1) Siklus Pendapatan
Faktor yang menyebabkan tingginya resiko bawaan siklus penddapatan:
1 Volume transaksi yang tinggi semakin tinggi transaksi, semakin tinggi
kemungkinan kesalahan pencatatan transaksi
2 Penentuan waktu pengakuan pendapatan berkaitan dengan standar akuntansi yang
ambigu Ketidaktepatan penentuan dapat menyebabkan laba yang overstated atau
understated)
3 Piutang dagang mungkin salah diklasifikasikan dalam piutang lancar ataupun piutang
tidak lancar karena ada kesulitan dalam memperkirakan waktu pelunasan
4 Sifat kas (paling likuid dan sangat diminati) semakin memperbesar kemungkinan
terjadinya kesalahan penyajian kas, pencurian maupun korupsi yang tidak disengaja.
5 Adanya potensi terjadi manipulasi dalam transaksi penyesuaian untuk menutupi
korupsi
2) Siklus Personalia/Penggajian
Biaya gaji dan upah pada umumnya merupakan biaya operasi terbesar, maka rekening biaya
gaji dan upah sangat material bagi laporan laba rugi. Resiko bawaan asersi penilaian atau
alokasi mungkin saja tinggi karena adanya kompleksitas perhitungan biaya gaji dan upah
yang misalnya besarnya volume, perhitungan gaji dan upah berdasarkan satuan jumlah produk
yang dihasilkan maupun jumlah jam kerja, serta penentuan jumlah gaji berikut bonus dan
kompensasi yang berdasar prestasi karyawan.
3) Siklus Produksi
Faktor yang menyebabkan tingginya resiko bawaan siklus produksi:
1 Volume pembelian, produksi dan transaksi penjualan sangat tinggi sehingga
meningkatkan kemungkinan kesalahan.
2 Selalu muncul permasalahan berkaitan dengan identifikasi dan pengukuran biaya-
biaya persediaan seperti bahan pembantu, tenaga kerja, overhead pabrik, biaya
bersama, disposisi variance biaya, akuntansi untuk barang rusak, dan isu-isu akuntansi
biaya.
3 Berbagai jenis persediaan sering menuntut penggunaan prosedur khusus untuk
menentukan kuantitas perssediaan.
4 Lokasi penempatan persediaan belum tentu di satu tempat. Perbedaan lokasi ini
memperumit pengendalian fisik persediaan terhadap pencurian, kerusakan, dan
perlakuan barang yang ada dalam transit antara dua lokal.
5 Diversitas persediaan membuat masalah untuk penetuan kualitas dan harga pasarnya.
6 Persediaan terpengaruh juga oleh kondisi perekonomian umum terutama berkaitan
dengan tren yang mempengaruhi laku tidaknya barang sehingga memerlukan
pertimbangan khusus dalam penentuan harga.
4) Siklus Investasi
Resiko salah saji pada transaksi penanaman investasi pada umumnya rendah karena transaksi
ini merupakan transaksi yang jarang terjadi.
1 Siklus Pendapatan
Order Pelanggan File transaksi penjualan
Order Penjualan Daftar harga barang dagangan
Pengakuan kredit Laporan bulanan
Dokumen Pengiriman Remittence Advice
Tagihan Pelanggan Prelisting of Cash Receipts
Faktur penjualan (sales invoice) Memo kredit
Jurnal penjualan Form otorisasi piutang tak tertagih
Buku pembantu piutang dagang
2 Siklus Personalia/Penggajian
Otorisasi Personil Rekening di bank yang khusus
Clock card atau time card dipakai untuk membayar gaji dan
Time ticket upah
Register gaji dan upah Catatan personalia
Cek gaji dan upah Dokumen atau formulir otorisasi
Ringkasan distribusi biaya gaji dan pengurangan gaji
upah tenaga kerja Formulir otorisasi penentuan tarif
gaji dan upah
Jurnal gaji dan upah
3 Siklus Produksi
Order produksi Laporan aktiva produksi harian
Laporan permintaan material Laporan produksi yang
Slip pengeluaran material diselesaikan
Time ticket Buku pembantu persediaan atau file
Move ticket master persediaan
4 Siklus Investasi
Sertifikat saham
Sertifikat obligasi
Bond indenture
Broker’s advice
Buku jurnal
Buku pembantu investasi
7 TUJUAN AUDIT
Asersi Keberadaan/Keterjadian
Asersi Kelengkapan
Asersi Hak dan Kewajiban
Asersi Penilaian dan Pengalokasian
Asersi Pelaporan dan Pengungkapan
Siklus Pendapatan : Piutang dagang, Penjualan, Harga Pokok Penjualan, Kas, Persediaan
barang dagangan, Potongan Penjualan, Retur Penjualan, Kerugian atau biaya piutang tak
tertagih, Cadangan kerugian piutang.
Siklus Penggajian/personalia: Biaya gaji dan upah, Berbagai bentuk tunjangan seperti THR,
Tunjangan kesehatan, Biaya tenaga kerja langsung, utang gaji dan upah, Pph karyawan,
Rekening kas di bank, Persediaan BDP, Persediaan barang jadi, dan HPP
Siklus Produksi: Persediaan bahan baku, Persediaan bahan pembantu, Persediaan BDP,
persediaan barang jadi, BTKL, BOP, Biaya reparasi dan perbaikan, biaya bahan bakar atau
listrik, Harga pokok produksi, HPP, utang dagang, Biaya dibayar di muka, Biaya depresiasi,
akumulasi depresiasi.
Siklus Investasi: Surat berharga saham, Surat berharga obligasi, Investasi pada saham,
Investasi pada obligasi, Pendapatan bunga, Pendapatan Dividen, laba dari investasi, laba
penjualan investasi, rugi penjualan investasi.