Anda di halaman 1dari 10

141

HUKUM ISLAM DALAM PEMBINAAN HUKUM NASIONAL


_ _ _ _ _ _ _ Oleh: Mohammad Daud Ali, S.H. _ _ _ _ _ _ __

Pendahuluan

Mempersoalkan kedudukan hukum kat". Yang dimaksud dengan hukum


Islam dalam pem binaan hukum nasio- dalam kalimat terakhir ini adalah se-
nal suatu bangs a yang penduduknya perangkat kaidah yang mengatur hu-
mayoritas beragama Islam, "aneh" ra- bungan antara manusia dengan manu-
sanya. Namun demildan, kenyataan- sia lain dalam masyarakat baik yang
nya adalah dl dalam negara yang perdata maupuh yang publik sifatnya.
88.09% penduduknya mengaku ber- Apa yang dikemukakan oleh almar-
agama Islam ini, kedudukan hukum hum Profesor Hazairin tigapuluh lima
agama atau hukum yang bersumber tahun yang lalu, masih merupakan soal
dari ajaran agama yang dianut oleh sampai sekarang, kendatipun kadar
mayoritas penduduk itu, sering, masih soal itu tidak setinggi pada waktu be-
dipersoalkan. liau mengucapkannya dahulu (1950).
Tigapuluh lima tahun yang lalu, da- Banyak faktor yang menimbulkan ada-
lam pembukaan Perguruan Tinggi Is- nya masalah itu, di antaranya adalah
lam (yang kemudian menjadi Univer- politik hukum pemerintah Belanda da-
sitas Islam) Jakarta, Profesor Hazairin hulu dan hal-hal lain yang melekat
berkata sebagai berikut : "Soal besar pada diri "hukum Islam" itu sendiri.
yang kita hadapi sekarang ini ialah Yang dimaksud dengan "hukum Is-
bahwa setelah lebih dari lima abad Is- lam" dalam kalimat terakhir ini ada-
lam masuk di tanah air kita, masih lah hukum fikih Islam.
Uuga) Islam memperjuangkan tempat- Oleh karena luasnya masalah yang
nya dalam jiwa rakyat dan lebih berat menyangkut persoalan hukum Islam di
lagi perjuangannya dalam rnasyarakat tanah air kita, yang tidak , mungkin
rakyat, yakni rakyat Islam itu sendiri. dibahas semua pada kesempatan ini,
Perjuangan yang tertuju kepada jiwa maka ruang lingkup uraian ini diba-
rakyat, kata beliau,nampaknya lebih tasi pada beberapa hal saja yang lang-
ringan, dan ini hanya bergantung ke- sung berhubungan dengan judul maka-
pada perkem bangan dan kelancaran lah, berturut-turut adalah tentang (1)
pelajaran agama. Akan tetapi, demi- pem binaan hukum nasional, (2) kedu-
kian Prof. Hazairin lebih lanjut, per- dukan hukum Islam dalam sistem hu-
juangan terhadap masyarakat ternyata kum Indonesia sekarang, (3) keduduk-
sangat sulit dan berat. Kesulitan itu an hukum Islam dalam proses pembi-
terletak di lapangan hukum, sebab hu- naan hukum nasional dan (4) prospek
kum itu banyak sangkut-pautnya de- hukum Islam-dalam tata hukum nasio-
ngan bentuk dan susunan masyara- nal yang akan datang.

142 Hukum dan Pembangunan

Pembinaan hukum nasional yang bertugas memoantu pemerintah


Untuk melaksanaka,n pokok-pokok mengadakan pembaharuan di bidang
hukum. Lembaga ini, yang beranggo-
pikiran serta pasal-pasa~ Undang-Un-
:akan para sarjana hukum Indonesia
dang Dasar Negara Republik Indonesia
terkemuka, setelah bekerja delapan ta-
(1945,1949,1950) perlu diadakan ko-
hun mengumpulkan bahan dan meru-
difikasi hukum nasional. Yang dimak-
muskan berbagai rancangan hukum na-
sud dengan kodifikasi adalah penyu-
sional, ditingkatkan kedudukannya
sunan kaidah-kaidah hukum sejenis da-
dan diganti namanya menjadi Badan
lam kitab-kitab hukum yang ' disusun
Pembinaan Hukum Nasional (dulu di-
secara sistema
, tis. Yang diartikan de-
.
singkat BPHN, sekarang Babinkum-
ngan hukum nasional adalah hukum
nas), pada tahun 1974. Kini Badan
yang berlaku bagi semua warga negara
Pembinaan Hukum Nasional itu men-
Republik Indonesia tanpa memandang
jadi "pusat" pembangunan dan pem-
golongan, keturunan, suku bangsa dan
baharuan hukum di tanah air kita,
agama yang dianutnya.
bertugas mengkoordinasikan semua ke-
Seruan untuk mengadakan kodifi- giatan perancangan dan penyusunan
kasi hukum nasional itu. dimulai oleh hukum yang akan berlaKu di Indone-
Profesor Supomo pada tahun 1947 da- •
Sla.
lam pidato dies Universitas Gajah Ma- Dalam . rancangan Repelita IV
da. Menurut Prof. Supomo peilu di- (1984 - 1989) dinyatakan bahwa "ke-
adakan pembaharuan hukum di Indo- bijaksanaan pokok yang akan dilaksa-
nesia berupa kodifikasi mengenai bi- nakan oleh Badan Pembinaan Hukum
dang-bidang hukum yang netral, se- Nasional dalam pembinaan hukum di
perti misalnya hukum bidang ekonomi tanah air kita adalah peningkatan ke-
dan perdagangan luar negeri. Kodifi- giatan pembaharuan dan pembentukan
kasi mengenai hukum yang berhubung-
• perangkat hukum nasional yang meng-
an erat dengan agama, seperti hukum ayomi masyarakat, menjamin kelesta-
keluarga. harus dilakukan secara hati- rian dan integritas bangsa serta mem-
hati. Setelah itu, pada tahun 1950 da- beri patokan, pengarahan dan dorong-
lam konperensi kementerian kehakim- an dalam perubahan sosial". Dinyata-
an di Salatiga, Protesor Hazairin ber- kan lebih lanjut dalam rancangan itu
. bicara juga tentang pembaharuan hu- bahwa "dalam pembangunan dan pem-
kum di tanah air kita. Pada kesempat- binaan hukum di masa-masa yang ~an
an itu, Hazairin menyatakan bahwa datang Badan Pembinaan Hukum Na-
dalam pembaharuan hukum di Indo- sional antara lain akan mengadakan
nesia hukum Islam harus sarna kedu- kodifikasi serta unifikasi hukum di bi-
dukannya dengan hukum adat. Menu- dang-bidang tertentu dengan memper-
rut beHau, hukum Islam adalah hukum hatikan kesadaran hukum yang ber-
yang berdiri sendiri, dan karen a itu kern bang dalam masyarakat". .
tidak boleh lagi diselipkan dalam hu- Dalam hubungan dengan pembaha-
kum adat. ruan dan pem bangunan hukum nasio-
Setelah pengakuan kedaulatan, se- nal ini perlu dicatat bahwa faham yang
makin terdengar suara yang mengingin- dianut adalah wawasan nusantara. Wa-
kan pembaharuan hukum nasional. wasan Nusantara adalah pandangan
Suara-suara itu akhirnya bermuara pa- yang melihat seluruh wilayah kepulau-

da pembentukan Lembaga Pembinaan an nusantara ini sebagai satu kesatuan


Hukum Nasional pad a tahun 1958 hukum dalam arti, bahwa di kemudian


Hukum Islam 143

hari, hanya ada satu hukum nasional VOC diam bil-alih oleh pemerintah He-
yang mengabdi kepada kepentingan landa pada permulaan abad ke-XIX.
nasional. Yang dimaksud, dengan ke- Tatkala pemerintah kolonial Be-
pentingan nasional adalah kepentingan landa hendak melaksanakan di tanah
semua warga negara Republik Indone- air kita kodifikasi hukum yang dibuat
sia. Pandangan ini mempunyai akibat di negeri Belanda pada tahun 1838,
bahwa suasana hukum dan kehidupan Mr. Scholten van Oud Haarlem yang
masyarakat yang terbagi-bagi dalam menjadi Ketua Komisi Perancang Per-
berbagai golongan etnis, lingkungan aturan Pelaksanaan Kodifikasi itu me-
hukum yayg ada selama ini akan ber- nyarankan kepada pemerintahnya su-
akhir dengan terbentuknya hukum na- paya "diikhtiarkan sedapat-dapatnya
sional itu. Dengan demikian, dengan,
agar orang bumiputera dapat tinggal
terwujudnya kodifikasi dan unifikasi tetap dalam lingkungan hukum agama
hukum nasional itu, akan lenyap ' pu- ' dan kebiasaan mereka".
lalah keanekaragaman hukum di tanah Mungkin, saran Mr. Scholten inilah
air kita. yang menyebabkan maka dalam pasal •

Mem baca kalimat-kalimat terse but


,
78 ayat 2 RR (1855) ditegaskan bah~
di atas, tim bUl, pertanyaan tentang wa jika terjadi perkara perdata an tara
'nasib' hukum adat, hukum Islam dan sesama orang bumiputera, atau dengan
hukum barat , tiga sistem hukum yang mereka yang disamakan, mereka itu
berlaku di Indonesia selama ini. Secara tunduk kepada putusan hakim agama
khusus tentu saja kita tanyakan 'na- atau kepala masyarakat mereka yang
sib' hukum Islam yang menjadi pusat menyelesaikan perkara itu menurut
perhatian kita dalam makalah ini. undang-undang agama atau kebiasaan-
kebiasaan lama mereka.Yang menyele-
Kedudukan Hukum Islam dalam sis-
saikan perkara perdata antara sesama
tern hukum Illdonesia
0rang bumiputera itu adalah hakim
, Mengenai kedudukan hukum Islam agama pada suatu lembaga hukum
dalam sistem hukum Indonesia , dalam yang disebut godsdienstigge recht-
garis-garis besarnya, adalah sebagai be- spraak. Godsdienstige rechtspraak atau
rikut: peradilan agama ini pada tahun 1882
Sebelum Belanda mengukuhkan ke- dikukuhkan oleh pemerintah Belanda
kuasaannya di Indonesia, hukum Islam menjadi Priesterraad atau 'Dewan Pen-
sebagai hukum yang berdiri sendiri deta' (suatu nama yang salah, karena
telah merupakan satu kenyataan dalam Islam tidak mengenal lembaga kepen-
masyarakat. Kerajaan-kerajaan Islam detaan), yang berwenang mengadili
yang pernah berdiri di kepulauan nu- perkara-perkara yang berhubungan de-
santara ini di dalam wilayah kekuasa- ngan perkawinan, kewarisan dan wa-
annya masing-masing, melaksanakan qaf. ,
hukum Islam. Keadaan ini diakui oleh ' Di 'sam ping kenyataan di atas, pada
VOC, bahkan untuk kepentingan abad ke-XIX itu juga di kalangan para
orang bumiputera dalam wilayah yang ahli terdapat pendapat yang menyata-
telah mereka kuasai, VOC membuku- kan bahwa ,di Indonesia berlaku hu-
kan hukum Islam ke dalam berbagai .kum Islam : Yang mengemukakan pen·
kumpulan hukum, di antaranya adalah, dapat demikian antara lain adalah Sa-
, Compendium Preijer dan Pepakem Ci- lomon Keyzer (1823-1868). Pendapat
rebon. Suasana hukum Islam seperti ini diperl,cuat oleh Lodewijk Willem
ini berlangsung terus sampai kekuasaan Christian van Berg (1845 -1927) yang

AIJril1985
144 • Hukum dan Pembangunan

mengatakan bahwa hukum mengikuti menunjuk pendapat penganut teori re-


agama yang dianut seseorang. Kalau sepsi itu mengenai masalah kewarisan
dia beragama Islam, hukum Islamlah orang Islam di J awa dan Madura. Me-
yang berlaku baginya. Orang Islam In- nurut penganut teori resepsi, orang
donesia, kat.a van den Berg, .telah me- Jawa tidak mengenal hukum Islam, ka-
lakukan resepsi hukum Islam seeara rena kalau mereka mem bagi warisan
keseluruhan dalam satu kesatuan: re- di desanya, biasanya menggunakan hu-
ceptio in complexu. Karena itu penda- kum ' ad at. Oleh karena itu, menurut
pat van den Berg ini, dalam kepusta- mereka, hukum kewarisan Islam tidak
kaan, disebut teori receptio in com- berlaku bagi orang Islam di 1 awa, ka-
p/exu. rena hukum kewarisan Islam itu belum
.Christian Snouek Hurgronje (1857- diterirna oleh hukum adatnya .
1936) ahli agama Islam yang menjadi Atas dasar pandangan ini, pada ta-
arsitek kebijaksanaan pemerintah kolo- hun 1922 dibentuklah sebuah Komisi
nial Belanda mengenai "masalah" Is- oleh pemerintah Hindia Belanda yang

lam di Indonesia, menentang teori re- diketuai oleh Betrand ter Haar Bzn
ceptio in eomplexu yang dikemukakan (1902-1941) tersebut di atas untuk
-
oleh van den Berg itu. mempelajari kern bali wewenang Raad
Agama di lawa dan Madura. Sebagai
Menurut Snouek, yang berlaku bagi
penganjur teori resepsi, ter Haar yang
orang Islam di Indonesia bukanlah hu- •

telah lama tidak menyukai hukum Is-


kum Islam tetapi hukum adat. Me-
lam dan peradilan Agama (Raad Aga-
mang, katanya, ke dalam hukum ad at
rna) mempergunakan kesempatan ini
itu telah masuk pengaruh hukum Is-
dan menganjurkan kepada Gubernur
lam, tetapi pengaruh itu baru mempu-
lenderal Hindia Belanda untuk mem-
nyai kekuatan hukum kalau sudah di-
• persempit ruang gerak hukum Islam
terima oleh hukum adat. Hukum adat-
dan meninjau kembali wewenang Raad
lah yang menentukan ada tidaknya hu-
Agama. Supaya tindakan-tindakan un-
kum Islam itu dalam masyarakat.
tuk menghambat perkembangan hu-
Pendapat Christian Snouek Hur- kum Islam itu konstitusional sifatnya
gronje ini dikem bangkan oleh van maka dalam I.S . (Indisehe Staatsre-
Vollenhoven dan Betrand ter Haar geling) 1929, dieantumkan rumusan
(: kedua-duanya ahli dan tokoh hu- yang menyatakan bahwa " . . . . . da-
kum adat) yang kemudian terkenal de- lam hal terjadi perkara perdata antara
ngan teori resepsi. Menurut teori re- sesama orang Islam, akan diselesaikan
sepsi, hukum Islam bukanlah hukum . oleh hakim agama Islam, apabila hu-
Hukum Islam baru dianggap sebagai kum adat mereka menghendakinya
hukum kalau diterima dan telah men- dan sepanjang tidak ditentukan lain
jadi hukum adat. Menurut Prof. Ha-

oleh ordonansi" (pasal 134 ayat 2) .
zairin (1905-1975) teori resepsi yang Setelah rumusan ini dieantumkan
dikembangkan oleh sarjana-sarjana Be- dalam I.S. 1929, maka pada tahun
landa itu adalah teori iblis karena seribu sem bilan ratus tiga puluhan sa-
mengajak orang Islam untuk tidak ran ter Haar itu diterima oleh peme-
mematuhi AI-Qur'an dan Sunnah Nabi. rintah Belanda dan dikeluarkan ordo-
leoTi itu, kata beliau, memang se- nansi yang tereantum dalam S. 1937 :
ngaja diciptakan oleh alat kekuasaan 16, yang meneabut wewenang Peng-
kolonial untuk merintangi kemajuan adilan Agama di J awa dan Madura un-
1!Olam di Indonesia. Profesor Hazairin tuk mengadili perkara-perkara kewaris-

Hukum Islam 145

an dan wakaf. Alasannya adalah, me- rintahan J epang . untuk merumuskan


nurut komisi yang dipimpin oleh ter dasar negara dan menentukan hukum
Haar itu, hukum kewarisan Islam be- dasar negara Indonesia merdeka di ke-
lum diterima oleh hukum adat. De- mudian hari, para pemirnpin Islam
ngan demikian, kata Prof. Hazairin, yang menjadi anggota badan tersebut
usaha giat raja-raja Islam di J awa me- berusaha memulihkan dan 'menduduk-
nyebarkan hukum Islam di kalangan kan' hukum Islam dalam negara In-
rakyatnya, di stop (dihentikan) oleh donesia Merdeka itu kelak. Usaha itu
pemerintah kolonial mulai I April tidak sia-sia, karena setelah bertukar
1937. pikiran melalui musyawarah an tara pe-
mimpin Islam dengan kalangan Ke-
Tindakan pemerintah kolonial me- bangsaan . dan Nasrani, para pemim-
ngeluarkan soal kewarisan dari wewe- pin Indonesia yang menjadi perancang
nang Raad Agama itu mendapat tan- dan perumus UUD Republik Indonesia
tangan keras dari kalangan masyarakat yang kemudian dikenal dengan UUD
dan ummat Islam. Kalangan Penghulu 1945 , menuangkan persetujuan me-
dan Pegawainya (PPDP) menyatakan reka itu ke dalam suatu piagam yang
protes atas tindakan pemerintah kolo- kelak terkenal dengan nama Piagam
nial itu. Muktamar Majlis Islam A'la Jakarta (22-6-1945). Di dalam Piagam
Indonesia, dalam kongresnya tahun Jakarta yang akan dijadikan Mukad-
1938 di Surabaya mengeluarkan reso- dimah atau Pembukaan UUD 1945 itu
lusi yang antara lain menyatakan bah- dinyatakan (an tara lain) bahwa negara
wa karen a perkara waris ialah hal berdasarkan kepada ke Tuhanan de~
yang diaturdalam AI-Qur'an, maka ngan kewajiban menjalankan syari'at
kalau perkara warisan itu tidak dipu- Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Tu-
tus menurut (ketentuan) agama Is- juh kata terakhir ini, dikeluarkan dari
lam , kaum Muslimin merasakan hal itu Pembukaan UUD 1945 oleh Panitia
sebagai perkosaan terhadap agama Is- Persiapan Kemerdekaan Indonesia pa-
lam dan mempersempit jalan me- da tanggal 18-8-1945. Pengeluaran tu-
reka dalam melaksanakan ajaran aga- juh kata itu diganti dengan tambahan
manya. . kata Yang Maha Esa pada kata Ketu-
Selain itu banyak lagi protes yang hanan, sehingga bunnyi kalimat yang
dikemukakan oleh kalangan Islam, na-
diperbaiki itu menjadi Ketuhanan
mun Pemerintah Hindia Belanda tetap
Yang Maha Esa, tercantum dalam pem-
tidak memperhatikannya sampai saat
bukaan dan batang tubuh UUD 1945
pemerintah kolonial itu menyerah yang mengandung norma dan garis hu-
pada ten tara Jepang tahun 1942. kum • Menurut Hazairin istilah Ketu-•
Masalah kedudukan hukum kewa- hanan Yahg Maha Esa itu adalah terje-
risan Islam dalam tatahukum Indone- mahan dari kata-kata Allahu ai-wah i-
sia, tetap menjadi perhatian pemim- du al-ahad yang disalurkan dari Al-
pin-pemimpin Islam. Dan usaha untuk Qur'an s. 2:163 dan s. 112:2. Al-wa-
mengembalikan hukum (kewarisan) Is- hidu al-ahad itulah, kata beliau, yang
lam pada kedudukannya semula (erus diterjemahkan dengan Yang Maha Esa;
mereka lakukan dalam berbagai kesem- perkataan yang belum ada dalam ba-
patan yang terbuka. hasa Indonesia sebelum tahun 1945,
Demikianlah, ketika Badan Pcnyeli- dan karena itu masih terasa sebagai
dik Usaha Persiapan Kemerdekaan ter- sesuatu yang aneh sampai sekarang, di:
bentuk dan bersidang di zaman peme- tinjau dari segi bahasa.

April 1985
146 Hukum dan Pembangunan

Menurut Prof. Hazairin pula, de- Demikianlah sepintas lalu gambaran


ngan Dekrit Presiden tanggal 7 Juni ten tang masalah kedudukan hukum Is-
1957, isiPiagam Jakarta 22 Juni 1945, lam dalam sistem hukum Indonesia
dipulihkan kern bali. Dengan Dekrit itu dan usaha yang berlangsung terus-me-
Sukarno yang ikut menanda tangani nerus untuk memulihkan kedudukan-
Piagam Jakarta itu menyatakan keya- nya dalam tat a hukum di tanah air
kinannya selaku Presiden dan Panglima kita.
Tertinggi Angkatan Perang Republik Pendapat Hazairin mengenai teori
Indonesia bahwa Piagam Jakarta resepsi yang mula-mula dikemukakan
(: yang memuat tujuh kat a yang dike- dalam konperensi kementerian keha-
luarkan dari Pem bukaan UUD 1945 kiman di Salatiga (1950) tersebut di
tanggal 18-8-1945) menjiwai UUD itu atas dikembangkan terus
, melalui tulis-
dan merupakan kesatuan dengan kon- an, ceramah dan kuliah-kuliah beliau
stitusi tersebut. Ini berarti bahwa apa di Fakultas Hukum Universitas Indo-
yang dikeluarkan oleh Panitia Per- nesia. Dan tampaknya, pendapat Ha-
siapan Kemerdekaan Indonesia pada zairin ini, mempengaruhi pula kalang-
tanggal 18 Agustus 1945 secara tidak an sarjana hukum Indonesia.
langsung, "dimasukkan kern bali" oleh Penelitian terhadap undang-undang

Presiden Sukarno ke dalam UUD 1945 yang mengatur hukum perkawinan di
dengan Dekritnya tanggal 5 Juli 1959
Indonesia, demikian Profesor Mahadi,
itu . membawa kami kepada pendapat bah-
. Sejalan dengan pandangan ini, de- wa sejak berlakunya undang-undang
ngan merujuk kepada Dekrit Presiden perkawinan itu sampailah ajal teori
itu juga, Profesor Notonagoro, Guru resepsi seperti yang diajarkan di za-
Besar Filsafat dan Hukum Tata Negara man Hindia Belanda dahulu. Dengan
Universitas Gajah Mada, berpendapat misalnya, pasal 2 ayat 1 yang menga- .
bahwa kata-kata Ketuhanan Yang Ma- takan bahwa perkawinan adalah sah
ha Esa dalam
, Pembukaan UUD 1945, apabila dilakukan menurut hukum aga-
setelah tanggal 5 Juli 1959, isi (dan) rna, jelas bahwa Hukum (Agama) Is-
artinya mendapat tambahan, lengkap- lam telah lang sung menjadi sumber
nya (dengan tambahan itu) adalah: hukum. Penjelasan pasal 3 undang-un-
kesesuaian dengan hakikat Tuhan dang terse but menunjuk kepada hu-
Yang Maha Esa dengan kewajiban kum yang berlaku kalau suami terse-
menjalankan syari'at Islam bagi peme- but pemeluk agama Islam. Dengan de-
luk-pemeluknya menutut dasar kema- mikian hukum agama Islam menjadi
nusiaan yang adil dan beradab. sumber hukum yang langsung tanpa
Pengakuan adanya l'iagam Jakarta harus melalui hukum adat dalam me-
~

se bagai dokumen historis, kata Per- nilai apakah sesuatu perjanjian per-
dana Menteri Juanda pada tahun kawinan boleh disahkan ataupun ti-
1957, berarti pula pengakuan akan dak, seperti yang dikatakan oleh pasal
pengaruhnya terhadap Undang-Undang 29 ayat 2 Undang-Undang Perkawinan
Dasar 1945. Pengaruh itu, kata beliau itu.
tidak hanya mengenai Pembukaannya Dari uraian terse but di atas dapat-

saja, tetapi juga mengenai pasal 29 Un- lah disimpulkan bahwa (1) sejak tahun
dang-Undang Dasar 1945 yang harus 1974, secara formal hukum Islam da-
menjadi dasar bagi kehidupan hukum pat berlaku langsung tanpa harus me-
di bidang keagamaan. lalui hukum adat, (2~ :.edudukan hu-
Hukum Islam . 147

kum Islam sarna dengan hukum adat diperlukan oleh badan yang berwe-
dan hukum barat, dan (3) Republik nang merancang dan menyusun hukum
Indonesia dapat mengatur sesuatu mas- nasional yang akan datang itu adalah
alah sesuai dengan hukum Islam, se- asas-asas dan kaidah-kaidah hukum Is-
panjang pengaturan itu berlaku hanya lam dalam segala bidang, baik yang
bagi orang Islam. bersifat umum maupun yang bersifat
Kedudukan hukum Islam dalam proses khusus. Yang bersifat umum adalah
pembinaan hukum Nasional misalnya ketentuan-ketentuan umum
mengenai peraturan perundang-un-
Mengenai kedudukan hukum Islam dangan yang akan berlaku di tanah
dalam proses pembinaan hukum nasio-' air kita, sedang. yang bersifat khusus ,
nal, baru jelas perumusannya dalam misalnya untuk menyebut . sekedar
pidato pengarahan Menteri Kehakiman contoh , adalah asas-asas hukum per-
Ali Said pada upacara pembukaan data Islam terutama mengenai hukum
Simposium Pembaharuan Hukum Per- kewarisan, asas-asas hukum ekonomi
data Nasional di Yogyakarta tanggal terutama mengenai hak milik, perjan-
21 Desember 1981. Menurut beliau , jian dan hutang-piutang, asas-asas hu-
di sam ping hukum adat dan hukum
• kum pidana Islam, asas-asas hukum
perdata ex Barat, hukum Islam yang tatanegara dan administrasi pemerin-
merupakan salah satu komponen tata- tahan, asas-asas hukum acara dalam
hukum Indonesia, menjadi salah satu Islam , asas-asas hukum internasional
sumber bahan baku bagi pembentuk- dan hubungan an tar bangsa dalam Is-
an hukum nasional. Penegasan Menteri lam. Yang dimaksud dengan asas da-
Kehakiman ini merupakan pengukuh- lam pembicaraan ini adalah kebenaran
an kesimpulan Team Pengkajian Hu- yang menjadi dasar atau tumpuan
kum Badan Pembinaan Hukum Nasio-
• berfikir .
nal yang dibentuk dua tahun sebelum- Kita yakin, bahwa asas yang diper-
nya, yang menyatakan bahwa hukum lukan itu ada dalam hukum syari'at
Islam menjadi salah satu sumber pe- Islam. Namun, yang menjadi masalah
nyusunan dan pembentukan hukum utama adalah merumuskan asas-asas
serta peraturan perundang-undangan terse but dalam kata-kata yang dapat
yang sedang dilakukan di Indonesia. diterima, baik oleh golongan yang
Sesuai dengan kedudukannya seba- bukan Islam maupun oleh golongan
gai salah satu sumber bahan baku da- yang beragama Islam sendiri. Meru-
lam pembentukan hukum nasional, muskan asas-asas terse but ke dalam
hukum Islam dapat berperan aktif bahasa atau kata-kata yang dapat di-
dalam proses pembinaan hukum nasio- pahami, merupakah suatu masalah.
nal sesuai dengan kemampuan dan Team Pengkajian Hukum Islam Ba-
kemauan yang ada padanya. Kemauan dan Pembinaan Hukum Nasional ter-
dan kemampuan hukum Islam itu ha- . sebut di at as telah berusaha menemu-
rus ditunjukkan oleh setiap orang Is- kan asas-asas dimaksud dan merumus-
lam, baik pribadi maupun kelompok, kannya ke dalam kaidah-kaidah untuk
yang mempunyai komitmen terhadap dijadikan bahan pembinaan hukum
Islam dan ingin hukum Islam berlaku nasional. Caranya adalah dengan meng-
di kalangan ummat Islam dalam Ne- undang tokoh-tokoh yang ahli dalam
gara Republik Indonesia ini. hukum Islam semua aliran, baik dari
Dalam tahap perkembangan pembi- - kalangan ulama maupun dari kalangan
naan hukum nasional sekarang yang sarjana untuk mengemukakan penda-

April 1985

148 Hukum dan Pembangunan

patnya mengenai suatu masalah ter- pula yang beranggapan bahwa dalam
tentu 'dalam suatu forum ilmiah yang mengkaji dan mengolah asas-asas serta
sengaja diadakan untuk itu. Di sam- kaidah-kaidah hukum Islam, harus di-
ping pertemuan-pertemuan ilmiyah ini, bedakan antara asas-asas dan kaidah-
diadakan juga penelitian serta penu- kaidah hukum Islam yang abadi sifat-
lisan makalah yang dilakukan oleh nya yakni asas-asas dan kaidah-kaidah
sarjana atau ulama yang dianggap da- yang terdapat , dalam hukum syari'at
pat menyumbangkan sesuatu menge- Islam dan asas-asas serta kaidah-kaidah
,

nai hukum Islam yang menjadi bidang hukum Islam yang tidak abadi sifat-
keahliannya. nya yang terdapat dalam hukum fikih
Karena bangsa Indonesia ini mayo- Islam. Yang pertama harus diikuti dari
ritas ber.agama Islam, maka ada penda- A sampai Z, sedang yang kedua , menu-
pat yang mengatakan seyogianya kai- rut A. Zaki Yamani (1978) tidak wajib
dah-kaidah hukum Islamlah yang men- diikuti dari A sampai Z, karena mung-
jadi norma-norma hukum nasional. Di- kin ada di antara asas-asas dan kaidah-
lihat dari segi normatif, sebagai kon- kaidah itu sangat sesuai untuk keada-
sekuensi pengucapan dua kalimah sya- an masa lampau , tetilpi tidak cocok
hadat, demikianlah hendaknya. Na- lagi untuk masa sekarang atau khusus
mun dipandang dari sudut kenyata- misalnya untuk keadaan dan tempat
an, tidaklah begitu. Menurut politik tertentu seperti Indonesia ini.
hukum yang dilaksanakan oleh peme- Prospek hukum Islam dalam tatahil-
rintah di Indonesia, tidaklah karena kum nasional yang akan datang.
mayoritas rakyat Indob.esia beragama
Islam, norma-norma hukum Islam se- Prospek hukum Islam dalam tata-
hukum nasional yang akan datang,
cara otomatis menjadi norma-norma . .

hukum nasional. Norma-norma hukum pada pendapat saya , sudah jelas dari
uraian terse but di atas. Karena ia telah
Islam baru dapat dijadikan norma hu-
diterirna sebagai salah satu sumber ba-
kum nasional, menurut politik hukum
han baku dalam pembinaan hukum na-
itu, apabila norma-norma hukum Islam
sional, maka hukum Islam jelas mem-
itu sesuai dan dapat menampung ke-
punyai peranan dalam proses pembi-
butuhan seluruh lapisan rakyat Indo-
naan aukum nasional , maka hukum
nesia. Ketetapan terse but .dalam kali-
'Islam jelas mempunyai peranan dalam
mat terakhir ini berlaku juga bagi hu-
proses pembinaan hukum nasional ter-
kum adat dan hukum barat yang juga
sebut. Hanya, yang menjadi masalah
menjadi bahan baku dalam proses
adalah sampai seberapa jauh peranan
pembinaan hukum nasional.
itu dapat dilakukannya. Dengan kata
Disamping apa yang telah dikemu- lain adalah sampai seberapa jauh nor-
kakan di atas, dalam mengolah as as- ma-norma hukum Islam itu dapat di-
asas dan kaidah-kaidah hukum Islam olah (oleh mereka yang mempunyai
menjadi asas-asas dan norma-norma komitmen terhadap Islam dan hukum
hukum nasional, ada masalah lain Islam) menjadi norma-norma hukum
yakni masalah•
yang melekat pada "hu- nasional. Pertanyaan ini tidak mudah
kum Islam" itu sendiri dan pada sikap dijawab , karena tergantung kepada ba-
terhadap hukum fikih Islam yang ada nyak faktor, di antaranya adalah fak-
sekarang. Ada yang berpendapat bah- tor kemampuan sarjana atau ularra
wa kaidah-kaidah hukum Islam itu ha- . hukum Islam sendiri untuk mengolah
,

rus diikuti semua dari A sampai Z, ada kaidah-kaidah hukum Islam itu seperti



Hullum Islam 149

telah dikemukakan di atas, menjadi fesor Supomo merupakan bidang hu-


norma-norma hukum nasional. kum yang kurang lebih bersifat netral.
Perkembangan dari hukum golong- Namun, mengenai hukum keluarga
an (agama) menjadi hukum nasional yakni hukum perkawinan dan hukum
terjadi juga di be,berapa negara Islam kewarisan, kendatipun di sana sini
seperti Mesir, Syria, Iraq, Jordan dan akan terdapat atau kelihatan nuansa-
Libia. Yang berbeda adalah kadar un- nuansa, namun secara keseluruhan bi-
sur-unsur hukum Islam dalam hukum dang hukum ini akan menunjukkan
nasional negara-negara yang bersang- ciri kesatuan. Oi bidang hukum ini
kutan. Oi negara-negara tersebut, me- bagaimanapun besarnya pengaruh se-
nurut Majid Khadduri (1966), hukum kularisasi akibat penetrasi hukum ba-
nasional mereka merupakan perpaduan rat selama berabad-abad di negara-ne-
antara asas-asas hukum barat dengan gara yang penduduknya beragama Is-
asas-asas hukum Islam. Oi tanah air lam, namun, hukum Islam mengenai
kita , hukum nasional • di masa yang keluarga akan keJihatan in toto (dalam
keseluruhan) .
akan datang akan merupakan perpa-
duan antara hukum adat hukum Is- Penutup
lam dan hukum barat.
Perkem bangan hukum Islam di ne- Oemikianlah beberapa hal mengenai
gara-negara Islam dan negara-negara kedudukan hukum Islam dalam pembi-
yang penduduknya mayoritas beraga- naan hukum nasional. Oilihat dari per-
rna Islam di masa yang akan datpng; nyataan Menteri Kehakiman yang te-
'Penurut penglihatan saya, akan me- lah dikemukakan di atas, jelas bahwa
nunjukkan keragaman dan kesatuan. jalan telah dibuka dan kesempatan
Keragaman itu akan terlihat pada bi- sudah diberikan pula . Tinggal lagi ke-
dang-bidang hukum ekonomi, perda- mauan dan kemampuan untuk berpar-
gangan internasional, asuransi, perhu- tisipasi dan berperan aktif dalam pe-
bungan (laut, darat dan udara) perbu- nyusunan hukum nasional yang sesuai
mhan, acara, susunan dan kekuasaan dengan ajaran Islam dan memenuhi ke-
peradilan, administrasi dan lain-lain hi- butuhan hukum seluruh lapisan masya-
d.ang hukum yang menurut istilah Pro- rakat Indonesia.

DAFTAR AKAAN
1. Ali, Mohammad Daud : Kedudukan Hukum I Dalam Sistem Hukum Indone-
sia, dalam Hukum dan Pembangunan. Mmor 2 tahun XII!
1982.
2. Hazairin •
• Hukum Kl'keluargaan Nasional. Jakarta. 1974.
3. -------- -- •
• Tujuh Serangkai Tentang Hultum. Jakarta, 1974.
4. --------- - •
• D emokrasi Pancasila, Jakarta. 1981.
5. Khadduri, Majid •
• From Religious to National Law dalam Modernizatiolt of
the Arab World. New York. 1966.
6. Mahadi •
• Hukum Adat dan Hukum Islam di Indonesia setclalt pe-
rang dunia II. BPHN, Jakarta, 1978.

-
April 1985

150 Hu/wm dan Pembangunan

7. Radhie, T .M. •
• PeIlllasalahan Hukum J~lam Dalam Prospektif Pemba-
ngunan Hukum Nasional, daJam Hukum dan Pcmbangun-
an, Nomor 2 tahun XII(l982.
8. ---------- •
• Hukum dan Perubahan So sial serta Peranan
,
Hukum -Islam
di Dalamnya, dalam Studia [s/ami/w. nom or 18 tahun
V[[J(l983.
9. Rancangan Repelita IV (1984 - 198), Bappcnas,.1 akarta, 1984.
10. Supomo •
• Ball-Bah lelliang JlUkU111 Adal. Jakarta, 1963.

11. Suwandi •
• S{'kilar A'odlji/wsi [[u/wm Na.liullul di Indonesia. Jakarta,
1963.
12. Yamani, Z. Ahmad Syari ill [llllm ")Illllg ""kal dUll rawulan masa kini, J a-
karta. 1978.

··
r
,!

i


,

!,
,

I •


j
j,:1t. li~

I· f'· I
i t
If
1 ......
I.
IH H
i i
, GI'o-
.
...
!u
,• ill •
,,
I
I
- • ··0

; j_e:
\


1
• •

Anda mungkin juga menyukai