(Mineral Primer)
(Mineral Sekunder)
14% Serpentin serabut krisotil tidak berwarna‒berwarna kuning, serpentin adalah produk alterasi
olivin, tekstur mesh memotong mineral olivin dan beberapa piroksen
Petrogenesis
Berdasarkan komposisi batuannya yang banyak mengandung olivin dan piroksen menunjukka
batuan ini terbentuk pada fase awal diferensiasi magma dan terbentuk secara intrusif dengan
fase pendinginan sangat lambat yang ditunjukkan dengan kristalisasi inequigranular sehingga
kristalnya tumbuh tidak sempurna.Urat serpentin dominan memotong olivin membentuk te
kstur mesh dan juga mencirikan serpentinisasi derajat rendah (< 250 oC)
Kode Sampel A1
OPx
OPK
cpx
O CPx
L
Norm
alisasi:
28%Olivin: 28*100/66=42,4
27%Orthopiroksen:27*100/66=40,9
11%clinopyroksen:11*100/66=16,6
42,4+40,9+16,6=100%
SERP=produk alterasi OPK opx
CPx
Kode Sampel A2 olivin
Foto(beritandamineralnya/tekstur/dll)
Foto (beritandamineralnya/tekstur/dll)
Berkesan ber
warna terang OL hasil pelapukan m
ineral
(Mineral Primer)
35% Olivin, subhedral‒anhedral, warna absorsi abu-abu kehitaman,warna interverensi biru muda
- kekuningan,relief sedang, ,memiliki belahan dan reaksi rim dengan enstatit menghasilkan u
ralit dan talk,tidak memiliki belahan dan pecahan.sistem Kristal orthorombik
35% Ortopiroksen subhedral‒anhedral, warna absorsi abu-abu,warna interverensi kuningan,relief
sedang,dan memeliki belahan dan pecahan, poikilitik dengan olivin,memiliki mikro crack,
relief sedang,memiliki belahan dan pecahan,system Kristal monoklin
10% Klinopiroksen,subhedral‒anhedral,warna absorsi kuning kecoklatan, warna interverensi
kekuningan kecoklatan,memiliki kembaranmemiliki belahan dan pecahan,relief sedang,
Kristal monoklin.
16% Mineral opak euhedral‒anhedral,relief tinggi,warna obsorsi hitam warna interverensi hitam
(Mineral Sekunder)
14% Serpentin, serabut krisotil tidak berwarna‒berwarna kuning,serpentin adalah produk alterasi
olivin, tekstur mesh memotong mineral olivin dan beberapa piroksen dalam bentuk urat-urat
Petrogenesis
Berdasarkan komposisi batuannya yang banyak mengandung olivin dan piroksen menunjukkan
batuan ini terbentuk pada fase awal diferensiasi magma dan terbentuk secara intrusif dengan fase
pendinginan sangat lambat yang ditunjukkan dengan kristalisasi inequigranular sehingga
kristalnya tumbuh tidak sempurna.Urat serpentin dominan memotong olivin membentuk te
kstur mesh dan juga mencirikan serpentinisasi derajat rendah (< 250 oC)
Normalisasi:
35%Olivin:35*100/80=43,7
35%Orthopiroksen:35*100/80=43,
7
10%clinopyroksen:10*100/80=12,5
43,7+43,7+12,5=100%