Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH PERLAKUAN PANAS

DAN REKAYASA PERMUKAAN


Tugas Review Jurnal

Oleh:
AUWALUDIN CHADAFID 171910101045

Dosen Pengampu:

Dr. Robertoes Koekoeh Koentjoro S.T.,M.Eng

TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS JEMBER
2019
REVIEW JURNAL ( Perlakuan Panas & Rekayasa Permukaan )

Judul PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP


STRUKTUR MIKRO DAN KETAHANAN KOROSI
BAJA TAHAN KARAT MARTENSITIK 13Cr-1Mo
Jurnal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Volume & Halaman Vol. 2 No. 1 Hlm. 9 - 16
Tahun 2016
Penulis Oleh : Siska Prifiharni, Moch. Syaiful Anwar, dan Efendi
Mabruri.
Reviewer Auwaludin Chadafid 171910101045
Tanggal 15 – Mei - 2019

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perubahan struktur mikro dan


ketahanan korosi yang terjadi pada baja tahan karat
martensitik 13Cr-1Mo setelah dilakukan perlakuan panas
Subjek Penelitian Baja tahan karat martensitik 13Cr-1Mo AISI 41
Metode Penelitian Spesimen diberi perlakuan panas dengan variasi suhu
yang berbeda kemudian didinginkan pada suhu ruang
serta ditambahkan proses tempering. Pengujian yang
dilakukan yakni Uji Metalografi & Uji Polarisasi
Potensiodinamik
Hasil Penelitian Struktur mikro yang terbentuk dari perlakuan panas yang
diberikan mengandung martensit yang berbentuk bilah
(lath martensit), delta ferite (δ), karbida logam, dan
austenit sisa.
Suhu austenitisasi mengontrol pembagian unsur antara
austenit dan karbida pada suhu tinggi, serta menyebabkan
perubahan ukuran butir dan jumlah austenit sisa yang
terdapat pada baja setelah kondisi quenching.
Perlakuan panas pada suhu austenitisasi yang rendah lebih
mudah terkorosi dibandingkan dengan spesimen dengan
perlakuan panas pada suhu austenitisasi yang lebih tinggi,
potensial korosi tertinggi pada variasi suhu austenitisasi
didapat pada suhu 1.050 ºC.
Ketahanan korosi dari baja tahan karat martensitik ini
semakin meningkat drastis pada suhu temper 600 ºC dan
kembali menurun pada saat suhu temper diatas 650 ºC.
Peningkatan suhu temper dapat menurunkan tegangan
sisa, tetapi meningkatkan ketahanan korosi
Kesimpulan Perubahan suhu austenitisasi dan suhu temper dapat
merubah struktur mikro dan ketahanan korosi baja tahan
karat ini. Secara umum struktur mikro yang terbentuk dari
perlakuan panas yang diberikan mengandung martensit
yang berbentuk bilah (lath martensit), karbida logam, dan
austenit sisa. Peningkatan suhu temper dapat
meningkatkan ketahanan korosi hingga pada suhu temper
650 ºC. Peningkatan ketahanan korosi pada baja tahan
karat martensitik 13Cr-1Mo ini diakibatkan oleh
munculnya karbida M23C6 di dalam tempered martensite.
Kekuatan Metodologi penelitian menggunakan beragam variasi
suhu untuk perlakuan panas baik pada proses
Austenifikasi maupun pada proses Tempering. Metode
pengujian specimen juga menggunakan iji metalografi &
uji polarisasi potensiodinamik untuk memperoleh data
yang akurat.
Keterbatasan & Sesuai pernyataan mengenai kandungan unsur Molibden
Saran (Mo) pada baja tahan karat dapat meningkatkan sifat
mekanik material, diharapkan peneliti dapat memaparkan
sifat mekanik apa saja yang dipengaruhi oleh kandungan
unsur tersebut. Sifat mekanik dari kandungan Mo ini apa
hanya meningkat pada kondisi setelah diberi perlakuan
panas atau memang tetap seperti pada specimen ketika
sebelum mendapatkan perlakuan sama sekali

Anda mungkin juga menyukai