Anda di halaman 1dari 15

N DIAGNOSA PERENCANAAN

o KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL


1. Halusinasi 06 November 2019 06 November 2019 06 November 2019, 09.00 WIB , 09.00 WIB
Tujuan Umum: 1. Setelah 2x interaksi pasien 1. Bina hubungan saling percaya Dengan terbinanya
Klien mampu menunjukkan tanda-tanda dengan: hubungan saling percaya
mengontrol halusinasi percaya kepada atau a. Sapa klien dengan ramah merupakan dasar untuk
nya secara mandiri terhadap perawat: baik verbal maupun non interaksi perawat dengan
Tujuan Khusus: a. Ekspresi wajah verbal pasien dan dasar untuk
1. Klien dapat bersahabat b. Perkenalkan diri dengan merencanakan
membina hubungan b. Mau berjabat tangan sopan perencanakan selanjutnya.
saling percaya c. Mau menyebukan c. Tanyakan nama lengkap Tyas
nama, mau duduk klien dan nama panggilan
berdampingan dengan yang di sukai
perawat d. Jelaskan tujuan pertemuan
2. Bersedia mengungkapkan e. Tunjukan sikap simpati dan
masalahnya menerima apa adanya
f. Beri perhatian terhadap
klien

2. Dengarkan dengan penuh


perhatian ekspresi perasaan
pasien

Tujuan khusus : 2. Setelah 1x interaksi pasien 1. Adakan kontak sering dan Diketahuinya penyebab
2. Pasien mampu dapat menyebutkan waktu, singkat secara bertahap. akan dapat dihubungkan
menyebutkan isi, frekuensi dan situasi Observasi tingkah laku klien dengan faktor presipitasi
penyebab menarik yang menimbulkan terkait dengan halusinasinya ; yang dialami pasien
diri halusinasi bicara dan tertawa tanpa Tyas
stimulus, memandang kekiri
atau kekanan atau kedepan
seoalah-olah ada teman bicara
2. Bantu klien mengenal
halusinasinya, jika menemukan
klien yang sedang halusinasi
a) Tanyakan apakah ada
suara yang di dengar
b) Jika klien menjawab
ada, lanjutkan apa yang
telah dikatakan
c) Katakan bahwa perawat
percaya akan hal itu,
namun perawat tidak
mendengarnya
d) Katakana bahwa klien
lain juga ada seperti
klien
e) Katakan bahwa perawat
akan membantu klien
f) Klarifikasi adanya
pengalaman halusinasi,
jika klien berhalusinasi
3. Diskusikan dengan klien
a) Situasi yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
b) Waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi
2. Klien dapat Diskusikan dengan klien apa yang
mengungkapkan perasaan dirasakan jika terjadi halusinasi
terhadap halusinasinya (marah/takut/sedih/senang) dan beri
kesempatan untuk mengungkapkan
perasaanya
Tujuan khusus 3. Klien dapat meyebutkan 1. Identifikasi bersama klien cara
3. Klien dapat tindakan yang biasanya tau tindakan yang di lakukan
mengontrol dilakukan untuk jika terjadi halusinasi (tidur,
halusinasinya mengendalikan marah, menyibukkan diri dll)
halusinasinya 2. Diskusikaj manfaat dan cara
3. Klien dapat menyebutkan yang digunakan klien
cara baru 3. Diskusikancara baru untuk
mengontrol halusinasinya
a) Katakan : “saya tidak
mau dengar atau lihat
kamu” (pada saat
halusinasi terjadi)
b) Menemui orang lain atau
perawat jika untuk
mengatakan halusinasi
yang di dengar atau
dilihat
c) Membuat jadwal
kegiatan sehari-sehari
agar halusinasi tidak
muncul
d) Minta perawat menyapa
jika tampak bicara
sendiri
4. Bantu klien memilih dan
melatih cara memutus
halusinasi secara bertahap
5. Beri kesempatan utuk
melakukan cara yang di
latih
6. Anjurkan klien mengikuti
terapi aktivitas kelompok
Tujuan khusus 4. Setelah 1x interkasi 1. Anjurkan klien untuk memberi Dengan adanya dukungan
4. Klien dapat keluarga dapat tahu keluarga jika mengalami keluarga sangat
dukungan dari membina hubungan halusinasi berpengaruh dalam
keluarga dalam kesembuhan pasien karna
mengontrol saling percaya tehadap 2. Diskusikan dengan keluarga keluarga merupakan
halusinasinya perawat pada saat keluarga berkunjung sumber koping tersendiri
4. Keluarga dapat atau pada saat kunjungan Tyas
menyebutkan rumah
pengertian tanda dan a) Gejala halusinasi yang
tindakan untuk dialami klien
mengendalikan b) Cara yang dapat
halusinasi dilakukan kliurn dan
keluarga untuk memutus
halusinasi
c) Cara merawat anggota
keluarga di rumah
d) Beri informasi waktu
follow kapan kontrol
Tujuan khusus 1. Setelah 1x pertemuan 1. Diskusikan dengan klien Dengan meminum obat
5. Klien dapat klien dan keluarga dan keluarga tentang dosis, secara teratur dapat
memanfaatkan dapat menyebutkan efeknsamping dan manfaat mengontrol
obat dengan baik manfaat, dosis, dan efek obat halisinasinya karena
samping obat 2. Anjurkan klien minta memahami manfaat dan
2. Klien dapat sendiri obat pada perawat akibat pustus obat
mendemostrasikan dan merasakan manfaatnya Tyas
penggunaan obat 3. Diskusika pada klien akibat
dengan benar berhenti minum obat
3. Klien dapat informasi 4. Bantu kllien menggunakan
temtang manfaat dsan obat dengan prinsip 6 benar
efek samping obat
4. Klien memahami
apabila berhenti minum
obat
5. Klien dapat
menyebutkan prinsip 6
benar obat

2. Isolasi sosial

3. Harga diri rendah


situasional Tujuan umum : Setelah 2 kali interaksi, pasien Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya
Pasien memiliki menunjukkan eskpresi wajah dengan menggunakan prinsip merupakan dasar untuk
konsep diri yang positif bersahabat, menun-jukkan rasa komunikasi terapeutik : hubungan interaksi
senang, ada kontak mata, mau 1. Sapa pasien dengan ramah baik selanjutnya.
Tujuan khusus: berjabat tangan, mau verbal maupun non verbal. Tyas
1. Pasien dapat menyebutkan nama, mau 2. Perkenalkan diri dengan sopan.
membina hubungan menjawab salam, pasien mau
saling percaya duduk berdampingan dengan 3. Tanyakan nama lengkap dan
dengan perawat. perawat, mau mengutarakan nama panggilan yang disukai
masalah yang dihadapi. pasien.
4. Jelaskan tujuan pertemuan.
5. Jujur dan menepati janji.
6. Tunjukan sikap empati dan
menerima pasien apa adanya.
7. Beri perhatian dan perhatikan
kebutuhan dasar pasien.

Tujuan khusus: Setelah 2 kali interaksi pasien 1. Diskusikan dengan pasien Menilai realitas, kontrol
2. Pasien dapat menyebutkan: tentang: diri atau integritas ego
mengidentifikasi 1. Aspek positif dan a. Aspek positif yang dimiliki diperlukan sebagai dasar
aspek positif dan kemampuan yang dimiliki pasien, keluarga, asuhan keperawatannya,
kemampuan yang pasien. lingkungan. reinforcement positif akan
dimiliki. 2. Aspek positif keluarga. b. Kemampuan yang dimiliki meningkatkan harga diri
3. Aspek positif lingkungan pasien. pasien, dan pujian yang
pasien. 2. Bersama pasien buat daftar realistik tidak
tentang: menyebabkan pasien
a. Aspek positif pasien, melakukan kegiatan hanya
keluarga, lingkungan.
b. Kemampuan yang dimiliki karena ingin mendapatkan
pasien. pujian.
3. Beri pujian yang realistis, Tyas
hindarkan memberi penilaian
negatif.

Tujuan khusus: Setelah 2 kali interaksi pasien 1. Diskusikan dengan pasien Prasarat untuk berubah dan
3. Pasien dapat menyebutkan kemampuan kemampuan yang dapat mengerti tentang
menilai kemampuan yang dapat dilaksanakan dan dilaksanakan. kemampuan yang dimiliki
yang dimiliki untuk mengikuti rehabilitasi 2. Diskusikan kemampuan yang dapat memotivasi pasien
dilaksanakan dapat dilanjutkan untuk tetap
pelaksanaannya. mempertahankan
3. Motivasi dan ikut sertakan penggunaannya
pasien untuk mengikuti Tyas
rehabilitasi

Tujuan khusus: Setelah 2 kali interaksi pasien 1. Rencanakan bersama pasien Pasien adalah individu
4. Pasien dapat membuat rencana kegiatan aktivitas yang dapat dilakukan yang bertanggung jawab
merencanakan harian setiap hari sesuai kemampuan terhadap dirinya sendiri,
kegiatan sesuai pasien: pasien perlu bertindak
a. Kegiatan mandiri. secara realistis dalam
dengan kemampuan b. Kegiatan dengan bantuan. kehidupannya, dan contoh
yang dimiliki 2. Tingkatkan kegiatan sesuai peran yang dilihat pasien
kondisi pasien. akan memotivasi pasien
3. Beri contoh cara pelaksanaan untuk melaksanakan
kegiatan yang dapat pasien kegiatan.
lakukan. Tyas

Tujuan khusus: Setelah 2 kali interaksi pasien 1. Anjurkan pasien untuk Reinforcement positif
5. Pasien dapat melakukan kegiatan sesuai melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan harga
melakukan kegiatan jadwal yang dibuat telah direncanakan. diri kllien dan memberikan
sesuai rencana 2. Pantau kegiatan yang kesempatan kepada pasien
dilaksanakan pasien. untuk tetap melakukan
3. Beri pujian atas usaha yang kegiatan yang biasa
dilakukan pasien. dilakukan
4. Diskusikan dengan pasien Tyas
kemungkinan pelaksanaan
kegiatan setelah pulang.

Tujuan khusus: Setelah 1 kali interaksi pasien 1. Bantu keluarga memberikan Mendorong keluarga akan
6. Pasien dapat memanfaatkan sistem dukungan selama pasien di sangat berpengaruh dalam
memanfaatkan rawat mempercepat proses
sistem pendukung pendukung yang ada di 2. Beri pendidikan kesehatan pada penyembuhan pasien dan
yang ada. keluarga keluarga tentang cara merawat meningkatkan peran serta
pasien dengan harga diri rendah keluarga dalam merawat
3. Bantu keluarga menyiapkan pasien di rumah.
lingkungan di rumah Tyas

3. Resiko perilaku Tujuan umum:


.
kekerasan Klien mampu
mengontrol perilaku
kekerasan secara
mandiri
Tujuan khusus:
1. Klien dapat
membina hubungan
saling percaya
2. Klien dapat .
mengidentifikasi
penyebab perilaku
kekerasan yang
dilakukannya
3. Klien dapat
mengidentifikasi
tanda-tanda
kekerasan
4. Klien dapat
mengidentifikasi
jenis perilaku
kesehatan
.

Anda mungkin juga menyukai