Pendekatan saintifik dapat diintegrasikan dengan LKPD yang dapat dikembangkan sendiri.

LKPD
dengan pendekatan saintifik maka akan terjadi interaksi siswa (student centered) dan peran guru
hanya sebagai fasilitator. Penelitian oleh Majan (2014) menyatakan bahwa pembelajaran
pendekatan saintifik lebih baik dari pada model pembelajaran langsung dalam meningkatkan hasil
belajar. Sedangkan penelitian oleh Celikler (2010) menyatakan bahwa lembar kerja dapat
meningkatkan prestasi akademik siswa. Serta penelitian oleh Iva (2015) menyatakan bahwa
pengembangan LKPD dengan pendekatan saintifik efektif dalam pembelajaran Trigonometri

Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang merujuk pada metode ilmiah. Metode ilmiah
adalah metode yang digunakan oleh para ilmuwan untuk menemukan fakta atau teori-teori baru,
yang diharapkan akan mampu berpikir yang kreatif. Karena dalam menemukan fakta atau teori
seorang ilmuwan tidak mungkin menggunakan keterampilan berpikir tingkat rendah saja (Daryanto,
2014:55). Dalam proses pembelajaran siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan
berpikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan pada kemampuan siswa untuk menghafal
informasi. Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan output dari hasil belajar, dan salah satu
hal yang membuat hasil belajar rendah yaitu dalam penggunaan pendekatan pembelajaran. Guru
sering mengajar menggunakan pendekatan konvensional, sehingga kurangnya kesempatan untuk
siswa dalam berpikir lebih jauh lagi. Hal ini menjadikan tidak bisanya siswa dalam menjawab soal
yang memerlukan pemikiran tinggi, seperti analisis atau penalaran yang mendalam. Dengan
kemampuan berpikir tingkat tinggi, maka siswa dapat menghubungkan dan mentransformasi
pengetahuan serta pengalaman yang sudah dimiliki untuk berpikir secara kritis dan kreatif dalam
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi p-ISSN 0216-5287, e-ISSN 2614-5839 Volume
15, Issue 2, Desember 2018 https://journal.uniku.ac.id/index.php/Equilibrium 46 upaya menentukan
keputusan dan memecakan masalah pada situasi tertentu. Berdasarkan hasil dari data di atas,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pendekatan
pembelajaran saintifik berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadap pemahaman belajar
siswa di kelas X IPS

Setiap individu harus terlibat dalam pembelajaran berbasis inkuiri yang bermakna, memiliki nilai
kebenaran dan relevansi, untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang mereka
perlukan (Barron and Darling-Hammond, 2008). Setiap siswa belajar dengan cara yang berbeda-
beda, sehingga guru ditantang untuk menemukan cara membantu semua siswa belajar secara
efektif. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk-bentuk pedagogi yang secara
konsisten lebih berhasil dari yang lain dalam membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang keterampilan abad ke-21. 9 Pedagogi yang dimaksud termasuk strategi
pembelajaran pribadi, pembelajaran kolaboratif dan pembelajaran informal, seperti yang dinyatakan
oleh Scott (2015c) dari berbagai referensi.