Anda di halaman 1dari 3

Burung Cenderawasih

(Bird of Paradise)
Cendrawasih, yang juga disebut sebagai Bird of Paradise, adalah anggota dari keluarga
Paradisaedae dari Passeriformes ordo. Hal ini dapat ditemukan di Indonesia Timur, pulau-
pulau dari Torres Saring, Papua Nugini, dan Timur Australia. Hal ini dibagi menjadi 14
genus dan sekitar 43 spesies. 30 spesies lainnya dapat ditemukan di Indonesia.
Masyarakat Papua percaya bahwa Burung Cendrawasih adalah reinkarnasi dari Angle
di Paradise. Sebelumnya, burung ini dianggap sebagai burung yang indah tetapi itu tidak ada
kaki. Mereka tidak akan datang ke tanah tapi hanya terbang di udara karena bulu mereka
yang indah. Karena itu Burung Cendrawasih dikenal sebagai Bird of Paradise.
Cendrawasih burung memiliki karakter khusus dalam bulu mereka yang indah yang
milik laki-laki Cendrawasih. Umumnya, bulu adalah warna cahaya yang dikombinasikan
dengan beberapa warna seperti hitam, coklat, kemerahan, oranye, putih, biru, hijau dan ungu.
Ukuran Cendrawasih adalah variasi. Dimulai di 15 cm dengan 50 gram yang seperti
Cendrawasih Raja dari Raja Cendrawasih (Cicinnurus regius), sampai dengan 110 cm
Cendrawasih Paruh Sabit Hitam (Epimachus albertisi) atau berat sampai dengan 450 gram
yang sama seperti Cendrawasih Manukod Jambul- bergulung (Manucodia comrii).
Indah Cendrawasih bulu Jantan juga untuk menangkap perhatian Cendrawasih Betina.
Hal ini mengundang betina untuk siap menikah. Laki-laki akan memamerkan bulu mereka ke
Betina dengan melakukan beberapa menari indah. Sementara laki-laki menyanyi di cabang,
mereka menari dengan beberapa gerakan dan beberapa arah. Tapi setiap spesies Cendrawasih
memiliki karakter mereka sendiri menari.
Habitat Cendrawasih adalah di hutan lebat, umumnya di downland.
Sayangnya, populasi Cendrawasih saat ini semakin banyak terancam dan langka
untuk ditemukan karena dislodgment dan perdagangan ilegal di semua kali.
CENDRAWASIH

(Bird of Paradise)
Cendrawasih, which is also called as Bird of Paradise, is member of Paradisaedae
family from Passeriformes ordo. It can be found in East Indonesia, islands of Torres Strain,
Papua New Guinea, and East Australia. It is divided into 14 genus and approximately 43
species. The other 30 species can be found
in Indonesia.

Papua society believe that Burung


Cendrawasih is the reincarnation of Angle
in the Paradise. Formerly, these birds were
considered as beautiful birds but it had no
leg. They would not come to the ground
but just fly in the air because of their
beautiful fur. Because of that Burung
Cendrawasih is well known as Bird of
Paradise.

Cendrawasih birds have special


character in their beautiful fur which
belongs to males Cendrawasih. Generally,
the fur is light color which is combination
with some colors like black, brown, florid,
orange, white, blue, green and purple.

The size of Cendrawasih is variety. It starts in 15 cm with 50 gram which is like


Cendrawasih Raja of King of Cendrawasih (Cicinnurus regius), up to 110 cm Cendrawasih
Paruh Sabit Hitam (Epimachus albertisi) or the weight is up to 450 gram which is same like
Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung (Manucodia comrii).

The beautiful of Cendrawasih fur of Males is also for catching attention of


Cendrawasih Females. It is to invite the females to be ready to married. The males will show
off their fur to the Females with doing some beautiful dancing. While the males are singing in
the branch, they dance with some motions and to some directions. But every species of
Cendrawasih has their own character of dancing.

The habitat of Cendrawasih is in heavy jungle, generally in downland.

Unfortunately, the population of Cendrawasih nowadays more and more threatened


and scarce to be found because of dislodgment and illegal commerce at all the times.
ENGLISH ASSIGNMENT
“REPORT TEXT ANIMALS”

 Name : Mulatsih Siswinarti


 Number : 23
 Class : XI IPA 3

SENIOR HIGH SCHOOL 1 WURYANTORO

Anda mungkin juga menyukai