Anda di halaman 1dari 4

LANGKAH LANGKAH MENGAJAR

1. Ucap salam ke siswa


2. Cek kondisi lingkungan
kelas kotor atau tidak,
rapi atau belum 5 menit
siswanya, jika belum
tegur jangan dimarahi
3. Cek absensi kehadiran
5 menit
siswa
4. Mengevaluasi Routing a. Menjelaskan Routing
Statik statik
b. Membedakan antara
router static dan router
dynamic
c. Menjelaskan cara kerja
routing static
d. Menerapkan routing
static pada jaringan
Q
5. Mengkonfigurasi a. Melakukan instalasi dan
Routing static konfigurasi routing
static menggunakan
Cisco packet tracer
Mengamati a. Guru menjelaskan atau
menayangkan slide PPT 20 menit
materi
Menanya a. Peserta didik menggali
informasi mengenai
kelebihan dan
kekurangan routing
statis
b. Peserta didik menggali
informasi mengenai
perbedaan antara 10 menit
routing static dan
routing dynamic
c. Guru mengawasi dan
membimbing peserta
dalam menyusun
pertanyaan yang baik
dan benar
Mengumpulkan informasi a. Masing – masing
kelompok melakukan
installasi dan
konfigurasi routing
static sesuai dengan
langkah – langkah pada
lembar kerja dengan
menggunakan paket
tracer.
Mengasosiasi a. Peserta didik diminta
untuk mengidentifikasi
segala permasalahan
selama konfigurasi
routing static dan
mendiskusikan bersama
kelompoknya
b. Peserta didik
mendiskusikan hasil
pengamatan nya
bersama kelompoknya
masing-masing.
c. Guru memberi
bimbingan dalam
menyusun laporan
Mengkomunikasikan a. Guru menugaskan siswa
untuk
mempresentasikan hasil
diskusi
b. Peserta didik
mempresentasi hasil
diskusinya didepan
kelas, peserta didik
yang lain
mendengarkan dan
memberi tanggapan
c. Guru memberikan
penilaian terhadap
peserta didik setelah
mempresentasikan hasil
diskusi
Penutup a. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi
yang dipelajari
b. Guru memberikan
evaluasi yang berkaitan
dengan materi yang
disampaikan
c. Guru menyampaikan
informasi tentang
materi selanjutnya :
Menganalisis
permasalahan routing
statis
d. Guru memberikan tugas
kepada siswa yang
berkaitan dengan
materi selanjutnya
e. Siswa menyepakati
tugas yang harus
dilakukan berkaitan
dengan instalasi dan
konfigurasi routing
static
Berdoa usai pelajaran Sebelum pelajaran diakhiri mari
kita berdoa,
berdoa dimulai

MATERI AJAR

Routing adalah kegiatan menentukan jalur pengiriman data dalam suatu jaringan, menentukan jumlah
host dalam jaringan, dan lain-lain. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju
dan juga dari topologi jaringan.

Dalam routing static, informasi tentang topologi jaringan juga diperoleh dari router yang lain. router
dapat menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk
mencapai network yang diharapkan.

Dalam implementasinya, router sering dipakai untuk menghubungkan jaringan antar lembaga atau
perusahaan yang masing-masing telah memiliki jaringan dengan network id yang berbeda.

Routing Static adalah jenis routng yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi
informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.

Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:

a. jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan.


b. pengisian tabel routng dilakukan secara manual oleh admin jaringan.

Cara kerja routing statik ada 3 bagian, yaitu:

1. Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan


2. Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
3. Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan
routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
Dalam routing static setiap satu router mempunyai satu table routing.
Isi dari table routing yaitu mengenai source menuju destination lewat/via mana
“s/0/0/0” atau ip s0/0/0

Jaringan tujaan diisi denga ip fa0/1/0 yang ada didalam router itu sendiri, dengan host terkecil
yaitu diisi dengan 0. Contoh

Fa0/1/0 : 192.168.3.10 diisi dengan 192.168.3.0

Routing sendiri memiliki 2 buah jenis yaitu routing static dan routing dynamic. Routing static biasa
digunakan jika topologi jaringan cakupan areanya tidak terlalu besar, sederhana, dan konfigurasi tidak
berubah-ubah.Tetapi jika jaringan telah memasuki topologi yang kompleks,jangakuan areanya cukup
luas, dan konfigurasi nya berubah-ubah maka yang digunakan adalah routing dynamic.

Jika topologi jaringan memiliki skala besar, jika tetap menggunakan routing static maka akan sangat
membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing jika berubah topologi
jaringan nya.

Supaya tidak susah-susah dalam mengeset table routing manual, maka dipakailah routing dinamis.
Routing dinamis merupakan routing yang otomatis, cerdas dan terprogram. Sehingga administrator
jaringan tidak membuang-buang waktunya untuk meng-update table routing

Anda mungkin juga menyukai