Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS CLUSTER UNTUK MENGETAHUI SEGMENTASI

ATAU PENGELOMPOKKAN JENIS KORAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Data Kuantitatif


Dosen Pengampu:

Dr. H. Karim, M.Si

Taufiq Hidayanto, M.Pd

Indah Budiarti, M.pd

Oleh :

Amanah 1610118120002

Amalia Ayunani 1610118220002

Devi Refitasari 1610118220006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
MARET 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis cluster adalah teknik statistik yang berguna untuk mengelompokan


objek atau variabel ke dalam beberapa kelompok tertentu di mana setiap objek
atau variabel yang terbentuk memiliki sifat dan karakteristik yang berdekatan
tersebut. Pada riset pemasaran, analisis cluster biasanya digunakan untuk
melakukan proses segmentasi sejumlah responden (konsumen) berdasarkan ciri-
ciri sejumlah atribut yang ada. Analisis cluster dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
Hierarchical Cluster dan K-Mean Cluster.

Oleh karena itu dalam makalah ini, untuk mengetahui segmentasi atau
pengelompokkan jenis koran agar memperjelas strategi pemasaran koran-koran
tersebut maka dilakukan analisis menggunakan teknik analisis cluster.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana segmentasi atau pengelompokkan jenis koran yang dianalisis
menggunakan teknik analisis cluster?
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui segmentasi atau pengelompokkan jenis koran yang
dianalisis menggunakan teknik analisis cluster.

2
BAB II
HASIL PENELITIAN

2.1 Data
Manajemen penerbitan koran A ingin melakukan segmentasi untuk
memperjelas strategi pemasaran. Strategi ini didasarkan pada atribut-atribut dengan
pesaing-pesaing sejenis dari penerbit lainnya, sehingga akan terbentuk cluster
menurut persepsi konsumen. Atribut tersebut meliputi : berita nasional, ekonomi,
internasional, olah raga, metropolitan dan politik. Data yang diperoleh sebagai
berikut :

3
2.2 Data Setelah Dilakukan Perhitungan Z-Score

2.3 Output Uji Analisis Cluster

Tabel di atas menunjukkan bahwa 12 data yang kesemuanya terproses tanpa


ada tertinggal satupun.

4
Tabel di atas menunjukkan matriks jarak antara variabel satu dengan variabel yang lain. Semakin kecil jarak euclidean, maka
semakin mirip kedua variabel tersebut sehingga akan membentuk kelompok (cluster)

5
Tabel di atas merupakan hasil proses clustering dengan metode between group linkage
. setelah jarak antar variabel di ukur dengan jarak euclidean, maka dilakukan
pengelompokkan yang dilakukan secara bertingkat.

Pada tabel Agglomerasi dan perhatikan pada diagram Dendogram akan


mengelompokan secara satu demi satu.

6
1. Tahap 1 (stage 1) terdiri dari koran 3 dan koran 4, koran tersebut adalah paling mirip
yang kemudian menjadi satu kelompok. Perhatikan kolom next stage pada tabel
Agglomeration schedule terlihat stage 4, yang berarti proses dilanjutkan ke stage 4.
2. Tahap 2 (stage 2) terdiri dari koran 2 dan 8. Next stage 4, pada lanjutan ini didapat
koran 3 dan 4.
3. Tahap 3 (stage 3) terdiri dari koran 5 dan 7. Next stage 7, didapati koran 9 dan 12.
4. Tahap 4 (stage 4) terdiri dari koran 3, 4, 2, dan 8. Next stage 6, didapati koran 1.
5. Tahap 5 (stage 5) terdiri dari koran 9 dan 12. Next stage 7, didapati koran 5 dan 7.
dan seterusnya.

Berdasarkan tabel di atas pada kolom 4 clusters yang berarti koran-koran akan dibagi
menjadi 4 kelompok dimana koran A, B, C, D, E, G, H, I dan L termasuk ke dalam
kelompok 1. Sedangkan koran F termasuk ke dalam kelompok 2, koran J ke dalam
kelompok 3 dan koran K ke dalam kelompok 4.
Begitu juga pada kolom 3 clusters artinya koran-koran akan dibagi menjadi 3
kelompok dan pada kolom 2 clusters koran-koran akan dibagi menjadi 2 kelompok.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan demikian, setelah dilakukan uji analisis cluster, dari 12 data dan
6 variabel dapat dikelompokkan menjadi 2, 3 sampai 4 kelompok dengan
bantuan spss. Pengelompokkan ini berguna untuk memperjelas strategi
pemasaran koran-koran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai