CBR Kalkulus
CBR Kalkulus
KALKULUS DIFERENSIAL
(TITIK EKSTRIM)
DISUSUN OLEH :
NAMA : Dahlia Oktaviani Ginting
NIM : 4193312002
Puji syukur kami panjatkan kepadaTuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kesempatan dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga “Critical Book Review”
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Selaku manusia biasa, kami menyadari bahwa dalam hasil makalah ini masih
terdapat kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu, kami sangat
membutuhkan kritik dan saran. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, khususnya pada mata kuliah Kalkulus Diferensial.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Kritik buku (Critical Book Review) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan juga menyelesaikan
salah satu tugas mata kuliah Kalkulus Diferensial.
1.3 IDENTITAS BUKU
I. Buku Utama
ISI BUKU
2.1 RINGKASAN UTAMA
Jika c dalam interval tertutup[𝑎, 𝑏], maka 𝑓(𝑐)dikatakan nilai minimum dari𝑓(𝑥) pada
[𝑎, 𝑏] jika 𝑓(𝑐) ≤ 𝑓(𝑥)untuk semua x dalam[𝑎, 𝑏].
Jika d dalam interval tertutup[𝑎, 𝑏], maka 𝑓(𝑑) dikatakan nilai maksimum dari 𝑓(𝑥)
pada[𝑎, 𝑏] jika 𝑓(𝑥) ≤ 𝑓(𝑑) untuk semua x dalam [𝑎, 𝑏].
Berdasarkan defenisi diatas, jika𝑓(𝑐) adalah nilai minimum dan 𝑓(𝑑)nilai maksimum
dari 𝑓(𝑥) pada [𝑎, 𝑏] maka,
Untuk semua x dalam[𝑎, 𝑏]. Secara geometri, (𝑐 , 𝑓(𝑐)) merupakan titik terendah dan (𝑑 , 𝑓(𝑑))
titik tertinggi pada kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥).
Jika fungsi f kontinu pada interval tertutup [𝑎, 𝑏], maka terdapat nilai c dan d dalam
[𝑎, 𝑏] sehingga 𝑓(𝑐)adalah nilai minimum dari 𝑓(𝑑)nilai maksimum dari f pada [𝑎, 𝑏].
Jika 𝑓 terdiferensialkan di c dan terdefenisi pada suatu interval buka yang memuat c dan
jika 𝑓(𝑐) nilai maksimum lokal atau nilai minimum lokal dari 𝑓, maka 𝑓 ′ (𝑐) = 0
Dengan demikian ekstrim lokal dari fungsi terdiferensialkan pada interval buka dapat
terjadi hanya di suatu titik dimana turunannya adalah nol, sehingga garis dari grafik di titik itu
adalah horizontal.
Defenisi
Misalkan 𝑓 suatu fungsi dengan domain D. 𝑓(𝑐) dikatakan nilai maksimum mutlak atau
nilai maksimum global dari f pada D jika 𝑓(𝑐) ≥ 𝑓(𝑥) untuk semua x dalam D. secara
singkat , 𝑓(𝑐) merupakan nilai terbesar dari f pada D.
Misalkan 𝑓(𝑐) adalah nilai maksimum nilai mutlak atau minimum mutlak dari fungsi
kontinu f pada interval tertutup [a,b]. Maka c adalah titik kritis dari f atau salah satu dari
titik titik ujung a dan b.
Untuk mencari nilai maksimum dan minimum mutlak dari fungsi f pada interval tertutup
[a,b] sebagai berikut
1. Mencari titik titik kritis dari f, titik titik itu di peroleh dari 𝑓′(𝑥) = 0 dan 𝑓 ′ (𝑥) tidak ada.
2. Daftarkanlah nilai nilai dari x yang menghasilkan ekstrim dari f yang mungkin : kedua
titik ujung a dan b dan titik titik kritis yang terletak dalam [a,b]
3. Evaluasi f(x) di masing masing titik dalam daftar yang diperoleh (2)
4. Tentukan nilai f yang terkecil dan yang terbesar.
Keberartian tanda dari turunan suatu fungsi adalah sederhana tetapi sangat penting:
𝑓(𝑥)naik pada suatu interval jika 𝑓′(𝑥) > 0;
Secara geometri, ini berarti bahwa jika 𝑓′(𝑥) > 0 grafik 𝑦 = 𝑓(𝑥) naik dalam peninjauan
dari kiri ke kanan.Dan, jika 𝑓′(𝑥) < 0 grafik itu turun dalam peninjauan dari kiri ke kanan.
Istilah naik dan turun didefenisikan dalam defenisi berikut ini:
Fungsi f naik pada interval 𝐼 = (𝑎, 𝑏) jika nilai 𝑓(𝑥1 ) < 𝑓(𝑥2 ) untuk semua pasangan
bilangan 𝑥1 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 dalam I dengan 𝑥1 < 𝑥2 .
Fungsi f turun pada interval 𝐼 jika 𝑓(𝑥1 ) < 𝑓(𝑥2 ) untuk semua pasangan bilangan
𝑥1 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 dalam I dengan 𝑥1 < 𝑥2 .
Teorema nilai rata-rata memandang grafik dari suatu fungsi yang terdiferensiasikan 𝑦 =
𝑓(𝑥) dengan titik-titik ujungnya P(𝑎, 𝑓(𝑎)) dan Q (𝑏, 𝑓(𝑏)). Kemudian kita katakan bahwa
terdapat suatu titik pada grafik ini di mana garis singgung kurva di titik itu sejajar dengan
garis PQ yang menghubungkan kedua titik ujung kurva itu.Tetapi gradient garis singgung di
titik(𝑐, 𝑓(𝑐)) adalah 𝑓′(𝑐), sedangkan gradient garis PQ adalah
𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎)
𝑏−𝑎
Teorema Rolle
Misalkan fungsi f kontinu pada interval tertutup [𝑎, 𝑏] dan terdiferensialkan dalam
interior-interior 𝐼 = (𝑎, 𝑏). Jika 𝑓(𝑎) = 0 = 𝑓(𝑏), maka ada suatu nilai c dalam (𝑎, 𝑏)
sehingga 𝑓′(𝑐) = 0.
Karena 𝑓 kontinu pada [𝑎, 𝑏], maka berdasarkan sifat nilai maksimum fungsi 𝑓 harus
mencapai nilai maksimum dan nilai minimum pada [𝑎, 𝑏].
Teorema Nilai Rata-rata
Misalkan fungsi f kontinu pada interval tertutup [𝑎, 𝑏] dan terdiferensialkan dalam
interval buka (𝑎, 𝑏). Jika 𝑓(𝑎) = 0 = 𝑓(𝑏), maka
Jika 𝑓′(𝑥) > 0 untuk semua x dalam (𝑎, 𝑏), maka f merupakan fungsi naik pada
[𝑎, 𝑏] .Jika 𝑓′(𝑥) < 0 untuk semua x dalam (𝑎, 𝑏), maka f merupakan fungsi turun pada [𝑎, 𝑏]
Fungsi f kontinu di c dan bahwa c merupakan titik interior dari domain f, dimana f
terdefenisi pada interval terbuka yang memuat c. Jika f turun di sebelah kiri dari c dan naik
disebelah kanan c, maka f(c) merupakan nilai minimum lokal dari f(x). Tetapi jika f naik di
sebelah kiri c dan turun di sebelah kanan c, maka f(c) merupakan nilai maksimum lokal.
Sedangkan jika f naik atau turun di kedua sisi dari c, maka f(c) bukan merupakan salah satu
dari nilai maksimum atau minimum dari f(x).
Tanda dari turunan f'(x) menentukan dimana f(x) turun dan dimana f(x) naik :
Misalkan fungsi f kontinu pada interval I dan terdiferensialkan disana kecuali mungkin di
titik interior c dari I.
• Jika f'(c) < 0 disebelah kiri dari c dan f'(x) > 0 disebelah kanan dari c, maka f(c)
merupakan nilai minimum lokal dari f(x) pada I.
• Jika f'(c) > 0 disebelah kiri dari c dan f'(x) < 0 disebelah kanan dari c, maka f(c)
merupakan nilai maksimum lokal dari f(x) pada I.
• Jika f'(c) > 0 disebelah kiri dan kanan dari c atau f'(x) < 0 disebelah kiri dan kanan dari c,
maka f(c) bukan merupakan nilai mInimum atau maksimum dari f(x) pada I.
Jika f"(x) > 0 pada interval I, maka turunan pertama f' adalah fungsi naik pada I, sebab
turunannya f"(x) adalah positif. Jika y = f(x) dari kiri ke kanan, titik titik itu akan bergerak
berlawanan arah jarum jam, maka kurva cekung ke atas.
Jika f"(x) < 0 pada interval I, maka turunan pertama f' adalah fungsi turun pada I. Jika y =
f(x) dari kiri ke kanan, titik titik itu akan bergerak searah jarum jam, maka kurva cekung ke
bawah.
f’’(x) y= f(x)
Positif cekung ke atas
Negatif cekung ke bawah
Misalkan bahwa fungsi f dapat diturunkan dua kali pada interval buka I yang memuat
titik kritis c dimana f’(c) = 0. Maka
(1) Jika f”(x)>0 pada I, maka f(c) merupakan nilai minimum dari f(x) pada I
(2) Jika f”(x)<0 pada I, maka f(c) merupakan nilai maksimum dari f(x) pada I.
Jika f’(x) > 0 pada I, maka turunan pertama f’ merupakan fungsi naik pada I. Kemudian,
karena f’(c) = 0, kita dapat menyimpulkan bahwa f’(x) < 0 untuk x < c dalam I dan bahwa f’
(x) > 0 untuk x > c dalam I. Akibatnya, berdasarkan Teorema uji turunan pertama f(c) adalah
nilai minimum dari f(x) pada I.
Misalkan fungsi f kontinu pada interval buka yang memuat titik a. Jika f”(x)<0 pada satu
susu dari a dan f”(x)>0 pada sisi yang lain, maka dikatakan bahwa a adalah titik belok dari f.
Oleh karena itu, kita dapat menemukan titik belok dari f dnengan memeriksa titik kritis
dari f’.
Secara garis besar, langkah-langkah dalam mensketsa grafik suatu fungsi adalah sebagai
berikut:
1. f(c), adalah nilai maksimumf pada S jika f(c) f(x) untuk semua x di S;
2. Jika f(c) adalah nilai minimum f pada S jika f(c) f(x) untuk semua x di S;
3. f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jika ia adalah nilai maksimum atau nilai minimum;
4. Fungsi yang ingin kita maksimumkan atau minimumkan adalah fungsi objektif.
Jika f kontinu interval tertutup [a,b], maka f mencapai nilai maksimum dan nilai
minimum disana.
Misalkan f didefinisikan pada interval I yang memuat titik c. Jika f(c) adalah nilai
ekstrim, maka c haruslah berupa suatu titik kritis; dengan kata lain,c adalah salah satu dari:
Dari teorema A dan B, sekarang kita dapat menyatakan suatu prosedur yang sangat
sederhana untuk menghitung nilai maksimum atau nilai minimum suatu fungsi kontinu f pada
interval tertutup I.
Teorema A
Misalkan f kontinu pada interval I dan terdiferensikan pada setiap titik-dalam dari I.
Teorema B
(i) Jika f’(x)>0 untuk semua x dalam I, maka f cekung ke atas pada I.
(ii) Jika f’(x)<0 untuk semua x dalam I, maka f cekung ke bawah pada I.
(i) f(c) nilai maksimum lokal f jika terdapat interval (a.b) yang memuat c sedemikian
Teorema A
Misalkan f kontinu pada interval terbuka (a.b) yang memuat sebuah titik kritis c.
(i) Jika f’(x)>0 untuk semua x dalam (a,c) dan f’(x)<0 untuk semua x dalam (c,b),maka
f(c) adalah nilai maksimum lokal f;
(ii) Jika f’(x)<0 untuk semua x dalam (a,c) dan f’(x)>0 untuk semua x dalam (c,b),maka
f(c) adalah nilai minimum lokal f;
(iii) Jika f(x) bertanda sama pada kedua pihak c, maka f(c) bukan nilai ekstrim lokal f
Teorema B
Misalkan f dan f’ ada pada setiap titik interval terbuka (a,b) yang memuat c , dan
misalkan f(c)=0
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
NO ASPEK YANG DIKAJI BUKU UTAMA BUKU PEMBANDING
1 Kelengkapan Materi Kelebihan : Kelebihan :
Buku utama ini, Buku pembanding ini,
menyajikan materi yang menyajikan materi yang
lebih luas tentang titik. membahas tentang titik
Dalam bab ini, penulis ekstrim secara sistematis.
juga menjelaskan tentang
teorema teorema serta Kekurangan :
pembuktiannya mengenai Buku pembanding ini tidak
titik ekstrim. Materi menjelaskan tentang titik
dalam buku ini, disusun ekstrim secara lengkap,
secara terstruktur dan sehingga pembaca tidak apa
sistematis. saja hal yang penting untuk
mempelajari materi titik
Kekurangan : ekstrim ini.
Buku utama ini, tidak
menjelaskan secara jelas
teorema teorema yang
ada sehingga sedikit sulit
dipahami.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dalam proses pembelajaran, buku yang digunakan sebagai faktor pendukung tentunya sangat
penting, semakin lama seseorang belajar dan mendapat ilmu, juga dapat menerapkan dan
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari serta membantu dalam pengembangan dirinya.
Dalam mencari buku yang dijadikan sebagai sumber belajar. Dari kedua buku, tentu ada persamaan dan
perbedaan didalamnya. Namun, kedua buku saling melengkapi sehingga menjadikan buku tersebut dapat
menambah wawasan pembaca. Dalam kedua buku, banyak terdapat teorema dan contoh soal serta
pembuktiannya mengenai titik ekstrim. Untuk itu, buku ini dapat dijadikan bahan acuan jika ingin
memahami lebih mendalam lagi mengenai titik ekstrim. Menurut kami, buku yang lebih mudah
dipahami adalah buku utama. Karena bahasa yang digunakan mudah dipahami dan disajikan
pembuktian meski sulit dimengerti. Kami tidak memilih buku pendukung, karena buku
pendukung sulit untuk dipahami, sehingga membuat pembaca susah dalam memahami maksud
dan isi dari buku tersebut.
4.2 SARAN
Menurut kami, kedua buku ini sudah baik untuk dijadikan sebagai sumber belajar mengingat
bahwa materi yang terkandung di dalam buku tentunya berbeda-beda. Dari kedua buku ini, kami
menyarankan bahwa buku utama lebih cocok untuk dipakai sebagai acuan dalam belajar. Akan
tetapi, tidak menutup kemungkinan buku pembanding juga dapat digunakan untuk acuan dalam
proses belajar mengajar. Konsep titik ekstrim bukan hanya sebatas konsep saja, melainkan juga
melibatkan perhitungan-perhitungan. Perhitungan tersebut sangat bermanfaat dalam banyak
kegiatan.Untuk dapat memahami konsep ini, sebaiknya dilakukan latihan dalam mengerjakan
variasi soal tentang titik ekstrim sehingga konsepnya dapat lebih mudah dipahami
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen. 2019. Bahan Ajar Kalkulus Diferensial. Medan: Unimed Press.