Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

PENERAPAN KONSEP PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN


NARKOTIKA BERBASIS KEARIFAN LOKAL
MASYARAKAT DESA BERCIRIKAN
ISLAMI

Iwan Setyawan1, Sri Sulistyawati2


1,2
Ilmu Hukum Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Abstrak

Perkembangan penyalahgunaan narkotika dari waktu ke waktu menunjukkan


kecenderungan yang semakin meningkat, bahkan kasus-kasus yang terungkap oleh
jajaran kepolisian RI hanyalah fenomena gunung es,yang hanya sebagian kecil saja
yang tampak di permukaan sedangkan kedalamannya tidak terukur. Penyalahgunaan
narkotika merupakan masalah nasional dan Internasional karena berdampak negatif
yang dapat merusak serta mengancam berbagai aspek kehidupan masyarakat,
bangsa dan Negara serta dapat menghambat proses pembangunan nasional. Ini
salah satunya disebabkan karena adanya degradasi moral yang memprihatinkan
ditengah – tengah masyarakat. Penelitian ini adalah untuk menghasilkan informasi
tentang Penerapan Konsep Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Berbasis Kearifan
Lokal Masyarakat Desa bercirikan Islami sehingga diharapkan nilai – nilai karakter
Islami bangsa dapat dilaksanakan dalam tingkat masyarakat desa. Metode pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan socio-legal research. Permasalahan
utama yang diteliti dan dikaji dalam penelitian ini berkaitan dengan “Segera di terapkannya
nilai – nilai kearifan local masyarakat desa yang berciri Islami dalam keluarga di Sumatera
Utara pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Masyarakat Desa Naga Kisar
melakukan beberapa aktifitas – aktifitas rutin yang positif sebagai upaya untuk
melindungi masyarakat desa dari kejahatan narkotika, kegiatan ini sudah secara turun
temurun dilakukan oleh masyarakat desa dan dilestarikan hingga sekarang, kegiatan ini
semakin aktif dilakukan sebagai langkah-langkah preventif yang bertujuan memberikan
kekebalan sehingga meningkatnya imunitas masyarakat dari perbuatan perbuatan tercela
salah satunya pencegahan penyalahgunaan narkotika. Langkah ini diambil sebagai
solusi yang paling tepat untuk mematikan pangsa pasar narkotika di desa Naga Kisar,
berikut adalah aktivitas-aktivitas ( kearifan Lokal ) yang masih dilakukan oleh
masyarakat Desa Naga Kisar hingga saat ini yaitu: Gotong royong, Wirid Yasin, Takziah,
Silaturahmi, Ronda Malam, dan yang paling menonjol dengan cirri Islami adalah Wirid
Yasin dengan Musyawarah desa.

Kata kunci : pencegahan, penyalahgunaan narkotika, kearifan lokal, masyarakat desa

Abstract

The development of narcotics abuse from time to time shows an increasing tendency, even
the cases revealed by the Indonesian police force are only iceberg phenomenon, only a
small part of which appears on the surface while the depth is not measurable. Narcotics
abuse is a national and international problem because of the negative impact that can
damage and threaten various aspects of community life, nation and State and can hamper
the process of national development. This is one of them because of the degradation of
moral concern in the midst of society. This research is to generate information about
Implementation of Drug Abuse Prevention Concept Based on Local Wisdom of Village
Community is characterized by Islami so that it is expected that Islamic characteristic
values of the nation can be implemented in village level.

103
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

The approach method used in this research is socio-legal research approach. The main
issues studied and examined in this study relate to "Immediate implementation of local
wisdom values of village communities characterized by Islamic families in North Sumatra
in particular and in Indonesia in general. Naga Kisar Village Community conducts
several positive routine activities as an effort to protect villagers from narcotics crime,
this activity has been handed down by the village community and preserved until now,
this activity is more actively carried out as preventive measures aimed at giving immunity
so that the increased immunity of the community from the actions of one of the despicable
actions of the prevention of narcotics abuse. This step is taken as the most appropriate
solution to turn off the market share of narcotics in Naga Kisar village, the following
activities (local wisdom) is still done by the people of Naga Kisar Village until now are:
Gotong royong, Wirid Yasin, Takziah, Silaturahmi, Ronda Malam, and most prominent
with the Islamic characteristic is Wirid Yasin with the Village Deliberation.

Keywords: prevention, narcotics abuse, local wisdom, village society

1. PENDAHULUAN Widodo berkata “Bila 1 hari


dikatakan 50 orang kaum muda
Dewasa ini peredaran
meninggal karena kasus
narkotika di Indonesia semakin
mengkonsumsi narkoba, jika
merebak, hal itu dapat kita lihat
dihitung selama 1 tahun bisa
fakta-fakta yang ada sekarang bahwa
mencapai angka 18.000an meninggal
Indonesia bukan saja sebagai tempat
sia – sia karena narkoba, maka moral
peredaran narkotika tetapi sudah
bangsa Indonesia pun bisa rusak
menjadi tempat untuk memproduksi
karena narkoba saja”
narkotika. Indonesia dalam kondisi
Tahun 2015, Masih dari hasil
darurat narkotika dan tidak ada
penelitian BNN dan Puslitkes UI
ampun bagi pengedar dan pemasok
disebutkan, angka penyalahgunaan
narkotika, Pernyataan tersebut kerap
narkotika di tahun 2015 akan
disampaikan Presiden Joko Widodo
meningkat, yakni mencapai 4,33 juta
(Jokowi) dalam setiap kesempatan
orang. Dari pengguna juga
menanggapi maraknya kasus
memperlihatkan peningkatan, yakni
narkotika di Indonesia, termasuk
laki-laki dari 3 juta orang di ahun
eksekusi mati bagi terpidana kasus
2014 naik menjadi 3,2 juta orang dan
narkotika. Tidak hanya presiden,
perempuan dari 1 juta orang, naik
Badan Narkotika Nasional pun
menjadi 1,1juta orang di tahun 2015.
melengkapi pernyataan tersebut,
. Indonesia sendiri baru
seperti disampaikan Analis Deputi
beberapa tahun ini menetapkan
Bidang Rehabilitasi BNN, Susanti
hukuman mati bagi para pengedar
Lengkong, berdasarkan data BNN,
narkoba yang bilamana memang
sejak 2008 narkotika telah menyebar
terbukti pelaku melakukan
di seluruh kabupaten dan kota di 33
pengedaran narkoba. Presiden Joko
provinsi. Artinya, tidak ada daerah
Widodo berkata “Bila 1 hari
yang bebas dari peredaran narkotika.
dikatakan 50 orang kaum muda
. Indonesia sendiri baru
meninggal karena kasus
beberapa tahun ini menetapkan
mengkonsumsi narkoba, jika
hukuman mati bagi para pengedar
dihitung selama 1 tahun bisa
narkoba yang bilamana memang
mencapai angka 18.000an meninggal
terbukti pelaku melakukan
sia – sia karena narkoba, maka moral
pengedaran narkoba. Presiden Joko

104
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

bangsa Indonesia pun bisa rusak Penelitian tahun pertama yang


karena narkoba saja” dilakukan oleh peneliti berdasarkan
Penjatuhan judul yang dikemukakan diatas
pidana/pemidanaan seperti penjara menggunakan metode penelitian dan
bahkan hukuman mati terbukti tidak pengembangan yang dalam bahasa
dapat mengurangi ataupun inggrisnya disebut dengan Research
menghapuskan kejahatan and Development.
penyalahgunaan Narkotika di muka a. Tahap pertama Peneliti meneliti
bumi tetapi paling tidak pemidanaan Konsep Pencegahan
berakibat pada kesadaran hukum dari Penyalahgunaan Narkotika
korban-korban (the sense of justice of Berbasis Kearifan Lokal
the victims) menjadi dapat Masyarakat Desa bercirikan
diwujudkan dan menimbulkan efek Islami
jera kepada setiap orang yang ingin b. Melakukan evaluasi tentang
melakukan tindak pidana narkotika konsep yang ditemukan guna
dikemudian hari, oleh sebab itu Konsep Pencegahan
pemidanaan termasuk didalamnya Penyalahgunaan Narkotika
pidana mati bertujuan untuk Berbasis Kearifan Lokal
mewujudkan tujuan hukum, yaitu Masyarakat Desa bercirikan
keadilan, kemanfaatan dan kepastian Islami dengan cara pencegahan
hukum. yang ada pada UU No 35 Tahun
Uraian diatas dapat 2009 agar kiranya penelitian ini
menggambarkan bahwa tindakan dapat melihat apakah konsep yang
pemberantasan dengan ditremukan nanti telah sesuai
mengedepankan hukuman tidak dapat dengan UU atau bahkan dapat
menghapuskan tindak pidana menyempurnakan pola
penyalahgunaan narkotika di tengah – pencegahan yang ada dalam UU
tengah masyarakat bahkan menurut tersebut.
BNN jumlah pecandu narkotika Metode pendekatan yang
semakin bertambah, maka kita sebagai digunakan dalam penelitian ini adalah
bangsa memerluka langkah – langkah pendekatan socio-legal research.
kongkrit yang lain untuk sebagai Permasalahan utama yang
alternatif yang mampu memberikan diteliti dan dikaji dalam penelitian ini
solusi guna membantu tugas berkaitan dengan “ Untuk segera di
Pemerintah dan aparat Penegak hukum temukan Konsep Pencegahan
untuk memberantas tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Berbasis
korupsi. Maka kami akan melakukan Kearifan Lokal Masyarakat Desa
penelitian guna menemukan Konsep bercirikan Islami “
Pencegahan Penyalahgunaan Penelitian pada Tahun Kedua
Narkotika Berbasis Kearifan Lokal akan menghasilkan 3 (tiga) produk
Masyarakat Desa bercirikan Islami. atau temuan inovatif yaitu ;
Kami harapkan konsep ini kelak a. Draft rancangan Konsep
dapat membantu untuk mencegah Pencegahan Penyalahgunaan
anggota keluarga kita untuk tidak Narkotika Berbasis Kearifan
melakukan tindak pidana Lokal Masyarakat Desa bercirikan
penyalahgunaan narkotika. Islami
b. Karya tulis ilmiah tentang konsep
2. METODE pencegahan penyalahgunaan

105
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

narkotika dalam keluarga berbasis Pencegahan Penyalahgunaan


nilai – nilai karakter bangsa dengan Narkotika Berbasis Kearifan
mengintegrasikan kedalam Lokal Masyarakat Desa bercirikan
pergaulan di keluarga yang akan Islami
dimuat dalam Jurnal Nasional dan 2. Bahan hukum sekunder, yaitu
Jurnal Internasional. berupa tulisan-tulisan, baik dalam
c. Pelaporan hasil penelitian bentuk buku maupun artikel yang
Unggulan Perguruan Tinggi mengandung komentar maupun
(PUPT) secara keseluruhan mulai analisis tentang penerapan
dari pelaksanaan tahun pertama pembuktian terbalik pada tindak
sampai pada pelaksanaan tahun pidana korupsi.
kedua 3. Bahan hukum tertier, yaitu bahan
Berdasarkan penelusuran yang dapat memberi petunjuk
penulis belum ada penelitian yang maupun penjelasan terhadap
berkaitan dengan Konsep Pencegahan bahan hukum primer dan
Penyalahgunaan Narkotika Berbasis sekunder, misalnya kamus,
Kearifan Lokal Masyarakat Desa ensiklopedia, dan sebagainya.
bercirikan Islami
2.2 Metode Dan Instrumen
2.1 Sumber Data Pengumpulan Data
Sumber data dalam penelitian Metode ini dilakukan dengan :
ini bersumber dari ; 1. Observasi
a) Sumber Data Sekunder Dengan melakukan untuk
Sumber data sekunder mendahului pengumpulan data
dimaksudkan adalah data yang dengan tujuan untuk mendapatkan
diperoleh dari kepustakaan yang gambaran yang tepat mengenai
berkaitan dengan materi yang obyek penelitian.
berkaitan dengan pencegahan 2. Studi dokumen
penyalahgunaan narkotika dalam Hal ini dimaksudkan untuk
keluarga berbasis nilai – nilai mengetahui lebih jelas data yang
karakter bangsa dengan telah ada yang nantinya sebagai
mengintegrasikan kedalam bahan perbandingan dalam
pergaulan di keluarga. penelitian ini.
Metode penelitian ini penulis
lakukan dengan cara studi 2.3 Analisis Data
kepustakaan Maka, alat yang di Analisa yang dilakukan dalam
gunakan merupakan pengumpulan penelitian tahap I pertama adalah
data dan bahan-bahan yang berkaitan deskriptif kualitatif. Dipergunakan
dengan tindak pidana narkotika metode ini dimaksudkan untuk
adapun data yang dibutuhkan dalam mendapatkan gambaran yang sejelas-
penelitian ini adalah data skunder, jelasnya secara tepat dan sesuai
meliputi: dengan tujuan penelitian.Dari hasil
Data sekunder diperoleh melalui analisis tersebut data diketahui Dengan
penelitian kepustakaan (library diberikan dan dirancang suatu konsep
research) yang terdiri dari: pencegahan Penyalahgunaan narkotika
1. Bahan hukum primer, yaitu: yang efektif untuk pencegahan sejak
peraturan perundang-undangan dini .
yang berkaitan dengan Konsep

106
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

2.4 Perencanaan Desain Produk suatu konsep pencegahan


Melalui penelitian dan Penyalahgunaan Narkotika dalam
pengembangan ( R&D ) peneliti akan keluarga berbasis nilai karakter
menghasilkan suatu konsep untuk bangsa. untuk diterapkan dalam
diterapkan di dalam hal proses pergaulan hidup di tingkat keluarga,
pencegahan Penyalahgunaan dalam rangka untuk menangani
Narkotika dalam keluarga berbasis kejahatan tindak pidana narkotika di
nilai karakter bangsa. Sumatera Utara .
Hasil akhir dari kegiatan
penelitian ini adalah menghasilkan

Proses pencegahan
Perlu disempurnakan Metode menurut UU Narkotika
Materi UU konsep pencegahan belum berjalan dengan baik
Narkotika dan pemberantasan
Narkotika
Tanggung Jawab
Penerapan tidak
optimal UU Kejahatan
Narkotika Penyalahgunaan
Narkotika
Tingginya TP
Meningkat
Penyalahgunaan
Narkotika
Sering terjadi
Machine/tools
Aparat Penegak penyuapan
Hukum

Fishbone Diagram

2.5 Validasi Desain dipantau dari jauh, atau dari pusat


Validasi produk merupakan suatu pemerintahan apalagi yang
proses kegiatan untuk menilai apakah tidak ada kaitan langsung dengan
rancangan produk, dalam hal ini penduduk lokal suatu daerah atau
metode terhadap pencegahan lokal tertentu. Kalau aparat
Penyalahgunaan narkotika secara penegakhukum bisa erat kerja
rasional akan lebih efektif bila samanya dengan masyarakat lokal ini,
diterapkan untuk mengurangi tingkat pastilah efeknya sangat tinggi bagi
kejahatan penyalahgunaan narkotika pencegahan dan pemberantasan
yang terjadi. narkotika disatu daerah tertentu.
Selain kekuatan lokal yang
3. HASIL DAN PEMBAHASAN praktis ini, diperlukan juga kekuatan
A. Bentuk Penerapan Konsep kearifan lokal secara kultural.
Pencegahan Penyalahgunaan Kearifan lokal kultural ini punya
Narkotika berbasis Kearifan kekuatan sendiri dalam tiap
Lokal Masyarakat Desa masyarakat kultural (etnis). Kekuatan
bercirikan Islami kultural ini berpotensi luar biasa,
Pencegahan penyalahgunaan tetapi sangat tersembunyi kalau tidak
narkotika hanya mungkin efektif digali. Disini orang-orang tua
dengan melibatkan orang local/ kultural dan pemudanya harus
masyarakat lokal, tidak mungkin diikutkan secara aktif.

107
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

Selain itu pejabat Program pengajaran ilmu-


pemerintahan setempat juga harus ilmu agama ini merupakan salah satu
ikut ambil bagian termasuk polisi. upaya peningkatan pelaksanaan wirid
Kalau tidak, atau kalau malah yasin masyarakat Desa Naga Kisar .
bersikap 'memusuhi' dari pihak Tujuan pelaksanaannya ialah untuk
pemerintah setempat karena satu atau mewujudkan kesadaran spiritual
lain hal misalnya kalau polisi, lurah dalam kehidupan beragama dan
atau camat atau bisa juga bupatinya bermasyarakat, diantara ilmu-ilmu
ikut nyandu atau dagang narkotika agama yang diajarkan dalam majelis
seperti banyak kejadian dimana saja wirid yasin adalah ilmu tauhid, ilmu
di Indonesia ini, kegiatan lokal ini fiqh dan ilmu akhlak, sedangkan
dijamin tidak akan bisa jalan. Di ilmu yang lebih utama diajarkan
Filipina orang-orang ini ditembak adalah ilmu tajwid. Adapun terkait
mati ditempat dalam sistem pengutamaan ilmu tajwid ini, Nur
pemberantasan narkoba Duterte. Azizah melanjutkan penjelasannya
Sebelum ketingkat bahwa:
pemberantasaan sistem Duterte, Pengutamaan ilmu tajwid
kearifan lokal itu harus bisa jalan di dalam pelaksanaan wirid yasin ini
negeri ini, atau diusahakan supaya disebabkan oleh masih sangat
bisa jalan, karena cara ini masih kurangnya kefasihan para anggota
menyisakan harapan atau dalam membaca al-Quran. Sebab,
memulihkan harapan bagi bangsa kefasihan dalam membaca
Indonesia, dimulai dari 'pinggir- merupakan salah satu penentu diberi
pinggir' pakai istilah presiden Jokowi. atau tidaknya ketenangan hati oleh
Maka system kearifan local Allah Swt.. Jika tidak fasih, maka
perlu digali dan kemudian yang dikhawatirkan bacaannya dapat
cocok untuk diterapkan pada tatanan merubah arti dan makna. Selain
masyarakat luas. Dalam penelitian meningkatkan kefasihan bacaan,
ini kami merasa bahwa kearifan local pemahaman terhadap makna ayat dan
yang sangat cocok untuk di doa juga ditingkatkan secara
kembangkan dan dilestarikan konsisten oleh Masyarakat Desa
ditengah – tengah masyarakat Naga Kisar.
Indonesia khususnya masyarakat Surat Yāsīn tidak hanya
Sumatera Utara adalah kearifan local sekedar mampu dibaca, tetapi kita
Wirid Yasin, selain tempat berusaha juga untuk mampu
bersilaturahmi untuk saling memahami terhadap makna yang
mengingatkan tentang pencegahan terkandung dalam setiap ayat.
penyalahgunaan Narkotika lebih Memahami makna Surat Yāsīn
pentingnya lagi wirid ini berisi zikir sangat penting untuk ditingkatkan,
dan ibadah kepada Allah SWT. agar anggota wirid mampu
Pelaksanaan tradisi wirid mengamalkan setiap makna ayat
yasin masyarakat di Desa Naga Kisar dengan baik, dapat memperoleh
sudah dilaksanakan turun temuruh ketenangan batin dari berbagai
sejak dahulu dan dilestarikan hingga persoalan hidup. Pengajaran terhadap
saat ini. Penjelasan tentang kegiatan makna Surat Yāsīn ini dilaksanakan
Wirid Yasin, ialah sebagai berikut: melalui kegiatan pengajian singkat
1. Program Pengajaran Ilmu-ilmu yang berlangsung di awal
Agama pelaksanaan wirid yasin. Pengajian

108
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

singkat ini disampaikan oleh ustad tradisi wirid yasin Masyarakat Desa
yang ada di sekitar Kecamatan Naga Kisar dipadukan dengan pujian
Bintang Bayu. kepada Allah Swt. dan shalawat
Pertama sekali, Ustad kepada Nabi Muhammad Saw..
tersebut kita undang secara Proses pemaduannya dilakukan
bergantian untuk menyampaikan dengan membaca kata pujian dan
ilmu atau makna surat Yāsīn yang shalawat secara bersama dengan
kita baca dalam wirid yasin. alunan tertentu setelah selesai
Kemudian, kita undang juga Ustad pembacaan surat Yāsīn”.
untuk menyampaikan berbagai ilmu
lainnya, seperti ilmu tajwid, tauhid, 3. Program Membahas Masalah –
fiqih dan tasawuf. Meskipun masalah yang berkembang di
terbilang singkat, namun pengajian Masyarakat Desa Naga Kisar
ini terus berlanjut disetiap Program ini merupakan salah
pelaksanaan wirid yasin. satu kegiatan yang berupaya untuk
memudahkan dan meningkatkan
2. Program Pembacaan Kata semangat menjaga lingkungan
Pujian dan Shalawat bersama dari perbuatan – perbuatan
Program pembacaan kata yang tercela seperti keamanan desa,
pujian dan shalawat biasa kebersihan desa dan termasuk
dilaksanakan diakhir, yaitu setelah mencegah peredaran narkotika di
membaca Surat Yāsīn. Masyarakat Masyarakat Desa Naga Kisar.
Desa Naga Kisar menjadikan kata Dengan adanya kegiatan ini
pujian dan shalawat sebagai salah masyarakat saling mengingatkan dan
satu amalan yang perlu ditingkatkan saling menjada satu samalain
dalam tradisi wirid yasin, karena kata sehingga desa menjadi aman, tenang
pujian tersebut dituju kepada Allah dan tentram maka pembangunan desa
Swt., dan shalawat dituju kepada dapat berjalan dengan baik.
Nabi Muhammad Saw. Berdasarkan penjelasan
Adapun penjelasan tentang sistematis tentang pelaksanaan tradisi
program pembacaan kata pujian dan wirid yasin di atas, maka dapat
shalawat adalah sebagai berikut: diketahui bahwa setiap upaya
Kata-kata pujian kepada tersebut dapat kembali mengarahkan
Allah dan shalawat kepada nabi Masyarakat Desa Naga Kisar kepada
merupakan salah satu kegiatan yang tujuan utama pelaksanaan tradisi
perlu ditingkatkan dalam kehidupan wirid yasin, yaitu mendekatkan diri
sehari-hari, khususnya dalam kepada Allah, memperoleh ridha
pelaksanaan wirid yasin. Karena Allah dan memperoleh kesadaran
dengan mengucapkan kata-kata untuk terus melaksanakan perintah
pujian dan shalawat tersebut, kita Allah dan menjauhi
dapat merasakan ketenangan dan larangannya(kesadaran spiritual) agar
kesadaran hati untuk melaksanakan desa selalu dilindungi dan diramati
ibadah dengan baik. Kemudian, kata- Allah SWT.
kata pujian dan shalawat yang ini
disusun ke dalam bentuk syair dan 4. KESIMPULAN
dialunkan dengan irama lagu nasyid Pemerintah juga sudah
yang sesuai setelah yasinan. Maka berusaha semaksimal mungkin untuk
dapat diketahui bahwa pelaksanaan memberantas kasus narkoba di

109
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian 2018

Indonesia sendiri. Tetapi jika Lexy J.Moleong,Metode Penelitian


pemerintah sudah bergerak secara Kualitatif,PT Remaja Rosdakarya
maksimal tetapi masyarakatnya Bandung,2005
malah tidak ingin berkonstribusi Undang – Undang Dasar 1945
maka itu semua akan sia-sia saja. Kitab Undang – Undang Hukum
Pada dasarnya masyarakat Indonesia Pidana
sangat bisa jika diajak untuk Undang – Undang No 35 Tahun
memerangi narkoba. Masyarakat 2009 Tentang Narkotika.
Indonesia punya jiwa patriotisme www.kompasiana.com/eliazer,
yang tinggi. Sebenarnya baik Hukuman Mati Bagi Para
pemerintah maupun BNN (Badan Pengedar Narkoba, Diakses 04
Narkotika Nasional) serta BNNP Desember 2016
(Badan Narkotika Nasional Provinsi) ridhaharwan.wordpress.com,
tinggal mengarahkan dan memberi Pencegahan , diakses 5 juni 2017
kesadaran saja bahwa narkotika bisa www. ferli1982.wordpress.com,
menghancurkan anak-anak kita. trend-perkembangan-narkotika-di-
Menghancurkan anak-anak sama indonesia, diakses 7 Februari
dengan menghancurkan masa depan 2017
bangsa Indonesia. Maka marikita https://id.wikipedia.org/wiki/Masyar
bersama – sama menjaga keluarga akat, diakses 20 Agustus 2017
kita dan masyarakat di sekitar kita www.ruardy.wordpress.com,Masyar
dari bahaya penyalahgunaan akat-pedesaan-masyarakat-
narkotika. perkotaan, diakses 20 Agustus
2017
DAFTAR PUSTAKA
Subagyo Partodiharjo, Kenali
Narkoba Dan Musuhi
Penyalahgunaannya, Esensi :
Surabaya, 2009
M.taufik Makaro Cs , Tindak Pidana
Narkotika, Ghalia Indonesia:
Jakarta, 2005, hal 45
Sugiyono, Metode Penelitian
Pendidikan (pendekatan
kuantitatif,kualitatif dan R &
D .Alfabeta Bandung,2009
Tibor R.Machan dengan penerjemah
Masri Maris (2006),Kebebasan
Dan Kebudayaan Jakarta Yayasan
Obor Indonesia,Hlm.95
Siswanto, Politik Hukum Dalam
Undang – Undang Narkotika,
Rineka
Cipta:Jakarta, 2012, hal.31
Peter Mahmud Marzuki,Penelitian
Hukum,Prenada Media
Group.2011.Hlm.87

110

Anda mungkin juga menyukai