Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN PENGGUNAAN

KONTRASEPSI HORMONAL SUNTIK DI PUSKEMAS KOTA


TENGAH
SRI RAHMA AMANDA SADINGO
85AK17065

Latar Belakang:
Indonesia merupakan negara ke empat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Menurut Badan Statistik Indonesia jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2018

sebanyak 265.015,3 ribu jiwa dengan laju pertumbuhan sebanyak 1,33%. Semakin tinggi

pertumbuhan penduduk semakin besar usaha yang diperlukan untuk mempertahankan

tingkat kesejahteraan rakyat.

Salah satu program yang dibuat oleh pemerintah untuk menekan atau mengontrol

pertumbuhan penduduk yang semakin membludak yaitu Program Keluarga Berencana

(KB) dimana program ini merupakan usaha untuk menjarangkan atau merencanakan

jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.

Pemakaian kontrasepsi hormonal dapat menimbulkan efek samping, salah satunya

adalah kelainan terhadap metabolisme glukosa dalam tubuh. Hal ini ditegaskan

Nurahmani & Kurniadi 2015. Dimana dikatakan bahwa penggunaan yang lama akan

menimbulkan efek samping diantaranya meningkatnya berat badan, timbunan kolestrol,

hipertensi dan bahkan diabetes.

Rumusan Masalah : Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, rumusan
masalah dari peneliti adalah: apakah terdapat hubungan antara kadar gula darah dengan
penggunaan kontrasespsi hormonal suntik dipuskesmas kota tengah.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan kadar gula darah dengan penggunaan
kontrasepsi hormonal suntik di Puskesmas Kota Tengah

Manfaat Penelitian : Memberikan informasi mengenai hubungan kadar gula darah dengan
penggunaan kontrasepsi hormonal suntik di Puskesmas Kota Tengah

Metode : Metode yang pemeriksaan yang dilakukan dalam penelitian ini


menggunakan Metode GOD-PAP (Glucose Oxsidase – Peroxidase
Aminoantypirin) menggunakan alat spektofotometer.

Anda mungkin juga menyukai