Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM AMDAL

Disusun oleh :

FEBI DWI HANDAYANI


P101 17 246

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyusun Laporan AMDAL
ini dengan baik dan sebagai bukti bahwa penulis telah menyelesaikan Laporan yang
telah ditugaskan kepada penulis.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad
shallallahu’alaihi wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh prilakunya layak
untuk di teladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar
hatinya adalah kebaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan AMDAL ini tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan dan doa kepada
penulis.
2. Sahabat yang selalu membantu memberikan masukan dalam penyusunan
makalah ini .
3. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang senantiasa selalu
membantu baik moral maupun materi.
Saya mengakui bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, dengan
dasar itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga
Laporan ini dapat berguna bagi penulis maupun para pembaca pada umumnya.

Palu, November 2019

Penyusun,

Febi Dwi Handayani


DAFTAR ISI

KATA PENGANTARi
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan

BAB II METODE PRAKTIKUM

A. Obervasi

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman
hayati tertinggi di dunia. Hutan dan laut di negara ini, termasuk ekosistem
terkaya di dunia, memberikan lapangan kerja dan pendapatan kepada jutaan
penduduk Indonesia. Akan tetapi, lingkungan hidup negara ini mengalami
tekanan hebat akibat kegiatan-kegiatan manusia. Negara ini juga menghadapi
berbagai tantangan lingkungan hidup lainnya seperti polusi udara atau sulitnya
akses terhadap sumber daya air. Penanganan masalah lingkungan hidup menjadi
semakin mendesak dalam kaitannya dengan isu perubahan iklim. Indonesia
merupakan penghasil emisi gas rumah kaca yang besar sekaligus negara yang
secara khusus, rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti misalnya,
kenaikan muka air laut atau gangguan terhadap sektor pertanian dan ketahanan
pangan. Persoalan yang mungkin dihadapi adalah, dengan kebijakan
pembangunan seperti tersebut di atas tidak serta merta diikuti oleh pembenahan
kelembagaan dan relokasi sumberdaya yang diperlukan. Diperlukannya data
dan informasi untuk pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup
akan dapat dipenuhi apabila lembaga-lembaga sektoral ataupun dinas-dinas di
daerah melakukan inventarisasi, monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan
sumberdaya alam hal demikian itu menunjukkan bahwa pengendalian
kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup bukan hanya dilaksanakan
terhadap dampaknya, malainkan sejak perencanaan pemanfaatan sumberdaya
yang selama ini hanya dilaksanakan oleh sektor-sektor yang mengelola
sumberdaya alam.
Terbitnya kebijakan AMDAL pada tahun 1993 karena kegiatan
pembangunan telah dilaksanakan dengan pola konglomerasi horizontal dan
konglomerasi vertical. AMDAL telah memperhitungkan system pembangunan
yang semakin luas dan semakin beraneka ragam. System pembangunan
konglomeratif telah di carikan jalan keluar dengan AMDAL yang dapt
mengkomodasinya yaitu AMDAL kawasan dan AMDAL pembangunan
terpadu. PP. No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL, dimana telah dilakukan
kebijakan bahwa AMDAL adalah dokumen terbuka untuk umum dan awal dari
pelaksanaan studi AMDAL harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tent
ang kegiatan proyek dan tentang AMDAL kepada masyarakat yang secara
langsung terkena dampak dari kegiatan pembangunan ini.
Secara harfiah AMDAL adalah singkatan dari lima suku kata; Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Analisis mengenai dampak lingkungan
hidup (AMDAL), adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
(Pasal 1 UU No.23 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Munn mendefinisikan AMDAL sebagai suatu aktivitas
untuk mengidentifikasi, menduga dampak lingkungan biogeofisik dan
kesehatan serta kesejahteraan manusia sebagai akibat dari suatu peraturan,
kebijaksanaan, program, proyek dan lain sebagainya. Jain mendefinisikan
AMDAL sebagai suatu studi terhadap kemungkinan perubahan berbagai aspek
sosial ekonomi dan karakteristik biofisik lingkungan yang diakibatkan oleh
suatu rencana kegiatan. Fungsi AMDAL dari aspek teknis yaitu, untuk
menghindari dan meminimumkan dampak lingkungan hidup sehingga terwujud
pembangunan yang berkelanjutan, untuk kegiatan survey lingkungan hidup.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum Analisis Manajemen Dampak Lingkungan
(AMDAL) yaitu untuk memahami proses dalam penyusunan AMDAL, dan
unruk memahami cara penyusunan dokumen AMDAL dengan benar.
BAB II
METODE PRAKTIKUM

A. Oservasi
Observasi yang dilakukan pada praktikum untuk mata kuliah AMDAL
selama dua hari, yaitu dimana observasi pada hari pertama di Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu memahami pemrakarsa dari PT. Prima
Mineral Abadi dalam memaparkan kerangka acuan pembangunan Terminal
Khusus yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan
baik secara langsung atau tidak langsung serta memperkirakan dan
mengevaluasi dampak penting yang akan terjadi pada lingkungan sekitar
terminal khusus yang akan di bangun serta akibat yang akan timbul dari
kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat pelaksanaan atau pembangunan maupun
setelah selesai pembangunan seperti dampak yang biasa membahayakan
kesehatan di masyarakat sekitar yang mungkin tinggal didaerah yang dekat
dengan terminal khusus tersebut. Mengidentifikasi rona lingkungan awal yang
terkena dampak. Menyusun Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). Yang kemudian akan di nilai oleh tim
penilai dari berbagai bidang yang kemungkinan akan terlibat dampak langsung
maupun tidak langsung dari pembangunan terminal khusus tersebut.
Observasi yang dilakukan pada hari kedua, yaitu di Hotel Citra Mulia
tentang bagaimana memahami dan menyimak pemaparan dokumen Analisis
Manajemen Dampak Lingkungan (AMDAL) oleh tim pemrakarsa dari PT
Wang Xiang Trading mengenai Pembangunan Terminal Khusus di Desa
Bahomotefe Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali Provinsi
Sulawesi Tengah. Prinsip dasar yang akan di lakukan pada Rencana
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) yaitu bagaimana menghindari dampak
negative, meningkatkan dampak positif dan mereduksi atau mengeliminasi
dampak negative yang diperkirakan akan timbul akibat adanya kegiatan yang
dilaksanakan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak langsung
maupun tidak langsung akibat pembangunan. Melakukan pemantauan
lingkungan untuk pelaksanaan dalam pengelolaan dampak penting akibat dari
kegiatan Terminal Khusus PT. Wang Xiang Trading, dengan adanya upaya
pemantauan lingkungan hidup tersebut dapat diketahui secara dini perubahan
lingkungan yang terjadi dari hasil pengelolaan yang dilakukan, oleh karena itu
adanya penyusunan secara sistematik alur pemantauan lingkungan hidup untuk
setiap jenis dampak yang bersumber dari suatu kegiatan tertentu. Kemudian
memaparkan rona lingkungan awal yang mungkin akan terkena dampak. Entah
itu, dampak yang berada di darat (polusi, kebisingan dll) dan di laut (biota-biota
laut). Baik itu dampak potensial maupun dampak penting hipotetik. Yang
kemudian akan dinilai oleh tim ahli dari berbagai bidang pengentahuan. Jika
rencana pembangunan tersebut ada yang belum jelas maka tim penilai akan
memberikan masukkan kepada tim pemrakarsa agar segera di perbaiki kembali
rencana acuan pembangunan. Hal ini dilakukan untuk mencapai manfaat
pembangunan yang yang optimum dengan pengurangan dampak negatif.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Pembahasan


Adapun hasil dan pembahasan yang didapatkan dari praktikum AMDAL, yaitu:
Hari/Tanggal : Kamis, 31 oktober 2019
1. Pemrakarsa : PT. Wang Xiang Trading
2. Tim Penyusunan Dokumen AMDAL :
1) Prof. Dr. Saiful Darman, MP., C.EIA
2) Abdul Rahman, SP., MP, C.EIA
3) Dr. Khairuddin, S. Si., M.Si
4) Miswan, S.Pd., M.Si., M.C.EIA
5) Moh. Adnan Khaliq, C.EIA
6) Ir. Rachmat Zainuddin, M.P
7) Ir. Irianto Uno, M.Sc
8) Dr. Hadisuddin, M.Si
9) Dr. Ilyas, S. Sos. M.I.Kom
3. Jenis Kegiatan : Pembanguna Terminal Khusus PT.
Wang Xiang Trading
4. Luas Area Kegiatan : Luas tampak kegiatan untuk
pembangunan terminal Khusus PT. Wang Xiang Treding adalah seluas 3,13
Ha
5. Kelengkapan Dokumen AMDAL
a. KA. AMDAL : Ada
b. Analisis Dampak Lingkungan : Ada
c. Rencana Kelola Lingkungan : Belum Ada
d. Rencana Pemantauan Ling : Belum Ada
6. Pelibatan Masyarakat Pada Penyusunan Dokumen AMDAl : Ada
Jabarkan Bentuk Pelibatannya :
Bentuk dari pelibatan masyarakat itu sendiri yaitu dari bagaimana
pendapat masyarakat mengenai rencana kegiatan tersebut. Dimana pada
pembangunan Terminal Khusus telah di ketahui oleh masyarakat sejak
beberapa waktu sebelum proses pembangunan. Dan sebagian besar
responden mengetahui rencana tersebut dari sosialisasi yang telah dilakukan
oleh pihak pemrakarsa dan obrolan dari masyarakat. Sebagian lainnya
mengetahui dari para aparat desa dan karyawan di PT tersebut. Dan para
responden dilokasi tersebut menyatakan tidak keberatan terhadap adanya
Rencana Pembangunan Terminal Khusus Yang akan di bangun di wilayah
mereka. Alasan kenapa tidak keberatan karena akan membuka lapangan
kerja. Sedangkan untuk responeden yang menyatakan keberatan terhadap
rencana tersebut tidak ada. Dari pendapat yang ada menunjukkan bahwa
penduduk dilokasi tersebut tidak keberatan terhadap rencana pembangunan
terminal khusus di daerah mereka.
7. Masyarakat yang dilibatkan : masyarakat yang dilibatkan yaitu
masyarakat yang tinggal di sekitaran lokasi pembangunan Terminal Khusus
tersebut.
8. Dampak Potensial :
Adapun dampak positif yang di timbulkan dari pembangunan terminal
khusus PT. Wang Xiang Trading yaitu adanya atau besarnya peluang kerja
bagi masyarakat sekitar yang pengangguran dan terjadinya peningkatan
pendapatan atau ekonomi yang sebelumnya kekurangan mungkin bias
menjadi berkecukupan karena terbentuknya kesempatan kerja tadi.
Dan adapun dampak negatif yang ditimbulkan dari pembangunan
terminal khusus PT. Wang Xiang Trading yaitu, menurunnya kualitas udara
berupa peningkatan kadar debu dan gas-gas di udara, timbulnya kebisingan
yang berdampak pada masyarakat sekitar, gangguan lalu lintas baik darat
maupun laut, gangguan kualitas air laut, kerusakan jalan, persepsi
masyarakat, perubahan biota perairan dan satwa liar, perubahan lahan, dan
resiko keselamatan kerja.
9. Dampak Penting Hipotetik :
Adapun dampak penting yang ditimbulkan dari pembangunan
terminal khusus PT. Wang Xiang Trading yaitu menurunnya kualitas udara,
kebisingan yang mengganggu pemukiman sekitar lokasi tersebut, gangguan
lalu lintas darat maupun laut, kerusakan jalan, penurunan atau gangguan
kualitasair laut, perubahan biota perairan dan satwa liar, perubahan lahan,
peningkatan sedimentasi, masalah kesehatan masyarakat yang mungkin
timbul akibat sering terpapar polutan.
10. Metode Penentuan Dampak Penting : Metode Matriks
11. Pendekatan Kajian AMDAL : Tunggal, karena berjalan sendiri
atau tidak melakukan hubungan kerja dengan perusahaan lainnya.
12. Dokumen RKL : tidak ada
13. Dokumen RPL : tidak ada
14. Tim Penilai AMDAL :
1) Ir. Abd Rahim
2) Andi Rahmadani, ST.,MT
3) Dr. Ir. Yoseph Patudungan, M.P
4) Anas Tahir, ST., MT
5) Fahruddin, ST., MT
6) Ir. Ruslang, MM
7) Ramli Sanudin, SE., M.Si
8) Ederian
9) Drs. Abdul Rahman, MT
10) Taufik Roe
11) Adnan, SE
12) Elinar beti, ST
15. Masukan Tim Penilai AMDAL :
1) Memperbaiki izin lingkungan komitmen dengan menambahkan
kegiatan tersus.
2) Memperbaiki uraian terkait dasar penyususnan dokumen adendum
Andal dan RKL/RPL mengacu pada Permen LHK No.
P23/MENLHK/SETJEN/KUMI/2018 tentang kriteria pembuatan usaha
dan atau kegiatan dan tata cara perubahan izin lingkungan.
3) Memperbaiki tabel 5-3 matriks RPL dengan melengkapi rumusan
indikator parameter dari jenis dampak yang timbul berupa timbulan
sampah (sanitasi lingkungan) pada tahap operasi agar sesuai dengan
kegiatan yang sama pada tabel 5-1 matriks RKL.
4) Menambahkan data perhitungan kebutuhan air bersih terkait
peningkatan intensitas kunjungan kapal.
5) Menambahkan institusi pengawas pada matriks RKL-RPL dengan
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi.
6) Menambahkan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, 10 jenis penyakit
terbanyak, serta status gizi masyarakat.
7) Memperjelas nama sungai dan anak sungai yang akan dimanfaatkan
sebagai sumber air dan di perjelas dalam peta.
8) Menambahkan tindakan pengelolaan lingkungan terhadap dampak
pencemaran sanitasi lingkungan akibat aktivitas masyarakat pada tahap
operasi.
9) Menambahkan pada tindakan pengelolaan berupa penghijauan untuk
memenuhi RTH.
10) Mencantumkan referensi dari rumus perhitungan yang digunakan.
11) Menambahkan penjelasan sumber material yang akan digunakan untuk
kegiatan.
12) Menambahkan peta kesesuaian lokasi dengan RZWP3K Provinsi
Sulawesih Tengah dan peta seluruh ekosistem laut seperti terumbu
karang.
13) Meninjau kembali redaksional dan kesalahan pengetikan.
B. Pengetahuan Yang Di Dapatkan Selama Mengikuti Seminar
Adapun yang saya pahami dan yang saya dapatkan selama mengikuti
seminar dalam kegiatan penyusunan dokumen AMDAL PT. Wang Xiang
Trading dan PT. Wang Xiang Nickel yaitu masih ada kekurangannya yaitu salah
satunya belum adanya RKL dan RPL, dan juga kepemilikan lokasi tempat
pembangunan terminal khusus yang belum jelas kepemilikannya. Dalam proses
penyusunan AMDAL ini juga melibatkan banyak pihak-pihak dari berbagai
bidang serta instansi pemerintah di kabupaten itu sendiri. Kedua PT ini juga
harus memerhatikan dan memikirkan cara mengatasi dampak penting yang
nantinya akan muncul setelah PT. tersebut beroperasi.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil praktikum seminar AMDAL yaitu
dimana PT. Wang Xiang Trading dan PT. Wang Xiang Nickel masih ada
kekurangannya yaitu salah satunya belum adanya RKL dan RPL, dan juga
kepemilikan lokasi tempat pembangunan terminal khusus yang belum jelas
kepemilikannya.
B. Saran

Adapun saran yang saya berikan dalam hal penyusunan AMDAL pada
PT. Wang Xiang Trading dan PT. Wang Xiang Nickel Indonesia yaitu lebih
memerhatikan kelengkapan dokumen penting yang di perlukan agar kegiatan
yang akan di rencanakan juga berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Dan
juga Kedua PT ini juga harus memerhatikan dan memikirkan cara mengatasi
dampak penting yang nantinya akan muncul setelah PT. tersebut beroperasi.
DAFTAR PUSTAKA
Fandeli, Chafid. 2018. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Dalam
Pembangunan Berbagai Sektor. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Reda, rizal. 2014. AMDAL, UKL-UPL, dan SPPL. Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional. Jakarta.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai