Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REPORT

KALKULUS DIFERENSIAL

(TITIK EKSTRIM)

DOSEN PENGAMPU : Mangaratua Marianus Simanjorang

DISUSUN OLEH :
NAMA : Dahlia Oktaviani Ginting
NIM : 4193312002

JURUSAN BILLINGUAL PENDIDIAKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepadaTuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kesempatan dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga “Critical Book Review”
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Terimakasih kami ucapkan kepada Prof.Dr.Syawal Gultom,M.Pd selaku dosen


pengampu mata kuliah Kalkulus Diferensial yang telah membimbing kami mahasiswa/i
Pendidikan Matematika A 2019. Dalam makalah ini kami membahas dan menjelaskan
mengenai buku yang mengenai Titik Ekstrim serta bertujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada para pembaca tentang konsep serta pemahaman mengenai Titik
Ekstrim.

Selaku manusia biasa, kami menyadari bahwa dalam hasil makalah ini masih
terdapat kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu, kami sangat
membutuhkan kritik dan saran. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, khususnya pada mata kuliah Kalkulus Diferensial.

Medan, 07 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 4
1.2 TUJUAN ....................................................................................................................................... 4
1.3 IDENTITAS BUKU ..................................................................................................................... 5
BAB II .......................................................................................................................................................... 6
ISI BUKU..................................................................................................................................................... 6
2.1 RINGKASAN UTAMA ..................................................................................................................... 6
2.2 RINGKASAN BUKU PENDUKUNG ............................................................................................. 11
BAB III....................................................................................................................................................... 14
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................ 14
3.1 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ........................................................................................... 14
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................... 16
4.1 KESIMPULAN ................................................................................................................................. 16
4.2 SARAN ............................................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim di karenakan rendahnya minat baca
masyarakat pada saat ini. Mengkritik buku salah satu cara yang dilakukan untuk menaikkan
ketertarikan minat baca seseorang terhadap suatu pokok bahasan. Mengkritik buku (Critical
Book Review) ini adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai sebuah hasil karya atau buku,
baik berupa buku fiksi ataupun nonfiksi, juga dapat diartikan sebagai karya ilmiah yang
melukiskan pemahaman terhadap isi sebuah buku.
Mengkritik buku dilakukan bukan untuk menjatuhkan atau menaikkan nilai suatu buku
melainkan untuk menjelaskan apa adanya suatu buku yaitu kelebihan atau kekurangannya
yang akan menjadi bahan pertimbangan atau ulasan tentang sebuah buku kepada pembaca
perihal buku-buku baru dan ulasan kelebihan maupun kekurangan buku tersebut. Yang lebih
jelasnya dalam mengkritik buku, kita dapat menguraikan isi pokok pemikiran pengarang dari
buku yang bersangkutan diikuti dengan pendapat terhadap isi buku.
Uraian isi pokok buku memuat ruang lingkup permasalahan yang dibahas pengarang,
cara pengarang menjelaskan dan menyelesaikan permasalahan, konsep dan teori yang
dikembangkan, serta kesimpulan. Dengan demikian laporan buku atau resensi sangat
bermanfaat untuk mengetahui isi buku selain itu, akan tahu mengenai kekurangan dan
kelebihan dari isi buku yang telah dibaca. Untuk itu, diharapkan kepada pembaca agar
mengetahui dan memahami mengenai laporan buku atau resensi sehingga dapat menilai isi
buku tersebut dengan baik dan bukan hanya sekedar membaca sekilas buku tersebut
melainkan dapat memahami apa yang ada dalam buku tersebut secara mendalam.

1.2 TUJUAN
Kritik buku (Critical Book Review) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan juga menyelesaikan
salah satu tugas mata kuliah Kalkulus Diferensial.
1.3 IDENTITAS BUKU

I. Buku Utama

Judul Buku : Buku Ajar Kalkulus Diferensial


Pengarang : Tim Dosen
Tahun terbit : 2019
Penerbit : Unimed Press

II. Buku Pembanding

Judul Buku : Kalkulus


Pengarang : Edwin J. Purcell
Editor : Lemeda Simarmata
Jilid :1
Penerbit : Erlangga
Tahun terbit : 2007
ISBN : 0-13-1429-24-8
BAB II

ISI BUKU
2.1 RINGKASAN UTAMA

A. Maksimum dan Minimum dari Fungsi pada Interval Tertutup.


 Defenisi Nilai Minimum dan Maksimum

Jika c dalam interval tertutup[𝑎, 𝑏], maka 𝑓(𝑐)dikatakan nilai minimum dari𝑓(𝑥) pada
[𝑎, 𝑏] jika 𝑓(𝑐) ≤ 𝑓(𝑥)untuk semua x dalam[𝑎, 𝑏].

Jika d dalam interval tertutup[𝑎, 𝑏], maka 𝑓(𝑑) dikatakan nilai maksimum dari 𝑓(𝑥)
pada[𝑎, 𝑏] jika 𝑓(𝑥) ≤ 𝑓(𝑑) untuk semua x dalam [𝑎, 𝑏].

Berdasarkan defenisi diatas, jika𝑓(𝑐) adalah nilai minimum dan 𝑓(𝑑)nilai maksimum
dari 𝑓(𝑥) pada [𝑎, 𝑏] maka,

𝑓(𝑐) ≤ 𝑓(𝑥) ≤ 𝑓(𝑑)

Untuk semua x dalam[𝑎, 𝑏]. Secara geometri, (𝑐 , 𝑓(𝑐)) merupakan titik terendah dan (𝑑 , 𝑓(𝑑))
titik tertinggi pada kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥).

 Sifat Nilai Minimum dan Maksimum

Jika fungsi f kontinu pada interval tertutup [𝑎, 𝑏], maka terdapat nilai c dan d dalam
[𝑎, 𝑏] sehingga 𝑓(𝑐)adalah nilai minimum dari 𝑓(𝑑)nilai maksimum dari f pada [𝑎, 𝑏].

B. Maksimum dan Minimum Lokal


 Defenisi
a) Nilai𝑓(𝑐) adalah nilai maksimum lokal dari fungsi𝑓 jika 𝑓(𝑥) ≤ 𝑓(𝑐) untuk semua x
yang cukup dekat ke c
b) Nilai𝑓(𝑐) adalah nilai minimum lokal dari fungsi 𝑓 jika 𝑓(𝑥) ≥ 𝑓(𝑐) untuk semua x
yang cukup dekat ke c. Nilai maksimum lokal atau Nilai minimum lokal dari 𝑓 biasanya
disebut ekstrim lokal dari 𝑓.
 Teorema (Maksimum dan Minimum Lokal)

Jika 𝑓 terdiferensialkan di c dan terdefenisi pada suatu interval buka yang memuat c dan
jika 𝑓(𝑐) nilai maksimum lokal atau nilai minimum lokal dari 𝑓, maka 𝑓 ′ (𝑐) = 0

Dengan demikian ekstrim lokal dari fungsi terdiferensialkan pada interval buka dapat
terjadi hanya di suatu titik dimana turunannya adalah nol, sehingga garis dari grafik di titik itu
adalah horizontal.

C. Maksimum dan Minimum Mutlak

 Defenisi

Misalkan 𝑓 suatu fungsi dengan domain D. 𝑓(𝑐) dikatakan nilai maksimum mutlak atau
nilai maksimum global dari f pada D jika 𝑓(𝑐) ≥ 𝑓(𝑥) untuk semua x dalam D. secara
singkat , 𝑓(𝑐) merupakan nilai terbesar dari f pada D.

 Teorema (Maksimum dan Minimum Mutlak)

Misalkan 𝑓(𝑐) adalah nilai maksimum nilai mutlak atau minimum mutlak dari fungsi
kontinu f pada interval tertutup [a,b]. Maka c adalah titik kritis dari f atau salah satu dari
titik titik ujung a dan b.

Untuk mencari nilai maksimum dan minimum mutlak dari fungsi f pada interval tertutup
[a,b] sebagai berikut

1. Mencari titik titik kritis dari f, titik titik itu di peroleh dari 𝑓′(𝑥) = 0 dan 𝑓 ′ (𝑥) tidak ada.
2. Daftarkanlah nilai nilai dari x yang menghasilkan ekstrim dari f yang mungkin : kedua
titik ujung a dan b dan titik titik kritis yang terletak dalam [a,b]
3. Evaluasi f(x) di masing masing titik dalam daftar yang diperoleh (2)
4. Tentukan nilai f yang terkecil dan yang terbesar.

D. Fungsi Naik, Fungsi Turun dan Teorema Nilai Rata-rata

Keberartian tanda dari turunan suatu fungsi adalah sederhana tetapi sangat penting:
𝑓(𝑥)naik pada suatu interval jika 𝑓′(𝑥) > 0;

𝑓(𝑥)turun pada suatu interval jika 𝑓 ′(𝑥) < 0.

Secara geometri, ini berarti bahwa jika 𝑓′(𝑥) > 0 grafik 𝑦 = 𝑓(𝑥) naik dalam peninjauan
dari kiri ke kanan.Dan, jika 𝑓′(𝑥) < 0 grafik itu turun dalam peninjauan dari kiri ke kanan.
Istilah naik dan turun didefenisikan dalam defenisi berikut ini:

 Defenisi Fungsi Naik dan Turun

Fungsi f naik pada interval 𝐼 = (𝑎, 𝑏) jika nilai 𝑓(𝑥1 ) < 𝑓(𝑥2 ) untuk semua pasangan
bilangan 𝑥1 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 dalam I dengan 𝑥1 < 𝑥2 .

Fungsi f turun pada interval 𝐼 jika 𝑓(𝑥1 ) < 𝑓(𝑥2 ) untuk semua pasangan bilangan
𝑥1 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 dalam I dengan 𝑥1 < 𝑥2 .

 Teorema Nilai Rata - Rata

Teorema nilai rata-rata memandang grafik dari suatu fungsi yang terdiferensiasikan 𝑦 =
𝑓(𝑥) dengan titik-titik ujungnya P(𝑎, 𝑓(𝑎)) dan Q (𝑏, 𝑓(𝑏)). Kemudian kita katakan bahwa
terdapat suatu titik pada grafik ini di mana garis singgung kurva di titik itu sejajar dengan
garis PQ yang menghubungkan kedua titik ujung kurva itu.Tetapi gradient garis singgung di
titik(𝑐, 𝑓(𝑐)) adalah 𝑓′(𝑐), sedangkan gradient garis PQ adalah

𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)
𝑏−𝑎

 Teorema Rolle

Misalkan fungsi f kontinu pada interval tertutup [𝑎, 𝑏] dan terdiferensialkan dalam
interior-interior 𝐼 = (𝑎, 𝑏). Jika 𝑓(𝑎) = 0 = 𝑓(𝑏), maka ada suatu nilai c dalam (𝑎, 𝑏)
sehingga 𝑓′(𝑐) = 0.

 Bukti Teorema Rolle

Karena 𝑓 kontinu pada [𝑎, 𝑏], maka berdasarkan sifat nilai maksimum fungsi 𝑓 harus
mencapai nilai maksimum dan nilai minimum pada [𝑎, 𝑏].
 Teorema Nilai Rata-rata

Misalkan fungsi f kontinu pada interval tertutup [𝑎, 𝑏] dan terdiferensialkan dalam
interval buka (𝑎, 𝑏). Jika 𝑓(𝑎) = 0 = 𝑓(𝑏), maka

𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎) = 𝑓′(𝑐)(𝑏 − 𝑎)

Untuk suatu bilangan c dalam (𝑎, 𝑏)

 Teorema Fungsi Naik dan Fungsi Turun

Jika 𝑓′(𝑥) > 0 untuk semua x dalam (𝑎, 𝑏), maka f merupakan fungsi naik pada
[𝑎, 𝑏] .Jika 𝑓′(𝑥) < 0 untuk semua x dalam (𝑎, 𝑏), maka f merupakan fungsi turun pada [𝑎, 𝑏]

E. Uji Turunan Pertama untuk Titik Ekstrim

Fungsi f kontinu di c dan bahwa c merupakan titik interior dari domain f, dimana f
terdefenisi pada interval terbuka yang memuat c. Jika f turun di sebelah kiri dari c dan naik
disebelah kanan c, maka f(c) merupakan nilai minimum lokal dari f(x). Tetapi jika f naik di
sebelah kiri c dan turun di sebelah kanan c, maka f(c) merupakan nilai maksimum lokal.
Sedangkan jika f naik atau turun di kedua sisi dari c, maka f(c) bukan merupakan salah satu
dari nilai maksimum atau minimum dari f(x).

Tanda dari turunan f'(x) menentukan dimana f(x) turun dan dimana f(x) naik :

• f(x) turun dimana f'(x) < 0

• f(x) naik dimana f'(x) > 0

 Teorema (Uji Turunan Pertama untuk Ekstrim Lokal)

Misalkan fungsi f kontinu pada interval I dan terdiferensialkan disana kecuali mungkin di
titik interior c dari I.
• Jika f'(c) < 0 disebelah kiri dari c dan f'(x) > 0 disebelah kanan dari c, maka f(c)
merupakan nilai minimum lokal dari f(x) pada I.

• Jika f'(c) > 0 disebelah kiri dari c dan f'(x) < 0 disebelah kanan dari c, maka f(c)
merupakan nilai maksimum lokal dari f(x) pada I.

• Jika f'(c) > 0 disebelah kiri dan kanan dari c atau f'(x) < 0 disebelah kiri dan kanan dari c,
maka f(c) bukan merupakan nilai mInimum atau maksimum dari f(x) pada I.

F. Kecekungan dan Uji Turunan

Jika f"(x) > 0 pada interval I, maka turunan pertama f' adalah fungsi naik pada I, sebab
turunannya f"(x) adalah positif. Jika y = f(x) dari kiri ke kanan, titik titik itu akan bergerak
berlawanan arah jarum jam, maka kurva cekung ke atas.

Jika f"(x) < 0 pada interval I, maka turunan pertama f' adalah fungsi turun pada I. Jika y =
f(x) dari kiri ke kanan, titik titik itu akan bergerak searah jarum jam, maka kurva cekung ke
bawah.

f’’(x) y= f(x)
Positif cekung ke atas
Negatif cekung ke bawah

 Teorema (Uji Turunan Kedua)

Misalkan bahwa fungsi f dapat diturunkan dua kali pada interval buka I yang memuat
titik kritis c dimana f’(c) = 0. Maka

(1) Jika f”(x)>0 pada I, maka f(c) merupakan nilai minimum dari f(x) pada I
(2) Jika f”(x)<0 pada I, maka f(c) merupakan nilai maksimum dari f(x) pada I.

Jika f’(x) > 0 pada I, maka turunan pertama f’ merupakan fungsi naik pada I. Kemudian,
karena f’(c) = 0, kita dapat menyimpulkan bahwa f’(x) < 0 untuk x < c dalam I dan bahwa f’
(x) > 0 untuk x > c dalam I. Akibatnya, berdasarkan Teorema uji turunan pertama f(c) adalah
nilai minimum dari f(x) pada I.

 Teorema (Uji Titik Belok)

Misalkan fungsi f kontinu pada interval buka yang memuat titik a. Jika f”(x)<0 pada satu
susu dari a dan f”(x)>0 pada sisi yang lain, maka dikatakan bahwa a adalah titik belok dari f.

Oleh karena itu, kita dapat menemukan titik belok dari f dnengan memeriksa titik kritis
dari f’.

G. Menggambar Sketsa Grafik suatu Fungsi

Secara garis besar, langkah-langkah dalam mensketsa grafik suatu fungsi adalah sebagai
berikut:

1. Menentukan perpotongan grafik fungsi dengan sumbu koordinat.


Perpotongan grafik dengan sumbu –x diperoleh dengan mensubstitusikan y=0 pada
fungsi yang diberikan. Sedangkan perpotongan grafik dengan sumbu-y diperoleh dengan
mensubstitusikan x=0.
2. Menentukan interval dimana grafik itu naik dan dimana grafik itu turun.
Interval ini diperoleh dengan menyelesaikan pertidaksamaan 𝑓′(𝑥) > 0 untuk grafik naik,
𝑓′(𝑥) < 0 untuk grafik turun. Perubahan naik grafik dapat menentukan titik ekstem dari
fungsi yang diberikan.
3. Menentukan interval; dimana grafik cekung keatas, dan dimana grafik itu cekung
kebawah. Interval ini diperoleh dengan menyelesaikan pertidaksamaan 𝑓”(𝑥) > 0 untuk
grafik cekung ke atas, dan 𝑓"(𝑥) < 0 untuk grafik cekung ke baawah. Titik belok dari
grafik ditentukan dari perubahan kecekungan di suatu titik.
4. Membuat sketsa grafik berdasarkan data-data yang diperoleh pada langkah 1 sampai
dengan langkah 3.

2.2 RINGKASAN BUKU PENDUKUNG


A. TITIK EKSTRIM
 Definisi
Misalkan A ,daerah asal f, mengandung titik c. kita katakan bahwa:

1. f(c), adalah nilai maksimumf pada S jika f(c)  f(x) untuk semua x di S;
2. Jika f(c) adalah nilai minimum f pada S jika f(c)  f(x) untuk semua x di S;
3. f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jika ia adalah nilai maksimum atau nilai minimum;
4. Fungsi yang ingin kita maksimumkan atau minimumkan adalah fungsi objektif.

 Teorema A Keberadaan Maks-Min

Jika f kontinu interval tertutup [a,b], maka f mencapai nilai maksimum dan nilai
minimum disana.

 Teorema B Titik Kritis

Misalkan f didefinisikan pada interval I yang memuat titik c. Jika f(c) adalah nilai
ekstrim, maka c haruslah berupa suatu titik kritis; dengan kata lain,c adalah salah satu dari:

(i) Titik ujung dari I;


(ii) Titik stasioner dari f; yakni titik di mana f’(c)=0, atau;
(iii) Titik singular dari f ; yakni titik di mana f’(c) tidak ada.

Dari teorema A dan B, sekarang kita dapat menyatakan suatu prosedur yang sangat
sederhana untuk menghitung nilai maksimum atau nilai minimum suatu fungsi kontinu f pada
interval tertutup I.

B. Kemonotonan dan kecekungan

 Turunan Pertama dan Kemonotonan

Teorema A

Misalkan f kontinu pada interval I dan terdiferensikan pada setiap titik-dalam dari I.

(i) Jika f’(x)>0 untuk semua titik-dalam I, maka f naik pada I


(ii) Jika f’(x)<0 untuk semua titik-dalam I, maka f turun pada I
 Turunan Kedua dan Kecekungan

Teorema B

Misalkan f terdiferensikan dua kali pada interval terbuka I.

(i) Jika f’(x)>0 untuk semua x dalam I, maka f cekung ke atas pada I.
(ii) Jika f’(x)<0 untuk semua x dalam I, maka f cekung ke bawah pada I.

C. Ekstrim Lokal dan Ekstrim pada Interval Terbuka


 Definisi:

Misalkan S,daerah asal f , memuat titik c. Kita katakan bahwa:

(i) f(c) nilai maksimum lokal f jika terdapat interval (a.b) yang memuat c sedemikian

rupa sehingga f(c) adalah nilai maksimum f pada (a.b)  S;


(ii) f(c) nilai minimum lokal f jika terdapat interval (a,b) yang memuat c sedemikian
rupa sehingga f(c) adalah nilai minimum f(a,b)  S;
f(c) nilai ekstrim lokal f jika ia berupa nilai maksimum lokal atau nilai minimum
lokal.

Teorema A

Misalkan f kontinu pada interval terbuka (a.b) yang memuat sebuah titik kritis c.

(i) Jika f’(x)>0 untuk semua x dalam (a,c) dan f’(x)<0 untuk semua x dalam (c,b),maka
f(c) adalah nilai maksimum lokal f;
(ii) Jika f’(x)<0 untuk semua x dalam (a,c) dan f’(x)>0 untuk semua x dalam (c,b),maka
f(c) adalah nilai minimum lokal f;
(iii) Jika f(x) bertanda sama pada kedua pihak c, maka f(c) bukan nilai ekstrim lokal f

Teorema B
Misalkan f dan f’ ada pada setiap titik interval terbuka (a,b) yang memuat c , dan
misalkan f(c)=0

(i) Jika f’(c)<0, maka f(c) adalah nilai maksimum lokal f.


(ii) Jika f’(c)>0, maka f(c) adalah nilai minimum lokal f.

BAB III

PEMBAHASAN
3.1 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
NO ASPEK YANG DIKAJI BUKU UTAMA BUKU PEMBANDING
1 Kelengkapan Materi Kelebihan : Kelebihan :
Buku utama ini, Buku pembanding ini,
menyajikan materi yang menyajikan materi yang
lebih luas tentang titik. membahas tentang titik
Dalam bab ini, penulis ekstrim secara sistematis.
juga menjelaskan tentang
teorema teorema serta Kekurangan :
pembuktiannya mengenai Buku pembanding ini tidak
titik ekstrim. Materi menjelaskan tentang titik
dalam buku ini, disusun ekstrim secara lengkap,
secara terstruktur dan sehingga pembaca tidak apa
sistematis. saja hal yang penting untuk
mempelajari materi titik
Kekurangan : ekstrim ini.
Buku utama ini, tidak
menjelaskan secara jelas
teorema teorema yang
ada sehingga sedikit sulit
dipahami.

2 Variasi Soal Kelebihan : Kelebihan :


Buku ini menyajikan Buku ini menyajikan variasi
variasi contoh soal contoh soal tentang titik
tentang titik ekstrim, ekstrim .Dalam buku
mulai dari mencari pembanding ini, soal disajikan
penyelesaian hingga dengan pembahasan.
menggambar grafik. Kekurangan :
Dalam buku pembanding ini,
Kekurangan: soal yang disajikan hanya
Dalam buku utama ini, untuk beberapa materi saja dan
soal yang disajikan tidak tidak dijelaskan pembahasan
disertai pembahasan. yang terperinci.
3 Tampilan Buku Kelebihan : Kelebihan :
Tulisan yang digunakan Sampul buku dibuat menarik,
lebih tampak rapi sehingga menarik pembaca
sehingga menarik untuk untuk membaca buku tersebut.
dibaca dan disertai
gambar untuk Kekurangan :
menjelaskan materi yang Tulisan dalam buku ini terlalu
terkandung dalam buku. rapat serta gambarnya tidak
terlalu menjelaskan isi buku
Kekurangan : tersebut.
Sampul buku kurang
menarik sehingga
terkesan monoton.

BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dalam proses pembelajaran, buku yang digunakan sebagai faktor pendukung tentunya sangat
penting, semakin lama seseorang belajar dan mendapat ilmu, juga dapat menerapkan dan
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari serta membantu dalam pengembangan dirinya.
Dalam mencari buku yang dijadikan sebagai sumber belajar. Dari kedua buku, tentu ada persamaan dan
perbedaan didalamnya. Namun, kedua buku saling melengkapi sehingga menjadikan buku tersebut dapat
menambah wawasan pembaca. Dalam kedua buku, banyak terdapat teorema dan contoh soal serta
pembuktiannya mengenai titik ekstrim. Untuk itu, buku ini dapat dijadikan bahan acuan jika ingin
memahami lebih mendalam lagi mengenai titik ekstrim. Menurut kami, buku yang lebih mudah
dipahami adalah buku utama. Karena bahasa yang digunakan mudah dipahami dan disajikan
pembuktian meski sulit dimengerti. Kami tidak memilih buku pendukung, karena buku
pendukung sulit untuk dipahami, sehingga membuat pembaca susah dalam memahami maksud
dan isi dari buku tersebut.

4.2 SARAN
Menurut kami, kedua buku ini sudah baik untuk dijadikan sebagai sumber belajar mengingat
bahwa materi yang terkandung di dalam buku tentunya berbeda-beda. Dari kedua buku ini, kami
menyarankan bahwa buku utama lebih cocok untuk dipakai sebagai acuan dalam belajar. Akan
tetapi, tidak menutup kemungkinan buku pembanding juga dapat digunakan untuk acuan dalam
proses belajar mengajar. Konsep titik ekstrim bukan hanya sebatas konsep saja, melainkan juga
melibatkan perhitungan-perhitungan. Perhitungan tersebut sangat bermanfaat dalam banyak
kegiatan.Untuk dapat memahami konsep ini, sebaiknya dilakukan latihan dalam mengerjakan
variasi soal tentang titik ekstrim sehingga konsepnya dapat lebih mudah dipahami

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen. 2019. Bahan Ajar Kalkulus Diferensial. Medan: Unimed Press.

Purcell, J. Edwin. 2011. Kalkulus edisi 1. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai