Anda di halaman 1dari 21

1

2
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. M


Ruangan : Srikandi
DX Medis : Skizofrenia Paranoid

N DIAGNOSA PERENCANAAN
o KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
1. Harga Diri Rendah Tujuan umum : Setelah 1x interaksi klien Hubungan saling percaya
Bina hubungan saling percaya dengan merupakan dasar untuk
Pasien memiliki konsep menunjukkan tanda-tanda percaya
prinsip komunikasi terapeutik. kelancaran hubungan
diri yang positif kepada perawat dengan kriteria interaksi selanjutnya.
hasil: a. Sapa klien dengan ramah baik secara
- Ekspresi wajah bersahabat verbal maupun non verbal.
Tujuan khusus: - Menunjukkan rasa senang b. Perkenalkan diri dengan sopan.
Pasien dapat membina - Ada kontak mata c. Tanyakan nama lengkap klien dan
hubungan saling percaya - Mau berjabat tangan nama panggilan yang disukai klien.
dengan perawat. - Mau menyebutkan nama d. Jelaskan tujuan pertemuan.
- Mau menjawab salam e. Jujur dan menepati janji.
- Mau duduk berdampingan f. Tunjukan sikap empati dan terima
dengan perawat klien apa adanya.
Bersedia mengungkapkan g. Beri perhatian kepada klien dan
masalah yang dihadapi perhatikan kebutuan dasar klien.

Setelah 2 kali interaksi pasien 1. Diskusikan dengan pasien tentang: Menilai realitas, kontrol diri
TUK 2 :
menyebutkan: a. Aspek positif yang dimiliki atau integritas ego diperlukan
Pasien dapat 1. Aspek positif dan kemampuan pasien, keluarga, lingkungan. sebagai dasar asuhan
3

mengidentifikasi aspek yang dimiliki pasien. b. Kemampuan yang dimiliki keperawatannya,


positif dan kemampuan 2. Aspek positif keluarga. pasien. reinforcement positif akan
yang dimiliki. 3. Aspek positif lingkungan 2. Bersama pasien buat daftar meningkatkan harga diri
pasien. tentang: pasien, dan pujian yang
a. Aspek positif pasien, keluarga, realistik tidak menyebabkan
lingkungan. pasien melakukan kegiatan
b. Kemampuan yang dimiliki hanya karena ingin
pasien. mendapatkan pujian.
3. Beri pujian yang realistis,
hindarkan memberi penilaian
negatif
Setelah 2 kali interaksi pasien 1. Diskusikan dengan pasien Prasarat untuk berubah dan
TUK 3
dapat menyebutkan kemampuan kemampuan yang dapat mengerti tentang kemampuan
Pasien dapat menilai yang dapat dilaksanakan dan dilaksanakan. yang dimiliki dapat
kemampuan yang mengikuti rehabilitasi 2. Diskusikan kemampuan yang memotivasi pasien untuk
dimiliki untuk dapat dilanjutkan pelaksanaannya. tetap mempertahankan
dilaksanakan 3. Motivasi dan ikut sertakan pasien penggunaannya
untuk mengikuti rehabilitasi
4

Setelah 2 kali interaksi pasien 1. Rencanakan bersama pasien Pasien adalah individu yang
TUK 4
membuat rencana kegiatan harian aktivitas yang dapat dilakukan bertanggung jawab terhadap
Pasien dapat setiap hari sesuai kemampuan dirinya sendiri, pasien perlu
merencanakan kegiatan pasien: bertindak secara realistis
sesuai dengan a. Kegiatan mandiri. dalam kehidupannya, dan
kemampuan yang b. Kegiatan dengan bantuan. contoh peran yang dilihat
dimiliki 2. Tingkatkan kegiatan sesuai pasien akan memotivasi
kondisi pasien. pasien untuk melaksanakan
Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan.
kegiatan yang dapat pasien
lakukan.

TUK 5 Setelah 2 kali interaksi pasien 1. Anjurkan pasien untuk Reinforcement positif dapat
Pasien dapat melakukan melakukan kegiatan sesuai jadwal melaksanakan kegiatan yang meningkatkan harga diri
kegiatan sesuai rencana yang dibuat telah direncanakan. kllien dan memberikan
2. Pantau kegiatan yang kesempatan kepada pasien
dilaksanakan pasien. untuk tetap melakukan
3. Beri pujian atas usaha yang kegiatan yang biasa dilakukan
dilakukan pasien.
4. Diskusikan dengan pasien
kemungkinan pelaksanaan
kegiatan setelah pulang.
5

6 November 2019, 09.00 6 November 2019, 09.00 WIB 6 November 2019, 09.00 WIB 6 November 2019, 09.00 WIB
WIB Setelah 1x interaksi klien Hubungan saling percaya
TUM: Klien dapat menunjukkan tanda-tanda percaya Bina hubungan saling percaya dengan merupakan dasar untuk
mengontrol halusinasi kepada perawat dengan kriteria prinsip komunikasi terapeutik. kelancaran hubungan
TUK 1: hasil: interaksi selanjutnya.
a. Sapa klien dengan ramah baik secara
Klien dapat membina - Ekspresi wajah bersahabat
verbal maupun non verbal.
hubungan saling percaya - Menunjukkan rasa senang
b. Perkenalkan diri dengan sopan.
Gangguan persepsi - Ada kontak mata
2. c. Tanyakan nama lengkap klien dan
sensori: halusinasi - Mau berjabat tangan
nama panggilan yang disukai klien.
- Mau menyebutkan nama
d. Jelaskan tujuan pertemuan.
- Mau menjawab salam
e. Jujur dan menepati janji.
- Mau duduk berdampingan
f. Tunjukan sikap empati dan terima
dengan perawat
klien apa adanya.
- Bersedia mengungkapkan
g. Beri perhatian kepada klien dan
masalah yang dihadapi
perhatikan kebutuan dasar klien.

Setelah 2x interaksi klien dapat 1. Identifikasi bersama klien cara 1. Merupakan upaya untuk
TUK 2 :
mengontrol halusinasinya dengan yang dilakukan jika terjadi memutus siklus halusinasi.
Klien dapat mengontrol kriteria hasil : halusinasi.
halusinasi a. Klien dapat menyebutkan 2. Diskusikan manfaat cara yang 2.Reinforcement positif dapat
tindakan yang dapat dilakukan digunakan klien, jika bermanfaat meningkatkan harga diri
untuk mengendalikan beri pujian. klien.
halusinasinya. 3. Diskusikan cara baru untuk
b. Klien dapat menyebutkan cara mengontrol timbulnya halusinasi. 3.Memberi alternative pikiran
6

baru. 4. Bantu klien melatih dan memutus bagi klien


c. Klien dapat memilih cara yang halusinasi secara bertahap
telah dipilih untuk 4.Memotivasi dapat
mengendalikan halusinasi. meningkatkan keinginan klien
d. Klien dapat mengikuti terapi untuk mencoba memilih salah
aktivitas kelompok. satu cara pengendalian
halusinasi.

1. Anjurkan klien untuk memberi tahu 1. untuk mendapatkan


Setelah 3x klien mendapat
keluarga sedang halusinasi. bantuan keluarga
dukungan keluarga dalam
TUK 3 2. Diskusikan dengan keluarga tentang dalammengontrol
mengontrol halusinasinya dengan
a. Gejala halusinasi yang dialami halusinasi.
Klien mendapat kriteria hasil:
klien. 2. Untuk meningkatkan
dukungan keluarga dalam
a. Klien dapat menjalin hubungan b. Cara yang dapat dilakukan klien pengetahuan tentang
mengontrol halusinasinya
saling percaya dengan perawat dan keluarga untuk memutus halusinasi.
halusinasi.
b. Keluarga dapat menyebutkan
c. Cara merawat anggota keluarga
pengertian, tanda dan tindakan
yang halusinasi di rumah, beri
untuk mengendalikan
kegiatan jangan biarkan sendiri.
halusinasi
d. Beri informasi tentang kapan
pasien memerluakn bantuan.
7

1. Diskusikan dengan klien dan 1. Dengan mengetahui efek


TUK 4 Setelah 3x interaksi klien dapat
keluarga tentang dosis, frekuensi samping obat klien tahu apa
memanfaatkan obat dengan
Klien memanfaatkan obat dan manfaat obat. yang harus dilakukan setelah
kriteria hasil :
dengan baik 2. Diskusikan bahayanya obat tanpa minum obat.
1. Klien dan keluarga mampu konsultasi. 2.Bantu klien menggunakan
menyebutkan manfaat, dosis 3. Bantu klien menggunakan prinsip 5 prinsip lama benar.
dan efek samping benar. 3.Dengan mengetahui prinsip
2. Klien dapat menginformasikan maka kemandirian klien
manfaat dan efek samping obat tentang pengobatan dapat
3. Klien dapat memahami akibat ditingkatkan secara bertahap.
pemakaian obat tanpa
konsultasi
4. Klien dapat menyebutkan
prinsip 5 benar pengunaan obat.

7 November 2019, 09.00 WIB


Hubungan saling percaya
merupakan dasar untuk
hubungan interaksi
selanjutnya.
8

Setelah 2 kali interaksi pasien 4. Diskusikan dengan pasien tentang: Menilai realitas, kontrol diri
TUK 2 :
menyebutkan: a. Aspek positif yang dimiliki atau integritas ego diperlukan
Pasien dapat 4. Aspek positif dan kemampuan pasien, keluarga, lingkungan. sebagai dasar asuhan
mengidentifikasi aspek yang dimiliki pasien. b. Kemampuan yang dimiliki keperawatannya,
positif dan kemampuan 5. Aspek positif keluarga. pasien. reinforcement positif akan
yang dimiliki. 6. Aspek positif lingkungan 5. Bersama pasien buat daftar meningkatkan harga diri
pasien. tentang: pasien, dan pujian yang
c. Aspek positif pasien, keluarga, realistik tidak menyebabkan
lingkungan. pasien melakukan kegiatan
d. Kemampuan yang dimiliki hanya karena ingin
pasien. mendapatkan pujian.
6. Beri pujian yang realistis,
hindarkan memberi penilaian
negatif.
9

Setelah 2 kali interaksi pasien 4. Diskusikan dengan pasien Prasarat untuk berubah dan
TUK 3
dapat menyebutkan kemampuan kemampuan yang dapat mengerti tentang kemampuan
Pasien dapat menilai yang dapat dilaksanakan dan dilaksanakan. yang dimiliki dapat
kemampuan yang mengikuti rehabilitasi 5. Diskusikan kemampuan yang memotivasi pasien untuk
dimiliki untuk dapat dilanjutkan pelaksanaannya. tetap mempertahankan
dilaksanakan 6. Motivasi dan ikut sertakan pasien penggunaannya
untuk mengikuti rehabilitasi

Setelah 2 kali interaksi pasien 3. Rencanakan bersama pasien Pasien adalah individu yang
TUK 4
membuat rencana kegiatan harian aktivitas yang dapat dilakukan bertanggung jawab terhadap
Pasien dapat setiap hari sesuai kemampuan dirinya sendiri, pasien perlu
merencanakan kegiatan pasien: bertindak secara realistis
sesuai dengan a. Kegiatan mandiri. dalam kehidupannya, dan
kemampuan yang b. Kegiatan dengan bantuan. contoh peran yang dilihat
dimiliki 4. Tingkatkan kegiatan sesuai pasien akan memotivasi
kondisi pasien. pasien untuk melaksanakan
5. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan.
kegiatan yang dapat pasien
lakukan.
10

TUK 5 Setelah 2 kali interaksi pasien 5. Anjurkan pasien untuk Reinforcement positif dapat
Pasien dapat melakukan melakukan kegiatan sesuai jadwal melaksanakan kegiatan yang meningkatkan harga diri
kegiatan sesuai rencana yang dibuat telah direncanakan. kllien dan memberikan
6. Pantau kegiatan yang kesempatan kepada pasien
dilaksanakan pasien. untuk tetap melakukan
7. Beri pujian atas usaha yang kegiatan yang biasa dilakukan
dilakukan pasien.
8. Diskusikan dengan pasien
kemungkinan pelaksanaan
kegiatan setelah pulang.
11

4. Isolasi sosial 8 November 2019, 09.00 8 November 2019, 09.00 WIB 8 November 2019, 09.00 WIB 8 November 2019, 09.00
WIB 1. Setelah 2x interaksi pasien 1. Bina hubungan saling percaya WIB
TUM : Pasien dapat menunjukkan tanda-tanda dengan: Dengan terbinanya hubungan
memelihara kebersihan percaya kepada atau a. Beri salam setiap interaksi saling percaya merupakan
diri secara mandiri terhadap perawat: b. Perkenalkan nama, nama dasar untuk interaksi perawat
TUK : a. Wajah cerah, tersenyum panggilan perawat, dan tujuan dengan pasien dan dasar
1. Klien dapat membina b. Mau berkenalan perawat berkenalan untuk merencanakan
hubungan saling c. Ada kontak mata c. Tanyakan dan panggil nama perencanakan selanjutnya.
percaya d. Bersedia menceritakan kesukaaan pasien
perasaan d. Tunjukkan sikap jujur dan
2. Bersedia mengungkapkan menepati janji
masalahnya e. Tanyakan perasaan pasien dan
masalah yang dihadapi pasien
f. Buat kontrak interaksi yang
jelas
2. Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan pasien

TUK 2 Setelah 1x interaksi pasien dapat 1. Tanyakan pada pasien tentang: Diketahuinya penyebab akan
Pasien mampu menyebutkan minimal satu a. orang yang tinggal serumah dapat dihubungkan dengan
menyebutkan penyebab penyebab menarik diri dari: atau teman sekamar pasien faktor presipitasi yang dialami
12

menarik diri 1. Diri sendiri b. orang yang paling dekat dengan pasien
2. Orang lain pasien di rumah atau di ruang
3. Lingkungan perawatan
c. Apa yang membuat pasien
dekat dengan orang tersebut
d. Orang yang tidak dekat dengan
pasien di rumah atau di ruang
perawatan
e. Apa yang membuat pasien tidak
dekat dengan orang tersebut
f. Upaya yang sudah dilakukan
agar dekat dengan orang lain
2. Diskusikan dengan pasien
penyebab menarik diri
3. Beri pujian terhadap kemampuan
pasien mengungkapkan
perasaannya

TUK 3 Setelah 1x interaksi dengan pasien 1. Tanyakan pada pasien tentang: Dengan mengetahui
dapat menyebutkan keuntungan a. Manfaat hubungan sosial keuntungan dari
Pasien mampu berhubungan sosial, misalnya: b. Kerugian menarik diri berinteraksi pasien
13

menyebutkan 1. Banyak teman 2. Diskusikan bersama pasien diharapkan


keuntungan 2. Tidak kesepian tentang manfaat berhubungan terdorong untuk
berhubungan sosial dan 3. Bisa diskusi sosial dan kerugian menarik diri berinteraksi
kerugian menarik diri. 4. Saling menolong 3. Beri pujian terhadap kemampuan
Dan kerugian menarik diri, pasien mengungkapkan
misalnya: perasaannya
1. Sendiri
2. Kesepian
3. Tidak bisa diskusi

TUK 4 Setelah 3x interaksi pasien dapat 1. Observasi perilaku pasien saat Pasien harus
melaksanakan hubungan sosial berhubungan sosial mencoba
Pasien dapat secara bertahap dengan: 2. Beri motivasi dan bantu pasien berinteraksi secara
melaksanakan hubungan a. Perawat untuk berkenalan atau bertahap agar
sosial secara bertahap. b. Perawat lain berkomunikasi dengan: terbiasa membina
c. Pasien lain a. Perawat lain hubungan yang
d. Kelompok b. Pasien lain sehat dengan orang
c. Kelompok lain
3. Libatkan pasien dalam Terapi
Aktivitas Kelompok Sosialisasi
4. Diskusikan jadwal harian yang
dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan pasien
bersosialisasi
14

5. Beri motivasi pasien untuk


melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat
6. Beri pujian terhadap kemampuan
pasien memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang
dilaksanakan
TUK 5 Setalah 3x interaksi pasien dapat 1. Beri kesempatan pasien untuk Mengungkapkan
menjelaskan perasaannya setelah mengungkapkan perasaannya perasaan akan
Pasien mampu berhubungan sosial dengan: setelah berhubungan dengan membantu pasien
menjelaskan 1. Orang lain orang lain menilai keuntungan
perasaannya setelah 2. Kelompok 2. Diskusikan dengan pasien tentang berinteraksi dengan
berhubungan sosial. perasaannya setelah berhubungan orang lain.
sosial dengan:
a. Orang lain
b. kelompok
3. Beri pujian terhadap kemampuan
pasien mengungkapkan
perasaannya

TUK 6 1. Setelah 1x interaksi pasien 1. Diskusikan dengan pasien tentang Komunikasi yang
Pasien dapat menyebutkan: manfaat dan kerugian tidak terapeutik dan
memanfaatkan obat a. Manfaat minum obat minum obat, nama, warna, dosis, disertai dengan
dengan baik. b. Kerugian tidak minum obat cara, efek terapi, dan efek penggunaan obat
15

c. Nama, warna, dosis, efek samping penggunaan obat secara benar


terapi, dan efek samping 2. Pantau pasien saat penggunaan melalui prinsip 5
obat obat benar akan sangat
2. Setelah 3x interaksi pasien 3. Beri pujian jika kliien membantu pasien
mendemonstrasikan menggunakan obat dengan benar dalam mengatasi
penggunaan obat dengan 4. Diskusikan akibat berhenti permasalahannya
benar minum obat tanpa konsultasi yang sedang
3. Setelah 1x interaksi pasien dokter dihadapi.
menyebutkan akibat berhenti 5. Anjurkan pasien untuk konsultasi
minum obat tanpa konsultasi kepada dokter atau perawat jika
dokter terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan
16

CATATAN PERKEMBANGAN/DOKUMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. Andi Sugandi


Ruangan : Gatot Kaca II
DX Medis : Skizofrenia

Hari/Tanggal, Jam Implementasi Evaluasi Nama Perawat


Selasa/ 5 November Data Subjektif : S:
2019 - Pasienmengatakanseringmendengarsuara-suara Pasien mengatakan kalau sendirian suka
- Pasienmengatakanpernahmenggunakanobat- ada yang mengajaknya bicara melalui
obatanmerkheksimer bisikan
O:
Data Objektif : Pasien tampak berlatih menghardik suara
- Pasientampakmelamundengantatapankosong A:
- Pasientampakbingung Halusinasi Pendengaran
- Pasientampakdiam P:
Mengajarkan pasien untuk patuh minum
DiagnosaKeperawatan: obat
Halusinasi (Pendengaran)

Terapi :
- (Sp1) Halusinasi :
Membinahubungansalingpercaya,
mengidentifikasijenis, waktu, frekuensi, respon
dan durasihalusinasi,
mengajarkanmengontrolhalusinasi, memasukkan
dalamjadwalharian
RTL :
- Evaluasi BHSP dengan pasien
- Lanjutkan SP 2

Rabu/6 November Data Subjektif : S:


2019 - Pasien mengatakan kadang kalau malam sulit Pasien mengatakan akan melakukan teknik
tidur suka emosi napas dalam ketika mulai muncul
kekesalan dalam dirinya
Data Objektif : O:
17

- Tatapan mata pasien tampak tajam saat Pasien tampak mampu melakukan napas
menjawab pertanyaan perawat dalam dengan baik dan benar ingin
- Pasien tampak mudah tersinggung, setelah melakukannya setiap ia kesal atau ingin
ditanya pasien segera meninggalkan perawat marah
A:
Diagnosa Keperawatan: Risiko Perilaku Kekerasan
Risiko Perilaku Kekerasan P:
Mengajarkan Pasien untuk patuh minum
Terapi : obat
- (Sp 1) Risiko Perilaku Kekerasan :
Membinahubungansalingpercaya, mengajarkan
teknik napas dalam
RTL :
- Evaluasi BHSP dengan pasien
- Lanjutkan SP 2

Rabu/ 6 November Data Subjektif : S:


2019 - Pasien mengatakan belum kenal dengan semua Pasien mengatakan malas berkenalan
teman-teman yang ada disini dengan teman yang lain
O:
Data Objektif : Pasien tampak berdiam saja sambil tiduran
- Pasien tampak duduk di tempat tidurnya sambil di tempat tidur nya
melamun A:
- Pasien menganggukan kepala saat diajak Isolasi Sosial
berinteraksi dengan perawat P:
Tetap interaksi dengan perawat
Diagnosa Keperawatan:
Isolasi Sosial

Terapi :
- (Sp 1) Isolasi Sosial :
Membina hubungan saling percaya, berkenalan
dengan perawat
RTL :
- Evaluasi BHSP dengan pasien
- Lanjutkan SP 1
18

Kamis/ 7 November Data Subjektif : S:


2019 - Pasien mengatakan bingung dengan pernjelasan Pasien mengatakan kurang memahami apa
perawat karena obatnya banyak yang telah perawat jelaskan tentang obat
O:
Data Objektif : Pasien tampak bingung seakan tidak
- Pasien tampak memerhatikan perawat tetapi perduli yang dijelaskan oleh perawat
tidak paham apa yang perawat jelaskan A:
- Pasien tampak hanya menganggukan kepalanya Halusinasi Pendengaran dan Risiko
Perilaku Kekerasan
Diagnosa Keperawatan: P: tetap lanjutkan SP 2 dengan bahasa
Halusinasi dan Risiko Perilaku Kekerasan yang mudah dipahami oleh pasien

Terapi :
- (Sp 2) Halusinasi dan Risiko Perilaku Kekerasan
:
Melakukan patuh obat
RTL :
- Menganjurkan pasien untuk mengetahui obat
apa yang ia konsumsi
- Lanjutkan SP 2

Kamis/ 7 November Data Subjektif : S:


2019 - Pasien mengatakan malu, karena pendidikan - Pasien mengatakan hobi bermain
terakhirnya SMP bola
- Pasien mengatakan malu karena pekerjaannya - Pasien mengatakan walaupun
hanya tukang potong ayam yang penghasilnnya hanya menghasilkan Rp.
Rp. 70.000 70.000/hari sudah bisa mencukupi
- Pasien mengatakan malu terhadap istri nya kebutuhan sehari-harinya
karena setiap berhubungan sex hanya 1x, ma O:
dari itu pasien mengonsumsi obat kuat Pasien masih belum percaya diri dengan
keberhasilan nya dalam mencari nafkah
Data Objektif : A:
- Pasien tampak mau menjelaskan sambil Harga Diri Rendah Situasional
menunduk P:
- Pasien tidak ada kontak mata dengan perawat Menganjurkan untuk menggali aspek
19

positif yang ada pada diri pasien


Diagnosa Keperawatan:
Harga Diri Rendah Situasional

Terapi :
- (SP 1) Harga Diri Rendah Situasional
Menyebutkan hobi yang biasa dilakukan
RTL :
- Menganjurkan pasien untuk menggali aspek
positif yang pasien miliki
- Lanjutkan SP 2

Jumat/8 November Data Subjektif : S:


2019 - Pasien mengatakan perasaannya setelah kenalan Pasien mengatakan perasaannya setelah
dengan perawat senang, karena merasa berkenalan dengan perawat lain
diperhatikan O:
- Pasien tampak mau berinteraksi
Data Objektif : dengan perawat
- Pasien tampak sudah mau berinteraksi dengan - Kontak mata ada dengan perawat
perawat lain
- Pasien mengatakan mau berkenalan dengan A:
perawat lain Isolasi Sosial
P:
Diagnosa Keperawatan: Menganjurkan pada pasien untuk
Isolasi Sosial berkenalan dengan 2 teman lainnya

Terapi :
- (SP 2) Isolasi Sosial
Berkenalan dengan 1 perawat lain
RTL :
- Menganjurkan pasien berkenalan denga 2 teman
lainnya
- Lanjutkan SP 3

Jumat/ 8 November Data Subjektif : S:


2019 - Pasien mengatakan sudah mampu menghardik Pasien mengatakan bisikan yang
20

suara yang telah mengganggunya selama ini mengganggunya hilang jika dilakukan
- Pasien mengatakan akan melakukannya jika menghardik
suara itu muncul lagi O:
Pasien tampak lebih rileks setelah
Data Objektif : dilakukan latihan menghardik
- Pasien tampak mampu melakukan cara A:
menghardik dengan benar Halusinasi Pendengaran
P:
Diagnosa Keperawatan: Menganjurkan untuk patuh minum obat
Halusinasi Pendengaran
Terapi :
- (SP 1) Halusinasi Pendengaran
Menghardik
RTL :
- Menganjurkan pasien untuk patuh minum obat
- Lanjutkan SP 2

Sabtu/ 9 November Data Subjektif : S:


2019 - Pasien mengatakan hobi bermain bola waktu Pasien mengatakan bersyukur dan bangga
sebelum masuk RS dengan dirinya sendiri karena sudah bisa
- Pasien mengatakan pekerja keras walaupun menafkahi keluarga kecilnya
hasilnya tak seberapa yang penting cukup untuk O:
anak dan istri Pasien tampak mulai menatap perawat
yang mengajaknya bicara
Data Objektif : A:
- Pasien tampak senang karena di motivasi oleh Harga Diri Rendah Situasional
perawat P:
- Pasien lebih bersyukur dengan keadaannya yang Melanjutkan untuk terus menggali aspek
sekarang positif pasien

Diagnosa Keperawatan:
Harga Diri Rendah Situasional

Terapi :
- (SP 2) Harga Diri Rendah Situasional
Menggali aspek positif
21

RTL :
- Menganjurkan pasien tetap menggali aspek
positif pasien

Anda mungkin juga menyukai