-1-
SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN TULUNGAGUNG
PADA ACARA
PEMBUKAAN BIMTEK PEMBINAAN PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM RANGKA
PENGASUHAN ANAK BURUH MIGRAN
KABUPATEN TULUNGAGUNG
TAHUN 2019
RABU, 18 SEPTEMBER 2019
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yth. Saudara Kepala Bidang Pembinaan SMP
Yth. Saudara Narasumber Bimtek
Yth. Saudara Pengawas SMP
Yth. Saudara Kasi pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Tulungagung
Yth. Saudara Pengurus MKKS SMP Negeri
Yth. Saudara Wakasek Kesiswaan, Guru BK, Staf SMP Negeri
Yth. Para undangan yang berbahagia.
Terlebih dahulu marilah kita panjatkan rasa syukur ke hadirat
Allah SWT karena atas limpahan rahmat-Nya kita dapat
mengikuti Bimtek Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dalam rangka Pengasuhan Anak Buruh Migran
Kabupaten Tulungagung yang bertempat di Aula Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung ini
dalam keadaan sehat walafiat.
Hadirin sekalian,
Defisi Buruh Migran secara umum adalah orang yang
bermigrasi atau berpindah dari wilayah kelahiran atau lokasi
tinggal yang bersifat tetap untuk keperluan bekerja.
 -2-
Sebagian orang akan berfikir tentang jumlahnya yang besar,
sebagian besar perempuan, banyak bekerja di sektor informal,
pahlawan devisa, jumlah remitansi yang dihasilkan, serta kasus
kekerasan dan pelanggaran hak yang dialami. Tidak banyak
orang yang berfikir tentang dampak sosial pekerja migran yang
terkait dengan keluarga dan anak-anak yang ditinggalkan. Dalam
pembahasan terkait masalah pekerja migran, biasanya proporsi
terbesar yang dibicarakan lebih banyak pada aspek ekonominya
saja, antara lain bagaimana para TKI dapat memanfaatkan hasil
remitansi (transfer uang) yang diperolehnya untuk sesuatu yang
produktif, fasilitasi pelatihan yang dibutuhkan serta bantuan
permodalan untuk membangun usaha di kalangan keluarga TKI.
Tetapi sedikit sekali pembahasan tentang bagaimana nasib anak
-anak TKI yang ditinggalkan, apakah mereka tetap memperoleh
hak-haknya, apakah mereka masih bersekolah, apakah mereka
tetap mendapatkan kasih sayang yang dibutuhkan, apakah yang
harus dilakukan bila mereka rindu pada orang tuanya dan
bagaimana mereka harus mengatasi rasa rindunya. Dari hasil
survey yang dilakukan terhadap TKI di luar negeri maupun yang
akan berangkat bekerja ke luar negeri, ternyata sebagian besar
dari mereka belum memahami hak-hak anak. Mereka pergi untuk
-3-
jarak yang jauh dan dalam jangka waktu yang lama, tanpa
memperhatikan kesiapan anak yang ditinggalkan. Mereka
menganggap bahwa anak-anak tidak perlu tahu berapa lama akan
ditingggal dan mengapa harus ditinggal. Seolah anak-anak tidak
punya hak untuk didengar pendapatnya. Kondisi inilah yang
kemungkinan menyebabkan banyak anak-anak TKI berperilaku
berbeda (negatif) dibandingkan dengan anak-anak lainnya.
Dapat dibayangkan bagaimana dampak pengiriman TKI terhadap
tumbuh kembang anak-anak tersebut jika jumlah anak-anak TKI
yang ditinggalkan cukup besar. Kondisi inilah yang harus
mendapat perhatian serius dari semua pihak.
Hadirin yang berbahagia,
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (KPP-PA) telah mengeluarkan Peraturan Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 20
Tahun 2010 tentang Panduan Umum Bina Keluarga TKI (BK-
TKI). BK-TKI adalah upaya yang dilakukan Pemerintah,
Pemerintah Daerah, masyarakat dan dunia usaha, dengan
memberdayakan ekonomi, menjaga keharmonisan dan
melindungi anak keluarga TKI, untuk mewujudkan tercapainya
ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
 -4- -5-

Dalam upaya menjamin hak-hak keluarga TKI kegiatan yang menghasilkan berbagai program, kebijakan dan kegiatan
dilakukan antara lain : perlindungan bagi anak-anak TKI.
1. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengawasan Hadirin dan undangan yang saya hormati, demikianlah
pendidikan dan kesehatan, hal – hal yang dapat saya sampaikan, Saya sangat mengapresiasi
2. Perlindungan terhadap anak keluarga TKI dari segala bentuk atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga upaya yang kita
kekerasan yang eksploitasi, lakukan untuk meningkatkan perlindungan bagi anak-anak TKI
3. Pembinaan terhadap anak keluarga TKI untuk meningkatkan mendapat pahala dari Allah SWT.
dan membentuk jati diri anak, serta Dengan mengucap
4. Pengasuhan keluarga TKI BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
KEGIATAN BIMTEK PEMBINAAN PENDIDIK DAN
Memang hal tersebut tidak mudah untuk dilaksanakan dan butuh TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM RANGKA
kerjasama seluruh pihak. Hal inilah yang menjadi hambatan PENGASUHAN ANAK BURUH MIGRAN (BMI)
sekaligus tantangan bagi kita semua. Satu hal penting yang harus KABUPATEN TULUNGAGUNG
TAHUN 2019
dilakukan dan menjadi prioritas dalam upaya perlindungan anak Secara resmi saya nyatakan dibuka dan dimulai.
TKI yang ditinggalkan adalah peningkatan pemahaman Wassalamu’alaikum Wr, Wb.
tentang hak anak. Dengan siapapun anak tersebut diasuh,
Tulungagung, 18 September 2019
mereka harus terpenuhi hak-haknya agar mereka dapat tumbuh Plt. Kepala Dinas Pendidikan
dan berkembang secara optimal. Melalui kegiatan ini kami Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Tulungagung
sangat mengharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya
meningkatkan komitmen, kepedulian dan perhatian terhadap
permasalahan anak-anak TKI yang ditinggalkan, sehingga dapat Drs. HARIYO DEWANTO W, MM
NIP. 19650725 199012 1 001