Merupakan salah satu cairan kristaloid yang dipakai sebagai cairan resusitasi. Indikasi pemberian ini adalah untuk pengganti cairan plasma yang hilang serta pengganti cairan pada kondisi alkalosis hipokloremia 2. Infus D5 ¼ NS Cairan rumatan (maintenance) yang mengandung dekstrosa 5% dan pada pasien dengan pembatasan natrium atau sebagai cairan pengganti pada pure water deficit 3. H2 Antagonist kelas obat yang menghalangi aksi histamin pada reseptor histamin H2 dari sel-sel parietal dalam lambung. Obat beraksi mengurangi produksi asam lambung. 4. Collar Brace Alat penyangga leher atau tulang servikal 5. Mannitol Alkhohol gula yang dibentuk oleh reduksi manosa atau fruktosa serta lazim ditemukan pada berbagai tanaman dan jamur, diuretic osmotic yang digunakan untuk mencegah dan mengobati gagal ginjal akut, untuk meningkatkan ekskresi bahan toksik, mengurangi edema serebral atau peningkatan tekanan intracranial atau intraokuler, dan untuk mencegah hemolysis seama tindakan pembedahan transurethral. 6. Diazepam Benzodiazepine yang digunakan sebagai anti ansietas, sedative, agen atipanik, agen antitremor, relaksan otot rangka, antikonvulsan, dan dalam penatalaksanaan gejala-gejala akibat penghentian pemakaian alkhohol. 7. Phenytoin Antikonvulsan yang digunakan untuk mengatasi berbagai bentuk epilepsy dan kejang akibat bedah saraf 8. Intubasi Pemasangan selang ke dalam saluran tubuh atau organ berongga, seperti ke dalam trakea. 9. PCO2 Tekanan parsial karbondioksida yang memiliki rentang normal 4,7-6.0 kPA