PROYEK
PEMBUATAN
SELAI
KURMA
Daftar Isi
D I. Pendahuluan
II.6. Analisa 4P
V. Aspek Finansial
S
VI. Aspek Marketing
VIII. Penutup
F LAMPIRAN
T
A
R
I
S
I
I / PENDAHULUAN
Kurma merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari negara – negara di
kawasan timur tengah. Buah ini menjadi penting di negara berkembang
INDONESIA yang memiliki penduduk beragama islam terbesar di dunia.
Mudah dikonsumsi masyarakat tanpa memperhatikan tingkat sosial
dibandingkan dengan buah lain menjadi salah satu alasan utama.
Selai atau selei, di bahasa inggris translator disebut jam, dan bahasa
perancis disebut confiture adalah salah satu jenis makanan awetan dari
sari buah atau buah-buahan yang sudah dihancurkan, ditambahi gula, dan
dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat. Selai tidak
dimakan begitu saja, melainkan untuk dioleskan diatas roti tawar atau
sebagai isi roti manis. Selai juga digunakan sebagai isi pada kue-kue
seperti kue nastar atau pemanis di minuman, seperti yogurt dan es krim.
Selai yang didalamnya masih ditemukan potongan buah dalam berbagai
ukuran disebut preserve atau conserves, sedangkan selai yang dibuat dari
sari buah dan kulit buah genus citrus disebut marmalade.
Pada kegiatan memulai usaha pembuatan selai kurma, aktifitas awal kami
yang dilakukan adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan dan
pesaing. Analisa ini berkaitan dengan analisis SWOT. Rinciannya sbb :
1. Strenght (Kekuatan)
2. Weakness (Kelemahan).
3. Opportunity (Peluang).
4. Threath (Ancaman).
2.6. Analisa 4P
1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah "Selai Kurma" yang dapat menjadi makanan
selingan sehari-hari.
2. Price (Harga)
Harga perkemas dapat dibuat murah sehingga terjangkau dan relatif
ringan.
3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini akan disebarkan brosur kepada
masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 10
paket dengan isi 50 kemas dengan memberikan diskon tertentu diawal
pemasaran.
4. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih adalah pasar tradisional, supermarket, dan pla
za-plaza karena letaknya cukup strategis sehingga mudah dijangkau
masyarakat (konsumen).
III / pembahasan khusus
Asal resminya buah kurma belum diketahui pasti karena sudah tersebar
dan dibudidayakan ribuan tahun di berbagai penjuru dunia. Namun sebuah
penelitian sudah mengarahkan bahwa pohon kurma berasal dari wilayah di
sekitar teluk Persia.
a. Sumber Energi
Kandungan gula tinggi menjadikan buah ini sebagai sumber energi instan
untuk mengembalikan energi yang hilang pada saat berpuasa dan
menormalkan kadar gula darah. Itulah penyebab mengapa kurma
dianggap sebagai buah yang ideal untuk hidangan berbuka atau sahur.
Umumnya segelas air saja yang mengandung glukosa menurut Dr
David Conning, Direktur Jenderal British Nutrition Foundation, akan
mudah diserap tubuh manusia dalam 20 - 30 menit.
b. Sumber Serat
Kurma adalah sumber serat dari jenis makanan yang baik. The
American Cancer Society merekomendasikan untuk mengonsumsi 20 -
30 gram per hari. Serat pangan terdiri dari dua jenis yaitu serat pangan
larut dan serat pangan tak larut. Serat pangan tak larut berfungsi
meningkatkan volume feses sehingga menurunkan waktu transit di
usus dan lebih mudah dikeluarkan. Penurunan waktu transit feses akan
menurunkan waktu kontak sel-sel mukosa usus besar dengan zat-zat
karsinogen dari feses. Serat pangan yang larut dapat membantu manusia
mengontrol bahaya diabetes dengan menurunkan peningkatan kadar
gula dalam darah. Selain itu serat pangan yang larut juga berperan
menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.
d. Sumber Mineral
Kurma mengandung banyak mineral yang bermanfaat bagi kesehatan
tubuh. Fungsi mineral secara umum yaitu membuat denyut jantung
makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot serta berperan dalam
tekanan darah. Kurma kaya akan kalium dan rendah sodium. Kalium ini
berperan dalam memelihara kontraksi otot termasuk juga otot jantung.
e. Sumber Vitamin
Vitamin yang terkandung dalam buah kurma adalah vitamin A, Vitamin
B1, Vitamin B2, Vitamin B3, dan Vitamin B5 dalam jumlah yang bisa
diandalkan. Selain itu terdapat juga kandungan vitamin C dan vitamin
E. Vitamin A berfungsi untuk memelihara fungsi mata dan mencegah
kekeringan dan penyakit mata. Vitamin B berfungsi menenangkan sistem
syaraf dan untuk relaksasi jantung serta membuat pikiran manusia
menjadi lebih riang.
f. Sumber Fitokimia
Kurma mengandung salisilat alami dalam dosis rendah. Salisilat ini
dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat pengurang atau penghilang
rasa sakit dan demam. Berdasarkan hal ini akhirnya para pakar ilmu
kesehatan mengharapkan bahwa dosis rendah salilisat dalam kurma
secara kontinyu bisa juga meredakan sakit kepala. Kurma mengandung
semacam hormon yang disebut potuchsin yang bisa menciutkan
pembuluh darah dalam rahim, sehingga dengan demikian bisa mencegah
terjadinya pendarahan rahim. Kurma juga mengandung sejumlah
senyawa fenol dan karoten yang berfungsi sebagai antioksidan.
GENERAL MANAGER
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR ADMINISTRASI
Sesuai struktur organisasi diatas, setiap posisi pengurus akan diisi secara
bertahap. Memaksimalkan kualitas aktifitas pelaksanaan proyek menjadi tujuan
yang utama. Sebagai langkah awal pengisian posisi GM, DIRUT, & DIREKTUR
ADMINISTRASI harus diselesaikan segera dan pertama. Sebagai informasi,
posisi General Manager akan diisi dengan rincian data Bpk. Mohammad Rusdi H.
/ Alamat : Jl. Ikan Gurami 1 - 34A, Sby / Pekerjaan Swasta.
V / aspek finansial
Aspek finansial atau ekonomi proyek ini dilakukan untuk produksi selama 1 tahun
sesuai dengan JUMLAH PRODUKSI SELAI KURMA PER TAHUN, KEBUTUHAN
PERALATAN PEMBUATAN PRODUKSI, BAHAN BAKU, BAHAN TAMBAHAN, dan
MODAL KERJA.
Vi / aspek marketing
c. Iklan / Promosi. Tujuan iklan atau promosi adalah mengenalkan hasil produk
ini sekaligus mencari pelanggan. Karenanya perlu ditentukan cara beriklan atau
berpromosi yang tepat. Rinciannya :
1) Pada acara lomba anak - anak ( menggambar, menyanyi, dsb ).
2) Membuat selebaran yang dibagikan di perempatan jalan.
3) Bagi ibu - ibu dapat mencoba membagikan produk ini pada saat sehabis
senam bersama di RT atau RW. Namanya saja promosi, jadi memang
pada awalnya membutuhkan biaya.
4) Memasang spanduk ( kecil / sedang / besar ) pada acara - acara
sekolah, kampung, dan tempat lain.
Vii / eksport selai kurma
Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain disebut ekspor, sedangkan
kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain disebut impor, kegiatan
demikian itu akan menghasilkan devisa bagi negara.
Secara umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi dua
yaitu barang migas dan barang non migas. Barang migas atau minyak
bumi dan gas adalah barang tambang yang berupa minyak bumi dan gas.
Barang non migas adalah barang-barang yang akan berupa minyak
bumi dan gas,seperti hasil perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan
dan hasil pertambangan yang bukan berupa minyak bumi dan gas.
Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan,
hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan jasa. Rinciannya
sbb :
a. Hasil Pertanian
Contoh karet, kopi kelapa sawit, Cengkeh, teh, lada, kina,
tembakau, dan cokelat.
b. Hasil Hutan
Contoh kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh
dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun
dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti
mebel.
c. Hasil Perikanan
Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari
laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan tuna,
cakalang, udang dan bandeng.
d. Hasil Pertambangan
Contoh barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu
bara tembaga dan emas.
e. Hasil Industri
Contoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.
f. Jasa
Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar
negeri antara lain ke malaysia dan negara-negara timur tengah.
B. Pertukaran barang dan jasa
Secara umum pertukaran barang dan jasa antara satu negara dengan
negara lain dilakukan dalam bentuk kerjasama antar lain :
1. Kerjasama Bilateral
kerjasama bilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh kedua
negara dalam pertukaran barangdan jasa.
2. Kerjasama regional
kerjasama regional adalah kerjasama yang dilakukan dua negara
atau lebih yang berada dalam satu kawasan atau wilayah tertentu.
3. Kerjasama multilateral
kerjasama multilateral adalah kerjasama yang dilakukan oleh lebih
dua negara yang dilakukan dari seluruh dunia.
Karena kegiatan ekspor mengalami proses ‟keluar dari‟ dan ‟masuk ke‟
teritorial atau wilayah negara yang berbeda, maka akan sangat baik bila
eksportir selain mempunyai keinginan untuk mengeluarkan barang dari
negaranya dengan lancar, juga harus berkeinginan untuk membantu
(importir) agar produk yang dikirimnya dapat masuk ke negara tujuan
dengan baik dan lancar.
b. Pentingnya Dokumen
Salah satu dokumen standar yang dibutuhkan oleh Importir dan harus
disediakan oleh eksportir agar lancar, aman dan sukses dalam memulai
dan menekuni kegiatan ekspor adalah SHIPPING DOCUMENTS
(Dokumen-dokumen Pengapalan). Rinciannya sbb :
c. PENAWARAN HARGA
d. Pengiriman Barang
Pertimbangan lain misalnya bila produk yang akan dikapalkan cepat rusak
atau membutuhkan kondisi suhu tertentu untuk menjaga rantai dingin,
Maskapai Pelayaran menyediakan Kontainer Berpendingin (Reefer
Container). Suhu dalam Reefer Container dapat diatur dan dijaga
tetap sampai minus 300 C sepanjang perjalanan.
Dalam rangka memenuhi permintaan pasar luar negeri atas produk ini,
digunakan strategi – strategi khusus yang akan disesuaikan dengan Negara
tujuan eksport. Rincian negara – negara yang akan menerima produk ini
sbb :
1. Australia
2. Malaysia
3. Singapura
4. Cina
5. Jepang
6. India
7. Afrika
Gambar – 1 :
Gambar – 2 :
Gambar – 3 :
Gambar – 4 :