Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM IV

PENGATURAN KECEPATAN DAN KARAKTERISTIK MOTOR DC SHUNT

Dosen Pengajar : Zuraidah S.T., M.T.

Disusun Oleh :

Prysella Theresia Sitanggang


C010318100
Teknik Listrik 2D3K

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

BANJARMASIN

2019
MACAM-MACAM MOTOR INDUKSI 1 FASA

Motor AC 1 Fasa banyak digunakan pada peralatan rumah tangga listrik, misalnya pompa
air, mesin cuci, lemari es, mixer, kipas angin dan sebagainya. Karena bentuknya yang sederhana
dan harganya yang relatif murah m

otor induksi 1 fasa banyak dipakai untuk keperluan motor-motor kecil. Struktur motor
induksi 1 fasa hampir sama dengan motor induksi 3 fasa. Motor AC 1 fasa berkapasitas kecil ini
sering dikenal dengan nama Fraction Horse Power Motor, dibuat dalam berbagai macam tIpe
sesuai dengan kebutuhan. Motor ini bekerja pada arus bolak balik 1 fasa dengan frekuensi
nominal.

Disebut motor 1 fasa karena untuk mendapatkan daya mekanik hanya dipelukan sumber
satu fasa, yang pada dasarnya motor satu fasa mempunyai prinsip kerja motor dua fasa, hal ini
disebabkan karena pada lilitan statornya terdiri dari dua lilitan, yaitu lilitan utama dan lilitan
bantu dan diantara keduanya mempunyai beda fasa 90ᵒ. Dari kedua fluks yang ada pada lilitan
stator tersebut maka terjadilah suatu medan magnet putar sehingga motor dapat berputar. Ada
beberapa jenis motor AC 1 fasa yang banyak digunakan diantaranya adalah:

a. Motor induksi AC 1 fasa motor fasa belah (splite phasa)


Jenis motor ini menggunakan rotor sangkar (Squirrel Cage winding) terdiri dari
sejumlah batang tembaga yang dimasukkan ke dalam alur rotor, pada ujung-ujungnya
dihubungkan oleh cincin tembaga sehingga terdapat sirkuit tertutup. Sedangkan
kumparan statornya terdiri dari dua lilitan yaitu kumparan utama (main winding) dan
kumparan bantu (starting winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada
saat start, kedua-duanya terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar
mencapai + 75 % putaran nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan
rangkaian kumparan bantu dan selanjutnya motor bekerja hanya dengan kumparan
utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Dilihat dari konstruksinya motor fasa belah mempunyai saklar sentrifugal yang
berfungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu setelah motor berputar
mendekati putaran nominal, dan mencegah arus lebih dari jala-jala ke kumparan
bantu dan juga untuk melindungi kumparan dari kerusakan yang disebabkan oleh
pemanasan arus yang melewatinya.
b. Motor Kapasitor
Konstruksi motor kapasitor hampir sama dengan motor fasa belah, hanya pada
motor ini di tambah satu unit kapasitor. Motor kapasitor bekerja untuk tegangan AC
satu fasa dan umumnya banyak digunakan untuk pompa air, refrigerator, compressor
udara, mesin cuci dan lainnya. Tempat kedudukan kapasitor pada motor terletak pada
bagian atas motor ada juga yang di dalam kerangka motor itu sendiri. Kapasitor ini
berfungsi untuk mempertinggi kopel awal dan mengurangi arus start pada motor
kapasitor dan geseran fasa antara belitan utama dan bantu lebih dipertajam. Jenis
kapasitor yang banyak digunakan pada jenis motor kapasitor ini antara lain:
1. Kapasitor kertas (The Paper Capacitor)
2. Kapasitor minyak (The oil Capacitor)
3. Kapasitor elektrolit (The electrolytic Capacitor)

Umumnya kapasitas dari kapasitor ini antara 6 mF – 150 mF. Menurut hubungan
kapasitornya jenis motor kapasitor dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:

1. Motor kapasitor start (starting capacitor motor)


Motor ini adalah merupakan jelmaan dari motor fasa belah, tetapi
mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar
sentrifugal, secara konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor
untuk memperbesar kopel awal (start). Seperti dikatakan di awal prinsip kerja
motor kapasitor start ini sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan
utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit putar (fluks
magnet) yang ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan
adanya lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya,
disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan gaya yang berbeda maju atau
mundur tergantung besarnya resultan gaya itu sendiri dan pada umumnya
terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor dapat berputar ke
kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal maka sakelar
sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja
hanya dengan lilitan utama.
Keuntungan motor jenis ini dibanding dengan tipe motor fasa belah adalah:
 Mempunyai kopel yang lebih kuat.
 Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1)

Secara konstruksi rangkaian kelistrikan motor start kapasitor dapat dilihat


pada gambar di bawah ini:
2. Motor kapasitor tetap/ running (permanent capacitor motor)
Motor ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan
bantu, terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung
paralel dengan sumber listrik. Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap
terhubung pada sirkuit jala-jala saat motor bekerja. Jenis motor ini banyak
digunakan pada pompa air satu fasa, dimana lilitan utama dan bantu jumlah
lilitannya sama banyak tetapi diameter kawatnya berbeda diantara keduanya.
Diameter kawat lilitan utama lebih besar dibanding diameter lilitan bantunya.
Type motor ini kopel awalnya kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan)
merata. Kebanyakan pompa air berbagai merek banyak menggunakan jenis
motor running kapasitor dengan kecepatan mendekati 3000 rpm, untuk lebih
jelasnya rangkaian kelistrikan motor running kapasitor dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:

3. Motor kapasitor start/ running (start-running capacitor motor)


Jenis motor ini adalah perpaduan antara motor start kapasitor dan running
kapasitor, dimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk
memperioleh kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang merata. Jenis
motor ini banyak digunakan pada room air conditioner. Untuk lebih jelasnya
dapat anda lihat pada gambar di bawah ini:

c. Motor repulsi (repultion motor)


Motor repulsi mempunyai dua buah kumparan yaitu kumparan medan stator dan
kumparan rotor. Diantara kedua kumparan tersebut adalah tidak mempunyai
hubungan galvanis antara satu sama lainnya. Konstruksi rotornya hampir sama
dengan rotor motor DC (arus searah). Motor repulsi mempunyai sebuah belitan stator
yang diatur untuk hubungan ke sumber tegangan dan sebuah belitan rotor yang
dihubungkan ke sebuah komutator. Secara prinsip motor ini mempunyai belitan stator
sama seperti motor fasa tunggal, tetapi mempunyai rotor seperti rotor motor DC,
dengan sikat-sikat yang berlawanan pada jangkar yang dihubung singkatkan.
Sikat (brush) dihubungsingkatkan secara permanent. Kumparan stator
dihubungkan dengan sumber arus bolak balik, sehingga mengalir arus pada stator,
maka pada rotor timbul tegangan induksi. Arus induksi pada rotor menimbulkan
magnit. Resultan dari kedua kutub medan dan kutub jangkar akan menyebabkan
terjadinya medan putar. Medan putar ini terjadi pada kedudukan sikat digeser dari
garis netral. Garis netral adalah letak garis sumbu sikat segaris dengan sumbu
kumparan stator, yaitu garis medan magnit rotor sama dengan statornya.
Kecepatan motor dapat diatur dengan cara menggeser letak sikat ke kiri atau ke
kanan dari garis netral. Semakin besar sudut pergeseran semakin besar perubahan
kecepatan motor demikian pula terhadap momen kopel dari motor.
Pada dasarnya motor repulsi dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Motor repulsion start induction run motor
Dimana gerak mulanya seperti motor repulsion, bila tercapai kecepatan penuh,
kumparan rotor dihubungsingkatkan dengan menggunakan sakelar sentrifugal, maka
motor akan berubah menjadi motor rotor sangkar dengan kecepatan tetap.
2. Motor repulse
Motor dengan kumparan rotor lewat komutator dimana sikat-sikatnya
dihubungsingkatkan.
3. Motor repulsion induction full
Motor ini menggunakan rotor sangkar pada bagian bawah dari alur kumparan rotor
(rotor mempunyai dua tingkat alur, yaitu alur sangkar dan alur kumparan) motor type
ini tidak dilengkapi dengan sakelar sentrifugal. Prinsip gerak mulanya sama dengan
type motor repulsi.
Prinsip kerja dari ketiga motor tersebut adalah sama hanya bedanya terletak pada
sifat dan pemakaiannya. Untuk lebih jelasnya sirkuit diagram motor repulsi dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:

Kopel mula motor repulsi sama dengan motor kapasitor start yang berkisar antara
300%-350% dari kopel beban penuh. Sedangkan arus start pada motor repulsi ini
jauh lebih mudah 30% - 40% dibandingkan dengan motor induksi satu fasa lainnya.
Variasi kecepatan waktu beban penuh terjadi slip antara 2,5 % – 5 %.
Motor-motor repulsi dibuat dalam ukuran ¼-5 HP pada kecepatan 1800 rpm
dengan kopel awal 350 % dari kopel beban penuh. Karakteristik motor repulsi ini
sangat baik. Motor beroperasi dengan kecepatan yang berubah ubah, disamping motor
mempunyai gerak mula yang besar, sehingga dapat digunakan untuk beban yang
berat.

d. Motor universal (Universal motor)


Motor universal adalah motor seri arus bolak balik, konstruksi maupun
karakteristik motor universal sama dengan motor seri arus searah (motor seri DC).
Keuntungan motor universal ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan bolak
balik atau denga tegangan arus searah pada nilai tegangan yang sama.
Stator motor universal dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator
silinder (non salient). Motor universal dengan stator sepatu kutub umumnya
beroperasi untuk daya 250 Watt (1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient
dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt.
Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban dipasang
kecepatan motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya bertambah lagi.
Pengaturan kecepatan motor universal dapat dilakukan dengan cara memasang
tahanan depan (rheostat resistance) dihubungkan seri dengan motor. Tahanan depan
yang di atur bervariasi pada motor akan memberikan tegangan masuk bervariasi pada
motor, sehingga fungsi tegangan terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari
motor listrik. Pengaturan kecepatan kedua adalah dengan kumparan medan dibuat
dalam beberapa tingkat (step) untuk memberikan variasi impedansi lilitan medan,
sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai dengan rumus dasar motor listrik.
Dengan pengaturan tap-tap lilitan medan (impedansi medan) maka kecepatan motor
dapat diatur. Kopel start motor universal cukup besar dan kecepatannya bervariasi
menurut beban. Motor jenis ini banyak digunakan pada alat rumah tangga misalnya
blender, mixer, mesin jahit dan sebagainya. Dibawah diperlihatkan gambar rangkaian
motor universal dengan variasi kecepatan.

e. Motor kutub bayangan (shaded pole motor)


Motor shaded pole atau motor kutub bayangan adalah adalah sebuah motor
induksi satu fasa yang diperlengkapi dengan belitan bantu yang dihubungkan secara
parallel dengan belitan utama. Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub
(salient). Kumparan stator hanya terdiri dari kumparan utama. Untuk membentuk
medan putar dipasang shaded coil yang merupakan suatu rangkaian tertutup pada
sepatu kutub tersebut.
Tegangan bolak balik dari kumparan utama akan di induksikan pada shaded coil.
Dengan adanya tegangan induksi ini maka pada shaded coil akan mengalir arus dan
menimbulkan fluks lawan dari kumparan utama. Dengan demikian terjadi beda fasa
antara fluks kumparan utama dengan fluks shaded coil (kumparan bayangan). Kedua
fluks tersebut berbeda nilainya dan dianggap kutub itu menghasilkan fluks lemah
(dalam cincin) dan di superimpose fluks kuat (diluar cincin) sehingga terdapat medan
putar. Konstruksi motor shaded pole dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :

Motor ini dibuat dengan ukuran motor fraction horse power dan digunakan untuk
bermacam-macam kebutuhan seperti kipas angina 2 kecepatan, hair drayer, blower
dan sebagainya. Motor ini mempunyai kopel start yang rendah dan hanya bekerja
pada tegangan AC.

Anda mungkin juga menyukai