Contoh Pembacaan:
0 10 20 mm
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Contoh Pembacaan:
0 10
1 20 30 40 50 mm
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ukuran pada skala utama :2 mm
Ukuran pada skala nonius : 0,48 mm
Ukuran Total : 2,48 mm +
MIKROMETER
A. Pengertian Mikrometer
Mikrometer adalah suatu alat ukur presisi dengan ketelitian yang akurat dan
berfungsi untuk mengukur ketebalan, mengukur lubang, mengukur kedalaman, atau
mengukur celah dari suatu benda kerja.
B. Macam-macam Mikrometer
a. Ditinjau dari ketelitiannya
Mikrometer ketelitian 0,01 mm
Mikrometer ketelitian 0,002 mm
Mikrometer ketelitian 0,001 mm
b. Ditinjau dari pembacaan ukuran
Mikrometer dengan pembacaan ukuran skala langsung
Mikrometer dengan pembacaan skala ukuran dan nonius
Mikrometer dengan jam ukur
Mikrometer denga pembacaan digital
C. Bagian-bagian mikrometer
Keterangan:
1. Frame (Bingkai/rangka) 5. Sleeve (Tabung ukur)
2. Anvil (landasan tetap) 6. Timble (Tabung Putar)
3. Spindle (poros geser) 7. Ratchet (Ratset)
4. Lock (Pengunci)
Fungsi Bagian-bagian mikrometer:
1. Bingkai (Frame),
Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta
dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan
peregangan dan pengerutan yang mengganggu pengukuran. Selain itu, bingkai
dilapisi plastik untuk meminimalkan transfer panas dari tangan ketika
pengukuran karena jika Anda memegang bingkai agak lama sehingga bingkai
memanas sampai 10 derajat celcius, maka setiap 10 cm baja akan memanjang
sebesar 1/100 mm.
2. Landasan (Anvil)
Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan dan diantara
anvil dan spindle.
TACHOMETER
A. Pengertian Tachometer
Tachometer adalah sebuah alat pengujian yang dirancang untuk mengukur kecepatan
rotasi dari sebuah objek, seperti alat pengukur dalam sebuah mobil yang mengukur
putaran per menit (RPM) dari poros engkol mesin. Kata tachometer berasal dari kata
Yunani tachos yang berarti kecepatan dan metron yang berarti untuk mengukur.
Perangkat ini pada masa sebelumnya dibuat dengan dial, jarum yang menunjukkan
pembacaan saat ini dan tanda-tanda yang menunjukkan tingkat yang aman dan
berbahaya. Pada masa kini telah diproduksi tachometer digital yang memberikan
pembacaan numerik tepat dan akurat dibandingkan menggunakan dial dan jarum.
RADIUS METER
Radius Gauge merupakan lempengan tipis logam dengan radius cekung dan radius
cembung pada ujungnya. Alat ini dibuat dalam satu set dan terdiri dari beragam
ukuran, tiap tiap gauge memiliki ukuran radius yang berbeda-beda. Umumnya
digunakan untuk membandingkan lengkungan radius cembung atau cekung pada
suatu benda kerja
B. Cara Menggunakan/Mengukur :
Tempelkan blade radius pada sebuah benda kerja dan perhatikan seberapa baik
lengkungan gauge sesuai dengan radius benda kerja.
Apabila lengkungan gauge dengan benda kerja belum sempurna, maka tukar
dengan blade radius gauge yang lebih pas.
Tahan gauge supaya tetap bersentuhan dengan benda kerja hal ini akan dapat
membandingkan akurasi antara benda kerja dengan radius gauge.
Cara Membaca Skala dan Hasil: Masukkan radius gauge pada celah yang akan
diukur, bila gauge tersebut masuk secara presisi atau tepat maka itulah hasil
ukuran dari celah tersebut.
Radius Gauge 1 – 7
TORSI METER
Torsi Meter digunakan sebagai peralatan kontrol kualitas untuk men-tes atau meng-kalibrasi alat-
alat kontrol torsi. Termasuk kunci pas elektronik, kunci pas klik, kunci pas dial, obeng listrik,
obeng angin, obeng DC, nutrunner, dan obeng torsi. Alat ukur torsi tester canggih saat ini
termasuk kemampuan mengukur searah putaran jarum jam dan berlawanan arah, mengkonversi
ke 8 macam satuan ukur (In Oz, In Lb, Ft Lb atau Foot-pound force, Nm atau Newton metre,
cNm, Kg Cm, g Cm, Kg fm), 3 mode pengoperasian (Peak, Peak pertama, Track), dan termasuk
di dalamnya sertifikat National Institute of Standards and Technology (NIST)
Komponen:
Transducer
Transducer torsi, juga dikenal sebagai sel beban, adalah alat elektronik yang digunakan untuk
mengubah gaya menjadi sinyal listrik. Proses perubahan ini tidak langsung dan terjadi dalam
dua tahapan. Melalui pengaturan mekanis, gaya yang dikenali mengubah bentuk saring
pengukur. Saring pengukur meng-konversi perubahan menjadi sinyal listrik. Sel beban
biasanya terdiri dari empat saring pengukur dalam sebuah konfigurasi jembatan Wheatstone.
Sel beban dari satu atau dua saring pengukur juga tersedia. Output sinyal listrik biasanya
dalam urutan beberapa milli volt dan membutuhkan penguatan oleh instrument amplifier
sebelum alat ini dapat digunakan. Output dari transducer dicolokkan ke sebuah algoritma
untuk mengalkulasi gaya yang diberikan kepada transducer. Ada beberapa macam tipe yang
tersedia untuk transducer torsi. Rotari, stationary (reaksi), dan inline digunakan untuk
kalibrasi dan tujuan audit yang berbeda.
Komponen kunci dari sebuah alat ukur torsi modern adalah tampilan display digital. Tampilan
display digital digunakan untuk mengukur sinyal output dari transducer dan mengalkulasi
hasil pembacaan menjadi nilai torsi yang tampil pada layar. Dalam kebanyakan kasus
tampilan display dan transducer menjadi satu dalam satu wadah. Hal ini dikenal sebagai “Alat
Ukur Torsi Desktop”. Rotari eksternal dan transducer stationary dapat digunakan dengan
tampilan display portabel (analizer torsi genggam).
Simulator Sambungan
Simulator sambungan, digunakan selama proses kalibrasi untuk membantu perkakas listrik
tes (obeng listrik, obeng angin, obeng DC, dll). Simulator sambungan ditempatkan dibagian
atas transducer. Adapter bit dimasukkan kedalam perkakas listrik dan dipasangkan pada
bagian atas simulator sambungan. Dengan menggunakan pegas dari jenis kekakuan dan
tumpukan Belleville yang berbeda, simulator sambungan dapat me-replika sambungan yang
lembut, menengah atau kasar. Hal ini penting disaat mencoba untuk mengulangi bagaimana
sebuah alat dapat digunakan dalam proses sebenarnya.