Anda di halaman 1dari 4

Cefadroxil obat apa?

Cefadroxil adalah obat antibiotik yang termasuk dalam


golongan cephalosporin generasi pertama. Obat ini biasa diresepkan oleh dokter untuk
mengatasi infeksi bakteri yang terjadi pada saluran pernapasan, dan pada saluran
kemih dan kelamin.
Artikel ini akan mejelaskan secara ringkas mengenai fungsi atau kegunaan cefadroxil,
dosis, efek samping, beserta hal – hal lainnya yang penting.

Ikhtisar Obat Cefadroxil


Jenis obat Antibiotik cephalosporin I

Kategori Obat resep

Mengobati infeksi pada saluran kemih, saluran pernafasan, kulit,


Kegunaan kelamin, dan jaringan lunak, oleh bakteri yang peka.

Konsumen Dewasa dan anak-anak

Sediaan Kapsul dan Sirup kering

Cefadroxil, Cefat, Lostacef, Dexacef, Qidrox, Kelfex, Longcef,


Merek Osadrox, dan lain-lain.

gambar sediaan cefadroxil kapsul dan sirup


Mekanisme Kerja
Cefadroxil (baca: sefadroksil) termasuk antibiotik turunan cefalexin yang masih dalam
golongan cefalosporin generasi ke dua. Antibiotik ini memiliki mekanisme kerja
menghambat pembentukan protein penyusun dinding sel bakteri. Melalui mekanisme
kerja tersebut cefadroxil memiliki efek bakterisidal berpektrum luas yang dapat
membunuh bakteri bakteri gram positif maupun gram negatif.

Setelah diminum secara oral, obat Cefadroxil akan dengan baik diabsorpsi oleh tubuh.
Absorpsi obat ini tidak dipengaruhi oleh makanan maupun asam lambung, dan
konsentrasi maksimal di dalam darah sudah dapat tercapai dalam waktu kisaran 1,5
jam setelah pemberian dosis tunggal 500 mg dan dalam waktu kisaran 2 jam setelah
pemberian dosis tunggal 1 gram.

Indikasi atau Kegunaan Cefadroxil


Cefadroxil diindikasikan untuk pengobatan pasien dengan infeksi yang disebabkan oleh
strain bakteri yang rentan terhadapnya, seperti:

Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh E. coli ; P. mirabilis, dan Klebsiella spesies.
Infeksi Kulit dan struktur kulit seperti impetigo yang disebabkan oleh stafilokokus dan /
atau streptokokus.
Infeksi jaringan lunak
Infeksi saluran pernafasan, seperti Faringitis (radang tenggorokan) dan / atau tonsilitis
(radang amandel) yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes (Group A beta-
hemolytic streptococci).
Penting! Untuk mengurangi berkembangnya bakteri yang resisten dan menjaga
efektivitas cefadroxil sebagai antibiotik, maka penggunaan obat ini harus digunakan
sesuai dengan petunjuk dokter. Habiskan semua dosis yang diberikan sesuai aturan
pakai. Jangan sembarangan membeli obat ini tanpa menggunakan resep dokter.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki
kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan Cefadroxil:

Penderita penyakit infeksi yang mempunyai riwayat alergi terhadap cefadroxil atau
komponen obatnya
Penderita penyakit infeksi yang mempunyai riwayat alergi terhadap antibiotik lain yang
termasuk golongan betalaktam dan cephalosporin, seperti cefalexin, amoksisilin,
penisilin, dan sebagainya.
( ! ) Jangan gunakan cefadroxil untuk mengobati peyakit-penyakit yang disebabkan oleh
virus, seperti flu, batuk pilek, demam yang belum jelas penyebabnya, dan sebagainya.
Dosis Cefadroxil dan Cara Penggunaan
Di apotik, obat cefadroxil tersedia dalam bentuk kapsul untuk dewasa dan sirup untuk
anak-anak. Masing-masing sediaan memiliki komposisi sebagai berikut:

Kapsul : Tiap kapsul mengandung cefadroxil 250 mg, Cefadroxil 500 mg, atau 1 gram.
Sirup: Dalam setiap 5 ml (satu sendok takar) mengandung cefadroxil 125 mg.
Dosis yang tepat sesuai dengan rekomendasi dokter Anda. Adapun dosis cefadroxil
yang lazim dianjurkan antara lain:
 Obat infeksi pada saluran pernapasan atas: dosis dewasa yang dianjurkan adalah
kapsul 500 mg yang diberikan sebanyak dua kali sehari atau tablet 1 gram yang
diberikan sebanyak satu kali sehari selama 7 sampai 10 hari berturut-turut.
 Mengobati infeksi pada tenggorokan dosis dewasa yang dianjurkan adalah kapsul
500 mg yang diberikan sebanyak dua kali sehari atau tablet 1 gram yang diberikan
sebanyak satu kali sehari selama 10 hari berturut
 Obat infeksi pada kulit dan jaringan lunak dosis dewasa yang dianjurkan adalah
kapsul 500 mg yang diberikan sebanyak dua kali sehari atau tablet 1 gr yang diberikan
sebanyak satu kali sehari.
 Antibiotik infeksi saluran kemih dan kelamin dosis dewasa yang dianjurkan adalah
kapsul 1 gr yang diberikan sebanyak dua kali dalam sehari atau 2 tablet 1 gr yang
diberikan sebanyak satu kali dalam sehari.
 Obat penyakit infeksi pada anak dosis anak – anak yang dianjurkan adalah cefadroxil
sirup 30 mg/kg berat badan/hari yang pemberiannya dibagi dalam dua dosis.
Petunjuk Penggunaan:
 Obat ini boleh digunakan sebelum atau setelah makan dan dianjurkan untuk banyak
minum air putih.
 Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan
sebelum mulai mengonsumsinya.
 Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama,
misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan
usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
 Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera
meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 8 jam atau lebih. Tidak
boleh menggandakan dosis cefadroxil pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti
untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Cefadroxil
Seperti halnya obat-obatan yang lain, cefadroxil juga memiliki beberapa efek samping,
meskipun tidak selalu muncul. Efek samping dapat berupa:

 Gangguan gastrointestinal. Gejala pencernaan berupa kolitis pseudomembran bisa


terjadi selama atau setelah penggunaan antibiotik. Gejala dispepsia, berupa mual dan
muntah bisa terjadi meskipun jarang. Di samping itu, diare juga terjadi.
 Hipersensitivitas atau Alergi. Alergi dalam bentuk ruam, urtikaria, angioedema,
dan pruritus bisa terjadi. Reaksi-reaksi ini biasanya mereda setelah penghentian obat.
Pada kasus yang parah bisa timbul reaksi anafilaksis dan juga syok anafilaktik.
 Efek samping lainnya. Kaku pada otot, nyeri pada sendi, sesak napas, demam,
menggigil, nyeri seluruh tubuh, perdarahan yang tidak biasa atau memar, diare
berdarah, urine berwarna gelap, kulit dan mata menguning.
Efek Overdosis Cefadroxil
Jika terlanjur mengonsumsi dalam jumlah berlebihan dari yang dianjurkan segera
hubungi dokter, terlebih ketika merasakan efek yang tidak biasa pada tubuh. Efek
overdosis belum diketahui secara pasti hingga saat ini.

Peringatan dan Perhatian


Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
 Sebelum menggunakan sefadroksil, beritahu dokter atau apoteker jika Anda memiliki
alergi terhadap penisilin atau sefalosporin lainnya; atau jika Anda memiliki alergi
terhadap apapun.
 Produk ini mungkin mengandung bahan-bahan aktif, yang dapat menyebabkan reaksi
alergi atau masalah lainnya. Bicaralah dengan apoteker untuk informasi lebih detil.
 Sebelum menggunakan obat ini, beritahu dokter atau apoteker tentang riwayat
kesehatan Anda, terutama pada kasus penyakit ginjal, penyakit usus (kolitis).
 Harus diberikan secara hati – hati pada penderita yang mengalami gangguan fungsi
hatimaupun gangguan fungsi ginjal. Oleh sebab itu hati-hati penggunaan obat ini pada
Lansia.
 Obat cefadroxil harus diberikan secara hati – hati pada ibu menyusui karena komponen
obat ini dapat ikut keluar bersama ASI. Dikhawatirkan terjadi efek buruk pada
kesehatan bayi.
 Pada pasien diabetes penggunaan obat ini dapat menyebabkan hasil beberapa
pemeriksaan glukosa urine menjadi salah. Tanyakan kepada dokter sebelum Anda
mengubah diet atau dosis obat diabetes.
 Cefadroxil dapat mengganggu hasil tes laboratorium tertentu. Pastikan dokter dan
petugas laboratorium mengetahui bahwa Anda sedang menggunakan sefadroksil.
 Gunakan cefadroxil dengan sangat hati-hati pada anak-anak di bawah 10 tahun yang
memiliki diare atau infeksi pada lambung atau usus.
Kehamilan dan Menyusui
Apakah obat Cefadroxil boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui?
 Untuk ibu hamil, antibiotik ini aman digunakan karena masuk dalam kategori B, yaitu
tidak membahayakan janin yang dikandung.
 Komponenen obat dapat masuk ke dalam ASI sehingga bisa berdampak pada bayi
yang disusui. Oleh sebab itu jangan gunakan obat ini selama menyusui, kecuali dokter
mengizinkannya dengan berbagai pertimbangan.
Interaksi Obat
Dokter atau apoteker akan berhati-hati memberikan obat lain untuk menghindari
kemungkinan efek buruk akibat interaksi. Anda tidak diperkenankan memulai,
menghentikan, atau mengganti dosis obat apapun sebelum berkonsultasi dengan
mereka.

Obat ini dapat menyebabkan hasil positif palsu dengan zat yang digunakan untuk
melakukan tes urine diabetes (cupric sulfate). Disamping itu juga bisa mempengaruhi
hasil tes laboratorium tertentu. Pastikan petugas laboratorium dan dokter mengetahui
bahwa Anda menggunakan obat ini.

Anda mungkin juga menyukai