Anda di halaman 1dari 4

Nama :Vina Azizatur Rachmaniyah

Nim :C07219013

Mata Kuliah :Pancasila dan Kewarganegaraan

Tugas :Resume Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih

Dosen Pengampu :Muhammad Jazil Rifqi M.H.

Prodi :Ilmu Hukum

A. Good Governance

Pengertian Good Governance menurut salah satu lembaga yang diakui oleh dunia
yaitu adalah lembaga yang bernama United Nations Development Program
(UNDP) dalam dokumen kebijakannya yang berjudul “Governance for sustainable
human development”(1997) mendefinisikan good governance sebagai hubungan
yang sinergis dan konstruktif di antar negara, sektor swasta, dan society
(Dwiyanto, 2005 : 82) telah mendefinisikan Good Governance adalah tata kelola
pemerintahan yang baik.

Good Governance merupakan suatu konsep yang mengatur bagaimana


menciptakan suata tata kelola Negara yang dapat dajadiakan sebagai pedoman
untuk melahirkan keperintahan yang baik. Konsep good governance ini muncul
karena adanya ketidakpuasan pada kinerja pemerintahan yang selama ini
dipercaya sebagai penyelenggara urusan public.
Pengertian governance menurut UNDP (United Nation Development
Program) yang dikutip oleh Sedarmayanti (2003 : 5) terdapat tiga model tata
kelola pemerintahan yang baik, adalah sebagai berikut :
1. Politcal Governance yang mengacu pada proses pembuatan keputusan
untuk merumuskan kebijakan (policy/strategy formulation).
2. Economic Governance yang meliputi proses pembuatan keputusan yang
memfasilitasi terhadap equity (kekayaan), proverty (properti), serta
quality of life (kualitas hidup).
3. Administrative Governance yang mengacu pada sistem implementasi
kebijakan Menurut Ganie(2000 : 142) menjelaskan pengertian good
governance, sebagai berikut :“Good Governance adalah mekanisme
pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial yang melibatkan
pengaruh sektor Negara dan sektor non Negara dalam su atu usaha
kolektif”.

B. Pengertian Otonomi Daerah


Secara etimologi, istilah “otonomi daerah” berasal dari bahasa Yunani, yaitu
“autos” dan ‘namos”. Autos artinya sendiri, sedangkan namos artinya aturan.
Sehingga definisi otonomi daerah adalah kewenangan untuk mengatur sendiri
pemerintahan dan kepentingan masyarakatnya yang dilakukan oleh suatu daerah.
Otonomi Daerah adalah kewenangan yang dimiliki oleh daerah tertentu untuk
mengatur dan mengurus sendiri terkait pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat sesuai dengan peraturan dan undang-undang..
Menurut UU No. 32 tahun 2004, pengertian otonomi daerah adalah hak,
wewenang, serta kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
berbagai hal terkait pemerintahan dan kepentingan masyarakatnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. Tujuan Otonomi Daerah


Tujuan otonomi daerah yang tercantum dalam UU NO.32 Tahun 2004 tentang
pemerintahan daerah, tujuannya adalah melaksanakan otonomi yang seluas-
luasnya kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintahan, dengan
tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing
daerah.
Tujuan otonomi daerah yang tertuang dalam pembukaan UUD alinea
keempat yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan umum. Peningkatan
kesejahteraan merupakan hal yang mendasari kuatnya otonomi daerah.
Pemerintah daerah yang lebih tau apa yang dibutuhkan masyarakat dan dengan
jalan khusus sesuai dengan apa yang dimiliki masyarakatnya.
Tujuan Otonomi daerah yang kedua adalah meningkatkan pelayanan
umum. Dengan adanya otonomi daerah disetiap daerah, maka daerah itu
mempunyai kewenangan bertambah untuk bisa membuat kebijakan dalam
memaksimalkan pelayanan umum di daerahnya.

D. Sentralisasi dan Desentralisasi


Sentral memiliki makna pusat.Jadi Sentralisasi memiliki makna sebuah
penyerahan kekuasaan juga wewenang pemerintahan secara penuh kepada
pemerintahan pusat. Sedangkan, desentralisasi memiliki makna yang bertolak
belakang, yaitu Desentralisasi secara sederhana di definisikan sebagai
penyerahan.kewenangan atau sebagai pengalihan tanggung jawab, kewenangan,
dan sumber-sumber daya (dana, manusia dll) dari pemerintah pusat ke pemerintah
daerah baik mengenai politik pelaksanaannya, perencanaan, dan pelaksanaannya
maupun mengenai segi pembiayaannya. Desentralisasi ini terjadi karena pada era
orba dan orma sentralisasi banyak menimbulkan masalah, sehingga dinilai dapat
memunculkan kesenjangan yang tinggi antara pusat dan daerah.

E. Kesimpulan
Good governance dapat diartikan sebagai pemerintahan yang baik,bersih,
dan berwibawa. Maksudnya baik yaitu pemerintahan negara yang berkaitan
dengansumber social, budaya, politik, serta ekonomi diatur sesuai dengan
kekuasaan yangdilaksanakan masyarakat. sedangkan pemerintahan yang bersih
adalah pemerintahan yangefektif, efesien, transparan, jujur, dan
bertnggung jawab.Good and clean governance dapat terwujud secara maksimal
apabila unsur negara danmasyarakat madani (yang di dalamnya terdapat sector
swasta) saling terkait. UUD 1945, Yang mengandung tata cara dasar yang
mengatur kehidupan kebangsaan dan kenegaraan, memberi kesempatan yang
paling besar bagi kelancaran dan kelangsungan pembangunan bangsa Indonesia.
Penghormatan dan pengamalan UUD sesungguhnya merupakan syarat mutlak
bagi kekukuhan suatu bangsa.

Anda mungkin juga menyukai