Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PEN DA H U L U A N

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENG A N PENYAKIT


DIABETES MELITUS DIRUANG KASUARI RSUD IDAMAN
BANJARBARU

Tanggal 11 s/d 16 November 2019

Oleh:
M uhammad Ze fry, S.Ke p
NIM.1930913310008

PROGRAM STUDI ILMU KEPERA W A T AN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIV E R S I TA S LAMBUNG MAN G K U R A T
2019
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Muhammad Zefry, S.Kep

NIM : 1930913310008

JUDUL LP : Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Stroke Diabetes Mel


di Ruang Kasuari Banjarbaru

Banjarmasin, November 2019

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Hasby Pri Choiruna, Ns., M.Kep., Sp.Kep Akhmad Rijani, S.Kep, Ns


NIPK. 19911008 201808 1 009 NIP. 19890117 201101 1 001
KONSEP PENYAKIT DIABETES MELITUS

Pengertian : Etiologi :
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan 1. Diabetes Melitus Tipe 1
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
Faktor genetik, faktor imunologi (autoimun),
kelainan sekresi insulin atau yang disebut
diabetes melitus tipe 1, kerja insulin atau yang faktor lingkungan (virus atau toksin tertentu
disebut diabetes melitus tipe dan atau kedua- dapat memicu proses autoimun yang
duanya menimbulkan estruksi si beta )
2. Diabetes Melitus Tipe 2
Usia, obesitas, riwayat dan keluarga
Manifestasi klinis :

1. Kadar gula darah puasa tidak normal


2. Hiperglikemia berat berakibat glukosuria yang Penatalaksanaan :
akan menjadi dieresis osmotic yang 1. Edukasi
meningkatkan pengeluaran urin (poliuria) dan 2. Terapi gizi
timbul rasa haus (polidipsia) 3. Latihan jasmani
3. Rasa lapar yang semakin besar (polifagia), BB 4. Intervensi farmakologi
berkurang
4. Lelah dan mengantuk
5. Gejala lain yang dikeluhkan adalah kesemutan,
Pemeriksaan Diagnostik :
gatal, mata kabur, impotensi peruritas vulva
kriteria diagnosis diabetes melitus terbagi menjadi
tiga yaitu;

Klasifikasi : a. Gejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu


Terdapat 3 jenis DM yaitu; ≥200 mg/dL (11,1 mmol/L). Glukosa plasma
1. Diabetes Melitus Tipe 1 sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat
pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu
2. Diabetes Melitus Tipe 2
makan terakhir.
3. Diabetes kehamilan b. Gejala klasik DM + kadar glukosa plasma puasa
≥126 mg/dL. Puasa diartikan pasien tak
mendapatkan kalori tambahan sedikitnya 8 jam.
c. Kadar gula darah plasma 2 jam pada TTGO
≥200 mg/Dl (11,1 mmol/L). TTGO yang
dilakukan dengan standar WHO, menggunakan
beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa
anhidrus yang dilarutkan kedalam air. sudah
dimasukkan menjadi salah satu kriteria diagnosis
DM, jika dilakukan pada sarana laboraturium yang
telah terstandardisasi dengan baik.
Kerus akan integritas Ketidaks eimbangan Ke tidakerfe ktifan pe rfus i Ke le tihan b.d Malnutris i Ans ie tas b.d pe rubahan
Jaringan b.d ganguan s nutris i kurang dari jaringan pe rife r b.d dalam s tatus ke s e hatan
NOC : Energy Conservation
enas i k ebutuhan tubuh b.d Diabe tes Melitus
NOC : Wound healing k etidakmampu an untuk Setelah dilakukan tindakan NOC : anxie ty se lf
NOC : Tis s ue
Setelah dilakukan tindakan mengabs orbs i nutrien ke keperawatan selama 3x24 control
Pe rfus ion: Pe riphe al
keperawatan s elama 3x24 jam jaringan jam dapat menunjukan Setelah dilakukan tindakan
dapat menunjukan kerus akan keletihan teratasidengan keperawatan 1x60 menit
Setelah dilakukan tindakan
intergritas jaringan teratas i NOC :Nutritional s tatus : keperawatan selama 3x24 kriteria : diharapkan mampu
dengan kriteria has il: nutrient intak e mengontrol cemas, dengan
jam dapat menunjukan
Setelah dilakukan tindakan perfusi jaringan efektif a) Adaptasi gaya hidup kriteria:
a) Tidak ada tanda-tanda dengan kriteria :
keperawatan s elama 3x24 untuk level energi (4) a) Klien mampu
infeks i jam dapat menunjukan a) Pengisian kapiler jari (3) mengidentifikasi dan
b) Menujukkan pemahaman nutris i s eimbang dengan b) Suhu kulit ekstrimitas b) Keseimbangan aktivitas
mengungkapkan gejala
dalam pros es perbaikan kriteria : (3)
c) Kerusakan kulit (5) dan istirahat (4) cemas (3)
kulit dan mencegah
a) Mampu b) Vital sign dalam batas
terjadinya cidera
mengidentifiks ai
berulang kebutuhan nutris i normal (4)
NIC : Manajemen S irkulasi NIC : Energy Management
c) Menunjukkan terjadinya b) Tidak terjadi penurunan
1. Instruksikan pada pasien NIC : Ans ie tas re duction
pros es penyembuhan berat badan berarti
1. Kaji secara untuk mencatat tanda-
luka 1. Gunakan ketenangan
NIC: Nutrition monitoring komprehensif sirkukasi tanda dan gejala
NIC: press ure ulcer perifer (nadi perifer, kelelahan dalam pendekatan untuk
preventzion wound care 1. BB pas ien dalam batas edema, kapillary refill, 2. Ajarkan tehnik dan menenagkan klien
1. Anjurkan pas ien untuk normal manajemen aktivitas 2. Jelaskan seluruh
warna dan temperatur
menggunakan pakian 2. Monitor adanya ekstremitas) untuk mencegah prosedir tindakan kepada
longgar penurunan berat badan kelelahan
2. Inpseksi kulit adanya klien dengan perasan
2. Jaga kulit agar tetap 3. Monitor lingkungan 3. Jelaskan pada pasien
s elama makan
luka yang mungkin muncul
bers ih dan kering hubungan kelelahan
4. Monitor mual dan 3. Monitor status cairan pada saat melakukan
3. Monitor kulit akan dengan proses penyakit
muntah masuk dan keluar
adanya kemerahan 4. Dorong latihan ROM 4. Kolaborasi dengan ahli tindakan
5. Monitor klaori dan intake gizi tentang cara
4. Monitor s tatus nutris i nutris i selama bedrest 3. Berikan informasi
meningkatkan intake
pas ien 6. Jadwalkan pengobatan 5. Dorong pasien latihan tentang diagnose,
dan tindakan tidak
makanan tinggi energi
5. Lakukan teknik sesuai kemanpuan prognosis, dan tindakan
s elama jam makan
perawatan luka dengan 4. Anjurkan kepada
s teril keluarga selalu
6. Obes ervas i luka
Pathway Diabetes Melitus

Faktor genetik, inveksi Kerusakan Sel Beta Ketidakseimbangan Gula dalam darah tidak
virus, pengrusakan produksi insulin dapat dibawa masuk
imunologik kedalam sel
Batas Melebihi
Glukosuria Ambang Ginjal Hiperglikemia Anabolisme Protein
Menurun

Dierisis osmotik Vikositas darah Syok Hiperglikemik Kerusakan pada


meningkat antibodi

Poliurin -> Resinte nsi Kekebalan tubuh


Aliran Darah Lambat
Urine Koma Diabetik menurun

Kehilangan Elektrolit Iskemik jaringan Neuropati Sensori


Res iko Infe ksi
dalam sel perifer

Dehidrasi Ke tidakefektifan pe rfus i Ke rus akan intergitas


jaringan pe rifer jaringan

Res iko Syok Kehilangan Kalori Protein dan lemak BB menurun


dibakat
Merangsang Sel kekurangan bahan
Hipotalamus untuk metabolisme Ke le tihan

Pusat Lapar dan haus

Polidips ia, polipagia

Ke tidakse imbangan
nutrisi kurang dari ke
butuhan tubuh
DAFTAR PUSTAKA

1. Herdman, T. Heather. 2015. NANDA International Inc. nursing diagnoses :


definitions & classification 2015-2017. Jakarta: EGC.
2. Nursing Outcomes Classification (NOC). 2008. USA: Mosby Elsevier.
3. Nursing Interventions Classification (NIC). 2008. USA: Mosby Elsevier

Anda mungkin juga menyukai