2
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
N DIAGNOSA PERENCANAAN
o KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
1. Harga Diri Rendah Tujuan umum : Setelah 1x interaksi klien Hubungan saling percaya
Bina hubungan saling percaya dengan merupakan dasar untuk
Pasien memiliki konsep menunjukkan tanda-tanda percaya
prinsip komunikasi terapeutik. kelancaran hubungan
diri yang positif kepada perawat dengan kriteria interaksi selanjutnya.
hasil: a. Sapa klien dengan ramah baik secara
- Ekspresi wajah bersahabat verbal maupun non verbal.
Tujuan khusus: - Menunjukkan rasa senang b. Perkenalkan diri dengan sopan.
Pasien dapat membina - Ada kontak mata c. Tanyakan nama lengkap klien dan
hubungan saling percaya - Mau berjabat tangan nama panggilan yang disukai klien.
dengan perawat. - Mau menyebutkan nama d. Jelaskan tujuan pertemuan.
- Mau menjawab salam e. Jujur dan menepati janji.
- Mau duduk berdampingan f. Tunjukan sikap empati dan terima
dengan perawat klien apa adanya.
Bersedia mengungkapkan g. Beri perhatian kepada klien dan
masalah yang dihadapi perhatikan kebutuan dasar klien.
Setelah 2 kali interaksi pasien 1. Diskusikan dengan pasien tentang: Menilai realitas, kontrol diri
TUK 2 :
menyebutkan: a. Aspek positif yang dimiliki atau integritas ego diperlukan
Pasien dapat 1. Aspek positif dan kemampuan pasien, keluarga, lingkungan. sebagai dasar asuhan
3
Setelah 2 kali interaksi pasien 1. Rencanakan bersama pasien Pasien adalah individu yang
TUK 4
membuat rencana kegiatan harian aktivitas yang dapat dilakukan bertanggung jawab terhadap
Pasien dapat setiap hari sesuai kemampuan dirinya sendiri, pasien perlu
merencanakan kegiatan pasien: bertindak secara realistis
sesuai dengan a. Kegiatan mandiri. dalam kehidupannya, dan
kemampuan yang b. Kegiatan dengan bantuan. contoh peran yang dilihat
dimiliki 2. Tingkatkan kegiatan sesuai pasien akan memotivasi
kondisi pasien. pasien untuk melaksanakan
Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan.
kegiatan yang dapat pasien
lakukan.
TUK 5 Setelah 2 kali interaksi pasien 1. Anjurkan pasien untuk Reinforcement positif dapat
Pasien dapat melakukan melakukan kegiatan sesuai jadwal melaksanakan kegiatan yang meningkatkan harga diri
kegiatan sesuai rencana yang dibuat telah direncanakan. kllien dan memberikan
2. Pantau kegiatan yang kesempatan kepada pasien
dilaksanakan pasien. untuk tetap melakukan
3. Beri pujian atas usaha yang kegiatan yang biasa dilakukan
dilakukan pasien.
4. Diskusikan dengan pasien
kemungkinan pelaksanaan
kegiatan setelah pulang.
5
6 November 2019, 09.00 6 November 2019, 09.00 WIB 6 November 2019, 09.00 WIB 6 November 2019, 09.00 WIB
WIB Setelah 1x interaksi klien Hubungan saling percaya
TUM: Klien dapat menunjukkan tanda-tanda percaya Bina hubungan saling percaya dengan merupakan dasar untuk
mengontrol halusinasi kepada perawat dengan kriteria prinsip komunikasi terapeutik. kelancaran hubungan
TUK 1: hasil: interaksi selanjutnya.
a. Sapa klien dengan ramah baik secara
Klien dapat membina - Ekspresi wajah bersahabat
verbal maupun non verbal.
hubungan saling percaya - Menunjukkan rasa senang
b. Perkenalkan diri dengan sopan.
Gangguan persepsi - Ada kontak mata
2. c. Tanyakan nama lengkap klien dan
sensori: halusinasi - Mau berjabat tangan
nama panggilan yang disukai klien.
- Mau menyebutkan nama
d. Jelaskan tujuan pertemuan.
- Mau menjawab salam
e. Jujur dan menepati janji.
- Mau duduk berdampingan
f. Tunjukan sikap empati dan terima
dengan perawat
klien apa adanya.
- Bersedia mengungkapkan
g. Beri perhatian kepada klien dan
masalah yang dihadapi
perhatikan kebutuan dasar klien.
Setelah 2x interaksi klien dapat 1. Identifikasi bersama klien cara 1. Merupakan upaya untuk
TUK 2 :
mengontrol halusinasinya dengan yang dilakukan jika terjadi memutus siklus halusinasi.
Klien dapat mengontrol kriteria hasil : halusinasi.
halusinasi a. Klien dapat menyebutkan 2. Diskusikan manfaat cara yang 2.Reinforcement positif dapat
tindakan yang dapat dilakukan digunakan klien, jika bermanfaat meningkatkan harga diri
untuk mengendalikan beri pujian. klien.
halusinasinya. 3. Diskusikan cara baru untuk
b. Klien dapat menyebutkan cara mengontrol timbulnya halusinasi. 3.Memberi alternative pikiran
6
Setelah 2 kali interaksi pasien 4. Diskusikan dengan pasien tentang: Menilai realitas, kontrol diri
TUK 2 :
menyebutkan: a. Aspek positif yang dimiliki atau integritas ego diperlukan
Pasien dapat 4. Aspek positif dan kemampuan pasien, keluarga, lingkungan. sebagai dasar asuhan
mengidentifikasi aspek yang dimiliki pasien. b. Kemampuan yang dimiliki keperawatannya,
positif dan kemampuan 5. Aspek positif keluarga. pasien. reinforcement positif akan
yang dimiliki. 6. Aspek positif lingkungan 5. Bersama pasien buat daftar meningkatkan harga diri
pasien. tentang: pasien, dan pujian yang
c. Aspek positif pasien, keluarga, realistik tidak menyebabkan
lingkungan. pasien melakukan kegiatan
d. Kemampuan yang dimiliki hanya karena ingin
pasien. mendapatkan pujian.
6. Beri pujian yang realistis,
hindarkan memberi penilaian
negatif.
9
Setelah 2 kali interaksi pasien 4. Diskusikan dengan pasien Prasarat untuk berubah dan
TUK 3
dapat menyebutkan kemampuan kemampuan yang dapat mengerti tentang kemampuan
Pasien dapat menilai yang dapat dilaksanakan dan dilaksanakan. yang dimiliki dapat
kemampuan yang mengikuti rehabilitasi 5. Diskusikan kemampuan yang memotivasi pasien untuk
dimiliki untuk dapat dilanjutkan pelaksanaannya. tetap mempertahankan
dilaksanakan 6. Motivasi dan ikut sertakan pasien penggunaannya
untuk mengikuti rehabilitasi
Setelah 2 kali interaksi pasien 3. Rencanakan bersama pasien Pasien adalah individu yang
TUK 4
membuat rencana kegiatan harian aktivitas yang dapat dilakukan bertanggung jawab terhadap
Pasien dapat setiap hari sesuai kemampuan dirinya sendiri, pasien perlu
merencanakan kegiatan pasien: bertindak secara realistis
sesuai dengan a. Kegiatan mandiri. dalam kehidupannya, dan
kemampuan yang b. Kegiatan dengan bantuan. contoh peran yang dilihat
dimiliki 4. Tingkatkan kegiatan sesuai pasien akan memotivasi
kondisi pasien. pasien untuk melaksanakan
5. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan.
kegiatan yang dapat pasien
lakukan.
10
TUK 5 Setelah 2 kali interaksi pasien 5. Anjurkan pasien untuk Reinforcement positif dapat
Pasien dapat melakukan melakukan kegiatan sesuai jadwal melaksanakan kegiatan yang meningkatkan harga diri
kegiatan sesuai rencana yang dibuat telah direncanakan. kllien dan memberikan
6. Pantau kegiatan yang kesempatan kepada pasien
dilaksanakan pasien. untuk tetap melakukan
7. Beri pujian atas usaha yang kegiatan yang biasa dilakukan
dilakukan pasien.
8. Diskusikan dengan pasien
kemungkinan pelaksanaan
kegiatan setelah pulang.
11
4. Isolasi sosial 8 November 2019, 09.00 8 November 2019, 09.00 WIB 8 November 2019, 09.00 WIB 8 November 2019, 09.00
WIB 1. Setelah 2x interaksi pasien 1. Bina hubungan saling percaya WIB
TUM : Pasien dapat menunjukkan tanda-tanda dengan: Dengan terbinanya hubungan
memelihara kebersihan percaya kepada atau a. Beri salam setiap interaksi saling percaya merupakan
diri secara mandiri terhadap perawat: b. Perkenalkan nama, nama dasar untuk interaksi perawat
TUK : a. Wajah cerah, tersenyum panggilan perawat, dan tujuan dengan pasien dan dasar
1. Klien dapat membina b. Mau berkenalan perawat berkenalan untuk merencanakan
hubungan saling c. Ada kontak mata c. Tanyakan dan panggil nama perencanakan selanjutnya.
percaya d. Bersedia menceritakan kesukaaan pasien
perasaan d. Tunjukkan sikap jujur dan
2. Bersedia mengungkapkan menepati janji
masalahnya e. Tanyakan perasaan pasien dan
masalah yang dihadapi pasien
f. Buat kontrak interaksi yang
jelas
2. Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan pasien
TUK 2 Setelah 1x interaksi pasien dapat 1. Tanyakan pada pasien tentang: Diketahuinya penyebab akan
Pasien mampu menyebutkan minimal satu a. orang yang tinggal serumah dapat dihubungkan dengan
menyebutkan penyebab penyebab menarik diri dari: atau teman sekamar pasien faktor presipitasi yang dialami
12
menarik diri 1. Diri sendiri b. orang yang paling dekat dengan pasien
2. Orang lain pasien di rumah atau di ruang
3. Lingkungan perawatan
c. Apa yang membuat pasien
dekat dengan orang tersebut
d. Orang yang tidak dekat dengan
pasien di rumah atau di ruang
perawatan
e. Apa yang membuat pasien tidak
dekat dengan orang tersebut
f. Upaya yang sudah dilakukan
agar dekat dengan orang lain
2. Diskusikan dengan pasien
penyebab menarik diri
3. Beri pujian terhadap kemampuan
pasien mengungkapkan
perasaannya
TUK 3 Setelah 1x interaksi dengan pasien 1. Tanyakan pada pasien tentang: Dengan mengetahui
dapat menyebutkan keuntungan a. Manfaat hubungan sosial keuntungan dari
Pasien mampu berhubungan sosial, misalnya: b. Kerugian menarik diri berinteraksi pasien
13
TUK 4 Setelah 3x interaksi pasien dapat 1. Observasi perilaku pasien saat Pasien harus
melaksanakan hubungan sosial berhubungan sosial mencoba
Pasien dapat secara bertahap dengan: 2. Beri motivasi dan bantu pasien berinteraksi secara
melaksanakan hubungan a. Perawat untuk berkenalan atau bertahap agar
sosial secara bertahap. b. Perawat lain berkomunikasi dengan: terbiasa membina
c. Pasien lain a. Perawat lain hubungan yang
d. Kelompok b. Pasien lain sehat dengan orang
c. Kelompok lain
3. Libatkan pasien dalam Terapi
Aktivitas Kelompok Sosialisasi
4. Diskusikan jadwal harian yang
dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan pasien
bersosialisasi
14
TUK 6 1. Setelah 1x interaksi pasien 1. Diskusikan dengan pasien tentang Komunikasi yang
Pasien dapat menyebutkan: manfaat dan kerugian tidak terapeutik dan
memanfaatkan obat a. Manfaat minum obat minum obat, nama, warna, dosis, disertai dengan
dengan baik. b. Kerugian tidak minum obat cara, efek terapi, dan efek penggunaan obat
15
Terapi :
- (Sp1) Halusinasi :
Membinahubungansalingpercaya,
mengidentifikasijenis, waktu, frekuensi, respon
dan durasihalusinasi,
mengajarkanmengontrolhalusinasi, memasukkan
dalamjadwalharian
RTL :
- Evaluasi BHSP dengan pasien
- Lanjutkan SP 2
- Tatapan mata pasien tampak tajam saat Pasien tampak mampu melakukan napas
menjawab pertanyaan perawat dalam dengan baik dan benar ingin
- Pasien tampak mudah tersinggung, setelah melakukannya setiap ia kesal atau ingin
ditanya pasien segera meninggalkan perawat marah
A:
Diagnosa Keperawatan: Risiko Perilaku Kekerasan
Risiko Perilaku Kekerasan P:
Mengajarkan Pasien untuk patuh minum
Terapi : obat
- (Sp 1) Risiko Perilaku Kekerasan :
Membinahubungansalingpercaya, mengajarkan
teknik napas dalam
RTL :
- Evaluasi BHSP dengan pasien
- Lanjutkan SP 2
Terapi :
- (Sp 1) Isolasi Sosial :
Membina hubungan saling percaya, berkenalan
dengan perawat
RTL :
- Evaluasi BHSP dengan pasien
- Lanjutkan SP 1
18
Terapi :
- (Sp 2) Halusinasi dan Risiko Perilaku Kekerasan
:
Melakukan patuh obat
RTL :
- Menganjurkan pasien untuk mengetahui obat
apa yang ia konsumsi
- Lanjutkan SP 2
Terapi :
- (SP 1) Harga Diri Rendah Situasional
Menyebutkan hobi yang biasa dilakukan
RTL :
- Menganjurkan pasien untuk menggali aspek
positif yang pasien miliki
- Lanjutkan SP 2
Terapi :
- (SP 2) Isolasi Sosial
Berkenalan dengan 1 perawat lain
RTL :
- Menganjurkan pasien berkenalan denga 2 teman
lainnya
- Lanjutkan SP 3
suara yang telah mengganggunya selama ini mengganggunya hilang jika dilakukan
- Pasien mengatakan akan melakukannya jika menghardik
suara itu muncul lagi O:
Pasien tampak lebih rileks setelah
Data Objektif : dilakukan latihan menghardik
- Pasien tampak mampu melakukan cara A:
menghardik dengan benar Halusinasi Pendengaran
P:
Diagnosa Keperawatan: Menganjurkan untuk patuh minum obat
Halusinasi Pendengaran
Terapi :
- (SP 1) Halusinasi Pendengaran
Menghardik
RTL :
- Menganjurkan pasien untuk patuh minum obat
- Lanjutkan SP 2
Diagnosa Keperawatan:
Harga Diri Rendah Situasional
Terapi :
- (SP 2) Harga Diri Rendah Situasional
Menggali aspek positif
21
RTL :
- Menganjurkan pasien tetap menggali aspek
positif pasien