S DENGAN
GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER PADA KASUS HIPERTENSI
DI JL.KEDONO-KEDINI, BLADO, BANGUNTAPAN, BANTUL,
YOGYAKARTA
A. PENGKAJIAN
1. IdentitasKlien
a. Data Biografi
1) Nama : Ny. S
2) Umur : 59 thn
3) JenisKelamin : Perempuan
4) Pendidikan : SMP
5) Agama : Islam
6) Status Perkawinan : Menikah
7) Alamat :Jl.kedono-kedini, Blado, Banguntapan, Bantul, jogja
b. Penanggung Jawab
1) Nama : Tn. P
2) Jenis kelamin : Laki- Laki
3) Hubungan dengan klien: Suami
4) Alamat : Jl.kedono-kedini, Blado, Banguntapan, Bantul,
Yogyakarta
2. Riwayat Keluarga (Genogram)
Genogram
Tn.P
Ny.
63 th
s
H
T
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
klien mengatakan Pusing.
b. Status Kesehatan Sekarang/ Penyakit Yang Diderita Sekarang.
Pada saat kami melakukan pengkajian. klien mengeluhkan pusing 2 hari yang
lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk, sakitnya
datang sewaktu-waktu, klien kadang tampak mengeluh dan memegang kepalanya, klien
pernah berobat ke RS Bethesda satu bulan laki, klien juga mengatakan nyeri sendi
ketika berjalan dan penglihatannya kabur, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya,
dan saat ini penyakit yang di rasakan oleh klien adalah hipertensi.
- TTV :
TD : 160/100 mmhg
Nadi : 97x/menit
Suhu : 36,9oC
RR : 20x/menit
4. Riwayat Pekerjaan
a. Riwayat pekerjaan saat ini
Klien mengatakan ia membuka warung didepan rumahya untuk mengisi
kegiatan sehari-hari agar ia tidak bosan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Riwayat pekerjaan sebelumnya
Klien mengatakan ia dulu hanya Ibu Rumah Tangga sebelum suaminya pensiun
sebagai pegawai Pengadaian.
c. Sumber Pendapatan
Klien mengatakan ia hidup dari uang Pensiun Suami dan Uang dari hasil berjualan dari
Warung Makan.
Kamar 2 Kamar 1
Dapur Lantai bawah Lantai bawah
Utara
6. Sistem Pendukung
a. Sarana dan prasarana
Klien memiliki BPJS untuk menunjang adanya bantuan pelayanan kesehatan dan juga
klien memiliki motor yang bisa digunakan sebagai transportasi apabila ingin bepergian
maupun memeriksa kesehatannya dan terdapat TV dirumahnya, serta klien sering
menonton di chanel kesehatan.
b. SDM
Klien tinggal bersama suaminya dan anak kedua nya .ada 3 orang yang tinggal serumah
yaitu Klien,Suaminya dan anak keduanya.dan yang mengantar ke fasilitas kesehatan
yaitu anak keduanya.
c. Pemeriksaan kesehatan
Klien memeriksa kesehatanya ke RS Betesda setiap 1 bulan sekali karena klien
memiliki riwayat hipertensi dengan tensi : 160/100 mmhg
7. Diskripsi kekhususan
Klien mengatakan ia menyakini tentang tuhan yang maha Esa, klien beragama islam
dan ia Shalat tepat waktu, klien sering mengaji selesai shalat maghrib dan juga setiap
minggu ikut pengajian rutin di wilayahnya.
8. Aktivitas Hidup Sehari-hari (ADL)
Keterangan :
Skore Kriteria
A Kemandirian dalam hal mandi, berpindah, kekamar kecil, berpakaian dan
makan.
B Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari, kecuali satu fungsi tersebut.
C Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari, kecuali mandi dan fungsi
tersebut.
D Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,
dan satu fungsi tersebut.
E Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,
ke kamar kecil dan satu fungsi tersebut.
F Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari, kecuali mandi, berpindah,
ke kamar kecil, berpakaian dan satu fungsi tersebut.
G Ketergantungan dalam semua fungsi tersebut.
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi tersebut, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C,D,E,F, dan G
Interprestasi :
Skor A : Kemandirian dalam hal mandi, berpindah, kekamar kecil, berpakaian dan makan.
RR : 20x/menit
a. Oksigenasi :
klien tidak terpasang oksigen dan lansia bernafas secara spontan tanpa bantuan alat.
RR: 22x/menit.
b. Nutrisi:
Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak teratur dengan
menghabiskan 2 porsi makanan dengan lauk pauk seadanya, klien senang makan
menggunakan garam, klien juga mengatakan makan makanan yang sama dengan
keluarganya tanpa adanya perbedaan makanan, klien kadang minum kopi semiggu 4
kali diwaktu pagi hari dan klien minum 7-8 gelas per hari(2 liter perhari).
c. Eliminasi:
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari
dengan konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.
Eliminasi klien dilakukan secara mandiri tanpa bantuan alat dan orang lain.
d. Aktivitas:
Aktivitas klien sehari-hari yaitu jualan (warung makan) di depan rumahnya.
e. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidur nya sangat cukup yaitu 5 jam sehari dan tidur tidak tepat waktu.
Klien mengatakan sering terbangun pada malam hari jika ingin BAK sampai 3 kali.
Klien mengatakan tidak pernah tidur di siang hari. Klien mengatakan mengalami susah
tidur, gelisah,tetapi tidak banyak pikiran.
f. Personal hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari
menggunakan sabun, sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi, biasanya
mengganti pakaian 1 hari sekali.
g. Seksual dan reproduksi
klien masih tetap harmonis dengan pasangannya dan juga klien terakhir haid umur 45
th.
h. Rekreasi
klien mengatakan terkadang rekreasi ke mall bersama suami dan anak-anak nya
i. Psikologi
1) Persepsi klien
klien mengatakan menyadari bahwa dirinya sudah tua dan lansia mengatakan
semakin tua semakin gampang sakit
2) Konsep diri
a) Gambaran diri
klien berpenampilan rapi dan sopan, klien sering berpakaian daster layaknya
lansia pada umumnya.
b) Harga diri
klien mengatakan walaupun sudah tua harga dirinya tidak rendah dan tidak
minder dengan riwayat penyakit hipertensi yang ia derita.
c) Ideal diri
klien mengatakan bahwa lansia cepat sekali lelah jika berjalan terlalu jauh
d) Identitas
klien menyadari bahwa dia adalah lansia dan menyadari nama,umur,agama
jenis kelamin dan tempat tinggalnya
e) Peran diri
klien menyadari bahwa perannya di keluarga sebagai istri dan ibu dan klien
tetap melakukan perannya.
3) Emosi
klien bisa mengatur emosinya jika lansia merasa marah dan emosi lansia menarik
nafas dalam.
4) Adaptasi
klien mampu beradaptasi dengan masyarakat setempat dan sering berkumpul
dengan masyarakat setempat.
j. Mekanisme pertahanan diri
Klien mengatakan ketika merasa sakit klien minum obat yang di berikan dokter dan
bila tidak sembuh ia memeriksa kan dirinya ke fasilitas kesehatan yaitu ke rumah sakit
bethesda.
k. Skala Jatuh Morse
No Kriteria Skor Hasil Keterangan
1 Riwayat jatuh baru saja Ya : 25 tidak : 0 0 klien tidak pernah jatuh
atau dalam 3 bulan dalam 6 atau 3 bulan
terakhir
2 Diagnose lain Ya : 25 tidak : 0 0 klien tidak memiliki
penyakit lebih dari satu
Keterangan :
a. 0 – 24 : Tidak ada resiko (tidak ada tindakan)
b. 25 – 50 : Resiko rendah (lakukan tindakan pencegahan jatuh standar)
c. ≥ 50 : Resiko tinggi (lakukan intervensi pencegahan jatuh resiko tinggi)
Interprestasi :
0 ( tidak ada resiko jatuh pada klien)
9. Tinjauan Sistem
a. Keadaan Umum : keadaan lansia baik, lansia terlihat sehat dan bugar
b. Tingkat Kesadaran : composmetis (sadar penuh)
c. Glasgow Coma Scale : E:4, M:6, V:5
d. Tanda-tandaVital :
- TD : 160/100 mmhg
- Nadi : 97x/menit
- Suhu : 36,9oC
- RR : 20x/menit
a. Kepala:
Inspeksi : klien mengatakan kepala klien bersih, tidak terdapat ketombe
Palpasi : tidak nyeri tekan
b. Rambut:
Inspeksi : klien mengatakan rambut klien bersih,tidak ada ketombe, warna rambut klien
hitam dan sebagain sudah berwarna putih, rambut klien tidak lepek
c. Mata:
Inspeksi : mata klien terlihat simetris,tidak anemis, tidak ada belekan, Sclera interik dan
Conjungtiva tidak anemis/ananemis.
d. Telinga:
Inspeksi : klien mengatakan telinga klien simetris lengkap kiri kanan, tidak ada serumen
dan tidak terdapat lesi
e. Hidung:
Inspeksi : hidung klien simetris, tidak terdapat sekret
f. Mulut:
Inspeksi : mukosa bibir lembab, dan klien mengatakan tidak terdapat sariawan
g. Leher:
Inspeksi: leher klien bersih tidak ada pembekakan kelenjar tiroid
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
h. Dada dan punggung
1) Paru
a) Inspeksi: paru lansia simetris
b) Palpasi: tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi: sonor
d) Auskultasi: vesikuler
2) jantung
a) Inspeksi: simetris
b) Auskultasi: lup dup
c) Palpasi: tidak ada nyeri tekan
d) Perkusi: redup
i. Abdomen dan pinggang
1) Inspeksi: tidak ada lesi dan bekas luka
2) Auskultasi: bising usus dalam batas normal (28)
3) Perkusi: timpani
4) Palpasi: tidak ada nyeri tekan
j. Ekstremitas
1) Atas : ekstermitas bagian atas klien lengkap kiri kanan dan tidak ada nyeri
tekan.
2) Bawah : ekstermitas bagian bawah lengkap kiri kanan tidak ada nyeri tekan dan
tidak ada fraktur.
3) Kekuatan otot
5 5
5 5
Keterangan :
0 : Paralisis
1 : Tidak ada gerakan terasa
2 : Gerakan otot penuh menentang gravitasi dan sokongan
3 : Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan
4 : Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan dengan sedikit tahanan
5 : Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan dengan tahanan penuh
k. Sistem imun
Klien tidak mempunyai alergi makanan maupun alergi obat-obatan.
l. Genetalia
Klien mengatakan mengalami keputihan bila ia sedang lelah beraktivitas.
m. Sistem penginderaan
1) Mata: Klien mengatakan penglihatan sudah mulai menurun dan dibantu dengan
menggunakan kacamata.
Penilaian SPMSQ
1. Kesalahan 0 – 2 : Fungsi intelektual utuh
2. Kesalahan 3 – 4 : Fungsi intelektual ringan
3. Kesalahan 5 – 7 : Fungsi intelektual sedang
4. Kesalahan 8 – 10 : Fungsi intelektual berat
Interprestasi :
0 (fungsi intelektual pada klien masih befungsi secara utuh)
B. DATA FOKUS
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
DS: DO:
-klien mengeluhkan pusing 2 hari yang - klien kadang tampak mengeluh dan
lalu. memegang kepalanya.
-klien mengatakan sakitnya berdenyut- - TD : 160/100 mmhg
denyut serta terasa kaku kuduk, sakitnya - Nadi : 97x/menit
datang sewaktu-waktu. - Suhu : 36,9oC
- RR : 20x/menit
DS:
-Klien mengatakan tidur nya sangat DO:
cukup yaitu 5 jam sehari dan tidur tidak -terlihat garis hitam di bawah matanya
tepat waktu. -klien tidak istirahat di siang hari karena
-Klien mengatakan sering terbangun klien jualan
pada malam hari jika ingin BAK sampai
3 kali. -Klien mengatakan tidak pernah
tidur di siang hari.
-Klien mengatakan mengalami susah
tidur, gelisah,tetapi tidak banyak pikiran.
C. ANALISA DATA
No Symptom Etiologi Problem
1. DS: Hipertensi Ketidakefektifan
-klien mengeluhkan pusing 2 hari perfusi jaringan
yang lalu. perifer
-klien mengatakan sakitnya
berdenyut-denyut serta terasa kaku
kuduk, sakitnya datang sewaktu-
waktu.
DO:
- klien kadang tampak mengeluh
dan memegang kepalanya.
- TD : 160/100 mmhg
- Nadi : 97x/menit
- Suhu : 36,9oRR :
20x/menit
DS:
2.
-Klien mengatakan tidur nya sangat
Perubahan hormon Insomnia
cukup yaitu 5 jam sehari dan tidur
tidak tepat waktu.
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x45 Manajemen Nyeri 1400
berhubungan dengan hipertensi menit, diharapkan perfusi jaringan perifer efektif
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
ditandai dengan: klien mengeluhkan dengan keriteria:
meliputi lokasi, karakteristik, frekuensi,
pusing 2 hari yang lalu,klien Manajemen Hipertensi:
kualitas dan fator pencetus.
mengatakan sakitnya berdenyut- 1. Membatasi asupan garam dari sering
2. Ajarkan klien tekhnik non farmakologi ( terapi
denyut serta terasa kaku kuduk, menunjukan menjadi tidak pernah
music, relaksasi).
sakitnya datang sewaktu-waktu. menunjukkan.
3. Evaluasi keefektifan tindakan pengontrol nyeri
klien kadang tampak mengeluh dan 2. Membantaasi asupan kafein dari sering
yang dipakai Selama pengkajian nyeri
memegang kepalanya. TD: 160/100 menunjukan menjadi dari tidak pernah
dilakukan.
mmhg, Nadi: 97x/menit, Suhu: menunjukkan.
4. Berikan informasi nyeri seperti penyebab nyeri
36,9oC,RR: 20x/menit. 3. Menggunakan tekhnik relaksasi dari tidak
berapa lama nyeri yang dirasakan dan
pernah menunjukkan menjadi secara
antisipasi dari tidak kenyamanan akibat
konsisten menunjukkan.
prosedur.
4. Menggunakan strategi untuk
mempertahankan tidur yang adekuat dari
sering menunjukan menjadi tidak pernah
2. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x45 Peningkatan tidur 1850
Insomnia berhubungan dengan menit, diharapkan insomnia pasien dapat berkurang
1. Jelaskan pentingnya tidur yang cukup selama
perunahan hormone ditandai dengan keriteria hasil:
menderita penyakit.
dengan: Klien mengatakan tidur nya 1. Pola tidur dari sedikit terganggu menjadi
2. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan
sangat cukup yaitu 5 jam sehari dan tidak terganggu.
dan minuman yang mengganggu tidur.
tidur tidak tepat waktu,Klien 2. Kualitas tidur dari cukup terganggu menjadi
3. Fasilitasi untuk mempertahankan rutinitas
mengatakan sering terbangun pada tidak terganggu.
waktu tidur pasien yang biasa, tanda-tanda
malam hari jika ingin BAK sampai 3 3. Kesulitan memulai tidur dari cukup
sebelum tidur/alat peraga, dan benda-
kali. -Klien mengatakan tidak pernah terganggu menjadi tidak terganggu.
bendalazim yang digunakan.
tidur di siang hari, Klien mengatakan 4. Buang air kecil dimalam hari dari sedikit
4. Ajarkan bagaimana melakukan relaksasi otot
mengalami susah tidur, terganggu menjadi tidak terganggu.
autogenic atau bentuk non farmakolagi lainnya
gelisah,tetapi tidak banyak
untuk memancing tidur.
pikiran.terlihat garis hitam di bawah
5. Diskusikan dengan pasien dan keluarga
matanya, klien tidak istirahat di
mengenai tekhnik untuk meningkatkan tidur.
siang hari karena klien jualan.
F. Catatan Perkembangan
Hari Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
/tanggal
Rabu, 8 Mei 1 1. melakukan pengkajian nyeri secara S= klien mengatakan nyeri sedikit berkurang
2019 komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, dari skla 5 menjadi 3.
frekuensi, kualitas dan faktor pencetus. O= tensi klien berubah dari 160/100 menjadi
P= hipertensi 150/100
Q= berdenyut- denyut A= masalah teratasi sebagian
R= kepala dan kuduk - tekanan darah menurun
S= 5 - nyeri menurun
T= sewaktu-waktu P= pertahankan intervensi
2. mengajarkan klien tekhnik non farmakologi ( 1. mengajarkan klien tekhnik non
terapi music, relaksasi). Mengajarkan tekhnik farmakologi ( terapi music,
massage punggung untuk menurunkan nyeri relaksasi). Mengajarkan tekhnik
kepala. massage punggung untuk
3. mengevaluasi keefektifan tindakan pengontrol menurunkan nyeri kepala.
nyeri yang dipakai Selama pengkajian nyeri 2. mengevaluasi keefektifan tindakan
dilakukan. Klien mengatakan nyerinya sedikit pengontrol nyeri yang dipakai Selama
berkurang setelah dilakukan tekhnik massage pengkajian nyeri dilakukan. Klien
punggung. mengatakan nyerinya sedikit berkurang
4. memberikan informasi nyeri seperti penyebab setelah dilakukan tekhnik massage
nyeri berapa lama nyeri yang dirasakan dan punggung.
antisipasi dari tidak kenyamanan akibat I= memberikan informasi mengenai
prosedur. Memberikan informasi terkait akibat makanan yang dapat memperparah penyakit
dari nyeri karena penyakit hipertensi dan (hipertensi)
mengantisipasi dengan menggunkan E= Klien memperaktikan apa yang di
farmakologi dan non farmakologi. ajarkan perawat (message punggung)
R= pertahankan intervensi
Rabu, 8 Mei II 1. Menjelaskan pentingnya tidur yang cukup S= klien mengatakan mampu menerapkan (
2019 selama menderita penyakit. Menjelaskan bahwa menyetel murattal) yang telah disarankan
kualitas tidur dapat mempengaruhi penyakit perawat.
hipertensi. O= klien terlihat memahami penjelasan
2. Menganjurkan klien untuk menghindari perawat
makanan dan minuman yang mengganggu tidur. A= masalah teratasi sebagian
Menghindari minum kopi sebelum tidur (klien mau menyetel murottal Al-Qur’an)
3. MemFasilitasi untuk mempertahankan rutinitas P= pertahankan intervensi
waktu tidur klien yang biasa, tanda-tanda 1. Menganjurkan klien untuk
sebelum tidur/alat peraga, dan benda-benda menghindari makanan dan minuman
lazim yang digunakan. Memberikan murattal yang mengganggu tidur.
sebgai tekhnik relaksasi sebelum tidur. Menghindari minum kopi sebelum
tidur
4. Mengajarkan bagaimana melakukan relaksasi 2. MemFasilitasi untuk
otot autogenic atau bentuk non farmakolagi mempertahankan rutinitas waktu tidur
lainnya untuk memancing tidur. Mematikan klien yang biasa, tanda-tanda sebelum
lampu sebelum tidur dan menghidupkan tidur/alat peraga, dan benda-benda lazim
murattal ketika hendak tidur. yang digunakan. Memberikan murattal
5. Mendiiskusikan dengan klien dan keluarga sebgai tekhnik relaksasi sebelum tidur.
mengenai tekhnik untuk meningkatkan tidur. 3. Mengajarkan bagaimana melakukan
Memberikan informasi kepada klien dan relaksasi otot autogenic atau bentuk non
keluarga agar dapat memantau klien dalam farmakolagi lainnya untuk memancing
penggunaan tekhnik non farmakologi sebelum tidur.
tidur. I= memberikan pamphlet untuk menambah
informasi mengenai gangguan tidur
(insomnia)
E= klien menganggukkan kepala tanda
mengerti
R= pertahankan intervensi
LAMPIRAN