Pola Pendidikan Andalusia
Pola Pendidikan Andalusia
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana awal masuknya islam ke Andalusia
2. Bagaimana pola pendidikan islam di Andalusia
3. Bagaimana perkembangan pendidikan islam pada masa dinasti umayyah di
Andalusia
4. Apa saja faktor yang mendukung kemajuan pendidikan dan peradaban di
Andalusia
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada periode klasik paruh pertama masa kemajuan ( 650-1000 M), wilayah
kekuasaan Islam meluas melalui Afrika Utara ( Aljazair dan Maroko) sampai ke
Spanyol di Barat. Spanyol adalah nama baru dari Andalusia zaman dahulu. Nama
Andalusia berasal dari suku ( Vendalus ) yang menaklukkan Eropa Barat dimasa lalu
sebelum bangsa Goth dan Arab (Islam) Kondisi Andalusia sebelum kedatangan Islam
sungguh sangat memprihatinkan, terutama ketika masa pemerintahan raja Ghotic yang
melaksanakan pemerintahannya dengan besi. Kondisi ini menyebabkan rakyat
Andalusia menderita dan tertekan. Mereka sangat merindukan datangnya kekuatan
ratu adil sebagai sebuah kekuatan yang mampu mengeluarkan mereka saat itu,
kerinduan mereka akhirnya menemukan momentumnya ketika kedatangan Islam di
Andalusia.
Ketika Dinasti Umayah dipegang oleh Khalifah al- Walid bin Abdul Malik
(al-Walid I ) (naik takhta 86 H atau 1705 M ), khalifah VI. la menunjuk Musa bin
Nusair sebagai gubernur di Afrika Utara Pada masa kepemimpinan Musa bin Nusair,
Afrika sebagian barat dapat di kuasai kecuali Sabtah (Ceuta ) yang pada waktu itu
berada di bawah kekuasaan Bizantium. Ketika inilah pasukan Islam mampu
menguasai bagian barat sampai Andalusia.
3
pasukan Raja Roderick di mulut Sungai Barbate dipesisir laguna janda dan berhasil
mengalahkan tentara Gotik yang merupakan kemenangan penting untuk memudahkan
pasukan muslim melintasi dan penaklukan kota-kota Spanyol lainnya tanpa
mengalami perlawanan berarti.
1. Kuttab
a. Fikih
Bahasa Arab menjadi bahasa resmi umat Islam di Spanyol, bahasa ini
dapat dipelajari di kuttab, bahkan kepada siswanya diwajibkan untuk selalu
melakukan dialog dengan memakai bahasa resmi Islam (bahasa Arab),
4
sehingga bahasa ini menjadi cepat populer dan menjadi bahasa keseharian.
Tokoh-tokoh bahasa itu antara lain Ibn Sayidih, Ibn Malik yang mengarang
Al-fiyah, Ibn khuruf, Ibn al-Hajj, Abu Ali al-Isyibili, Abu al-Hasan ibn Usfur,
dan Abu Hayyan al-Gharnathi. Di bidang sastra tersohor nama Ibn Abd.
Rabbih dengan karya al-'Iqd al- Farid, Ibn Bassam dengan karyanya al-
Dzakhirah fi Mahasin ahl al-Jazirah, dan Al- Fath ibn Khaqan dengan
karyanya kitab al-Qalaid, dan lain-lain.
2. Perguruan Tinggi
5
a. Filsafat
b. Sains
Tercatat nama Abbas ibn Farnas yang termasyhur dalam ilmu kimia dan
astronomi. Ia adalah orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu.
Perkembangan sains pada daerah ini diikuti pula oleh ilmu kedokteran,
matematika, kimia dan musik serta ilmu lainnya, bahkan ada ilmuwan wanita
yang ahli kedokteran yaitu Umm al-Hasan binti Abi Ja’far.
6
negara dalam keadaan aman, mulailah ia membangun. Pembangunan bidang fisik:
menata system pemerintahan, memperlancar dan memajukan ekonomi perdagangan
dan mengembangkan bidang kebudayaan.
Pada masa dinasti Umayyah pola pendidikan bersifat desentrasi. Pada masa ini
peletakan dasar-dasar dari kemajuan pendidikan dimunculkan. Intelektual muslim
berkembang pada masa ini. Kajian ilmu yang ada pada periode ini berpusat di
Damaskus, Kufah, Mekkah, Madinah, Mesir, Cordova dan beberapa kota lainnya,
seperti: Basrah dan Kuffah (Irak), Damsyik dan Palestina (Syam), Fistat (Mesir).
Diantara ilmu-ilmu yang dikembangkannya, yaitu: kedokteran, filsafat, astronomi
atau perbintangan, ilmu pasti, sastra, seni baik itu seni bangunan, seni rupa, amuoun
seni suara.
7
c. Belajar pokok-pokok agama Islam, seperti cara wudhu, shalat, puasa dan
sebagainya.
1. Adanya dukungan dari para penguasa. Kemajuan Spanyol Islam sangat ditentukan
oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat dan berwibawa serta mencintai ilmu
pengetahuan, juga memberikan dukungan dan penghargaan terhadap para ilmuan
dan cendekiawan.
2. Didirikannya sekolah-sekolah dan universitas-universitas di beberapa kota di
Spanyol oleh Abd al-Rahman III al-Nasir, dengan universitasnya yang terkenal di
Cardova. Serta dibangunnya perpustakaan-perpustakaan yang memiliki koleksi
buku-buku yang cukup banyak.
3. Banyaknya sarjana Islam yang datang dari ujung Timur sampai ujung Barat
wilayah Islam dengan membawa berbagai buku dan bermacam gagasan. Ini
menunjukkan bahwa meskipun umat Islam terpecah dalam beberapa kesatuan
politik, terdapat apa yang disebut kesatuan budaya Islam.
4. Adanya persaingan antara Abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di Spanyol dalam
bidang ilmu pengetahuan dengan didirikannya Universitas Cardova yang
menyaingi Universitas Bizhamiyah di Baghdad yang merupakan persaingan
positif tidak selalu dalam bentuk peperangan.
8
sekelilingnya. Demikian pula mereka akan mampu dan sanggup memanusiakan dan
membudayakan dirinya sendiri dengan bijaksana dan penuh semangat. Melalui Ilmu
pengetahuan, umat Islam telah berhasil membina dan mengungkap kembali peradaban
dan kemanusiaan pada umumnya, yang hingga sekarang masih menjadi dasar ilmu
pengetahuan dan peradaban dunia.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
http://syaifworld.blogspot.com/2017/07/pola-pendidikan-islam-di-andalusia-dan.html?m=1
http://wartasejarah.blogspot.com/2014/03/sejarah-pendidikan-islam-di-andalusia.html?m=1
http://nilatilhusna.blogspot.com/2015/11/makalah-pendidikan-islam-di-andalusia.html?m=1
11