A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Klien
Nama klien : Tn. N
No. Rekam Medis : 032678
Tempat/ tanggal lahir : Badung, 10 Januari 1946
Umur : 72 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan terakhir : Tidak Sekolah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : Br. Tengah Sobangan
Tgl. Masuk ke RS : 15 November 2019
Diagnosa medis : Gagal Ginjal Kronik
b. Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 48 tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Petani
Alamat : Br. Tengah Sobangan
2. KELUHAN UTAMA
Sesak nafas
3. GENOGRAM
Keterangan
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: meninggal
: menikah
: keturunan
: tinggal bersama
4. RIWAYAT KESEHATAN
Tn. N mengatakan nafas sesak, kedua kaki bengkak, tidak kuat untuk melakukan
aktivitas mandiri, keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu hilang timbul, nafas
semakin sesak ketika melakukan aktivitas. Tn. N mengatakan rutin berobat dan
beberapa kali di rawat di rumah sakit karena sakitnya. Tn. N tidak memiliki riwayat
alegi obat, makanan dan lain-lain.
7. RIWAYAT REKREASI
Tn. N mengatakan senang berkebun dan mengurus taman di rumah, klien juga senang
memelihara burung.
8. SUMBER/SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN
Tn. N mengatakan jika mengalami masalah akan mendiskusikan dengan anak dan
menantunya. Klien mengatakan mempunyai kartu jaminan kesehatan untuk mendukung
kesehatannya. Tn. N mengatakan rutin ke puskesmas untuk memeriksakan
kesehatannya. Hubungan klien dengan anak, menantu dan cucu sangat baik.
f. Kepala
S : klien mengatakan nyeri pada kepala bagian belakang sampai ke leher
O:
I : bentuk simetris, bekas luka tidak ada, rambut bersih, warna rambut hitam putih
beruban, sebaran merata namun sudah menipis
P : nyeri tekan tidak ada, benjolan tidak ada
g. Mata
S : pasien mengatakan sudah agak kabur untuk melihat
O:
I : bentuk simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus, pupil isokor
P : nyeri tekan tidak ada
h. Telinga
S : pasien mengatakan pendengaran sudah agak berkurang
O:
I : bentuk simetris antara kanan dan kiri, serumen dalam batas normal
P : nyeri tekan tidak ada
k. Leher
S : klien mengatakan nyeri pada leher, sering terasa kaku
O:
I : tidak terdapat pembesaran kelenjar, leher teraba kaku
P : nyeri tekan tidak ada.
l. Payudara
S: -
O:
I : tidak terobservasi
P : tidak terobservasi.
m. Pernapasan
S : Tn. N mengatakan sesak, tiap melakukan aktivitas, pasien mengatakan sesak
berkurang bila pasien diposisikan setengah duduk
O:
I : tampak retraksi otot bantuan saat bernafas, nafas cepet dalam, frekuensi nafas
28x/menit, klien tampak sesak.
P : nyeri tekan tidak ada.
P : pekak.
A: suara nafas rocchi
n. Kardiovaskuler
S : klien mengatakan tidak memiliki sakit jantung
O:
I : bentuk thorak simetris, luka tidak ada
P : nyeri tekan tidak ada, pulsasi nadi 92x/mnt.
P : di dapatkan sonor pada dada, batas jantung normal
A: irama jantung teratur
o. Gastrointestinal
S : pasien mengatakan mual, tidak nafsu makan, makan sedikit sedikit ± ¼ porsi,
BAB tiap 3hr sekali, warna kuning kecoklatan, tidak ada darah, konsistensi
lembek
O :
I : bentuk simetris, tidak ada luka, perut buncit
A: bising usus normal.
P :tympani.
P: terdapat nyeri tekan, terdapat acites, hepar tidak ada pembengkakan.
p. Perkemihan
S : klien mengatakan jarang kencing, saat kencing sakit, BAK 2 X sehari (400cc/hari)
urine pekat seperti air teh
O:
I : tidak diobservasi
P : tidak diobservasi
q. Muskuloskeletal
S : klien mengatakan cepat lelah, untuk duduk saja klien dibantu keluarga dan
perawat
O:
I : Bentuk simetris kanan kiri, pasien tampak susah untuk berpindah
P : edema dan nyeri tekan pada kedua kaki
s. Reproduksi
S : klien mengatakan memiliki 3 orang anak yang sudah menikah, klien sudah tidak
mempunyai istri karena meninggal
O:
I : Genitalia bersih, terpasang kateter, bentuk dan anatomi alat kelamin utuh, tidak
ada lesi.
P : tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan
c. Spiritual
Klien mengatakan beragama Hindu, klien mengatakan sembahyang setiap hari , saat
di rawat kini pasien hanya bisa berdoa untuk kesembuhannya.
Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan efektif dari orang lain, seseorang yang
menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap
mampu.
Skor: >4 = mandiri
3-4 = dibantu
<3 = tergantung
Kesimpulan :
Tn. N dalam melakukan aktivitas tergantung penuh
Interpretasi hasil :
>23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Kesimpulan:
Tn. N mengalami kerusakan aspek fungsi mental ringan
ANALISA DATA
Nama : Tn. N Ruang : OLEG
Usia : 72 tahun Tanggal : 13-11-2018
Penyebab
No Tanggal /Jam Data Fokus Masalah
(pathway)
1 15/11/2019 DS: Pasien mengatakan Ketidakefektifan Nefron rusak
11.00 WITA sesak pola nafas
Diagnosa
No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Nama/Paraf
Keperawatan
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan NIC Label:
pola nafas keperawatan selama 3 x 24 jam, Airway Management
berhubungan dengan diharapkan pola nafas efektif dengan 1. Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift
hiperventilasi kriteria hasil: atau jaw thrust bila perlu
NOC Label:
ditandai dengan 2. Posisikan pasien untuk memaksimakan
Frekuensi pernafasan dari skala
pasien tampak sesak, ventilasi
3 (deviasi sedang dari kisaran
tampak pernafasan 3. Identifikasi pasien perlunya pemasangan
normal) ke skala 4 (deviasi
cuping hidung, alat jalan nafas buatan
ringan dari kisaran normal)
Inspeksi dada ada 4. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
dengan tanda: RR 12-24x/mnt
retraksi otot bantu 5. Keluarkan secret dengan batuk atau suction
(kisaran normal 12-20x/mnt)
pernafasan, nafas 6. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
Irama pernafasan dari skala 4
cepat dalam, tambahan
(deviasi ringan dari kisaran
RR:28X/mnt 7. Monitor respirasi dan status O2
normal) ke skala 5 (tidak ada
deviasi dari kisaran normal) Oxygen Therapy
dengan tanda: irama nafas 1. Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
reguler, perbandingan antara 2. Monitor aliran oksigen
frekuensi nafas dan nadi 1:4 3. Pertahankan posisi pasien
Penggunaan otot bantu nafas 4. Observasi adanya tanda tanda
dari skala 4 (deviasi ringan dari hipoventilasi
kisaran normal) ke skala 5 (tidak 5. Monitor adanya kecemasan pasien
ada deviasi dari kisaran normal) terhadap oksigenasi
dengan tanda tidak ada Vital sign Monitoring
penggunaan otot bantu nafas 1. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Pernafasan cuping hidung dari 2. Catat adanya fluktuasi tekanan darah
skala 4 (deviasi ringan dari 3. Monitor VS saat pasien berbaring, duduk
kisaran normal) ke skala 5 (tidak atau berdiri
ada deviasi dari kisaran normal) 4. Monitor frekuensi dan irama pernafasan
dengan tanda: tidak ada 5. Monitor suara paru
pernafasan cuping hidung 6. Monitor pola pernafasan abnormal
Suara nafas tambahan dari skala 7. Monitor suhu, warna, dan kelembaban
4 dari (deviasi ringan dari kulit
kisaran normal) ke skala 5 (tidak 8. Monitor sianosis perifer
ada deviasi dari kisaran normal)
dengan tanda:tidak ada suara
nafas tambahan
2 Kelebihan volume Setelah diberikan asuhan NIC Label:
cairan berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam, Manajemen cairan
dengan kelebihan diharapkan pasien menunjukkan 1. Timbang berat badan setiap hari dan
asaupan natrium volume cairan stabil. Dengan kriteria monitor status pasien
ditandai dengan hasil: 2. Jaga intake dan catat output pasien
NOC Label:
edema pada kedua 3. Monitor tanda-tanda vital
Keseimbangan intake dan
kaki, produksi, urine 4. Monitor indikasi kelebihan cairan
output dalam 24 jam dari skala 2
400cc/hari, perut 5. Berikan cairan dengan tepat
(banyak terganggu) ditingkatkan
acites, natriun 152 6. Konsultasikan dengan dokter jika tanda-
menjadi skala 4(sedikit
tanda dan gejala kelebihan cairan
terganggu) dengan tanda
memburuk
CM=CK
Manajemen elektrolit
Turgor kulit dari skala 3 (cukup
1. Monitor nilai serum elektrolit yang
terganggu) ditingkatkan ke skala
abnormal
4(sedikit terganggu) dengan
2. Pertahankan kepatenan akses IV
tanda turgor kulit baik
3. Ajarkan pasien dan kelurga mengenai
Edema perifer dari skala 3
jenis, penyebab dan pengobatan apabila
(sedang) ditingkatkan ke skala
terjadi ketidakseimbangan elektrolit
4 (ringan)
Serum elektrolit dari skala 3
(cukup terganggu) ditingkatkan
ke skala 4 (sedikit terganggu)
dengan tanda : nilai elektrolit
mendekati nilai normal
D. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn. N Ruang : OLEG
Usia : 72 tahun Tanggal : 15-11-2019
Dx Nama/
No Hari, Tanggal/Jam Implementasi Respon Klien
Kep TTD
1 Selasa, 13-11-2018 I Mengukur TTV S: Pasien mengatakan nafas sesak
12.00 WITA
O: TTV: TD: 160/90 mmHg, S: 36,3 C,
N: 88X/menit, RR: 28X/menit
Mencatat intake dan catat output pasien S: Pasien mengatakan minum 400cc/hr
BAK: 300cc
O: CM: 400 cc/hr CK: 300cc/hr
S:-
Memberikan cairan sesuai advice dokter O: cairan masuk sesui advise 8tpm
HAES Streril 8 tpm
Tanggal/ Dx Nama/
No Evaluasi
Jam Kep Paraf
18-11-2019 I S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak
08.00 O : pasien tampak tidak sesak, tidak ada
WITA pernfasan cuping hidung, RR: 22x/mnt
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan kondisi pasien