Anda di halaman 1dari 8

BAB IV : METHODS OF SEARCHING FOR IDEAS

(DIVERGENCE AND TRANSFORMATION)


(Metode dalam Mencari Gagasan / Ide : Perbedaan & Perubahan)

METODE 4.1
BERTUKAR PIKIRAN (BRAINSTORMING)

Tujuan
 Mendorong kelompok grup agar dapat dengan cepat menghasilkan
suatu ide

Garis Besar
 Memilih sekelompok orang untuk menghasilkan suatu ide.
 Memperjelas aturan bahwa tidak ada ide yang harus dikritik dan
menjelaskan bahwa ide – ide jenis apapun dapat diterima sesuai
kuantitas, dan para penggagas ide mencoba untuk
menggabungkan ataupun memperbaiki ide yang disarankan oleh
orang lain.
 Mencatat dan mengevaluasi ide ide yang diajukan.

Contoh :

Berikut ini adalah contoh untuk


meningkatkan ide dari tower crane untuk
konstruksi bangunan yang diperoleh dari
kelas pembangun dan arsitek yang
mengikuti kursus. Mereka terbagi kedalam
empat kelompok dan diberi sepuluh menit
untuk menuliskan ide – ide mereka secara
perorangan pada kartu sebelum
membacakannya. Prosedurnya adalah
masing-masing untuk membaca satu ide
secara bergantian dan bagi mereka yang
mendengarkan untuk berbicara dan untuk
menulis ide tambahan yang disarankan
dengan mendengarkan apa yang
dikatakan.
Komentar / Tanggapan :
Prosedur di atas merupakan modifikasi dari sesi brainstorm yang
direkomendasikan oleh Osborn (1963) dalam teksnya tentang subjek.
Pengenalan pendahuluan untuk menuliskan ide adalah cara yang
dapat diandalkan untuk menghindari risiko keterlambatan atau kegagalan
ketika anggota kelompok belum belajar untuk saling mempercayai satu
sama lain untuk berbicara segala sesuatu dalam pikiran mereka
Brainstorming juga meningkatkan kualitas ide dan kuantitas. Taylor,
Berry dan Block (1958) telah melakukan eksperimen dengan hati-hati
yang menimbulkan keraguan atas klaim kualitas. Osborn berpendapat
bahwa ada kemungkinan yang lebih besar untuk mendapatkan ide yang
baik dalam sampel yang lebih besar tetapi dengan melakukan itu, ia
mengasumsikan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan ide
tidak berpengaruh pada kualitasnya.

APLIKASI / PENERAPAN
Setiap masalah tampaknya cocok untuk didiskusikan asalkan dapat
dinyatakan secara sederhana dan langsung. Metode ini dapat digunakan
pada tahap apa pun dalam mendesain, baik di awal sebelum masalah
telah stabil atau nanti ketika sub-masalah rumit muncul.

PEMBELAJARAN
Orang yang belum pernah melakukan brainstorming sebelumnya
dapat beroperasi dengan sukses pada upaya pertama; memang mereka
mungkin akan gagal dalam upaya selanjutnya di masalah yang sama.
Brainstorming mengharuskan anggota memiliki pengalaman yang relevan
yang siap untuk di bagikan.

BIAYA DAN WAKTU


Enam orang dapat menghasilkan sekitar 150 ide dalam setengah jam.
Tim desain yang bekerja dengan cara normal mungkin tidak akan pernah
menyadari bahwa masalahnya memiliki begitu banyak konsekuensi dan
titik masuk.

PUSTAKA
Osborn, 1963
Taylor, Berry and Block, 1958

METODE 4.2
SINEKTIK
Sinektik adalah sebuah pendekatan untuk berpikir kreatif yang
didasarkan pada pemahaman bersama, bahwa apa yang tampaknya
berbeda dapat dikaitkan bersama. Alat utamanya adalah analogi atau
metafora. (Gordon, 1961)
Pendekatan yang sering digunakan oleh kelompok-kelompok, dapat
membantu siswa dalam mengembangkan tanggapan kreatif untuk
memecahkan masalah, untuk menyimpan informasi baru, untuk
membantu dalam menghasilkan tulisan, dan untuk mengeksplorasi
masalah-masalah sosial dan disiplin. Ini membantu pengguna
mengistirahatkan pikiran yang ada dan menginternalisasi konsep-konsep
abstrak.

TUJUAN
 Untuk mengarahkan aktivitas otak dan sistem saraf secara spontan
ke arah eksplorasi dan transformasi masalah desain.

GARIS BESAR
 Membentuk sekelompok orang terpilih untuk beroperasi sebagai
departemen pengembangan independen
 Memberikan kelompok banyak latihan dalam penggunaan analogi
untuk menghubungkan aktivitas spontan otak dan sistem saraf
dengan masalah.
 Mengirimkan kepada kelompok permasalahan sulit yang tidak dapat
dipecahkan oleh organisasi induk dan memberikan banyak waktu
untuk menyelesaikannya.
 Mengirimkan hasil keluaran kelompok ke organisasi untuk
dievaluasi dan diimplementasi.

CONTOH
1. Membentuk sekelompok orang terpilih untuk beroperasi sebagai
departemen pengembangan independen

Kelompok para pemikir kreatif yang didasarkan pada pemahaman


bersama harus terdiri dari dua atau tiga orang dari berbagai profesi
atau mata pelajaran akademik (khususnya biologi) dan sekitar tiga
anggota dari departemen yang berbeda dari organisasi utama.
Anggota dipilih berdasarkan fleksibilitas berpikir, rentang
pengetahuan dan pengalaman (lebih diutamakan yang
berpengalaman), usia (antara dua puluh lima dan empat puluh) dan
untuk tipe kepribadian yang kontras. Seleksi dilakukan dengan
pengamatan yang luas terhadap perilaku dalam percakapan, gerakan
tubuh dan kemampuan untuk berpartisipasi dengan kelompok-
kelompok yang ada.

2. Membentuk sekelompok orang terpilih untuk beroperasi sebagai


departemen pengembangan independen
kelompok berdikusi menggunakan analogi sebagai cara untuk
menyatukan pemikiran mereka terhadap suatu permasalahan secara
spontan. Empat jenis analogi yang di gunakan, yaitu ;
A. Analogi langsung, yaitu perbandingan dua objek atau konsep.
Perbandingan tidak harus identik dalam segala hal. Fungsinya
cukup sederhana, yaitu untuk mentransposisikan kondisi-
kondisi topik atau situasi permasalahan asli yang pada situasi
lain untuk menghadirkan pandangan baru tentang gagasan atau
masalah (dalam Joyce et al, 2009).
B. Analogi personal, yaitu bagaimana perancangan
membayangkan bagaimana merasakan menjadi posisi
seseorang untuk menghasilkan efek yang sedang dicari.

C. Analogi Simbolis, ini merupakan metafora puitis dan serupa di


mana salah satu aspek diidentifikasi dengan aspek lainnya

D. Analogi fantasi, yang di harapkan, atau untuk dibayangkan


sesuatu yang tidak pernah ada sebelumnya.

Keempat jenis analogi mungkin lebih mudah dilihat sebagai dasar dan
mencakup semua pemikiran, dan semua pengalaman, jika mereka
dinamai sebagai berikut:
Langsung - kata-kata,
Fantasi - tidak-duniawi,
Pribadi - jasmani,
Simbol – abstrak / ringkasan

Para anggota grup diajarkan untuk mengatasi kecemasan mereka


untuk mengekspos pemikiran pribadi mereka kepada yang lainnya
dengan melihat sinektor berpengalaman pada pekerjaan dan mencontohi
mereka. rekaman digunakan untuk mengajarkan pengenalan suatu tanda
bahwa solusi yang muncul akan menuntun kepada suatu kepuasan yang
dirasakan apabila setiap permasalahan sudah terpecahkan. Serangkaian
pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
a. The problem as Given (PAG), merupakan pernyataan
permasalahan pokok
b. Purge of Obvious Solutions, diskusi yang mana setiap anggota
tim menenangkan pikiran mereka dari solusi yang jelas yang
sepertinya tidak mungkin menjadi lebih dari perubahan – perubahan
yang sudah ada. (bagian ini menyerupai Brainstorming)
c. Making the Strange Familiar, Analogi yang sudah ditemukan yang
akan mengubah ‘problem as given’ ke dalam suatu ketentuan yang
tidak asing lagi kepada pengalaman setiap anggota tim.
d. Problem as Understood (PAU), Kesulitan krusial dan konflik yang
mencegah ditetapkannya suatu Solusi
e. Evocative Question, Ketua kelompok meminta pemecahan
masalah dalam istilah dari salah satu tipe analogi. Kemudian,
kelompok tersebut bekerja, dalam cara yang mudah, dengan
pertanyaan yang membangun ingatan. Jika suatu analogi terlalu
abstrak, maka pembahasan diarahkan kembali kepada ‘problem as
understood’.

3. Mengirimkan kepada kelompok permasalahan sulit yang tidak


dapat dipecahkan oleh organisasi induk dan memberikan banyak
waktu untuk menyelesaikannya.
Sejauh ini, Sinektik digunakan untuk pemecahan masalah dari
permasalahan pengembangan suatu produk seperti mencari prinsip
penyederhana untuk dorongan kecepatan konstan, memikirkan
pembuka kaleng yang lebih baik atau tipe atap yang lebih bermanfaat.
Waktu yang dibutuhkan dalam memecahkan suatu permasalahan
oleh sinektik tampaknya tersusun pada beberapa minggu dari aktivitas
penuh waktu. Aktivitas ini dibahas dan dipraktekkan per bagian.

4. Mengirimkan hasil output kelompok ke organisasi untuk


dievaluasi dan diterapkan
Gagasan yang menghasilkan prototipe yang dapat diterima disertai
dengan rencana untuk pembuatan, pemasaran, dll. Rencana ini dibuat
oleh anggota grup sinektik yang bertindak dalam peran yang tidak
dikenal, (misalnya, jika ada salesman yang hadir, ia dapat membuat
rencana produksi sementara seorang ahli biologi dapat
merencanakan pemasaran.)

Komentar / Tanggapan
Pengaturan grup sinektik tampaknya melewati suatu kendala dari
penemuan di dalam organisasi besar. Kendala – kendala tersebut
meliputi:
a. kekakuan dari pemikiran dan perilaku pada orang yang ingin
bertanggung jawab untuk suatu perubahan
b. penundaan yang menghambat inovasi yang berjalan pada cara
berpikir cepat yang berakibat menghalangi secara keseluruhan
c. kurangnya waktu untuk berpikir dan berdiskusi berkepanjangan
d. ketidakmampuan dalam menstimulasi pemikiran spontan pada
masalah yang tidak ada solusi konvensional.

APLIKASI / PENERAPAN
Synectics tampaknya hanya sesuai dengan tahap tengah
perancangan, yaitu pemeriksaan masalah yang sebelumnya telah terbukti
nyata dan menghasilkan solusi yang akan diterapkan orang lain. Proses
ini mencakup sedikit atau tidak ada data dari situasi desain, oleh karena
itu tidak mungkin efektif dalam identifikasi masalah atau dalam
pencocokan solusi untuk situasi tersebut. Sinektik dimaksudkan untuk
memberikan solusi umum untuk permasalahan berulang dengan cara
yang berkaitan.

PEMBELAJARAN
Para penggagas dari sinektika percaya bahwa metode ini tidak akan
berfungsi kecuali jika kepribadian yang kaku dikeluarkan dan kelompok
memiliki keseimbangan dalam hal pengalaman dan tipe kepribadian yang
mudah diatur dengan cermat. Sekitar satu tahun pelatihan paruh waktu
dan pengalaman diperlukan sebelum sebuah kelompok yang baru
terbentuk dapat beroperasi tanpa bimbingan dan mampu mengatasi
kesemuan dari organisasi induk.
Gordon mengungkapkan bahwa sinektik telah bekerja dengan baik
dengan seorang pemimpin yang kuat dan juga dengan berbagai
kepemimpinan spontan yang bervariasi sesuai dengan subjeknya.

WAKTU DAN BIAYA


Pelatihan membutuhkan sekitar seperempat dari waktu lima atau
enam orang selama satu tahun plus waktu konsultan ahli. Sekelompok
penyelidik penuh waktu terlatih tampaknya dapat menemukan solusi yang
dapat diterima untuk sekitar empat masalah kecil dan sekitar dua masalah
utama setahun. Ini adalah biaya rendah jika masalah yang dipilih sangat
penting untuk kelangsungan hidup perusahaan dan jika solusinya dapat
diterima oleh perusahaan dan pelanggannya.
PUSTAKA
Broadbent, 1966a and i 966b
Gordon, 1961
Newman, 1966

Anda mungkin juga menyukai