Cefadroxil Obat Apa
Cefadroxil Obat Apa
Setelah diminum secara oral, obat Cefadroxil akan dengan baik diabsorpsi oleh tubuh.
Absorpsi obat ini tidak dipengaruhi oleh makanan maupun asam lambung, dan
konsentrasi maksimal di dalam darah sudah dapat tercapai dalam waktu kisaran 1,5
jam setelah pemberian dosis tunggal 500 mg dan dalam waktu kisaran 2 jam setelah
pemberian dosis tunggal 1 gram.
Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh E. coli ; P. mirabilis, dan Klebsiella spesies.
Infeksi Kulit dan struktur kulit seperti impetigo yang disebabkan oleh stafilokokus dan /
atau streptokokus.
Infeksi jaringan lunak
Infeksi saluran pernafasan, seperti Faringitis (radang tenggorokan) dan / atau tonsilitis
(radang amandel) yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes (Group A beta-
hemolytic streptococci).
Penting! Untuk mengurangi berkembangnya bakteri yang resisten dan menjaga
efektivitas cefadroxil sebagai antibiotik, maka penggunaan obat ini harus digunakan
sesuai dengan petunjuk dokter. Habiskan semua dosis yang diberikan sesuai aturan
pakai. Jangan sembarangan membeli obat ini tanpa menggunakan resep dokter.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki
kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan Cefadroxil:
Penderita penyakit infeksi yang mempunyai riwayat alergi terhadap cefadroxil atau
komponen obatnya
Penderita penyakit infeksi yang mempunyai riwayat alergi terhadap antibiotik lain yang
termasuk golongan betalaktam dan cephalosporin, seperti cefalexin, amoksisilin,
penisilin, dan sebagainya.
( ! ) Jangan gunakan cefadroxil untuk mengobati peyakit-penyakit yang disebabkan oleh
virus, seperti flu, batuk pilek, demam yang belum jelas penyebabnya, dan sebagainya.
Dosis Cefadroxil dan Cara Penggunaan
Di apotik, obat cefadroxil tersedia dalam bentuk kapsul untuk dewasa dan sirup untuk
anak-anak. Masing-masing sediaan memiliki komposisi sebagai berikut:
Kapsul : Tiap kapsul mengandung cefadroxil 250 mg, Cefadroxil 500 mg, atau 1 gram.
Sirup: Dalam setiap 5 ml (satu sendok takar) mengandung cefadroxil 125 mg.
Dosis yang tepat sesuai dengan rekomendasi dokter Anda. Adapun dosis cefadroxil
yang lazim dianjurkan antara lain:
Obat infeksi pada saluran pernapasan atas: dosis dewasa yang dianjurkan adalah
kapsul 500 mg yang diberikan sebanyak dua kali sehari atau tablet 1 gram yang
diberikan sebanyak satu kali sehari selama 7 sampai 10 hari berturut-turut.
Mengobati infeksi pada tenggorokan dosis dewasa yang dianjurkan adalah kapsul
500 mg yang diberikan sebanyak dua kali sehari atau tablet 1 gram yang diberikan
sebanyak satu kali sehari selama 10 hari berturut
Obat infeksi pada kulit dan jaringan lunak dosis dewasa yang dianjurkan adalah
kapsul 500 mg yang diberikan sebanyak dua kali sehari atau tablet 1 gr yang diberikan
sebanyak satu kali sehari.
Antibiotik infeksi saluran kemih dan kelamin dosis dewasa yang dianjurkan adalah
kapsul 1 gr yang diberikan sebanyak dua kali dalam sehari atau 2 tablet 1 gr yang
diberikan sebanyak satu kali dalam sehari.
Obat penyakit infeksi pada anak dosis anak – anak yang dianjurkan adalah cefadroxil
sirup 30 mg/kg berat badan/hari yang pemberiannya dibagi dalam dua dosis.
Petunjuk Penggunaan:
Obat ini boleh digunakan sebelum atau setelah makan dan dianjurkan untuk banyak
minum air putih.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan
sebelum mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama,
misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan
usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera
meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 8 jam atau lebih. Tidak
boleh menggandakan dosis cefadroxil pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti
untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Cefadroxil
Seperti halnya obat-obatan yang lain, cefadroxil juga memiliki beberapa efek samping,
meskipun tidak selalu muncul. Efek samping dapat berupa:
Obat ini dapat menyebabkan hasil positif palsu dengan zat yang digunakan untuk
melakukan tes urine diabetes (cupric sulfate). Disamping itu juga bisa mempengaruhi
hasil tes laboratorium tertentu. Pastikan petugas laboratorium dan dokter mengetahui
bahwa Anda menggunakan obat ini.