Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah,
dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun Pengertian Wawasan Nusantara daerah. Wawasan menurut beberapa pendapat. c. Kejujuran. Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai (a). Menurut Prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara adalah cara pandang realita serta ketentuan yang benar biar pun realita atau ketentuan bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan itu pahit dan kurang enak didengarnya. Demi kebenaran dan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.” kemajuan bangsa dan negara, hal itu harus dilakukan. (b). Menurut GBHN 1998, wawasan Nusantara adalah cara pandang dan d. Solidaritas. Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan dalam bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. masingmasing. (c). Menurut kelompok kerja wawasan Nusantara untuk diusulkan menjadi e. Kerja sama. Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan tap. MPR, yang dibuat Lemhannas tahun 1999, yaitu “cara pandang dan atas kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba maupun besar dapat mencapai sinergi yang lebih baik. beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan f. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan dan mendirikan Negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.” dirintis oleh Boedi Oetomo Tahun 1908, Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kesetiaan Hakikat Wawasan Nusantara Hakikat terhadap kesepakatan ini sangat penting dan menjadi tonggak Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Jika pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kesetiaan ini goyah, dapat dipastikan persatuan dan kesatuan akan kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga masyarakat hancur berantakan. dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh Dengan memperhatikan hakekat wawasan Nusantara serta menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian juga memperhatikan perkembangan lingkungan strategisnya maka arah pandang produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi Wawasan Nusantara diarahkan ke dalam maupun keluar. kepentingan bangsa dan negara Indonesia tanpa menghilangkan Arah Pandang ke Dalam kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan, dan perorangan. Memiliki tujuan mewujudkan suatu persatuan dan kesatuan dalam Asas Wawasan Nusantara Asas wawasan Nusantara tersebut adalah sebagai kehidupan nasional, baik dalam aspek alamiah atau aspek social. berikut. Mengandung makna bahwa bangsa indonesia harus peka dan berusaha a. Kepentingan yang sama. Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, dalam mencegah dan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan suatu kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajah konflik bangsa dan harus dapat memelihara persatuan dan kesatuan dalam secara fisik dari bangsa lain. Indonesia harus menghadapi penjajahan kebhinekaan tunggal ika yang berbeda. Misalnya, dengan cara “adu domba” dan “memecah Arah Pandang ke Luar belah” bangsa dengan menggunakan dalih HAM, demokrasi, dan Memiliki tujuan untuk menjaga dan menjaminnya kepentingan nasional lingkungan hidup. Padahal, tujuan kepentingannya sama yaitu didalam dunia ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia, yang tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada didasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial sebelumnya. dengan adanya kerjasama dan sikap yang saling menghormati dan menghargai. Mengandung makna bahwa dalam kehidupan internasional bangsa indonesia harus berusaha dalam menjaga kepentingan nasional b. Isi (Content) untuk semua aspek kehidupan agar dapat menciptakan tujuan nasional yang “Isi” adalah inspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan tertera dalam pembukaan UUD 1945. cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Wawasan 1945. Menyadari bahwa untuk mencapai aspirasi yang berkembang nasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep wawasan Nusantara di atas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula. kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa Kedudukan wawasan Nusantara sebagai salah satu konsepsi ketatanegaran politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Republik Indonesia. c. Tata laku (Conduct) Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi, yang 1. Kedudukan Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa terdiri dari tata laku batiniah dan lahiriah. tata laku batiniah Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa rakyat Indonesia agar tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam Indonesia, se¬dangkan tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan, upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional. IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA 2. Fungsi Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam tuntutan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Implementasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. atau penerapan Wawasan Nusantara tercermin pada pola pikir, pola sikap, 3. Tujuan Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih daripada kepentingan pribadi atau golongan. Implementasi wawasan mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah kelompok golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-kepentingan tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut. tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi selama tidak bertentangan 1. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat. menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal Nasionalisme yang tinggi di segala bidang demi tercapainya tujuan tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai 2. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan hasil pemahaman dan penghayatan wawasan Nusantara. menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan 4. Unsur-unsur konsepsi Wawasan Nasional antara lain : dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata a. Wadah (Contour) dan adil. Di samping itu, implementasi wawasan Nusantara Wadah kehidupan bermayarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara memperhatikan kebutuhan masyarakat antardaerah secara timbal balik dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka budaya ialah serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri. bangsa Indonesia 3. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan Trigatra menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, Trigatra adalah aspek-aspek suatu negara yang memang sudah melekat pada dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai negara itu dan tidak pernah sama spesifikasinya untuk setiap negara. kenyataan hidup sekaligus karunia sang Pencipta. Implementasi ini juga Trigatra mengandung unsur-unsur alamiah yang bersifat relatif tetap atau akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan statis. bersatu tanpa membeda-bedakan suku, asal usul daerah, agama atau Aspek Trigatra Wawasan Nusantara kepercayaan, serta golongan berdasarkan status sosialnya. 1. Letak dan Bentuk Geografis Indonesia terletak pada 6 LU – 11 LS, 4. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan Hankam akan 95 BT – 141 BT, dilalui garis khatulistiwa yang ditengah-tengahnya menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang terbentang garis equator sehingga Indonesia mempunyai 2 musim lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara yaitu musim hujan dan kemarau. Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela 2. Keadaan dan Kemampuan Penduduk Penduduk ialah semua orang negara ini akan menjadi modal utama yang akan menggerakkan yang menempati suatu daerah tertentu. Kemampuan penduduk yang partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi setiap tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan bentuk ancaman, seberapa pun kecilnya dan dari manapun datangnya, ancaman-ancaman terhadap pertahanan nasional. Tiga faktor atau setiap gejala yang membahayakan keselamatan bangsa dan kependudukan yang sangat berpengaruh. kedaulatan negara. 1.Kelahiran (Natalitas) 2.Kematian (Mortalitas) 3.Perpindahan 5. Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana (Migrasi) dijelaskan di atas, implementasi wawasan Nusantara harus menjadi nilai 3. Keadaan dan Kekayaan Alam Sifat unik kekayaan alam yaitu yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku jumlahnya yang terbatas dan penyebarannya tidak merata. Sehingga pada setiap strata di seluruh Indonesia. Di samping itu, wawasan menimbulkan ketergantungan dari dan oleh negara dan bangsa lain. Nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap pranata sosial Bentuk sumber daya alam ada dua. 1.Dapat diperbarui 2.Tidak dapat yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinnekaan sehingga diperbarui menciptakan kehidupan yang toleran, akrab, peduli, hormat, dan taat Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan prinsip atau asas- hukum. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan semangat asas sebagai berikut. kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai identitas atau jati diri a. Asas maksimal Artinya sumber daya alam yang dikelola atau bangsa Indonesia. dimanfaatkan harus betul-betul menciptakan kemakmuran dan 6. Untuk itu, agar terketuk hati nurani setiap warga negara Indonesia dan kesejahteraan rakyat. sadar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diperlukan pendekatan b. Asas lestari Artinya pengolahan sumber daya alam tidak boleh dengan program yang teratur, terjadwal, dan terarah. Hal ini akan menimbulkan kerusakan lingkungan, menjaga keseimbangan alam. mewujudkan keberhasilan implementasi Negara Kesatuan Republik c. Asas Berdaya saing Artinya bahwa hasil-hasil sumber daya alam Indonesia melalui pengukuhan wawasan.Nusantara. Dengan demikian, harus bisa bersaing dengan sumber daya alam negara lain.Aspek NKRI dan wawasan Nusantara merupakan satu paket dalam kehidupan Pancagatra Wawasan Nusantara nasional guna mewujudkan ketahanan nasional yang tidak bisa tergantikan dengan yang lainnya. Aspek Pancagatra Wawasan Nusantara
ASPEK TRIGATRA DAN PANCAGATRA DALAM WAWASAN
NUSANTARA Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut kelangsungan hidup sosial NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD NRI kehidupan dan pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan Tahun 1945. Esensi ketahanan budaya adalah pengaturan dan bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-aturan dan norma-norma tertentu. penyelenggaraan kehidupan sosial budaya. Dengan demikian, Aspek-aspek pancagatra meliputi : ketahanan budaya merupakan pengembangan sosial budaya di mana 1. Ideologi setiap warga masyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau dengan segenap potensinya berdasarkan nilainilai Pancasila. prinsip yang dijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan 5. Pertahanan dan Keamanan dasar atau cita-cita. Ideologi merupakan konsep yang mendalam Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan diiperjuangkan dalam kehidupan nyata. Ideologi dapat dijabarkan ke ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan dalam sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang tersusun nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG yang membahayakan secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran dan doktrin. identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan 2. Politik Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Ketahanan di bidang keamanan Kehidupan politik dapat dibagi ke dalam dua sektor yaitu sektor adalah ketangguhan suatu bangsa dalam upaya bela negara, di mana masyarakat yang memberikan input dan sektor pemerintah yang seluruh IPOLEKSOSBUD-HANKAM disusun, dikerahkan secara berfungsi sebagai output. Sistem politik yang diterapkan dalam suatu terpimpin, terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin terselenggaranya negara sangat menentukan kehidupan politik di negara yang sistem ketahan nasional. Prinsip-prinsip sistem ketahanan nasional bersangkutan. Upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan ketahanan antara lain Bangsa Indonesia mencintai perdamaian tetapi lebih cinta di bidang politik adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian kemerdekaan. Pertahanan keamanan dilandasi dengan landasan ideal antara keluaran dan masukan berdasarkan Pancasila dan merupakan Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional pencerminan dari demokrasi Pancasila. wawasan Nusantara. Pertahanan keamanan negara merupakan upaya 3. Ekonomi terpadu yang melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional Ekonomi kerakyatan harus menghindari free fight liberalism, etatisme, pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan Sishankamnas dan tidak dibenarkan adanya monopoli struktur ekonomi dimantapkan (Sishankamrata). secara seimbang dan selaras antar sektor pembangunan ekonomi yang dilaksanakan bersama atas dasar kekeluargaan. Pemerataan Hubungan Antargatra pembangunan dan hasil-hasilnya harus dilaksanankan secara selaras Antara Trigatra dan Pancagatra serta antargatra itu sendiri terdapat dan seimbang antar wilayah dan antar sektor. Kemampuan bersaing hubungan timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan harus ditumbuhkan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi. interdependensi, artinya adalah sebagai berikut. Ketahanan di bidang ekonomi dapat ditingkatkan melalui pembangunan a. Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan nasional yang berhasil, namun tidak dapat dilupakan faktor-faktor bangsa dan negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra nonteknis dapat mempengaruhi karena saling terkait dan berhubungan. alamiah (trigatra) sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis 4. Sosial Budaya yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa (pancagatra). yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam b. Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik, yaitu suatu tatanan menghadapi dan mengatasi ATHG, baik dari dalam maupun dari luar, yang utuh, menyeluruh dan terpadu, terdapat saling hubungan antargatra baik yang langsung maupun yang tidak langsung, yang membahayakan di dalam keseluruhan kehidupan nasional (astagatra). c. Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di gatra Kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan – pertimbangan dasar lain dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan, sebaliknya kekuatan dalam menentukan alternative kebijakan nasional untuk mewujudkan dari salah satu atau beberapa gatra dapat didayagunakan untuk tujuan nasional memperkuat gatra lainnya yang lemah, dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan. d. Ketahanan nasional Indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya, melainkan suatu resultante keterkaitan yang integratif dari kondisi-kondisi dinamik kehidupan bangsa di bidang-bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
Selanjutnya hubungan antargatra, dikemukakan seperti uraian berikut.
a. Gatra geografi, karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas dan persebaran kekayaan alam dan sebaliknya kekayaan alam dapat mempengaruhi karakter geografi. b. Antara gatra geografi dan gatra kependudukan; Bentuk-bentuk kehidupan dan penghidupan serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter geografi dan sebaliknya karakter geografi mempengaruhi kehidupan dari penduduknya. c. Antara gatra kependudukan dan gatra kekayaan alam; kehidupan dan penghidupan pendudukan dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam, demikian pula sebaliknya jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam dipengaruhi oleh faktor-faktor kependudukan khususnya kekayaan alam yang dapat diperbaharui. Kekayaan alam mempunyai manfaat nyata jika telah diolah oleh penduduk yang memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Hubungan antargatra dalam pancagatra; setiap gatra dalam pancagatra memberikan kontribusi tertentu pada gatra-gatra lain dan sebaliknya setiap gatra menerima kontribusi dari gatra-gatra lain secara terintegrasi. Geostrategi Metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat Geopolitik