Anda di halaman 1dari 12

 Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya

Mikroskop terdiri dari 2 bagian. pertama adalah Bagian optik dan kedua adalah Bagian
mekanik. Bagian optik adalah bagian yang membuat proyeksi bayangan benda di mata
kita, bagian optik terdiri dari : Lensa okuler, Lensa objektif, Reflektor dan Kondensor.
Sedangkan bagian mekanik adalah bagian yang berfungsi sebagai penunjangbagian optik,
bagian mekanik terdiri dari: Pengatur fokus, Tabung mikroskop, Revolver, Penjepit
objek, Diafragma, Meja objek, Lengan mikroskop, Kaki mikroskop dan Sendi
Inklinasi (skrup).
 1. Lensa Objektik
Lensa objektif adalah lensa yang yang letaknya dekat dengan objek yang diamati, fungsinya
adalah memperbesar bayangan benda atau objek pengamatan dengan perbesaran 10x, 40x atau
100x .
 2. Lensa Okuler
Lensa okuler adalah lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat, fungsinya adalah untuk
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif, dengan perbesaran benda 5x, 10x
atau 12,5 kali.
 3. Reflektor (Cermin Pengatur)
Reflektor (cermin pengatur) fungsinya adalah untuk memantulkan cahaya kedalam diafragma.
Bagian yang memiliki 2 sisi (datar dan cekung) ini dapat dilepas dan diganti dengan sumber
cahaya dari lampu. Pada mikroskop model- model baru, cermin sudah tidak digunakan karena
sudah ada sumber cahaya yang terpasang di bagian bawah atau kaki.
 4. Kondensor
Kondensor fungsinya adalah untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dan memfokuskan cahaya
untuk menerangi objek.
 5. Tubus (Tabung Mikroskop)
Tabung mikroskop (tubus) fungsinya adalah mengatur fokus dan menjadi penghubung antara
lensa okuler dan lensa objektif mikroskop.
 7. Diafragma
Diafragma fungsinya adalah untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.
 8. Penjepit Objek (Klip)
Penjepit objek atau klip fungsinya adalah untuk memegang, menahan atau menekan kaca
objek (preparat) agar mudah digerakan saat proses pengamatan.
 9. Meja Mikroskop
Meja Mikroskop fungsinya adalah untuk meletakan benda yang akan diteliti.
 10. Lengan Mikroskop
Lengan Mikroskop fungsinya adalah sebagai pegangan ketika mikroskop akan dipindahkan.
 11. Kaki Mikroskop
Kaki mikroskop fungsinya adalah untuk menopang mikroskop agar tetap stabil
 12/13. Pemutar Halus dan Pemutar Kasar
Pemutar Halus (Mikrometer) & Pemutar Kasar (Makrometer)
Bagian ini terletak pada lengan mikroskop dan fungsinya adalah untuk mengatur kedudukan lensa
objektif terhadap objek yang akan dilihat.
Di mikroskop dengan tabung lurus, Mikrometer dan Makrometer digunakan untuk menaik
turunkan tabung dan lensa objektif. Sedangkan pada mikroskop tabung miring bagian ini
digunakan untuk menaikturunkan meja preparat.
 14. Sendi Inklanasi
Sendi Inklinasi merupakan bagian yang digunakan untuk mengatur derajat kemiringan mikroskop
untuk memudahkan pengamatan.

Bagian-bagian Sel Hewan dan Fungsinya

Sel hewan terdiri dari mitokondria, sentriol, nukleus, ribosom, retikulum endoplasma,mikrotubulus,
membran plasma, vakuola, sitosol, selaput inti, badan golgi, lisosom.

Mitokondria

Mitokondria, merupakan tempat pembentukan sumber energi. Umumnya dimiliki semua sel hidup, karena
fungsinya yang sangat penting, yaitu menghasilkan energi melalui proses respirasi sel (reaksi antara
bahan makanan dengan oksigen dan menghasilkan energi).

Sentrosom

Bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di sitoplasma. Sentriol dalam sentrosom berperan dalam
pembelahan sel. Sentrosom sel hewan memiliki sepasang sentriol.
Nuklues (inti sel),

Nukleus adalah organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat di tengah atau bagian tepi sel.
Berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel. Di dalamnya terdapat cairan inti (nukleoplasma), anak
inti (nukleolus) dan selaput inti. Terdapat di sel hewan dan tumbuhan.

Ribosom

Organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di sitoplasma atau menempel di permukaan
retikulum endoplasma kasar. Berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Terdapat di sel hewan dan
tumbuhan.

Retikulum Endoplasma

Organel berbentuk seperti saluran. Retikulum Endoplasma permukaan kasar diselubungi ribosom,
Retikulum Endoplasma permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di permukaannya terdapat enzim-
enzim. Berfungsi untuk membatu metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.

Membran sel (membran plasma)

Merupakan bagian sel paling luar. Dimiliki oleh hewan dan tumbuhan. Berfungsi mengatur keluar
masuknya zat pada suatu sel.

Vakuola

merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di dalamnya berisi cairan. Berfungsi sebagai
tempat menyimpan bahan makanan dan sisa metabolisme. Vakuola sel hewan

Sitoplasma

Cairan bening seperti gel yang mengisi ruang dalam sel, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi
metabolisme.

Badan Golgi

Organel berbentuk seperti tumpukan kue panekuk. Berfungsi membantu sintesis protein. Terdapat di sel
tumbuhan dan hewan.

Lisosom

Merupakan kantung kecil dengan membran tunggal. Berfungsi untuk mendaur ulang bagian sel yang
rusak, mencerna zat sisa makanan atau zat-zat asing yang masuk ke dalam sel. Terdapat di sel tumbuhan
dan hewan.
Sel Tumbuhan dan Fungsinya Lengkap | Penjelasan & Gambar

Membran Sel/Membran Plasma

pembungkus isi sel dan transport zat.

Inti Sel (Nukleus)

memproduksi dan merakit subunit yang membentuk ribosom.

Sitoplasma

sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitosol.

Ribosom (ergastoplasma)

tempat sintesis (pembentukan) protein.

Retikulum endoplasma (RE)

Menghasilkan (melakukan sintesis) protein yang dibutuhkan sel

Menyalurkan bahan genetic antara inti sel (nukelus) dengan sitoplasma

Sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.

Mitokondria (the power house)

tempat penghasil energi melalui proses respirasi.

Badan golgi (apparatus golgi)

Memodifikasi, menyortir dan mengemas makromolekul yaitu protein, lipid dan karbohidrat.

Membentuk lisosom

Membentuk proteoglikan

Mengatur transportasi molekul di dalam sel

Lisosom

Mencerna zat makanan hasil dari fagositosis dan pinositosis.


Mencerna makanan cadangan apabila kekurangan makanan.

Menghancurkan organel sel yang telah rusak.

Sentrosom (sentriol)

pusat pengorganisasian mikrotubulus utama (MTOC) dari sel hewan serta sebagai pengatur sel-siklus
perkembangan.

Plastida

Plastisida mengandung pigmen atau warna tertentu. Kloropas merupakan plastisida yang berwarna hijau
karena memiliki klorofil dan berperan dalam proses fotosintesis. Kromoplas berwarna kuning karena
memiliki pigmen xantofil. Leukopas berwarna putih dan berguna sebagai tempat cadangan makanan.

Vakuola (rongga sel)

Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel dikarenakan tidak menjalankan sebuah
fungsi tertentu secara aktif. Vakuola lebih kerap ditemukan dalam sel tumbuh-tumbuhan daripada dalam
sel hewan, masing-masing dipisahkan dari sitoplasma oleh sebuah selaput, yang agak serupa bersama
membran plasma. Vakuola berisi air yakni getah sel yang mempunyai kandungan makanan, sekresi sel,
dan zat-zat buangan.

Sel Tumbuhan Mikrotubulus

Mikrotubulus punyai wujud seperti benang silindris yang kaku. Mikrotubulus merupakan pipa-pipa
panjang dan halus yang dijumpai di beraneka type sel, baik tumbuh-tumbuhan maupun terhadap sel
hewan.

Peroksisom (badan mikro)

Peroksisom memiliki fungsi untuk oksidasi substrat yang kemudian akan menghasilkan H2O2.

H2O2 sendiri memiliki sifat beracun bagi sel.

H2O2 kemudian akan dipecah menjadi unsur dan senyawa yaitu oksigen atau O2 dan H2O.

Selain itu peroksisom memiliki fungsi untuk melindungi sel dari H2O2 dan mengubah lemak(lipid)
menjadi karbohidrat.

Ciri-ciri Makhluk Hidup

Bernapas (Respirasi)

Bergerak.

Membutuhkan Makanan atau Nutrisi.


Tumbuh dan Berkembang.

Berkembang Biak (Reproduksi)

Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilita)

Melakukan Metabolisme.

Mengeluarkan Zat-zat Sisa (Ekskresi)

Pengelompokan hewan

1. Herbivora – hewan pemakan tumbuhan

Antara lain: sapi, kambing, domba.

2. Karnivora – hewan pemakan daging.

Antara lain: Burung elang, Singa, Harimau, Serigala, Buaya.

3. Insektivora – termasuk jenis karnivora namun memakan hewan serangga.

Antara lain: Katak, Burung, Kadal.

4. Omnivora – hewan pemakan segala.

Antara lain: ayam, bebek, burung, tikus, babi.

5. Pemakan Biji-Bijian – Hewan ini hanya memakan biji-bijian.

Antara lain: Burung gelatik, Burung parkit, Burung gereja, Burung dara dll.

Berdasarkan Tempat Hidupnya

1. Hewan Darat – Hewan ini hidup di darat saja.

Antara lain: Kambing, Ayam, Sapi, Kuda, Gajah dll.

2. Hewan Air – Hewan ini juga hidup di air saja.

Antara lain: Ikan, Belut, Cumi-cumi dll.

3. Hewan Amfibi – Hidup Di Darat dan Di Laut

Antara lain: buaya, katak dll.

Berdasarkan Cara Bergerak

1. Bergerak Menggunakan Kaki

Kaki hewan ini beragam, ada yang berjumlah dua hingga yang berjumlah 4.
Antara lain: Ayam, Kucing, Singa, Anjing, dll.

2. Bergerak Menggunakan Sayap

sayap digunakan berpindah dengan cara terbang.

Antara lain: burung dan kupu-kupu.

3. Bergerak Menggunakan Perut

Ciri hewan ini ialah dia akan bergerak memakai bagian perutnya, istilahnya ialah berjalan dengan ngesot.

4. Menggunakan kaki dan perut

kaki ini bergerak namun bagian perutnya pun ikut menempel diatas permukaan tanah.

Antara lain: hewan komodo, buaya dan penyu.

Berdasarkan Jumlah Kakinya

1. Berkaki Dua

artinya adalah berjumlah dua buah/ sepasang.

Antara lain: ayam, kelinci dan burung, dll.

2. Hewan Berkaki Empat

Hewan ini mempunyai kaki empat atau dua pasang.

Antara lain: sapi, harimau, kuda dll.

Berdasarkan Penutup Tubuh

1. Rambut

Hewan yang mempunyai rambut tebal ialah anjing dan kucing. Banyak masyarakat yang berpersepsi
bahwa kucing dan anjing mempunyai bulu, padahal bulu dan rambut berbeda. Antara lain: sapi, kerbau,
tikus dan kelelawar.

Cirinya adalah:

Tertutupi dengan rambut

Hidup di darat

Bersuhu hangat

2. Bulu
Bulu ini berfungsi melindungi tubuh dari luka dan untuk menghangatkan tubuh. Antara lain: ayam, bebek
dan burung.

Cirinya adalah :

Terbang

Memiliki selaput

3. Cangkang

Hewan yang dilindungi dengan cangkang adalah siput, bekicot dan kura-kura. Cirinya sebagai berikut:

Cangkang keras

Menyembunyikan diri

Bertubuh lunak

4. Sisik

Penutup hewan terakhir ini adalah sisik. Ikan adalah hewan yang mempunyai penutup tubuh berwujud
sisik. Ciri dari hewan ini ialah terdapat sisik disekujur bagian tubuhnya dan bila diraba sisik itu halus
tetapi teksturnya sedikit keras. Sisik tadi pula dilapisis dengan selaput lendir jadi tubuh ikan akan terasa
licin bila dipegang.

Berdasarkan Cara Berkembang Biak

1. Bertelur (Ovipar)

Hewan tersebut adalah ayam, itik, burung, dll. Mempunyai cara berkembang biak melalui cara bertelur.
Mereka akan menetaskan telurnya pada luar tubuhnya. Ciri adalah sebagai berikut:

Tidak berdaun telinga

Mengerami telurnya – Fungsi dari mengerami adalah menjaga suhu dalam telur agar lebih hangat.

Tidak mempunyai kelenjar susu

Tidak menyusui. Sesudah anak lahir, hewan ovipar tak akan menyusui anaknya tersebut.

2. Vivipar (Melahirkan)

Hewan ini seperti manusia yakni dia berkembangbiak dengan melahirkan. Hewan yang melahirkan
contohnya adalah sapi, harimau, kerbau, kuda dan lainnya. Hewan yang melahirkan kebanyakan adalah
jenis hewan mamalia.

Berikut ini ialah ciri dari hewan dengan berkembangbiak melalui cara melahirkan:
Berdaun telinga – Semua hewan berkembangbiak dengan cara melahirkan ini akan berdaun telinga.

Menyusui anaknya – Sesudah anaknya lahir hewan tadi akan menyusui anaknya karena memiliki kelenjar
susu.

Perkembangan embrio lambat – Hewan berkembangbiak melalui cara melahirkan akan mempunyai
perkembangan embrio yang lebih lambat dibanding dengan hewan yang bertelur.

3. Bertelur serta Melahirkan (Ovovivipar)

Hewan berkembangbiak dengan cara bertelur dan juga melahirkan antara lain: ular, kadal, ikan pari dan
ikan hiu dll. Berikut ciri dari hewan ovovivipar :

Ciri pertama yang dapat dilihat ialah pembuahannya. Pembuahan dari hewan ovovivipar di dalam tubuh
induknya.

Hasil dari pembuahan yang muncul pertama kali ialah telur. Telur itu tersimpan dalam tubuh induk
betina.

Zigot akan tumbuh serta berkembang dalam telur. Sesudah telur menetas barulah anak dari hewan
tersebut akan keluar dari tubuh induknya.

Sendi

1). Sendi Engsel

Merupakan penghubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan satu arah maju atau mundur.
Contohnya seperti sendi engsel ialah persendian pada siku, lutut, dan persendian antara ruas jari tangan.

2). Sendi Peluru

Merupakan penghubungan antar tulang yang memungkinkan gerak ke segala arah. Contohnya seperti
sendi peluru ialah persendian antara tulang paha dan tulang gelang panggul serta antara persendian
pangkal lengan atas dengan gelang bahu.

3). Sendi Putar

Merupakan penghubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan tulang yang satu mengelilingi
tulang lainnya sebagai poros. Contohnya seperti sendi putar ialah persendian tulang tengkorak dan tulang
atlas serta persendian tulang hasta dengan tulang pengumpul.

4). Sendi Geser

Merupakan penghubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan tulang yang satu menggeser pada
tulang yang lain. Contohnya seperti sendi geser ialah persendian antartulang karpal.

5). Sendi Pelana


Merupakan penghubung antar tulang yang memungkinkan gerakan tulang ke dua arah yang saling tegak
lurus contohnya seperti gerakan orang naik kuda. Contoh sendi pelana adalah persendian tulang tumit
serta tulang kering

Air kapur yg ditiup dengan sedotan akan menjadi keruh. Hal tersebut membuktikan adanya
karbon dioksida yang dilepaskan saat kita menghembuskan nafas. Ini karena karbon dioksida
akan bereaksi dengan air kapur membentuk endapan kalsium karbonat.

Batang dikotil

Batang monokotil

Ganemu hehe

Nefron
Alat reproduksi manusia

1. Ovarium

Bagian pertama dari alat reproduksi bagain dalam adalah ovarium atau indung terlur. Ovarium adalah
organ yang memproduksi sel telur dan juga berbagai hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesteron.
Ovarium berada di sisi kiri dan kanan dan terhubung dengan rahim melalui tuba fallopi. Ovarium kiri dan
kanan mengeluarkan sel telur secara bergantian setiap 28 hari sehingga terciptalah siklus menstruasi.

2. Tuba fallopi

Alat reproduksi bagian dalam pertema terdiri dari tuba fallopi atau oviduk atau saluran telur. Tuba fallopi
adalah saluran yang membentang dari ujung kanan hingga kiri. Tuba fallopi memiliki beberapa fungsi
seperti jalan ovum menuju rahim, bisa menjadi tempat terjadinya pembuahan, tempat persiapan hasil
pembuahan sebelum menuju rahim.

3. Uterus

Uterus atau rahim adalah bagian organ dari sistem reproduksi wanita yang bentuknya menyerupai buah
pir. Uterus merupakan ruang untuk janin tumbuh dan berkembang selama masa kehamilan. Uterus
tersusun dari lapisan otot yang memiliki sifat elastis sehingga bisa membesar mengikuti perkembangan
janin. Ketika proses persalinan, otot uterus akan mengalami kontraksi yang akan membantu janin keluar
melalui jalan lahir.

4. Serviks

Serviks atau leher rahim merupakan jalan masuk antara uterus dan juga vagina. Bentuk dari serviks
adalah dinding sempit, namun serviks memiliki sifat fleksibel dan bisa melebar ketika proses persalinan.
Serviks bisa dikatakan meruapakan salah satu alat reproduksi wanita yang rentan terhadap penyakit. Hal
ini dibuktikan dengan tingginya angka pengidap kanker serviks.
5. Vagina

Bagian dari alat reproduksi wanita bagian dalam selanjutnya adalah vagina. Banyak yang mengira bahwa
vagina dapat terlihat di bagain luar sistem reproduksi wanita, padahal letak vagina sebenarnya adalah di
dalam. Letak vagina adalah berada di belakang kandung kemih. Vagina memiliki beberapa fungsi seperti
jalan utama masuknya sperma menuju rahim atau tuba fallopi, jalan keluar dari darah menstruasi, hingga
sebagai jalur lahirnya bayi.

Anda mungkin juga menyukai