Evi Mulyani
Dosen Program Studi D-III Farmasi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
ABSTRAK
Berdasarkan observasi langsung yang dilakukan oleh peneliti, tidak jarang pasien
yang berkunjung ke Instalasi Farmasi RS Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya
mengeluh atas ketidakpahaman mengenai alur pelayanan hal ini diduga karena belum
tersedianya fasilitas visual penunjuk alur pelayanan kesehatan dan adanya keluhan pasien
akan ketersediaan obat yang kurang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas
pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangkaraya
berdasarkan lima dimensi kualitas jasa. Metode penelitian ini bersifat deskripstif dengan
jumlah populasi 700 orang.
Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 90 orang. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner tertutup yang berisi beberapa pernyataan. Kuesioner dibagikan
langsung kepada 90 orang responden yaitu pasien rawat jalan/pendamping pasien rawat
jalan, dalam hal ini pendamping pasien rawat jalan adalah orang yang
menemani/mengantarkan pasien rawat jalan yang menerima pelayanan farmasi di Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Islam PKU MuhammadiyahPalangkaraya. Pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan format jawaban Skala Likert.
Dari hasil penelitian yang diperoleh, tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas
pelayanan farmasi berdasarkan lima dimensi kualitas jasa yang dikemukakan oleh
Parasuranman, Zeithmal, dan Berry adalah Dimensi bukti langsung (Tangible)76,1% yang
masuk dalam kategori puas, Kemampuan (Reability) 73,3% masuk dalam kategori puas,
Daya tanggap (Responsivnes) 75,7% dalam kategori puas, Jaminan (Assurance) 72,2%
masuk dalam kategori puas, serta dimensi Perhatian (Emphaty) 74,3% dalam kategori puas.
Kata kunci: Tingkat Kepuasan Pasien, Pelayanan Farmasi, Dimensi Kualitas Jasa.
65
Jurnal Surya Medika Volume 2 No. 2 [2017]
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Islam Pku Muhammadiyah Palangkaraya
penyedia jasa pelayanan kesehatan seperti resep kemudian dari hasil penelitian
rumah sakit hendaknya menyediakan Rusmiati (2013) tentang Evaluasi Mutu
pelayanan yang dapat memberikan Pelayanan K.I.E Di IFRS RS Islam PKU
kepuasan pada pasien atau konsumen Muhammadiyah Palangkaraya menyatakan
yang memperoleh jasa pelayanan bahwa penyampaian K.I.E dalam
kesehatan sebab persepsi pasien akan penyerahan obat telah dilakukanakan tetapi
mutu pelayanan kesehatan yang baik akan tidak sepenuhnya diberikan hal tersebut
menumbuhkan rasa loyalitas pasien pada disebabkan oleh waktu yang tersedia
instansi penyedia jasa pelayanan dianggap kurang untuk farmasis
kesehatan tersebut. Halini juga berlaku menyampaikan K.I.E.
pada rumah sakit swasta karena dalam era Berdasarkan latar belakang diatas
persaingan global ini rumah sakit swasta penulis tertarik melakukan penelitian
dituntut memberikan pelayanan prima yang tentang Tingkat Kepuasan Pasien Rawat
jauh lebih baik dari rumah sakit pemerintah Jalan Terhadap Kualitas Pelayanan
pada umumnya. DiInstalasi Farmasi Rumah Sakit Islam
Berdasarkan observasi langsung PKU Muhammadiyah Palangkaraya
yang dilakukan oleh peneliti, tidak jarang menggunakan lima dimensi kualitas jasa
pasien yang berkunjung ke Instalasi untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien,
Farmasi RS Islam PKU Muhammadiyah kelima dimensi tersebut meliputi Tangible
Palangkaraya mengeluh atas (bukti langsung), Realibility (Kehandalan),
ketidakpahaman mengenai alur pelayanan Respomsiveness (Daya tanggap),
hal ini diduga karena belum tersedianya Assurance (Jaminan) dan Emphaty
fasilitas visual penunjuk alur pelayanan (Perhatian). Pasien yang merasa puas
kesehatan, dan adanya keluhan pasien dengan jasa pelayanan yang diterimanya
akan ketersediaan obat yang kurang hal ini akan memperlihatkan kecenderungan yang
sejalan dengan hasil penelitian Astuti besar untuk menggunakan kembali jasa
(2013) tentang Evaluasi Mutu Pelayanan yang ditawarkan oleh pemberi jasa tersebut
IFRS RS Islam PKU Muhammadiyah dimasa yang akan datang.
Palangkaraya Berdasarkan Ketersediaan
METODE PENELITIAN
Obat Yang Diresepkan Periode Januari-Mei
Tempat dan Waktu Penelitian
2013 menyatakan bahwa ketersedian obat
Penelitian ini dilaksanakan pada
di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam
bulan Februari 2016 – Mei 2016 di Instalasi
PKU Muhammadiyah Palangkaraya belum
Farmasi RSI PKU Muhammadiyah
mencapai 100% disebabkan karena aspek
Palangkaraya.
perencanaan obat belum optimal dan tidak
adanya stok pengaman serta tidak adanya
acuan tetap bagi dokter dalam menuliskan
66
Jurnal Surya Medika Volume 2 No. 2 [2017]
Evi Mulyani
67
Jurnal Surya Medika Volume 2 No. 2 [2017]
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Islam Pku Muhammadiyah
68
Jurnal Surya Medika Volume 2 No. 2 [2017]
Evi Mulyani
d. Angka 61 % - 80 % = Puas
e. Angka 81 % - 100 % = Sangat Puas
(Riduwan, 2007).
69
Jurnal Surya Medika Volume 2 No. 2 [2017]
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Islam Pku Muhammadiyah Palangkaraya
70
Jurnal Surya Medika Volume 2 No. 2 [2017]
Evi Mulyani
Pembahasan
Dapat dilihat dalam tabel 1 diatas jalan/pendamping pasien rawat jalan
hasil skor tingkat kepuasan pasien pada mengenai kebersihan disekitar lingkungan
dimensi bukti fisik (Tangible) terhadap diperoleh hasil data skor 344 dan
kualitas pelayanan farmasi berdasarkan persentase interpretasi skor 76,4%. Dari
data yang diperoleh dari 90 orang data tersebut menunjukan bahwa sebagian
responden. Dimensi bukti fisik (Tangible) responden puas terhadap kebersihan
meliputi fasilitas fisik yang mencakup disekitar lingkungan. Untuk gambaran
kondisi sarana, kondisi sumber daya persepsi pasien rawat jalan/pendamping
manusia dan keselarasan antara fasilitas pasienrawat jalan mengenai suasana di
fisik dengan jenis jasa yang diberikan dalam ruang tunggu diperoleh hasil data
(Tjiptono, 2006). Dalam penelitian ini skor 337 dan persentase interpretasi skor
dimensi bukti fisik meliputi fasilitas dan 74,9%. Dari data tersebut menunjukan
sarana yang disediakan, kebersihan bahwa sebagian responden puas terhadap
disekitar lingkungan dan suasana di dalam suasana di dalam ruang tunggu.
ruang tunggu yang ada di Instalasi Farmasi Dari ketiga data tersebut dapat
RS Islam PKU Muhammadiyah ditarik kesimpulan bahwa tingkat kepuasan
Palangkaraya. Gambaran persepsi pasien pasien berdasarkan dimensi bukti fisik
rawat jalan/pendamping pasien rawat jalan (Tangible) diperoleh rata-rata data skor
mengenai fasilitas dan sarana yang sebesar 342,3 dengan rata-rata persentase
disediakan diperoleh hasil data skor 346 interpretasi sebesar 76,1% yang
dan persentase interpretasi skor 76,9%. menunjukan bahwa sebagian besar
Dari data tersebut menunjukan bahwa responden puas terhadap pelayanan
sebagian responden puas terhadap fasilitas berdasarkan dimensi bukti fisik (Tangible).
dan sarana yang disediakan. Sedangkan Hal ini dapat dikarenakan oleh fasilitas fisik
gambaran persepsi pasien rawat layanan yang tersedia telah memadai
71
Jurnal Surya Medika Volume 2 No. 2 [2017]
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Islam Pku Muhammadiyah Palangkaraya
72
Jurnal Surya Medika Volume 2 No. 2 [2017]
Evi Mulyani
73
Jurnal Surya Medika Volume 2 No. 2 [2017]
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Islam Pku Muhammadiyah Palangkaraya
74
Jurnal Surya Medika Volume 2 No. 2 [2017]
Evi Mulyani
75
Jurnal Surya Medika Volume 2 No. 2 [2017]