Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR I
ACARA I
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV
ITP GENAP 2019
MIFTHA HULHIDAYAT (J1A019062)
MUHAMMAD SAIFUL ANWAR (J1A019064)
MULTAZAM LEWATRIS (J1A019066)
NAMIRA PUTRI MAULIDA (J1A019068)
NI KOMANG SANCA D. D. (J1A019070)
NIQEN ANGGOLA SAPUTRI (J1A019072)
NOPITA MALASARI (J1A019074)
NUR AINUL FEBRIANTI (J1A019076)
NURHASANAH (J1A019078)
NURIHWANI (J1A019080)

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2019
ACARA I
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
Memperkenalkan beberapa peralatan gelas sederhana dan bahan.
2. Waktu Praktikum
Rabu, 9 Oktober 2019
3. Tempat Praktikum
Lantai III, Laboratorium Kimia Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Mataram.

B. LANDASAN TEORI
Laboratorium merupakan arena eksperimen yang secara khusus dipersiapkan
untuk mengendalikan kondisi dan perlakuan eksperimental sehingga fenomena yang
diperhatikan (variable dependen) dapat dipelajari variasinya dengan seksama. Dalam
pendekatan ini, subjek penelitian dipidahkan sama sekali dari lingkungan alamiah
mereka dan dimasukkan kedalam situasi yang secara penuh berada dalam kendali dari
pihak peneliti. Tujuan pendekatan eksperimen laboratorium adalah untuk mempelajari
ada-tidaknya hubungan kausal (hubungan sebab-akibat) diantara variable independen
dan variable dependenhal itu tidak saja dilakukan dengan cara mengendalikan dan
memanipulasi variabel perlakukan oleh peneliti tetapi juga dengan mengeliminasi
variabel independen lainnya yang pengaruhnya terhadap variabel dependen tidak
dikehendaki (Azwar, 2017: 31).
Pemahaman tentang pengelolaan laboratorium sangat penting untuk dimiliki
oleh pihak-pihak yang terkait dengan laboratorium, baik secara langsung maupun
tidak. Laboratorium harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, karena
Laboratorium kimia merupakan salah satu jenis laboratorium yang dianggap cukup
berbahaya dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian
kepada masyarakat. Menyadari tugas, wewenang dan fungsinya Pranata Laboratorium
akan mendapatkan efisiensi kerja yang maksimal. Mengelola Laboratorium dengan
baik, adalah menjadi tujuan utama, sehingga semua pekerjaan yang dilakukan dapat
berjalan dengan lancar. Selain itu sesama Pranata Laboratorium harus ada kerjasama
yang baik, dan selalu berkomunikasi dengan Pranata Laboratorium yang lain, sehingga
setiap kesulitan dapat dipecahkan/diselesaikan bersama. Pranata laboratorium yang
memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik harus dapat ditingkatkan
kualitasnya, dapat diperoleh melalui pendidikan tambahan sebagai pendidikan
keterampilan khusus, penataran (workshop) maupun magang dan sebagainya.Sehingga
diharapkan semua Pranata Laboratorium dapat berperan secara aktif dan bertanggung
jawab atas semua kegiatan operasional di laboratoriumnya (Raharjo, 2017: 99)
Larutan adalah campran dua macam zat atau lebih membentuk satu fase atau
campuran homogen. Larutan merupakan kajian penting dalam ilmu kimia sebab
larutan merupakan media yang dapat digunakan untuk melangsungkan perubahan
materi. Jika memungkinkan semua reaksi kimia sebaiknya dilakukan dalam larutan
cair sebab reaksi kimia dalam keadaan padatan atau gas memerlukan energy dan
teknologi yang relatif mahal karena terjadi pada suhu dan tekanan tinggi. Adapun
reaksi kimia dalam larutan relative murah karena dapat terjadi pada suhu dan tekanan
relatif rendah, sehingga tidak memerlukan perangkat alat yang berteknologi tinggi
(Sunarya, 2016: 1).
Dalam pekerjaan sehari-hari di laboratorium, adakalanya petugas laboratorium
mempersiapkan sendiri larutan yang akan digunakan. Larutan yang akan digunakan
dalam pemeriksaan disebut dengan nama reagensia. Reagensia bisa disiapkan dengan
dua cara, yaitu melarutkan zat padat dalam cairan atau melarutkan zat cair dalam
cairan yang disebut dengan istilah pengenceran. Pengenceran dilakukan dengan
menggunakan larutan yang lebih rendah konsentrasinya dengan cara menambah
pelarutnya (Mardiana dan Gustira, 2017: 199).

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. Alat-alat Praktikum
a. Batang pengaduk
b. Corong kaca
c. Erlenmeyer
d. Gelas arloji
e. Gelas kimia
f. Gelas ukur
g. Labu ukur
h. Mortar
i. Pipet gondong
j. Pipet tetes
k. Pipet ukur
l. Rubber bulb
m. Tabung reaksi
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Aquades (H2O)(aq)
b. Larutan Asam klorida (HCl) 1 M
c. Padatan Kalium hidroksida (KOH)

D. PROSEDUR KERJA
1. Pengenalan alat sederhana
• Disiapkan berbagai macam peralatan sederhana, diamati lalu digambar hasil
pengamatan.
2. Pengenalan bahan sederhana
• Disiapkan beberapa bahan kimia, diamati lalu ditulis nama bahan, rumus kimia,
fase dan warna dari bahan kimia.

E. HASIL PENGAMATAN
(Terlampir).

F. ANALISIS DATA
1. Alat
No Nama Alat Gambar Alat Fungsi/ Kegunaan
1 Batang Untuk mengaduk larutan
Pengaduk agar tetap homogen atau
agar zat padat cepat larut
atau untuk mencampur
bahan kimia dan cairan
untuk keperluan
laboratorium.
2 Corong kaca Sebagai alat bantu untuk
memindah atau
memasukkan larutan ke
wadah yang mempunyai
dimensi pemasukkan sampel
bahan kecil dan untuk
menyaring campuran kimia
dengan gravitasi.

3 Erlenmeyer Digunakan untuk proses


titrasi untuk menampung
larutan yang akan dititrasi.

4 Gelas arloji Untuk menimbang bahan-


bahan kimia yang bersifat
higroskopis, sebagai
penutup saat melakukan
pemanasan bahan kimia,
dan sebagai wadah untuk
mengeringkan suatu bahan
dalam desikator.

5 Gelas kimia Untuk mengukur volume


larutan ataupun bahan yang
tak memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi.

6 Gelas ukur Sebagai alat


ukur volume cairan yang
tidak memerlukan ketelitian
yang tinggi, misalnya
pereaksi/reagen untuk
analisis kimia kualitatif atau
untuk pembuatan larutan
standar sekunder pada
analisis
titrimetri/volumetric.

7 Labu ukur Untuk membuat larutan


dengan konsentrasi tertentu
dan mengencerkan larutan
dengan keakurasian yang
tinggi, biasanya digunakan
untuk mendapatkan larutan
zat tertentu yang nantinya
hanya digunakan dalam
ukuran yang terbatas hanya
sebagai sampel dengan
menggunakan pipet.
8 Mortar Untuk menghancurkan atau
menghaluskan suatu bahan
atau zat yang masih bersifat
padat atau Kristal.

9 Pipet gondok Untuk mengambil larutan


dengan volume tertentu
sesuai dengan ukuran pipet
gondok.
10 Pipet tetes Untuk membantu
memindahkan cairan dari
suatu wadah ke wadah yang
lainnya dalam jumlah yang
amat kecil, yaitu setetes
demi setetes.

11 Pipet ukur Untuk mengambil cairan


dengan volume tertentu
dengan ketelitian lebih
tinggi.

12 Rubber bulb Alat untuk menyedot larutan


yang dapat dipasang pada
pangkal pipet ukur.

13 Tabung reaksi Sebagai tempat untuk


mereaksikan bahan kimia,
untuk
melakukan reaksi kimia
dalam skala kecil -Sebagai
tempat perkembangbiakan
mikroba dalam media cair
Seperti dengan namanya.

2. Bahan
No Nama Bahan Rumus Kimia Fase/bentuk Warna
Gas Cair padat
1 Aquades H2O ✓ Putih
2 Asam klorida HCl ✓ Putih
bening
3 Kalium hidroksida KOH ✓ Putih

G. PEMBAHASAN
Praktikum yang berjudul “Pengenalan Alat dan Bahan” ini membahas mengenai alat-
alat serta bahan yang ada dalam laboratorium. Pada praktikum pertama ini, kami
dikenalkan pada beberapa peralatan yang nantinya akan digunakan pada saat praktikum
diantaranya yaitu Batang pengaduk merupakan sebuah peralatan laboratorium yang
digunakan untuk mencampur bahan kimia dan cairan untuk keperluan laboratorium.
Biasanya terbuat dari kaca pejal, dengan dengan ukuran hampir sama dengan sedotan
minum, hanya sedikit lebih panjang dan ujungnya membulat. Seperti kebanyakan
peralatan gelas laboratorium lainnya, batang pengaduk terbuat dari borosilikat (umum
dikenal sebagai pyrex). Corong adalah sebuah benda berbentuk kerucut dengan bentuk
lubang di ujung benda yang lebar dan lubang sempit dan panjang di ujung lainnya.
Erlenmeyer adalah wadah untuk bahan kimia yang berbentuk kerucut dengan leher
sebagai pegangan dan juga dapat digunakan untuk mencantelkan sebuah penjepit atau
menggunakan stopper. Gelas arloji atau kaca arloji adalah salah satu dari instrumen
peralatan gelas laboratorium yang digunakansebagai tempat menimbang bahan kimia
berupa pasta, padatan atau bubuk. Gelas kimia adalah sebagai tempat untuk melarutkan
zat yang tidak butuh ketelitian tinggi, misalnya pereaksi/reagen untuk analisis kimia
kualitatif atau untuk pembuatan larutan standar sekunder pada analisis
titrimetri/volumetri. Gelas ukur adalah peralatan laboratorium umum yang digunakan
untuk mengukur volume cairan. Alat ini memiliki bentuk silinder dan setiap garis
penanda pada gelas ukur mewakili jumlah cairan yang telah terukur. Labu Ukur adalah
sebuah perangkat yang memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L dan biasanya
instrumen ini digunakan untuk mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu ukur.
Mortar dan pastle digunakan untuk menggiling bahan. Mortar dan pastle ini terbuat dari
bahan yang tahan panas sehingga dapat digunakan untuk bahan yang telah dipanaskan.
Pipet gondok merupakan salah satu alat ukur yang biasa dilakukan pada laboratorium
kimia dengan tingkat ketelitian tinggi, ditandai dengan bentuknya yang ramping pada
penunjuk volume dan hanya ada satu ukuran volume. Pipet tetes adalah jenis pipet yang
berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya agak meruncing
dengan ujung atasnya ditutupi karet. Pipet ukur adalah salah satu alat yang digunakan di
laboratorium kimia. Alat ini termasuk ke dalam alat gelas. Penggunaan pipet ukur untuk
mengambil larutan dengan ukuran tertentu. Ukuran dari pipet ukur ini bermacam-macam
dari ukuran 1 ml, 2 ml, 5ml, 10 ml dan seterusnya. Rubber bulb adalah alat bantu yang
berfungsi untuk meneyedot larutan, yang diapasang pada pangkal pipet ukur maupun
pipet volume. Bahan karet pembuat filler adalah dari bahan yang tahan terhadap bahan
kimia. Filler mempunya 3 bagian yang masing masing mempunyai katup. Tabung reaksi,
adalah peralatan gelas yang umum ada di laboratorium berbentuk tabung sebesar kira-
kira jari tangan manusia dewasa, terbuat dari kaca atau plastik, terbuka di bagian atasnya,
biasanya alasnya berbentuk huruf-U.
Selain alat-alat tersebut, kami juga dikenali beberapa bahan yang ada di laboratorium
dintaranya aquades adalah air hasil destilasi atau penyulingan sama dengan air murni atau
H2O, kerena H2O hampir tidak mengandung mineral. Sedangkan air mineral adalah
pelarut yang universal. Oleh karena itu air dengan mudah menyerap atau melarutkan
berbagai partikel yang ditemuinya dan dengan mudah menjadi tercemar. Asam
klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan
merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara
luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan mewanti keselamatan yang
tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif. Kalium hidroksida adalah
suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia KOH, dan umumnya disebut
sebagai potash kaustik. Bersama dengan natrium hidroksida (NaOH), padatan tak
berwarna ini adalah suatu basa kuat. Senyawa ini memiliki banyak aplikasi industri dan
niche, sebagian besar yang memanfaatkan sifat korosif dan reaktivitasnya terhadap asam.

H. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa diketahui beberapa
alat gelas dan bahan beserta fungsinya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 2017: Metode Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar


Mardiana dan Gustira, Ira, R. 2017: Pengantar Laboratorium Medik. Jakarta Selatan:
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Raharjo. 2017. Pengelolaan Alat Bahan dan Laboratorium Kimia. Jurnal Kimia Sains
dan Aplikasi, 20(2), 99.
Sunarya, Yayan. 2016: Kimia Dasar 2. Bandung: CV. Yrama Widya
LAMPIRAN

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM


ACARA I
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
Memperkenalkan alat gelas dan bahan.
2. Waktu Praktikum
Rabu, 9 Oktober 2019
3. Tempat praktikum
Lantai III, Laboratorium Kimia Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. Alat-alat Praktikum
a. Batang pengaduk
b. Corong
c. Erlenmeyer
d. Gelas arloji
e. Gelas ukur
f. Gelas kimia
g. Labu ukur
h. Mortar dan pestle
i. Pipet gondok
j. Pipet tetes
k. Pipet ukur
l. Rubble bulb
m. Tabung reaksi
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Aquades (H2O)
b. Asam klorida (HCl)
c. Kalium hidroksida (KOH)
C. SKEMA KERJA
1. Pengamatan alat-alat sederhana
Alat
• Diamati
• Ditulis nama alat
• Digambar
• Dicatat fungsi masing-masing alat

Hasil

2. Pengamatan bahan
Bahan
• Diamati
• Ditulis nama bahan
• Ditulis rumus kimia
• Ditulis sifat kimia
Hasil

D. HASIL PENGAMATAN
1. Pengamatan Alat
No Nama Alat
1. Batang pengaduk
2. Corong
3. Erlenmeyer
4. Gelas arloji
5. Gelas ukur
6. Gelas kimia
7. Labu ukur
8. Mortar dan pestle
9. Pipet gondok
10. Pipet tetes
11. Pipet ukur
12. Rubble bulb
13. Tabung reaksi

2. Pengamatan Bahan
No Nama bahan Rumus kimia
1 Aquades H2O
2 Asam klorida HCl
3 Kalium hidroksida KOH

Mengesahkan,………………..2019
Co. Asst Acara I

PIDIA AULIA
NIM : G1C015029

Anda mungkin juga menyukai