Etika Dan Perilaku Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

ETIKA DAN ESTETIKA PROFESI

“ MAKALAH ETIKA DAN PERILAKU MAHASISWA”

Disusun Oleh

Muaz Ar Rozi: 15075083

Nadine Ritche Moristi: 19075031

Siti Zumairo: 19075048

Titi Eka Lestari: 19075051

DOSEN PEMBIMBING

Dra. Reno Yelfi, M.pd

Mentari Arisyid Mulyadi, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADDANG
PADANG
2019
Kata pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa oleh karena
rahmat-Nya sehingga makalah Etika dan Estetika ini dapat disusun dan di selesaikan dengan
baik.

Penyususnan makalah ini merupakan

wujud tugas yang diberikan oleh dosen pengajar mata kuliah yang memuat materi tentang
Etika dan Perilaku khususnya Mahasiswa .

Adapun penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam memberikan informasi bagi
pembaca sesuai dengan materi dalam makalah ini.

Padang , 10 September 2019

Penyusun,

ii
Daftar isi

Cover ……………………………………………………............................................. i

Kata pengantar……………………………………………........................................... ii

Daftar isi…………………………………………………............................................. iii

Bab I Pendahuluan………………………………………............................................. 1

1.1 Latar belakang …………………………………………………………………….. 1


1.2 Rumasan Masalah………………………………………………………………….. 1
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………... 1

Bab II Pembahasan…………………………………………………………………..... 2

2.1.Pengertian Mahsiswa…………………………………….......................................... 2
2.2.Pengertian Etika………………………………………….......................................... 4
2.3.Peran Etika……………………………………………….......................................... 4
2.4.Hubungan etika dengan Mahasiswa……………………........................................... 4
2.5.Etika Mahaiswa dilingkungan Kampus………………….......................................... 5
2.6.Membangun Etika dalam diri Mahasiswa……………….......................................... 7

Bab III Penutup……………………………………………………………………….... 8

3.1. Kesimpulan……………………………………………............................................ 8
3.2. Saran…………………………………………………….......................................... 8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….. 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Mahasiswa yang pada dasarnya pelaku di dalam pergerakan pembaharuan yang akan
menjadi generasi-generasi penerus bangsa dan membangun bangsa dan tanah air ke arah yang
lebih baik yang dituntut untuk memiliki etika. Etika bagi mahasiswa dapat menjadi alat
kontrol di dalam melakukan suatu tindakan. Etika dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa
dalam mengambil suatu keputusan atau dalam melakukan sesuatu yang baik atau yang buruk.
Oleh karena itu, makna etika harus lebih dipahami kembali dan diaplikasikan di dalam
lingkungan mahasiswa yang relitanya lebih banyak mahasiswa yang tidak sadar dan tidak
mengetahui makna etika dan peranan etika itu sendiri.

Etika merupakan suatu hal yang sangat berhubungan dengan mahasiswa.Etika


berperan penting bagi pribadi mahasiswa itu sendiri maupun orang lain.Mahasiswa disebut
sebagai agen perubahan, yang memiliki cara berpikir yangrasional, ilmiah dan semangat
untuk berprestasi serta memiliki hasrat ingin tahu yangtinggi, memiliki sikap analitis, kritis
dan objektif serta sikap kreatif, dan inovatif.Sebagai cerminan masyarakat akademik yang
menjunjung tinggi nilai-nilaikemanusiaan dan kesopanan, maka mahasiswa wajib
menghargai dirinya sendiri,lebih-lebih orang lain. Sebab mereka memiliki nilai-nilai
kemanusiaan, harkat, derajatdan martabat. Etika sebagai kumpulan nilai mencakup etika
akademik, etika berkreasi, etika berekspresi, etika berbusana dan sejenisnya \

Seperti kita ketahui, etika sangat penting dalam kehidupan saat ini, baik dalam
masyarakat maupun kampus. Tetapi sayang saat ini sedikit-demi sedikit etika sudah mulai
ditinggalkan seperti cara berbicara dengan dosen, cara berpakaian, dan lain-lain.
Dikhawatirkan lama-kelamaan masyarakat kampus akan menjadi tidak beretika. Dapat
dibayangkan bagaimana jika kampus tanpa etika. Antara yang baik dengan yang buruk akan
sulit dibedakan.

1.2.Rumusan masalah
Bagaimana Etika dalam lingkungan mahasiswa ?

1.3.Tujuan penulisan
Untuk mengetahui Etika dalam lingkungan mahasiswa

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian mahasiswa

Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1989).

Mahasiswa adalah sekumpulan manusia intelektual yang akan bermetamorfosa


menjadi penerus tombak estafet pembangunan di setiap Negara, dengan itelegensinya
diharapkan bisa mendobrak pilar-pilar kehampaan suatu negara dalam mencari kesempurnaan
kehidupan berbangsa dan bernegara, serta secara moril akan dituntut tanggung jawab
akdemisnya dalam menghasilkan buah karya yang berguna bagi kehidupan lingkungan.
Mahasiswa sebagai pelaku utama dan agent of exchange dalam gerakan-gerakan
pembaharuan memiliki makna yaitu sekumpulan manusia intelektual, memandang segala
sesuatu dengan pikiran jernih, positif, kritis yang bertanggung jawab, dan dewasa. Secara
moril mahasiswa akan dituntut tangung jawab akademisnya dalam menghsilkan “buah karya”
yang berguna bagi kehidupan lingkungan.

Edward Shill mengkategorikan mahasiswa sebagai lapisan intelektual yang memiliki


tanggung jawab sosial yang khas. Shill menyebutkan ada lima fungsi kaum intelektul, yakni
mencipta dan menyebar kebudayaan tinggi menyediakan bagan-bagan nasional dan antar
bangsa, membina keberdayan dan bersama mempengaruhi perubahan sosial dan memainkan
peran politik.

Pengertian mahasiswa menurut para ahli:

 Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)


Mahasiswa adalah seorang yang belajar di perguruan tinggi, di dalam struktur
pendidikan di Indonesia mahasiswa memegang status pendidikan tertinggi diantara
yang lain.
 Menurut Sarwano
Mahasiswa adalah setiap orang yang secara terdaftar untuk mengikuti pelajaran
sebuah perguruan tinggi dengan batasan uumur sekitar 18-30 tahun. Mahasiswa

2
merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya, karena
adanya ikatan dengan suatu perguruan tinggi
 Menurut Knopfemacher
Mahasiswa adalah seorang calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan
perguruan tinggi yang didik dan diharapkan untuk menjadi calon-calon yang
intelektual

Peran dan fungsi mahasiswa:


 Guardian of Value
Mahaiswa sebagai penjaga nilai-nilai masyarakat yang kebenarannya mutlak:
kejujuran, keadilan, gotong royong, integritas, empati dan lainnya. Maahasiswa
dituntut mampu berfikir secara ilmiah tentang nilai-nilai yang yang mereka jaga. Dan
bukan hanya itu saja mahasiswa juga sebagai pembawa, penyampai, serta penyebai
nilai-nilai itu sendiri
 Agent of change
Mahasiswa juga sebagai penggerak yang mengajak seluruhh masyarakat untuk
bergerak dalam melakukan perubahan kearah yang lebih baik lagi, dengan melalui
berbaggai ilmu, gagasan, serta pengetahuan yang mereka miliki.
Bukan masanya lagi mahasiswa hanya diam dan tidak perduli dengan permasahan
bangsa dan negara, sebab di pundak merekalah (mahassiswa) titik kebangkitan suattu
Negara atau bangsa diletakkan.
 Moral Forcee
Mahasiswa dengan tingkat pendidikannnya yang paling tinggi `diwajibkan` untuk
memiliki moral yang baik pula. Tingkat intelektual seorang mahasiswa akan
disejajarkan dengan tingkat moralitasnya. Ini yang menyebabkan mengapa mahasiswa
menjadi kekuatan dari moral bangsa yang diharapkan menjadi contoh dan penggerak
perbaikan moral pada masyarakat.
 Social Control
Mahasiswa melalui kemampuan intelektual kepekaan social serta sikap kritisnya,
diharapkan mahasiswa mampu menjadi pengontrol sebuah kehiduupan social pada
masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik serta solluusi ntuk permasahan
social masyarakat ataupun banngsa

3
2.2. Pengertian Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal
mempunyai banyak arti yaitu tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang; kebiasaan,
adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Jadi, etika adalah nilai-nilai dan norma-
norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya. Etika tidak sama dengan etiket, “Etika” berarti “moral” dan “Etiket” berarti “sopan
santun”.

Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita
mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang
bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral.(Suseno, 1987).

Etika berkaitan dengan nilai, norma, dan moral. Di dalam Dictionary of Sosciology
and Related Sciences dikemukakan bahwa nilai adalah kemampuan yang dipercayai dan pada
suatu benda untuk memuaskan manusia. Jadi nilai itu hakikatnya adalah sifat atau kualitas
yang melekat pada suatu objek, bukan objek itu sendiri.Etika adalah ilmu tentang apa yang
baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau
nilai yang berkenaan dengan akhlaq; nilai mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu
golongan atau masyarakat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989).

2.3. Peran Etika

Adapun peranan etika yakni, dengan etika seseorang/kelompok mampu


mengemukakan penilaian tentang perilaku manusia, menjadi alat control atau menjadi rambu-
rambu bagi seseorang/kelompok dalam melakukan suatu tindakan atau aktivitasnya sebagai
mahasiswa, etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang kita
hadapi sekarang, etika dapat menjadi prinsip yang mendasar bagi mahasiswa dalam
menjalankan aktivitas kemahasiswaanya, etika menjadi penuntun agar dapat bersikap sopan,
santun, dan dengan etika kita bisa di cap sebagai orang baik di dalam masyarakat.

2.4. Hubungan Etika dengan Mahasiswa

Hubungan etika dengan mahasiswa sangat erat kaitanya, karena dengan etika mampu
mengontrol mahasiswa-mahasiswa sehingga tidak melakukan hal-hal yang mampu
merugikan banyak pihak. Contohnya, etika mampu menjadi control ketika mahasiswa

4
berhadapan dengan dosen menjadi lebih sopan. Contoh lainya ketiwa maha siswa
berdemontrasi mahasiswa menjadi tidak anarkis

Di era globalisasi ini dimana telah banyak terjadi perubahan-perubahan besar, yang
akibatkan oleh beberapa hal (secara umum)yaitu perkembangan IPTEK, urbanisasi, dan
tuntutan hidup, dimana perubahan tersebut mengarah ke kualitas, pergeseran nilai dan norma,
gaya hidup yang semakin hedonistis/hedoniawan, budaya glamour.

Sehingga seorang mahasiswa yang beretika mampu berperan dalam dalam


pembangunan masyarakat, Menjadi filter dari pengaruh buruk di era globalisasi, Menjadi alat
kontrol dalam melakukan aktivitasnya, dan Berusaha memperbaiki dan menjaga moral agar
kelestarian moral tetap terjaga.

2.5.Etika Mahasiswa di Lingkungan Kampus

Sepesebagaimana yang kita ketahui bahwa mahasiswa merupakan intelektual-


intelektual yang sangat berperan penting terhadap bangsa dan negara kedepannya, maka dari
itu sudah sepatutnya seorang mahasiswa memiliki etika baik.

Berikut etika baik yang sudah seharusnya diterapkan mahasiswa dalam lingkungan kampus ;

 Berpakaian rapi dan sopan


 Melakukan peraturan yang berlaku
 Member contoh yang baik dalam berperilaku
 Saling menghormati
 Berperilaku dan bertutur kata yang sopan
 Hubungan dengan dosen
 Mahasiswa sebagai masyarakat kampus/insan akademik (golongan terpelajar) yang
harus menjaga citra akademik.
 Biasakan selalu memberi salam lebih dahulu kepada dosen bila bertemu, lebih baik
jika dibiasakan berjabat tangan.
 Jika berjabat tangan usahakan menatap muka dengan ramah, dan uluran tangan yang
tegas.
 Jika tidak berkenan berjabat tangan (karena bukan mukhrim) maka bungkukkan
kepala dan ucapkan salam.

5
 Menjaga perkataan dengan bahasa yang sopan, jangan menggunakan bahasa dialek
yang kurang pantas.
 Mencorat-coret tidak pada tempatnya meski orang lain tidak tahu, itu mencerminkan
anda sebagai pribadi yang tidak terpelajar, tetapi lebih berperilaku jorok atau sebagai
orang yang suka cari sensasi.
 Biasakan membersihkan ruang kuliah, meja-kursi dosen
 Tidak membuat gaduh dalam kuliah, tidak ngomong sendiri, karena dosen akan selalu
ingat dan mencatat setiap mahasiswa yang dianggap menyepelekan/meremehkan
dosen.
 Biasakan hidup disiplin, tepat waktu, taat hukum dan aturan umum, menghormati
nilai-nilai agama dan menjunjung tinggi simbol-simbol negara kebangsaan.
 Jangan berbuat konyol seolah dosen tidak mempedulikan sikap anda, karena pada
suatu saat anda akan mengalami masalah dengan dosen yang bersumber dari diri anda
karena punya etika atau melanggar tata krama.
 Dosen selalu memahami kekurangan mahasiswa, tetapi sulit memaafkan jika
mahasiswa tidak punya etika”
 Hubungan mahasiswa dengan mahasiswa
 Biasakan menyapa teman bila bertemu.
 Jangan mengolok-olok teman melebihi batas, meskipun hanya bergurau.
 Jaga citra sebagai insan terpelajar.
 Jangan menyapa teman dengan julukan/ sebutan yang mendeskriditkan/ nama yang
tidak disukai.
 Hindari ucapan yang merendahkan teman
 Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta oran lain, dan hak milik teman dan
warga kampus
 Jangan berprasangka buruk terhadap teman tanpa fakta, apalagi karena hasutan/fitnah.
 Menjaga perasaan teman sebagaimana kita tidak mau diejek.
 Segeralah minta maaf lebih dulu jika terjadi kesalah pahaman atau perselisihan
sesama teman, apa lagi dengan orang lain.
 Biasakan menolong teman yang membutuhkan; bisa materi, fasilitas, atau kebijakan
yang bisa diusulkan.
 Pahami makna solidaritas
 Biasakan saling mengingatkan, jangan malah menertawakan karena kealpaan teman.

6
 Biasakan bergaul dengan semua teman tanpa membeda-bedakan.
 Sampaikan selalu pesan dari orang lain kepada teman yang berhak, karena itu
amanah, jangan menambah atau mengurangi, apalagi memanipulasi atau
memutarbalikkan pesan.
 Sampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan nyatakan sesuatu yang benar adalah
benar, jangan menutup-nutupi karena ada kepentingan pribadi.
 Jika anda berjalan dengan teman, saudara, atau keluarga biasakan posisi perempuan
berada di posisi yang telindungi (jika berjalan di jalur kiri posisi laki-laki di kanan,
jika di jalur kanan posisi laki-laki di kiri, naik bus laki-laki di belakang, turun bus
laki-laki duluan, menyeberang jalan laki-laki harus di posisi arah kendaraan lewat).

2.6.Membangun Etika dalam diri Mahasiswa

Setiap civitas akademika diharapkan ikut membangun sistem nilai di lingkungan


kampus, baik dosen, karyawan dan mahasiswa. Antara etika dengan mahasiswa memiliki
hubungan yang sangat erat. Etika sangat berperan penting terhadap diri mahasiswa maupun
orang lain, dengan memahami peranan etika mahasiswa dapat bertindak sewajarnya dalam
melakukan aktivitasnya sebagai mahasiswa misalnya di saat mahasiswa berdemonstrasi
menuntut keadilan etika menjadi sebuah alat kontrol yang dapat menahan mahasiswa agar
tidak bertindak anarkis. Dengan etika mahasiswa dapat berperilaku sopan dan santun
terhadap siapa pun dan apapun itu. Sebagai seorang mahasiswa yang beretika, mahasiswa
harus memahami kebebasan dan tanggung jawab, karena banyak mahasiswa yang apabila
sedang berdemonstrasi memaknai kebebasan dengan kebebasan yang tidak bertangung jawab.

Berkaitan dengan etika yang perlu dibangun mahasiswa, dewasa ini sedang marak
tema tentang character building dalam dunia pendidikan, yakni suatu pembentukan karakter
dan watak seseorang agar menjadi lebih baik, lebih sopan dalam tataran etika maupun
estetika maupun perilaku dalam kehidupan sehari-hari.Maka dari itu adapun beberapa usaha
untuk membangun etika baik dalam diri yakni,

 Motivasi yang kuat


 Berpikir positive
 Percaya/meyakini diri sendiri
 Hindari hal-hal yang buruk
 Berlatih menerapkan etika baik dalam kehidupan sehari-hari

7
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

 Mahasiswa adalah sekumpulan manusia intelektual yang akan bermetamorfosa


menjadi penerus tombak estafet pembangunan di setiap Negara, dengan
itelegensinya diharapkan bisa mendobrak pilar-pilar kehampaan suatu negara
dalam mencari kesempurnaan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta secara
moril akan dituntut tanggung jawab akdemisnya dalam menghasilkan buah karya
yang berguna bagi kehidupan lingkungan.
 Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlaq; nilai mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
 Berikut etika baik yang sudah seharusnya diterapkan mahasiswa dalam
lingkungan kampus ;
- Berpakaian rapi dan sopan
- Melakukan peraturan yang berlaku
- Member contoh yang baik dalam berperilaku
- Saling menghormati
- Berperilaku dan bertutur kata yang sopan
 Hubungan etika dengan mahasiswa sangat erat kaitanya, karena dengan etika
mampu mengontrol mahasiswa-mahasiswa sehingga tidak melakukan hal-hal
yang mampu merugikan banyak pihak. Contohnya, etika mampu menjadi control
ketika mahasiswa berdemostrasi sehingga tidak melakukan anarkis.
 Usaha untuk membangun etika baik dalam diri yakni, motivasi yang kuat, berpikir
positive, percaya/meyakini diri sendiri, hindari hal-hal yang buruk, berlatih
menerapkan etika baik dalam kehidupan sehari-hari
3.2. Saran
Berdasarkan pembahasan diatas maka sebagai mahasiswa yaitu kaum intelektual
harus mampu menerapkan etika baik dalam kehidupan sehari hari.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2014.Etika dalam dunia kampus [ diakses pada 30 september 2015 ] dari :


http://nurjannahaliabbasblogger.blogspot.co.id/2014/05/etika-dalam-lingkungan-
mahasiswa.html

Rismawaty. Kepribadian dan Etika Profesi. 2008. Yogyakarta;Graha Ilmu.

Stan Kossen. Aspek manusiawi dalam organisasi. 1993. Jakarta; Penerbit Erlangga.

Talizuduhu Ndraha. Teori Budaya Organisasi.2005.Jakarta; Penerbit Rineka Csipta.

Anda mungkin juga menyukai