Nama : Ihsandri Hazza Fauzan

Nim : 04161031
Wasbang 8
Tugas Wawasan Kebangsaan
Bagaimana sudut pandang Anda mengenai pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan dalam
hal budaya , ekonomi, keamanan , politik, dan sosial !
Menurut saya apabila ibukota negara dipindahkan ke Kalimantan, maka jika dilihat dari segi
budaya, ekonomi, keamanan, politik, dan social adalah sebagai berikut :
1. Sosial : upaya pembukaan lahan yang nantinya dilakukan jangan sampai mengganggu proses
perbaikan sumber daya alam yang diperuntukkan atau diolah oleh masyarakat asli Kalimantan.
Bukan soal sebatas ganti rugi lahan dan sebagainya, akan tetapi pentingnya menjaga hak
masyarakat asli Kalimantan agar tidak terjadi diskriminasi.
2. Budaya : Masuknya penduduk dari luar Kalimantan juga akan membuat ibu kota baru
Indonesia ini menjadi pusat budaya baru dengan masyarakatnya yang multikultural. Hal itu
tentu akan memunculkan fenomena budaya yang khas karena berbagai budaya dari luar ibu
kota akan masuk dan melebur dengan budaya setempat.
3. Politik : Kantor-kantor pusat partai politik akan dibangun dan dibuka di Kalimantan untuk
memudahkan komunikasi dan koordinasi pengurusan partai politik tingkat pusat dengan pihak
istana dan pemerintah pusat yang juga segera dibangun di Kalimantan. Elit politik tidak lagi
menjadikan Jakarta sebagai tempat utama tujuan pemenangan kontestasi politik, melainkan
juga menyebar dan menyasar ke daerah lainnya, khususnya ke Kaltim.
4. Keamanan : Wilayah Kalimantan Timur berdekatan dengan Malaysia, Brunei Darussalam
dan negara lain di sekitarnya. Oleh karena itu, jaminan keamanan harus dipastikan. Untuk saat
ini jika ibu kota dipindahkan maka keamanannya kurang terjamin karena dibutuhkannya waktu
dalam pemindahan ibu kota. Walaupun demikian, hutan yang ada di Kalimantan memberikan
nilai tambah bagi TNI.
5. Ekonomi : Pemindahan Ibu Kota untuk tahun-tahun sekarang ini sebenarnya tidak bisa
menjadi prioritas yang harus didahulukan. Uang atau dana yang dikeluarkan negara tidaklah
sedikit. Bahkan, dengan dana tersebut dapat digunakan dalam membayar atau menyicil utang
negara atau bahkan membangun infrastrukur lain khususnya di pedalaman atau di pedesaan.