Intra Hospital Assesment
Intra Hospital Assesment
Intra Hospital Assesment and Scoring System For Deteriorating and Critical ill Patient: ED,
Ward and ICU”
A. Pendahuluan
Henti Jantung merupakan , merupakan salah satu dari sekian banyak penyebab panggilan
code blue di Rumah Sakit. Henti Jantung di rumah sakit biasaya didahualui oleh tanda-tanda
yang dapat diamati, yang sering muncul 6 s/d 8 Jam sebelum henti jantung terjadi. Angka
kejadian henti jantung lebih dari 500.000 pada anak dan orang dewasa, dan hanya sekitar 15
% selamat dari kasus tersebut. Beberapa refensi menyebutkan , selayaknya melakukan
perbaikan dengan beberapa strategi yang diharapkan dapat membantu menurunkan angka
mortality dari kejadian cardiac Arrest, strategi yang pertama cegah terjadinya cardiac arrest,
Jika terjadi cardiac areest tangani dengan pemberian high quality CPR.
Beberapa hal yang dilakukan untuk mencegah terjadinya cariac arrest dengan cara survei
valency, monitor tanda- tanda vital, suhu tubuh, pantau TTV lainnya seperti Nadi, yang
biasanya muncul adalah tachy cardia, yang disebabkan dari bebagai kondisi seperti : sepsis ,
hypovolemic, gagal jantung , demam, nyeri atau Distress, kadang terjadi bradi cardia, dan
tekanan darah ( hypotensi atau hyperntensi), dan juga respirasi rate dan tingkat kesadaran.
Banyak keterbatasan pada saat melakukan monitoring hanya melakukan pemantauan dengan
TTV, seperti, tingginya beban kerja, kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang penting
pengukuran TTV, dan tidak jelasnya kewenangan dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan pengalaman diatas perlu adanya suatu mekanisme untuk meningkatkan mutu
pemantauan TTV, terutama dalam hal menginterpretasikan tindakan lanjut, terhadap hasil
monitoring. Dalam hal ini dilakukan perlu adanya pemantaun yang lebih komprehensif,
seperti yang biasa di NEWSS, ( Nursing Early Warning Scoring system ). NEWSS adalah
sebuah system scoring fisiologis yang umumnya digunakan di unit Medical bedah, sebelum
pasien mengalami kondisi kegawatan. Scoring NEWSS disertai dengan allogaritma
tindakan, berdasarkan hasil scoring dari pengkajian yang didapat di pasien. NEWSS
melengkapi system tindakan medis reaksi cepat, NEWSS lebih berfokus kepada mendeteksi
kegawatan sebelum hal itu terjadi. Sumber lain menyebutkan bahwa EWS digunakan
untuk memperidiksi pasien yang beresiko dirawat di ICU, kematian dan lama hari dirawat.
NEWSS ini dibuat dimulai untuk memonitor pada saat di bangsal, ruang emergency, dan
tentunya di ruang kritis dengan tindakan lanjut.
Perawat dalam hal ini diharapkan untuk terus meningkatkan kompetensi mereka dalam
tindakan dan sikap dalam menangani berbagai kasus yang mengancam nyawa dan
diharapakan bagi mereka yang sudah terlewat dari kondisi kritis memiliki kemampuan untuk
mendapatkan kesempatan kwalitas hidup kembali.
Berdasarkan hal ini, kami telah berkomitmen untuk menjadi fasilitator untuk berbagi manfaat
kepada para perawat Indonesia dalam hal peningkatan kemampuan intelektual dan teknikal,
bekerja sama dengan PPNI berencana melakukan seminar dan workshop dengan Tema
“Intra Hospital Assesment and Scoring System For Deteriorating and Critical ill Patient:
ED , Ward and ICU” Seminar dan workshop ini dikhususkan untuk para Perawat, dosen
keperawatan, mahasiswa keperawatan serta petugas kesehatan pada umumnya. Pelatihan ini
akan membekali peserta dalam aktifitasnya sehari-hari yang tak lepas dari berbagai kondisi
kegawat daruratan. Acara Seminar ini juga disertakan juga dengan Simulasi dengan “How
to triaging in emergency deparment, how to scoring and analysis the deteriorating patient,
How to scoring patient in ICU with APACHE.”
B. Filosofi Seminar
Seminar dan workshop keperawatan merupakan kegiatan pendidikan berkelanjutan
bagi perawat (continuing nursing education), sebagai bagian dari Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Perawat Indonesia. Pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi di bidang Keperawatan mengacu pada filosofi pelatihan sebagai berikut:
D. TUJUAN PELATIHAN
A. Tujuan Umum:
Setelah mengikuti seminar ini, peserta latih mampu memahami dan paham tentang
keterampilan “Intra Hospital Assesment and Scoring System For Deteriorating and
Critical ill Patient: ED , Ward and ICU”
B. Tujuan Khusus:
A. Peserta
1. Jumlah peserta maksimal 400 orang
2. Kriteria peserta:
Mahasiswa keperawatan/kesehatan
Praktisi Keperawatan/kesehatan
Dosen keperawatan/kesehatan
Punya motivasi Kuat untuk mengembangkan diriya.
B. Pemateri
G. JADWAL WORKSHOP
Terlampir.
H. PENUTUP
Demikian proposal ini, semoga dapat terjalin kerjasama demi peningkatan
Hormat Kami