Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
TB atau Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri micro tuberculosis yang dapat menular melalui percikan dahak.
Tuberkulosis bukan penyakit keturunan atau kutukan dan dapat disembuhkan
dengan pengobatan teratur, diawasi oleh Pengawasan Minum Obat (PMO).
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
TB. Sebagian besar kuman TB menyerang paru tetapi bisa juga organ tubuh
lainnya. Gejala awal penyakit Tuberkulosis (TB) tidak spesifik, umumnya
adalah batuk produktif yang berkepanjangan (>3 minggu), sesak nafas, nyeri
dada, anemia/kurang darah, batuk darah, rasa lelah, berkeringat di malam hari.
TB mudah menular melalui udara yang tercemar oleh bakteri micro bacterium
tuberculosa yang dilepaskan pada saat penderita TB paru batuk, dan pada
anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TB paru dewasa.
Penyakit TB dapat disembuhkan secara tuntas dengan minum obat secara
rutin dan teratur, minimal selama 6 bulan dibantu oleh Pengawasan Minum
Obat (PMO) (Depkes, 2017)
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar
melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan malaria
dan HIV/AIDS, Tuberkulosis menjadi salah satu penyakit yang
pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDG’s (Kemenkes, 2011).
Dewasa awal adalah rentang usia 20-40 tahun dimana tahap
perkembangan seseorang sedang berada pada puncaknya. Dengan kondisi
fisik dan intelektual yang baik. Hurlock mengatakan bahwa masa dewasa
awal dimulai pada umur 18 tahun sampai umur 40 tahun, saat
perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya
kemampuan reproduktif.
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosis) (Depkes, 2011) yang lebih sering
menginfeksi paru maupun dapat menginfeksi susunan saraf pusat, sistem
limfatik,sirkulatorik, genitourinari, tulang, dan persendian
(Setiawan,2010).Mycobacterium tuberculosis telah menginfeksi sekitar
sepertiga penduduk dunia (Depkes, 2011). Tahun 2011 diperkirakan 8,7 juta
kasus TB baru dan 1,4 juta orang meninggal karena TB. (Kemenkes, 2013).
Peran perawat komunitas dalam pencapaian Millenium Development Goals
(MDGs) tahun 2015 yaitu dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
seoptimal mungkin melalui praktik keperawatan komunitas, seperti promotif
dan preventif. Orientasi praktik perawat komunitas tidak hanya kepada
masalah sakit tetapi juga masalah sehat, dimana perawat komunitas
mengajarkan kepada masyarakat bagaimana mengatasi sakit supaya tidak
terjadi keparahan dan menjadi sehat serta bagi yang sehat bagaimana menjaga
kesehatannya dan meningkatkan kesehatannya. Perawat komunitas juga dapat
menjadikan masyarakat dari yang tidak tahu menjadi tahu, atau yang tidak
mau dan mampu menjadi mau dan mampu (Jaji, 2012).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah
tuberculosis paru
2. Tujuan Khusus
a) Melakukan pengkajian keperawatan keluarga pada masalah
tuberkulosis paru.
b) Mengidentifikasi masalah yang muncul pada kasus tuberkulosis paru.
c) Menganalisa intervensi keperawatan yang akan dilakukan pada
pasien dan keluarga mengenai masalah kesehatan tuberkulosis paru.
d) Menerapkan implementasi tindakan keperawatan keluarga mengenai
masalah kesehatan tuberkulosis paru.
e) Melaksananakan evaluasi terhadap tindakan yang telah
dilakukan mengenai masalah tuberkulosis paru.
C. MANFAAT
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan masukkan bagi perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien TB paru baik dalam tahap
promotif maupun tahap rehabilitiatif.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2017.TBC Masalah Kesehatan Dunia.


http://www.depkes.go.id/development/site/depkes/index.php?view=print&cid=1-
17042500005&id=tuberkulosis-tb-.Tanggal diakses: 12 Oktober 2017.

Jaji. (2012). Peran keperawatan komunitas dalam peningkatan derajat kesehatan


masyarakat menuju MDGs 2015. Universitas Sriwijaya, Palembang.

Kemenkes RI. Strategi Nasional Pengendalian TB di Indonesia 2010-2014.Jakarta;


Kementerian Kesehatan RI. 2011.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2011.Jakarta; Kemeterian Kesehatan


Republik Indonesia. 2013.

Anda mungkin juga menyukai