bangunan dan
memperhatikan setiap zona-zona yang ada.
 Objek perancangan yang mengekspresikan tema pada objek
 Memperhatikan klimatologi dan orientasi lingkungan pada site. Contoh angin,
view dalam menentukan bentuk bangunan.
 Penentuan enterance pada site sangat berpengaruh pada sirkulasi dalam luar site.
 Zona pengembangan sesuai dengan RTRW Kabupaten Kepulauan Talaud

5.2 Konsep dasar Terapan

Suatu karya arsitektur dapat disebut suatu karya apabila karyanya tersebut memenuhi
kriteria-kriteria yang telah ditentukan dalam perancangan. Kriteria-kriteria yang menjadi tolak
ukur dalam suatu perancangan yaitu, mengaplikasikan tema dengan hasil analisis yang tertera pada
bab-bab sebelumnya dan diuraikan sehingga mendapat hasil sebagai berikut.

BAB V KONSEP UMUM PERANCANGAN 80


5.2.1 Konsep Zoning

SEMI
PUBLIK

Gambar 5.1 Zoning Final

(sumber : Analisa Penulisan)

Konsep zoning yang digunakan dimana area semi publik menjadi penghubung untuk
area publik – service – privat. Sehingga daerah semi publik diletakkan ditengah antara publik,
service dan private.

5.2.2 Konsep Orientasi Massa

S
Gambar 5.2 Konsep orientasi Massa

(sumber : Analisa penulis)

BAB V KONSEP UMUM PERANCANGAN 81


Orientasi bangunan mengikuti keadaan tapak yaitu diarahkan secarah dengan pencahayaan, arah
utara dan selatan disesuaikan dengan orientasi cahaya matahari dan arah angin untuk
memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami.

5.2.3 Konsep Sirkulasi

 Ruang luar
- Penggunaan Koridor sebagai penghubung antara bangunan
- Penggunaan Vegetasi berdaun lebat pada jalur pejalan kaki
 Ruang dalam
- Penempatan sirkulasi pada area yang mendapatkan pencahayaan alami dan
penghawaan alami.

5.2.4 Konsep View

 View ke dalam
Konsep pandangan kedalam bangunan dengan mempertimbangkan jarak dari luar agar bisa
menarik pengunjung untuk datang, maka bangunan tersebut di desain semenarik mungkin
dengan menggunakan tema Simbolisme Architecture.
 View ke luar
Perletakan bangunan harus memperhatikan kenyamanan para pengguna saat menikmati
kondisi alam disekitarnya. Guna memaksimalkan view ke luar penggunaan material yang
transparan guna menggambarkan yang ada disekitar site.

5.2.5 Konsep Kebisingan

Gambar 5.3 Vegetasi (sumber : google)

BAB V KONSEP UMUM PERANCANGAN 82


Guna mengatasi kebisingan yang berada di sekitaran site, maka digunakan vegetasi sebagai
peredam sumber bising yang ada.

5.2.6 Konsep Ruang

 Kantor Pengelolah
 Ruang Seni
 Ruang Pameran
 Lobby
 Gudang
 Dll.

5.2.7 Konsep Struktur

Struktur utama pada bangunan Museum Seni ini adalah menggunakan system benton
bertulang dan rangka baja sebagai perpaduan struktur. Pemilihan struktur ini karena kemudahan
dalam pembuatan serta keawetan struktur.

Gambar 5.4 Konsep Struktur

(sumber : google)

BAB V KONSEP UMUM PERANCANGAN 83


5.2.8 Konsep Utilitas

 Kebakaran
 Sampah
 Air bersih dan Air kotor
 Sumberdaya listrik

5.2.9 Konsep Pencahayaan

 Pencahayaan alamai

Gambar 5.5 Konsep Pencahayaan Alami

 Pencahayaan buatan

Gambar 5.6 Konsep Pencahayaan Buatan

BAB V KONSEP UMUM PERANCANGAN 84


5.2.10 Konsep Penghawaan

 Penghawaan alami

Gambar 5.7 Konsep Penghawaan Alami

 Penghawaan buatan

Gambar 5.8 Konsep Penghawaan Buatan

5.2.11 Konsep Bentuk

Dalam perancangan visi dan misi perancangan maka konsep perancangan masa akan mengakami perubahan
sesuai dengan proses desain maupun eskprorasi bentuk. Pada dasarnya perancangan mengambil bentuk daras dari icon
satwa yang dilindungi di Kabupaten Kepulauan Talaud yaitu burung Nuri atau burung Sampiri.

BAB V KONSEP UMUM PERANCANGAN 85


Gambar 5.9 Burung Nuri atau Burung Sampiri Talau (sumber : google image)

5.2.12 Konsep Gubahan Massa


BENTUK DASAR

PENAMBAHAN

BENTUK

MASA

BAB V KONSEP UMUM PERANCANGAN 86


SIRKULASI LINER DROP OFF, dan Gambar 5.10 Konsep Gubahan masa,
ENTRANCE MASA
(sumber : google image)

BAB V KONSEP UMUM PERANCANGAN 87

Anda mungkin juga menyukai