Laporan Amdal
Laporan Amdal
Disusun oleh :
Penyusun,
KATA PENGANTARi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
A. Obervasi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman
hayati tertinggi di dunia. Hutan dan laut di negara ini, termasuk ekosistem
terkaya di dunia, memberikan lapangan kerja dan pendapatan kepada jutaan
penduduk Indonesia. Akan tetapi, lingkungan hidup negara ini mengalami
tekanan hebat akibat kegiatan-kegiatan manusia. Negara ini juga menghadapi
berbagai tantangan lingkungan hidup lainnya seperti polusi udara atau sulitnya
akses terhadap sumber daya air. Penanganan masalah lingkungan hidup menjadi
semakin mendesak dalam kaitannya dengan isu perubahan iklim. Indonesia
merupakan penghasil emisi gas rumah kaca yang besar sekaligus negara yang
secara khusus, rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti misalnya,
kenaikan muka air laut atau gangguan terhadap sektor pertanian dan ketahanan
pangan. Persoalan yang mungkin dihadapi adalah, dengan kebijakan
pembangunan seperti tersebut di atas tidak serta merta diikuti oleh pembenahan
kelembagaan dan relokasi sumberdaya yang diperlukan. Diperlukannya data
dan informasi untuk pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup
akan dapat dipenuhi apabila lembaga-lembaga sektoral ataupun dinas-dinas di
daerah melakukan inventarisasi, monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan
sumberdaya alam hal demikian itu menunjukkan bahwa pengendalian
kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup bukan hanya dilaksanakan
terhadap dampaknya, malainkan sejak perencanaan pemanfaatan sumberdaya
yang selama ini hanya dilaksanakan oleh sektor-sektor yang mengelola
sumberdaya alam.
Terbitnya kebijakan AMDAL pada tahun 1993 karena kegiatan
pembangunan telah dilaksanakan dengan pola konglomerasi horizontal dan
konglomerasi vertical. AMDAL telah memperhitungkan system pembangunan
yang semakin luas dan semakin beraneka ragam. System pembangunan
konglomeratif telah di carikan jalan keluar dengan AMDAL yang dapt
mengkomodasinya yaitu AMDAL kawasan dan AMDAL pembangunan
terpadu. PP. No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL, dimana telah dilakukan
kebijakan bahwa AMDAL adalah dokumen terbuka untuk umum dan awal dari
pelaksanaan studi AMDAL harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tent
ang kegiatan proyek dan tentang AMDAL kepada masyarakat yang secara
langsung terkena dampak dari kegiatan pembangunan ini.
Secara harfiah AMDAL adalah singkatan dari lima suku kata; Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Analisis mengenai dampak lingkungan
hidup (AMDAL), adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
(Pasal 1 UU No.23 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Munn mendefinisikan AMDAL sebagai suatu aktivitas
untuk mengidentifikasi, menduga dampak lingkungan biogeofisik dan
kesehatan serta kesejahteraan manusia sebagai akibat dari suatu peraturan,
kebijaksanaan, program, proyek dan lain sebagainya. Jain mendefinisikan
AMDAL sebagai suatu studi terhadap kemungkinan perubahan berbagai aspek
sosial ekonomi dan karakteristik biofisik lingkungan yang diakibatkan oleh
suatu rencana kegiatan. Fungsi AMDAL dari aspek teknis yaitu, untuk
menghindari dan meminimumkan dampak lingkungan hidup sehingga terwujud
pembangunan yang berkelanjutan, untuk kegiatan survey lingkungan hidup.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum Analisis Manajemen Dampak Lingkungan
(AMDAL) yaitu untuk memahami proses dalam penyusunan AMDAL, dan
unruk memahami cara penyusunan dokumen AMDAL dengan benar.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
A. Oservasi
Observasi yang dilakukan pada praktikum untuk mata kuliah AMDAL
selama dua hari, yaitu dimana observasi pada hari pertama di Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu memahami pemrakarsa dari PT. Prima
Mineral Abadi dalam memaparkan kerangka acuan pembangunan Terminal
Khusus yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan
baik secara langsung atau tidak langsung serta memperkirakan dan
mengevaluasi dampak penting yang akan terjadi pada lingkungan sekitar
terminal khusus yang akan di bangun serta akibat yang akan timbul dari
kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat pelaksanaan atau pembangunan maupun
setelah selesai pembangunan seperti dampak yang biasa membahayakan
kesehatan di masyarakat sekitar yang mungkin tinggal didaerah yang dekat
dengan terminal khusus tersebut. Mengidentifikasi rona lingkungan awal yang
terkena dampak. Menyusun Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). Yang kemudian akan di nilai oleh tim
penilai dari berbagai bidang yang kemungkinan akan terlibat dampak langsung
maupun tidak langsung dari pembangunan terminal khusus tersebut.
Observasi yang dilakukan pada hari kedua, yaitu di Hotel Citra Mulia
tentang bagaimana memahami dan menyimak pemaparan dokumen Analisis
Manajemen Dampak Lingkungan (AMDAL) oleh tim pemrakarsa dari PT
Wang Xiang Trading mengenai Pembangunan Terminal Khusus di Desa
Bahomotefe Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali Provinsi
Sulawesi Tengah. Prinsip dasar yang akan di lakukan pada Rencana
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) yaitu bagaimana menghindari dampak
negative, meningkatkan dampak positif dan mereduksi atau mengeliminasi
dampak negative yang diperkirakan akan timbul akibat adanya kegiatan yang
dilaksanakan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak langsung
maupun tidak langsung akibat pembangunan. Melakukan pemantauan
lingkungan untuk pelaksanaan dalam pengelolaan dampak penting akibat dari
kegiatan Terminal Khusus PT. Wang Xiang Trading, dengan adanya upaya
pemantauan lingkungan hidup tersebut dapat diketahui secara dini perubahan
lingkungan yang terjadi dari hasil pengelolaan yang dilakukan, oleh karena itu
adanya penyusunan secara sistematik alur pemantauan lingkungan hidup untuk
setiap jenis dampak yang bersumber dari suatu kegiatan tertentu. Kemudian
memaparkan rona lingkungan awal yang mungkin akan terkena dampak. Entah
itu, dampak yang berada di darat (polusi, kebisingan dll) dan di laut (biota-biota
laut). Baik itu dampak potensial maupun dampak penting hipotetik. Yang
kemudian akan dinilai oleh tim ahli dari berbagai bidang pengentahuan. Jika
rencana pembangunan tersebut ada yang belum jelas maka tim penilai akan
memberikan masukkan kepada tim pemrakarsa agar segera di perbaiki kembali
rencana acuan pembangunan. Hal ini dilakukan untuk mencapai manfaat
pembangunan yang yang optimum dengan pengurangan dampak negatif.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil praktikum seminar AMDAL yaitu
dimana PT. Wang Xiang Trading dan PT. Wang Xiang Nickel masih ada
kekurangannya yaitu salah satunya belum adanya RKL dan RPL, dan juga
kepemilikan lokasi tempat pembangunan terminal khusus yang belum jelas
kepemilikannya.
B. Saran
Adapun saran yang saya berikan dalam hal penyusunan AMDAL pada
PT. Wang Xiang Trading dan PT. Wang Xiang Nickel Indonesia yaitu lebih
memerhatikan kelengkapan dokumen penting yang di perlukan agar kegiatan
yang akan di rencanakan juga berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Dan
juga Kedua PT ini juga harus memerhatikan dan memikirkan cara mengatasi
dampak penting yang nantinya akan muncul setelah PT. tersebut beroperasi.
DAFTAR PUSTAKA
Fandeli, Chafid. 2018. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Dalam
Pembangunan Berbagai Sektor. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Reda, rizal. 2014. AMDAL, UKL-UPL, dan SPPL. Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional. Jakarta.
LAMPIRAN