Sesuai Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 04 Tahun 2010 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah
dan Bangunan menerangkan bahwa NPOPTKP di wilayah Pekanbaru adalah sebesar Rp. 60.000.000,-.
Contoh Transaksi :
Sebuah transaksi jual beli Tanah di pekanbaru senilai Rp. 800.000.000
Berapa BPHTB untuk transaksi tersebut?
Jawab:
NPOP = Rp. 800.000.000
NPOPTKP = Rp. 60.000.000
BPHTB = 5% x (NPOP-NPOPTKP)
=5% x (800.000.000-60.000.000)
=5% x (740.000.000)
=Rp. 37.000.000
Maka BPHTB yang harus disetor sebesar Rp.37.000.000
Sesuai Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2010 tentang Bea Perolehan Atas Tanah dan Bangunan Diketahui bahwa NPOPTKP wilayah Kota Cilegon adalah Rp 60.000.000,- untuk setiap wajib pajak. Sebagai contoh: Terjadi transaksi jual beli tanah di wilayah Kota Cilegon. Harga tanah yang telah disepakati oleh kedua belah pihak ialah Rp300.000.0000,- sedangkan diketahui bahwa NPOPTKP wilayah Kota Cilegon adalah Rp60.000.000,- Berapakah PPh atau Pajak Penghasilan yang harus ditanggung oleh penjual dan BPHTP atau Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang harus ditanggung oleh pembeli? Contoh Perhitungannya: 1. PPh atau Pajak Penghasilan Harga Tanah : Rp 300.000.000,- PPh : 5% x RP 300.000.000,- = Rp 15.000.000,- 2. BPHTP atau Bea Perolehan Hak atas Tanah Harga Tanah : Rp 300.000.000,- NPOPTKP : Rp 60.000.000,- -- : Rp 240.000.000,- BPHTP : 5% x Rp 240.000.000,- = Rp 12.000.000,-