Anda di halaman 1dari 15

Enron Corporation

Oleh:
Aldi Mardanny - 30170060
David Halim - 39170087
Lee Clinton - 31170098
Livia Bella - 38170130
Steven - 35170030

INSTITUT BISNIS dan INFORMATIKA KWIK KIAN GIE


JAKARTA
Oktober 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan berkat-Nya,
kami dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Makalah ini disusun dalam rangka
menyelesaikan tugas yang diberikan kepada kami.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna dan banyak kekurangan, sehingga kritik
saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhir kata penulis mengucapkan
banyak terima kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak yang
membutuhkannya.

Jakarta, 5 Oktober 2019

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

COVER…………..…………..…………..…………..…………..………….. i
KATA PENGANTAR…………..…………..…………..…………..………. ii
DAFTAR ISI…………..…………..…………..…………..…………..……. iii
LATAR BELAKANG…………..…………..…………..…………..………. 1
POIN-POIN PENTING…………..…………..…………..…………..……... 6
PERTANYAAN & JAWABAN…………..…………..…………..………… 9
KESIMPULAN…………..…………..…………..…………..……………… 12

iii
Latar Belakang

Enron Corporation didirikan pada tahun 1985. Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi
Amerika yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat. Enron merupakan hasil merger antara
perusahaan Houston Natural Gas dan InterNorth, sebuah perusahaan pipa di Nebraska. Pada saat itu, Enron
dipimpin oleh Kenneth Lay sebagai CEO dan hanya berkecimpung dalam industri pipa gas.
Enron Corporation yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi tersebut
melakukan penjualan listrik dengan menggunakan harga pasar pada awal tahun 1990. Adanya hasil Kongres
Amerika Serikat yang memutuskan untuk melakukan deregulasi penjualan gas alam telah menyebabkan
Enron mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan. Enron merupakan penjual gas alam terbesar
pada tahun 1992 di Amerika Utara, kontrak penjualan gas Enron menghasilkan laba sebelum pajak sebesar
$122 juta, dan merupakan penyumbang kedua terbesar dalam laba usaha perusahaan.
Dalam upaya untuk memperluas pertumbuhan bisnis perusahaan, Enron menerapkan strategi bisnis
diversifikasi. Perusahaan tersebut memiliki dan mengoperasikan berbagai aset meliputi gas pipelines,
electricity plants, pulp and paper plants, water plants, dan broadband services.
Perkembangan pesat Enron telah menyebabkan harga saham perusahaan tersebut mengalami
kenaikan sebesar 311% dari awal tahun 1990 sampai akhir tahun 1998. Pada tahun 1999 harga saham
mengalami kenaikan sebesar 56% dan pada tahun 2000 sebesar 87%. Harga saham per lembar perusahaan
adalah sebesar $83.13. Dari hasil survey majalah Fortune tentang “Most Admired Company”, Enron
dinobatkan sebagai “the Most Innovative Company” di Amerika.
Selama proses merger antara Houston Natural Gas dan Internorth, Enron Corporation mempunyai
hutang yang cukup besar. Tahun 1987 Enron memiliki hutang sampai dengan 75% dari nilai pasar saham.
Pemerintah US menghapuskan beberapa peraturan yang mengarahkan pada harga tetap energi.
Dampaknya harga minyak menjadi berfluktuasi dan membuat pasar gas berisiko tinggi baik dari sisi
pembeli maupun penjual. Produsen minyak yang kecil mengalami kesulitan dalam meningkatkan dana
eksploitasi dan pengeboran karena adanya risiko pasar.

Untuk mengatasi hutang tersebut,Kenneth Lay berkonsultasi pada Mc.Kinsey & Co. Mc.
Kinsey pada saat itu menugaskan konsultannya Jeffrey Skilling. Tahun 1989, Kenneth Lay
mempekerjakan Jeffrey Skilling untuk menjadi kepala departemen keuangan Enron.
Enron memiliki ide inovatif dengan memediasi antara pembeli dan penjual yang
diharapkan dapat mengurangi risikonya. Enron menawarkan kontrak pada penjual untuk membeli
minyak mereka dengan harga tetap dalam beberapa tahun dan kontrak pada pembeli dengan harga
minyak yang sama ditambah nilai keuntungan untuk Enron.
Jeffrey Skilling kemudian memutuskan untuk mengaplikasikan ide perdagangan Enron ke
komoditi lainnya. Ia membuat kontrak jangka panjang di bidang perlistrikan, batu bara, pulp
kertas, alumunium, baja, obat-obatan, kayu, air, broadband, dan plastik. Diperhitungkan terdapat
1.800 produk yang ditangani.
Dengan menjadikan gas sebagai objek jual beli, Enron perlahan-lahan mulai bangkit.
Selama perjalanan ini, Jeff Skilling diangkat sebagai COO Enron dan merekrut berbagai

1
karyawan-karyawan yang unggul dalam future/derivative. Dalam perekrutan tersebut, Jeff Skilling
merekrut Andrew Fastow tahun 1990, Andrew adalah seorang ahli keuangan, untuk membantu
dalam menjalankan bisnis. Mereka meminta ijin pada komisi sekuritas dan perdagangan U.S.
untuk menggunakan metode “nilai pasar” atas kontrak. Sehingga, yang dilaporkan adalah aset
berdasarkan nilai pasar.
Enron mengalami permasalahan pada awalnya. Karena untuk memasuki banyak pasar
perdagangan memerlukan sejumlah uang untuk membiayai infrastruktur, transportasi, gudang, dan
pengiriman komiditas. Namun, jika Enron mengambil sejumlah hutang yang besar, kemungkinan
akan membuat pembeli atau penjual menjadi ragu untuk bekerjasama. Tingginya hutang juga dapat
mengakibatkan penurunan investasi dan memicu bank menarik dananya. Untuk mengatasi
permasalahan, Enron mencoba mencari dana pinjaman tanpa melaporkannya dalam laporan
keuangan.
Andrew Fastow membuat ide untuk menggunakan nilai kelebihan kontrak sebagai
pendapatan. Andrew dan KAP Arthur Anderson bekerjasama dan menyiapkan serial limited
partnership (perusahaan rekanan terbatas) yang disebut “Special Purpose Entities”.
Aturan akuntansi memungkinkan bahwa perusahaan dapat tidak mencantumkan special
purpose entities pada laporan keuangan, asalkan terdapat suatu pihak yang dapat mengontrol
penyelenggaraannya serta memiliki setidaknya 3 persen nilai special purpose entity.
Pada tahun 1999, Enron mendirikan 3 SPE yaitu Chewco Investment LP, LJM Cayman
LP, dan LJM 2 Cp-Investment. Tahun 2000 Enron mengumumkan bahwa perusahaannya berhasil
memperoleh pendapatan bersih setelah pajak sebesar $1.01 Milyar. Selanjutnya Enron
menempatkan sahamnya sebesar $62 juta kedalam 3 SPE tersebut.
Entitas untuk tujuan khusus ini kemudian mengajukan sejumlah besar hutang dengan
saham Enron sebagai penjaminnya. Uang yang dipinjam ini diakui sebagai pembelian nilai lebih
kontrak dan dicatat sebagai uang “pendapatan penjualan” meskipun sebenarnya adalah hutang.
Entitas ini juga mengambil alih sejumah besar hutang Enron. Andrew Fastow juga nama fiktif
seperti “Chewco, Jedi, Talon, Condor, dan Raptor” dan yang lainnya dengan membayarkan
milyar-an dolar sebagai gaji dan pendapatan atas 3 persen kepemilikan entitas.
Karena tidak dilaporkan, maka pemegang saham percaya bahwa Enron tidak mengalami
lonjakan hutang. Mereka juga percaya bahwa Enron menghasilkan lagi yang baik serta
mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Sheron Wattkins, wakil presiden yang bekerja di Enron mulai 1993. Dia menyadari bahwa
meskipun harga saham cukup tinggi sehingga nilai lebih dapat digunakan untuk menutupi hutang
entitas khusus, namun ia tahu bahwa ketika harga saham turun akan memicu tidak solvabelnya
entitas dan mengembalikan hutang pada laporan keuangan Enron.
Setelah pertengahan tahun 2001, harga saham Enron menurun dari nilai tertingginya $80
per saham. Akuntan Enron berusaha menarik kembali hutang dan aset pada entitas khusus. Sheron
Watkins khawatir akan peningkatan risiko.

2
Pada Juli 2001 harga saham jatuh ke nilai $47 per saham. Jeffrey Skilling secara tiba-tiba
mengundurkan diri sebagai president dan CEO dengan alasan pribadi. Sherron Watikins pada 22
Agustus secara pribadi menemui Kenneth Lay dan bagian hukum dan mengirimkan enam halaman
surat yang menjelaskan ketidakberesan terkait entitas khusus dan memperingatkan mereka yang
kemudian ia sebut kecurangan akuntansi the worst accounting fraud I had ever seen. Namun
demikian Lay dan pengacaranya hanya diam saja. Ia malah mengumumkan pada pekerja dan
investor bahwa pertumbuhan Enron di masa mendatang baik, dan menganjurkan pada investor
untuk terus menanamkan saham di Enron.
Lebih parahnya lagi, Kenneth Lay dan eksekutif lainnya menjual secara diam-diam saham
mereka. Sheron Watkins juga mengontak temannya di Arthur Anderson untuk mendiskusikan
permasalahannya pada kepala auditor, namun tidak dilakukan temannya itu.
Ketika Watkins berusaha agar perusahaan mengambil tindakan, saham Enron terus
merosot. Pada 12 Oktober 2001, Enron mengumumkan mengambil alih hutang dan aset entitas
khusus, hal ini menurunkan $544 juta atas laba dan mengurangi nilai ekuitas pemegang saham
dengan $1.2 milyar. Seminggu berikutnya, 22 Oktober, komisi sekuritas mengumumkan akan
menginvestigasi entitas tujuan khusus Enron. Hari berikutnya, Andrew Fastow diberhentikan.
Pada tanggal 8 November 2001, Enron mengumumkan akan melaporkan ulang semua
laporan keuangan sejak tahun 1997. Laporan ulang tersebut diperkirakan menurunkan ekuitas
pemegang saham sebesar $2.1 milyar dan meningkatkan hutang $2.6 juta.
Sehingga terjadinya penurunan nilai rating investasi perusahaan yang disebabkan
hutangnya yang terlalu besar, yang sebelumnya tidak tercatat dalam neraca (off balance sheet)
kemudian diklasifikasikan ulang sehingga tercatat dalam neraca (on balance sheet). Hutangnya
tidak hanya sebesar $13 juta tetapi bertambah hingga sebesar $38 juta. Klasifikasi ulang dilakukan
karena terdapat banyak special purpose entity (SPEs) dan kerjasama yang tidak tercatat dalam
neraca yang memiliki banyak hutang. Sehingga terjadi ketidakcocokan saat dilakukan konsolidasi
ulang yang kemudian menyebabkan nilai ekuitas perusahaan jatuh.
Dibandingkan dengan harga saham Enron pada bulan Agustus 2000 yang masih berharga
US$ 90 per lembar, jatuh hingga tidak lebih dari US$ 45 sen. Artinya harga saham Enron
terjungkal hingga tinggal satu per dua ratus, dan perusahaan kolaps atas kebangkrutan.
Simpanan dana pensiun $1 miliar milik 7.500 karyawan amblas karena manajemen Enron
menanamkan dana tabungan karyawan untuk membeli sahamnya sendiri. Pelaku pasar modal
kehilangan US$ 32 miliar. Enron Memanipulasi angka-angka laporan keuangan agar tampak
menarik di mata investor dan dianggap memiliki kinerja yang baik. Tak tanggung-tanggung,
manajemen Enron telah menggelembungkan (mark up) pendapatannya sebesar US$ 600 juta, dan
telah menyembunyikan utangnya sebesar US$ 1,2 miliar dengan teknik off-balance sheet.
KAP Arthur Andersen juga ikut terlibat dalam tindakan kejahatan ini, dimana selain
mengaudit laporan keuangan Enron, juga sebagai konsultan manajemen Enron. Ketika Andrew
Fastow membuat ide untuk menggunakan nilai kelebihan kontrak sebagai

3
pendapatan. KAP Arthur Anderson bekerjasama dan menyiapkan serial limited partnership yang
disebut Special Purpose Entities.
Entitas untuk tujuan khusus ini kemudian mengajukan sejumlah besar hutang dengan
saham Enron sebagai penjaminnya. Uang yang dipinjam ini diakui sebagai pembelian nilai lebih
kontrak dan dicatat sebagai uang “pendapatan penjualan” meskipun sebenarnya adalah hutang.
Entitas ini juga mengambil alih sejumah besar hutang Enron.
Para pemegang saham percaya bahwa Enron tidak mengalami lonjakan hutang, karena hal
ini tidak dilaporkan ke publik. Mereka percaya bahwa Enron menghasilkan lagi yang
baik dan mengalami peningkatan tiap tahunnya. Hal ini juga dikuatkan dengan
pernyataan KAP Arthur Anderson bahwa laporan Enron adalah akurat.
Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif)
membiarkan kegiatan-kegiatan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan
mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses oleh
pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat
sebelum hal tersebut terungkap kepada publik.
Melakukan mark up pada pendapatan dan menyembunyikan utangnya senilai itu tentu
tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang. Diperlukan keahlian “akrobatik” yang tinggi dari
para professional yang bekerja pada atau disewa oleh Enron untuk menyulap angka-angka. Auditor
Enron, KAP Arthur Andersen kantor Huston (Kantor Akuntan Publik kelas dunia), dipersalahkan
karena ikut membantu proses rekayasa keuangan tingkat tinggi itu, sehingga manipulasi ini telah
berlangsung selama bertahun-tahun.
Perlu diketahui, Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang
melakukan outsourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan, hal ini dapat dilihat dari
:
1. Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner KAP Andersen
yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
2. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
3. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.

Lebih jelasnya, pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap
kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat
resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi
di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
Salah seorang eksekutif Enron (Sherron Watkins) di laporkan telah mempertanyakan
praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan
dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001.
CEO Enron menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk melakukan investigasi atas
kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk mempertanyakan
pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh
penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu
diperhatikan.
Pada tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393 juta, naik
$100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay, menyebutkan bahwa

4
Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik. Ia juga tidak menjelaskan
secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting charge/expense)
sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode tersebut menjadi
rugi $644 juta.
Para analis dan reporter kemudian mencari tahu lebih jauh mengenai beban $1 miliar
tersebut, dan ternyata berasal dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang
didirikan oleh CFO Enron.
Pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke
pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat hutang perusahaan
yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. Dengan pengungkapan ini nilai investasi
dan laba yang di tahan (retained earning) berkurang dalam jumlah yang sama.
Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran
dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron sehingga terjadi
penghambatan terhadap proses peradilan.

5
Poin-Poin Penting
Dalam kasus Enron, diketahui terjadinya perilaku moral hazard (resiko moral) diantaranya
memanipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan US$ 600 juta padahal perusahaan
mengalami kerugian. Memanipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham
tetap diminati investor. Kronologis, fakta, data dan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan
dengan hancurnya Enron:

1. Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif) Enron
membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan
mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses
oleh pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak
sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada publik.
2. Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing
secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
 Mantan Chief Audit Executive (Kepala internal audit) Enron semula adalah partner
KAP - Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
 Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
 Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
3. Pada awal tahun 2001, patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan
mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko yang
sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis Enron. Dari hasil evaluasi di
putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
4. Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah mempertanyakan praktek akunting
perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan
hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001. CEO Enron
menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk melakukan investigasi atas kekhawatiran
tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk mempertanyakan
pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh
penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu
diperhatikan.

6
5. Pada tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393 juta,
naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay, menyebutkan
bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik. Ia tidak
menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting
charge/expense) sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada
periode tersebut menjadi rugi $644 juta. Para analis dan reporter kemudian mencari tahu
lebih jauh mengenai beban $1 miliar tersebut, dan ternyata berasal dari transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh CFO (Chief Financial Officer)
atau Kepala Pejabat Keuangan Enron.
6. Pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke
pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat hutang
perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. Dengan
pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang di tahan (retained earning) berkurang dalam
jumlah yang sama.
7. Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran
dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron (penghambatan
terhadap proses peradilan).
8. Dana pensiun Enron sebagian besar diinvestasikan dalam bentuk saham Enron. Sementara
itu, harga saham Enron terus menurun sampai hampir tidak ada nilainya.
9. KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor Enron pada pertengahan Juni 2002.
Sementara itu, KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan audit oleh Enron telah
berakhir pada saat Enron mengajukan proses kebangkrutan pada 2 Desember 2001.
10. CEO Enron, Kenneth Lay mengundurkan diri pada tanggal 2 Januari 2002. Akan tetapi, ia
masih dipertahankan posisinya menjadi dewan direktur perusahaan. Pada tanggal 4
Februari Mr. Lay mengundurkan diri dari dewan direktur perusahaan.
11. Pada tanggal 28 Februari 2002, KAP Andersen menawarkan ganti rugi US$ 750 Juta untuk
menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.
12. Pemerintahan Amerika (The US General Services Administration) melarang Enron dan
KAP Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di
Amerika.

7
13. Pada tanggal 14 Maret 2002, departemen kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen
bersalah atas tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah
menghancurkan dokumen-dokumen yang sedang di selidiki.
14. KAP Andersen terus menerima konsekuensi negatif dari kasus Enron berupa kehilangan
klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan pengungkapan yang
meningkat mengenai keterlibatan pegawai KAP Andersen dalam kasus Enron.
15. Pada tanggal 22 Maret 2002, mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut
untuk melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP
Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen yang ada diberhentikan dan
membentuk suatu komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen
baru.
16. Pada tanggal 26 Maret 2002, CEO Andersen, Joseph Berandino mengundurkan diri dari
jabatannya.
17. Pada tanggal 8 April 2002, seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak
sebagai penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan
hambatan proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus
KAP Andersen dan Enron.
18. Pada tanggal 9 April 2002, Jeffrey McMahon mengumumkan pengunduran diri sebagai
presiden dan Chief Operating Officer Enron yang berlaku efektif 1 Juni 2002.
19. Pada tanggal 15 Juni 2002, juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah
telah melakukan hambatan terhadap proses peradilan.

8
Pertanyaan & Jawaban
1. Bencana Enron menciptakan apa yang dilaporkan pejabat publik sebagai "krisis kepercayaan"
di pihak publik dalam profesi akuntansi. Sebutkan pihak-pihak yang menurut anda paling
bertanggung jawab dalam krisis tersebut. Berikan penjelasan secara singkat terhadap setiap
pilihan anda.
Jawaban:
a) Eksekutif dari Enron
Kenneth Lay, Jeffery Skilling, dan Andrew Fastow bertanggung jawab terhadap krisis
tersebut. Para eksekutif Enron mengatur agar pemasukan mereka menjadi besar dan
menaikkan harga saham untuk kepentingan mereka sendiri.
b) Arthur Andersen
Tidak memperlihatkan keprofesionalan dan tanggung jawabnya sebagai perusahaan audit
sebagaimana harusnya. Ketika perusahaan menyadari adanya kejanggalan jumlah yang
dicatat dalam laporan keuangan Enron, hal tersebut diabaikan agar Enron tetap membayar
perusahaan audit Andersen dengan jumlah yang besar sebagai tanda dari kerja sama mereka.
c) Komisi Sekuritas dan Bursa
Memperbolehkan Enron untuk mencatat dan melakukan perhitungan akuntingnya
menggunakan nilai pasar bukan nilai bukunya. Hal ini membuat Enron dapat membohongi
para investor untuk terus menanamkan sahamnya

2. Sebutkan tiga jenis layanan konsultasi yang telah disediakan perusahaan audit kepada klien
audit mereka dalam beberapa tahun terakhir. Untuk setiap jenis, tunjukkan ancaman
spesifiknya, jika ada, ketentuan layanan yang diberikan dapat menimbulkan independensi
formulir audit.
Jawaban:
a) Audit internal
Audit internal suatu perusahaan tidak boleh dibuat oleh pihak audit eksternal, jika pihak
audit eksternal yang mengaudit perusahaan tersebut maka akan menimbulkan ancaman
bagi pihak audit internal.
b) Membuat laporan akunting perusahaan
Perusahaan audit tidak boleh membuat laporan akunting untuk perusahaan yang diauditnya.
Jika perusahaan audit membuat laporan akunting perusahaan yang diauditnya juga maka
akan sangat mudah untuk memanipulasi angka-angka yang ada di dalam laoran tersebut
sehingga seolah-olah perusahaan tersebut menjadi perusahaan yang sangat menguntungkan
dan akan menarik minat para investor.
c) Konsultasi profesional
Perusahaan audit eksternal dilarang untuk memberikan konsultasi mengenai audit sekaligus
memberikan jasa pelayanan audit kepada perusahaan yang sama dalam waktu yang
bersamaan. Karena hal tersebut dapat membuat laporan menjadi bersifat subjektif untuk
kesuksesan suatu perusahaan dan juga membuat pendapat para auditor menjadi subjektif
kepada perusahaan yang diauditnya dimana seharusnya pendapat mereka bersifat
independen.

9
3. Sebagai tujuan untuk pertanyaan, asumsikan bahwa kutipan dari laporan kekuasaan yang
ditunjukkan pada barang bukti ketiga memberikan deskripsi yang akurat tentang keterlibatan
andersen dalam keputusan pelaporan keuangan dan akunting Enron. Dengan asumsi ini, apakah
anda percaya bahwa keterlibatan andersen dalam keputusan itu melanggar standar audit
profesional? Jika iya, sebutkan standar tersebut dan jelasakan secara singkat alasan anda secara
rasional.
Jawaban:
Ya, keterlibatan Andersen dalam keputusan pelaporan keuangan dan akunting melanggar
standar audit profesional yaitu sikap independen. Ketertarikan Andersen bukan pada
keindependenan perusahaan tetapi Andersen menginvestasikan diri mereka sendiri dalam
memperkuat keamanan perusahaan dan keberhasilannya. Jumlah pendapatan yang besar yang
diterima oleh Andersen sewaktu melakukan jasa akunting kepada Enron yang merupakan
pelanggaran terhadap standar audit.

4. Jelaskan secara singkat persyaratan utama yang termasuk dalam standar audit profesional
terkait persiapan dan penyimpanan kertas kerja audit. Pihak mana yang “memiliki” kertas kerja
audit: klien atau perusahaan audit?
Jawaban:
Kertas kerja audit adalah catatan prosedur audit yang dilakukan, bukti audit yang diperoleh
bersifat relevan, dan kesimpulan yang dicapai auditor. Persyaratan utama meliputi:
a) Auditor harus menyatakan dalam laporan auditor apakah laporan keuangan disajikan sesuai
dengan GAAP.
b) Auditor harus menjelaskan contoh di mana GAAP tidak konsisten selama periode berjalan.
c) Ketika pengungkapan informatif tidak memadai, auditor harus menyatakannya dalam
laporan.
d) Auditor harus menyatakan pendapat sehubungan dengan laporan keuangan. Jika auditor
tidak dapat menyatakan pendapat, maka harus dicatat dalam laporan.
Pada dasarnya, kertas kerja audit adalah milik auditor yang bersangkutan dalam segala situasi.
Dengan kata lain, kertas kerja audit milik perusahaan audit. Auditor bertanggung jawab atas
bukti dan laporan, dan memastikan bahwa informasi tersebut tidak disalahgunakan dengan cara
apa pun..

5. Identifikasi lima rekomendasi yang dibuat untuk memperkuat fungsi audit independen setelah
skandal Enron. Untuk setiap rekomendasi ini, tunjukkan mengapa Anda mendukung atau tidak
mendukung ukuran yang diberikan. Juga tunjukkan mana dari rekomendasi ini yang akhirnya
dilaksanakan.
Jawaban:
Membentuk lembaga audit independen. Saya setuju dengan itu. Independensi perusahaan
audit adalah fakta terpenting dalam prosedur audit. Suatu badan audit independen akan jauh
lebih mudah untuk tetap independen karena mereka tidak akan mendapatkan keuntungan
tambahan dari layanan audit atau bahkan beberapa layanan terkait lainnya.

10
Melarang penyediaan semua layanan non-audit untuk klien auditor. Saya antara setuju
atau tidak. Layanan non-audit adalah sebagian dari laba perusahaan audit. Saya setuju bahwa
pemerintah harus memiliki peraturan untuk mengatur layanan seperti ini mana yang dilarang,
mana yang dibatasi, mana yang harus diawasi. Menurut saya tidak bisa dilarang begitu saja
Mengharuskan klien audit untuk secara berkala merotasi atau mengubah perusahaan
audit independen mereka. Saya setuju dengan itu. saya setuju, karena dengan ada nya rotasi
antara perusahaan auditor dan klien. Tidak terjadi adanya hubungan khusus antara auditor
dengan klien.. Rekomendasi ini akan memaksa perusahaan menjaga auditor mereka tetap
independen.
Mewajibkan auditor independen untuk bekerja lebih dekat dengan komite audit klien.
Saya setuju dengan itu. Itu akan membantu auditor dan perusahaan untuk meningkatkan
efisiensi. Untuk perusahaan, mereka akan tahu apa sebenarnya yang ingin diketahui auditor dan
memberikan informasi tersebut. Untuk auditor, mereka akan menganalisis lebih lanjut
pernyataan klien mereka untuk menghindari atau mengurangi risiko detektif
Menetapkan persyaratan perundang-undangan yang lebih eksplisit yang melarang
eksekutif klien mengganggu pekerjaan auditor independen. Saya setuju dengan itu.
Perusahaan mengejar pendapat wajar tanpa pengecualian. Akan ada kerugian jika mereka tidak
mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian. Ini akan melepaskan tekanan auditor dari
perusahaan. Jadi ini adalah cara untuk meningkatkan independensi auditor

6. Apakah Anda percaya bahwa telah terjadi perubahan atau evolusi yang signifikan selama
beberapa dekade terakhir dalam konsep "profesionalisme" yang berkaitan dengan disiplin
akuntansi publik? Jika iya, jelaskan bagaimana Anda meyakini bahwa konsep itu telah berubah
atau berevolusi selama jangka waktu itu dan identifikasi faktor-faktor kunci yang bertanggung
jawab atas segala perubahan.
 Ya, saya percaya bahwa telah terjadi perubahan signifikan selama beberapa dekade terakhir,
di mana hal itu terjadi ke arah sudut pandang melalui penetapan standar dan peraturan yang
memungkinkan akuntan dan auditor menjadi lebih bertanggung jawab atas pekerjaan
mereka. Faktor kunci dalam evolusi ini adalah hukum, peraturan, dan implantasi GAAP dan
GAAS.

7. Seperti yang ditunjukkan dalam kasus ini, SEC tidak mengharuskan perusahaan publik untuk
mengaudit laporan keuangan triwulanannya. Apa tanggung jawab, jika ada, yang dimiliki
perusahaan audit sehubungan dengan laporan keuangan triwulanan klien mereka? Menurut
pendapat Anda, apakah laporan keuangan triwulanan harus diaudit? Pertahankan jawaban
Anda.
 Saya percaya bahwa itu adalah tanggung jawab auditor untuk memeriksa laporan triwulanan
selama audit tahunan. Seorang auditor harus selalu skeptis ketika melakukan layanan audit
kepada klien mana pun. Jika audit dilakukan triwulanan pada perusahaan yang menentang
tahunan, maka salah saji dan fabrikasi akan muncul lebih cepat ke perusahaan audit.

11
KESIMPULAN

KAP Anderson melanggar kode etik dan menghancurkan kepercayaan para pemegang saham serta
keperayaan publik. KAP tersebut telah melanggar prinsip integritas karena telah memanipulasi laporan
keuangan serta menghancurkan dokumen pendukung. KAP seharusnya menjunjung tinggi independensi
dan sikap professional. Dimana KAP memberikan informasi yang sejujur-jujurnya serta seadil-adilnya
mengenai keadaan perusahaan kepada pemegang saham. Karena informasi yang diberikan akan menjadi
bahan pertimbangan bagi pemegang saham dalam mengambil keputusan apakah lebih baik menjual atau
mempertahankan sahamnya.

Enron juga melakukan pelanggaran kode etik. Perusahaan ini melakukan kecurangan demi
keuntungannya sendiri, meskipun pada akhirnya kebangkrutan tidak dapat dihindarkan. Karyawan Enron
pun turut merasakan kerugian, hal ini disebabkan karena dana pensiun mereka diinvestasikan sebagai
saham Enron. Dimana harga saham Enron turun drastis ketika kecurangan terungkap.

12

Anda mungkin juga menyukai