Anda di halaman 1dari 7

KULIAH KERJA PROFESI

AGRIBISNIS PADI SALIBU


PADA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

A. Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara agraris kurang lebih 60% penduduknya
bekerja dalam bidang pertanian. Budidaya tanaman dan ternak menjadi kebudayaan
yang diturunkan dari generasi ke generasi. Pertanian mempunyai peran penting
dalam perekonomian bangsa Indonesia. Pertanian merupakan pendapatan utama
dan sumber devisa negara (Bulandari, 2016).
Agribisnis berasal dari kata agri dan bisnis. Agri berasal dari bahasa Inggris,
agricultural (pertanian). Bisnis berarti usaha komersial dalam dunia perdagangan.
Agribisnis adalah kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau
keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran produk-
produk yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas Soekartawi (1993).
Program ketahanan pangan masih tetap bertumpu pada komoditas padi
sawah, namun permasalahan paling mendasar adalah kepemilikan lahan yang
sempit sehingga ushatani padi sawah kurang efisien. Untuk itu perlu terobosan
teknologi dalam meningkatkan produktifitas dan efisiensi usahatani padi sawah
(Kementerian Pertanian, 2014).
Budidaya Padi Teknologi Salibu (BPTS) adalah salah satu solusi yang
memberi harapan mengatasi permasalahan tersebut. Pada BPTS, tanam hanya satu
kali dan panen dapat tiga hingga empat kali, sehingga terjadi pengurangan biaya
produksi seperti biaya pengolahan tanah, pembuatan persemaian dan biaya tanam.
Padi Salibu merupakan tanaman padi yang tumbuh lagi setelah batang sisa panen
ditebas/dipangkas, tunas akan muncul dari buku yang ada di dalam tanah tunas ini
akan mengeluarkan akar baru sehingga suplai hara tidak lagi tergantung pada
batang lama. Tunas ini bisa membelah atau bertunas lagi seperti padi tanaman
pindah biasa, inilah yang membuat pertumbuhan dan produksinya sama atau lebih
tinggi dibanding tanaman pertama (Kementerian Pertanian, 2014).

1
2

Budidaya padi salibu meningkatkan indek panen (IP), karena waktu


produksi menjadi lebih pendek, hanya membutuhkan 80-90 % waktu dibandingkan
tanaman pertamanya. Hal ini akan meningkatkan IP berkisar 0,5 s/d 1 /tahun,
meningkatkan produktivitas tiga hingga enam ton gabah/ha/tahun setara Rp 12 s/d
24 juta/ha/ tahun (Kementerian Pertanian, 2014).
Secara ekonomis budidaya salibu menghemat biaya 60 % untuk pekerjaan
persiapan lahan dan menanam, 30 % untuk biaya produksi, hal ini menekan biaya
setara Rp. 2 s/d 3 juta/ha sekali panen. Budidaya padi salibu akan lebih ekonomis
sekitar 45 % dibanding budidaya tanam pindah, hal inilah yang meningkatkan
pendapatan petani (Kementerian Pertanian, 2014).
Dalam suatu usaha agribisnis padi salibu, tentu saja Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta (BPTP DIY) memiliki sistem
manajemen agribisnis yang baik sehingga tujuan yang sudah ditetapkan dapat
tercapai, karena memiliki sistem manajemen yang mempunyai kaitan erat terhadap
pencapaian tujuan dari instansi tersebut. Manajemen dilakukan pada seluruh
kegiatan agribisnis di BPTP DIY dengan melalui tahap perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian.
BPTP DIY memiliki tugas utama yaitu Malaksanakan pengkajian dan
perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Sehingga usaha yang
dilakukan bertarget pada keunggulan dan tidak mengejar kuantitas produksi
melainkan kualitas dari teknologi yang diterapkan tersebut. Hal ini dilakukan demi
tercapainya salah satu tujuan dari BPTP DIY yaitu sebagai trobosan untuk
meningkatkan produktivitas padi di daerah Yogyakarta.
Kuliah Kerja Profesi merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus
ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Melalui kuliah kerja profesi ini,
diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang telah diperoleh dari Jurusan
Agribisnis dan mampu untuk mengembangkannya. Selain itu, mahasiswa juga
dapat melihat serta dapat mempraktekkan secara langsung bagaimana kegiatan
usaha yang berkaitan dengan pertanian khususnya dalam bidang agribisnis.
3

Pada Kuliah Kerja Profesi ini, penulis ingin mengetahui, melihat, dan
mempraktekkan teknis agribisnis padi salibu dari proses perbanyakan sampai
berupa bibit, pemeliharaan, panen, hingga pascapanen, serta proses pemasaran
sampai ketangan konsumen. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui biaya
penerimaan, pendapatan dan pengeluaran yang diperoleh dari usaha pembibitan
padi salibu. Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi kali ini diharapkan mampu
menambah wawasan untuk dapat diterapkan dikemudian hari dan dapat dibagikan
kepada orang lain.

B. Tujuan
1. Mengetahui profil dan memahami informasi secara keseluruhan terkait
agribisnis padi dengan teknik salibu di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Mengetahui praktek pemilihan bibit unggul padi dan budidaya dengan teknik
salibu di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Melakukan praktek panen dan pascapanen padi dengan teknik salibu di Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
4. Melakukan praktek pemasaran padi salibu di Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
5. Melakukan praktek perhitungan pendapatan usahatani padi dengan teknik
salibu di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
4

C. Kegunaan
1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana agribisnis dari
hulu sampai hilir pada padi dengan teknik salibu di Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
b. Menambah wawasan dan keterampilan mengenai proses pemilihan bibit
unggul padi dengan teknik salibu di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Daerah Istimewa Yogyakarta
c. Menambah wawasan dan keterampilan mengenai proses budidaya padi
dengan teknik salibu di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Daerah
Istimewa Yogyakarta
d. Menambah wawasan dan keterampilan mengenai proses pemanenan padi
dengan teknik salibu di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Daerah
Istimewa Yogyakarta
e. Menambah wawasan dan keterampilan mengenai proses pascapanen padi
dengan teknik salibu di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Daerah
Istimewa Yogyakarta
f. Menambah wawasan dan keterampilan mengenai proses pemasaran padi
dengan teknik salibu di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Daerah
Istimewa Yogyakarta
g. Menambah wawasan dan keterampilan mengenai proses perhitungan
penjualan padi dengan teknik salibu di Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
h. Mendapatkan pengalaman bekerja pada Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Bagi Program Studi
a. Membina jaringan dan kerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
b. Menambah referensi lapangan pekerjaan bagi lulusan Program Studi
Agribisnis Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta.
5

3. Bagi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta


a. Menjadi jembatan kerjasama yang saling menguntungkan antara Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta dengan
instansi pendidikan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UPN
“Veteran” Yogyakarta.
b. Menjadi sarana bagi perusahaan untuk mencari permasalahan sekaligus
solusi yang bermanfaat bagi perkembangan perusahaan sesuai dengan
kemampuan dan bidang ilmu mahasiswa.

D. Rencana dan Jadwal Kegiatan


1. Rencana Kegiatan
Berdasarkan kalender akademik Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta semester genap tahun ajaran 2019/2020, maka pada
Kuliah Kerja Profesi ini dilaksanakan kerja praktek mulai 20 Agustus 2019 –
20 September 2019. Kerja Praktek akan dilaksanakan di:
Nama Perusahaan : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Daerah
Istimewa Yogyakarta
Alamat Perusahaan : Jl. Stadion Maguwoharjo No. 22 Wedomartani
Ngemplak Sleman Yogyakarta
2. Jadwal Kegiatan
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Kuliah Kerja Profesi
Jadwal Pelaksanaan
No. Kegiatan Kompetensi (Minggu ke-)
1 2 3 4
1 Pengenalan a. Mengetahui profil tentang
Balai BPTP DIY
Pengkajian b. Mengetahui struktur
Teknologi organisasi BPTP DIY
Pertanian c. Mengetahui teori
Daerah pemilihan bibit padi
Istimewa unggul dan budidaya
Yogyakarta dengan teknik salibu
(BPTP DIY)
6

Jadwal Pelaksanaan
No. Kegiatan Kompetensi (Minggu ke-)
1 2 3 4
2 Praktek a. Mempraktekkan teknis
Pemilihan pemilihan bibit padi dan
bibit budidaya padi dengan
Budidaya, teknik salibu
Panen, dan b. Mempraktekkan teknis
Pascapanen pemanenen dengan teknik
padi dengan salibu
teknik salibu c. Mempraktekkan teknis
pascapanen dengan teknik
salibu
3 Praktek a. Mempraktekkan
Pemasaran kualifikasi beras sesuai
standar yang ditetapkan
pemerintah
b. Mempraktekkan
penentuan jalur pemasaran
produk
c. Mempraktekkan
penyaluran beras kepada
konsumen sesuai dengan
permintaan
4 Analisis Menganalisis pendapatan
Pendapatan usahatani padi dengan teknik
Usahatani salibu

Dalam pelaksanaan kegiatan, dilakukan pengumpulan data melalui


wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk meningkatkan keterampilan
serta melengkapi informasi dalam penyusunan laporan.
a. Wawancara
Proses tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka
secara fisik untuk mengetahui tanggapan, pendapat, dan motivasi seseorang
terhadap suatu obyek. Pihak yang satu dalam kedudukan sebagai pencari
informasi atau pewawancara dan yang lain sebagai pemberi informasi atau
responden (Soegijono, 1993).
7

b. Observasi
Metode observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
secara langsung di lapangan dengan cara mengamati dan mencatat secara
sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Observasi dilakukan menurut
prosedur dan aturan tertentu sehingga dapat diulangi kembali oleh peneliti
dan hasil observasi memberikan kemungkinan untuk ditafsirkan secara
ilmiah. Hasil observasi dapat dijadikan referensi dalam pembuatan laporan
akhir (Supardi, 2006).

c. Dokumentasi
(Gottschalk, 1986) menyatakan bahwa dokumen (dokumentasi) dalam
pengertianya yang lebih luas berupa setiap proses pembuktian yang
didasarkan atas jenis sumber apapun, baik itu yang berupa tulisan, lisan,
gambaran, atau arkeologis. Dokumen merupakan sumber data yang
digunakan untuk melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, film,
gambar (foto), dan karya-karya monumental, yang semua itu menberikan
informasi bagi proses penelitian.

3. Pelaksana Kegiatan
Nama : Muhamad Rifki Ainul Adha
NIM : 135160081
Semester : VI (Enam)
IPK : 3,89
Prodi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Institusi : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Jalan SWK 104 (Lingkar Utara), Condongcatur, Yogyakarta
Alamat :
55283
Telepon : (0274) 486693

Email : http://www.agriculture.upnyk.ac.id

Anda mungkin juga menyukai