RESUME

Korelasi Sila Pertama dengan UUD 1945

Disusun untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Pancasila dan
Kewarganegaraan Semester I

Yang Diampu Oleh Bpk.Muhammad Jazil Rifqi

Disusun Oleh:

Vina Azizatur Rachmaniyah

NIM:C07219013

No.Absen:13

Progam Studi Hukum

Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

2019
A . Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Arti dari Ketuhanan Yang Maha Esa bukanlah berarti tuhan yang hanya
satu,bukan mengacu pada satu individual yang kita sebut tuhan atau nominalisasi
tuhan sebagai entitas yang terhitung bilangan satu.Tetapi sesungguhnya
Ketuhanan Yang Maha Demikian.Bagaimana “demikian” itu?Artinya adalah
demikian diluar campur tangan manusia.Manusia tidak berhak merumuskannya
menurut keterbatasan pikiran dan wawasannya sendiri.

Yang artinya sifat-sifat luhuratau mulia tuhan yang mutlak harus ada.Jadi,yang
ditekankan pada sila pertama dari pancasila ini adalah penerimaan sifat-sifat
universal dari Tuhan.

B. Kasus Kontemporer tentang Sila Pertama

Contoh penyimpangan sila pertama:

1. Tidak ada sikap toleransi kepada sesame

2. Gerakan radikal kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama
3. Perusakan tempat ibadah
 4. Fanatisme yang sifatnya anarki

Contoh kasus penyimpangan Sila Pertama:

 Bom Bali I
Aksi terorisme yang terkenal yang terjadi pada tahun 2002 di Bali.Aksi
terorisme yang dijadikan sebagai peristiwa terorisme terbesar sepanjang
sejarah di Idonesia ini terjadi pada 3 peristiwa sekaligus.Membunuh sekita
ratusan orang yang kebanyakan merupakan warga asing yang sedang
berlibur dan bom bali itu di dasarkan pada agama sehingga menyalahi
pancasila.

C. Membumikan Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam Kerangka Pancasila.

Ketuhanan dalam kerangka pancasila mencerminkan komitmen etika bangsa

Indonesia untuk menyelenggarakan kehidupan politik-politikberlandaskan nilai-
nilai moralitasdan budi pekerti yang luhur.Menurut penjelasan tentang Undang-
Undang 1945 sendiri disebutkan bahwa salah satu dari empat pokok pikiran yang
terkandung dalam pembukaan UUD ialah negara berdasar atas Ketuhanan Yang
Maha Esa menurut dasar Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.Berdasarkan
pokok pikiran ini UUD harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan
lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang
luhur dan memegang teguh cita-citanmoral rakyat yang luhur.