Anda di halaman 1dari 20

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN

V PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK


SIPIL 2018
“Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil
dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0”

Banjarbaru, Sabtu, 1 Desember 2018


Hotel Mercure Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Universitas Lambung Mangkurat Press


Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V


PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL 2018

“ Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil dan Lingkungan


Menyongsong Era Industri 4.0”

Pelindung : Dekan Fakultas Teknik


Dr. -Ing. Yulian Firmana Arifin, S.T., M.T.
Penanggung Jawab : Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil
Dr. Mahmud, ST., MT.
Ketua Pelaksana : Dr. Eng. Irfan Prasetia, ST., MT.
Sekretaris : Muhammad Rizki, S.Pd.
Bendahara I : Hendrayani
Kesekretariatan : Ade Yuniarti Pratiwi, ST., M.Sc., Ph.D.
Acara : Misbahul Munir, S.P.
Publikasi dan Dokumentasi : Ady Fitriady, S.Sos.

Reviewer : Muhammad Akbar, Ezra Tegar Abiyyu Supar


Editor : Ezra Tegar Abiyyu Supar
Perancang Sampul : Wahyu Mahardika Subiyanto

ISBN : 978-602-6483-89-8

Issue : Cetakan pertama, Maret 2019

Penerbit :

Universitas Lambung Mangkurat Press

d/a Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan


ULM Lantai 2 Gedung Perpustakaan Pusat
ULM
Jl. Hasan Bashri, Kayu Tangi Banjarmasin,
70123 Telp/Fax. (0511) 3305195

i
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunianya, sehingga Prosiding Seminar Nasional Tahunan V 2018
Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat dapat
tersusun dan diterbitkan. Prosiding ini merupakan kumpulan makalah dan hasil presentasi
yang telah dilaksanakan selama berlangsungnya Seminar Nasional Tahunan V 2018 yang
dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Desember 2018 di Hotel Mercure Banjarmasin. Seminar
Nasional Tahunan V 2018 mengangkat tema “Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang
Teknik Sipil dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0” Dengan diangkatnya tema
tersebut peserta dapat memahami mengenai konsep yang menekankan pada pola digital
economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lainnya.
Sebagai Keynote Speaker dalam acara seminar ini kami mengundang Guru Besar
Bidang Keahlian Struktur Universitas Gajah Mada, Guru Besar Bidang Keahlian Manajemen
dan Rekayasa Air FTSL Institut Teknologi Bandung, serta Dosen Universitas Lambung
Mangkurat Bidang Keahlian Geoteknik. Kepada Bapak/Ibu Para Narasumber/Pembicara
kami ucapkan banyak terimakasih atas kesediaannya mengisi materi pada acara seminar
ini. Sedangkan sebagai peserta seminar hadir sekitar 210 orang, berasal dari kalangan
para peneliti, praktisi, ilmuwan, akademisi dan mahasiswa. Atas partisipasi Bapak/Ibu
dalam Seminar Nasional Tahunan V 2018 kami ucapkan banyak terimakasih.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak (sponsor, pendukung dan media
partner) yang telah terlibat. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan dan
penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai kekurangan. Oleh
karena itu, perkenankan kami memohon maaf atas kekurangan tersebut.
Demikian secara singkat yang dapat panitia sampaikan, ucapan terimakasih dan
penghargaan yang tinggi kami haturkan kepada semua pihak yang turut membantu
suksesnya pelaksanaan kegiatan seminar sampai penerbitan Prosiding ini. Semoga Prosiding
ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta seminar khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
Banjarmasin, Desember 2018

Ketua Pelaksana

ii
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................................. i

Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii

Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan pada Jalan Bukit Kaminting Palangka
Raya
Desi Riani, Sutan Parasian Silitonga dan Riska Resita .............................................................. 1

Analisis Potensi Bahaya Rockfall Menggunakan Pendekatan Rockfall Hazard Rating System
pada Lereng Jalan Negara Km 133-139, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Fadhilla Akbar .................................................................... 9

Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan Lingkungan Pemukiman Di Kota


Banjarmasin
Abdurrahman ............................................................................................................................ 19

Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam Proyek Pembangunan Gedung Rumah
Sakit Daerah Sultan Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin
Ruliana Febrianty ..................................................................................................................... 28

Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi Tiang Kelompok pada Pembangunan
Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin
Akhmad Gazali ......................................................................................................................... 35

Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan
Eka Purnamasari ....................................................................................................................... 46

Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat Terminal Antasari Kota Banjarmasin
Robiatul Adawiyah ................................................................................................................... 55

Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored Pile dengan Metode Unit Completed
(Studi Kasus Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut Site
Batulicin)
Irwan Azhar .............................................................................................................................. 62

Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa Sebagai Pengganti Agregat Kasar


Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Mutu FC 21 MPA
Sylvina Permatasari .................................................................................................................. 73

Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam Campuran Adukan terhadap Mutu
Beton
Hudan Rahmani ........................................................................................................................ 81

Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai Kekuatan Geser Tanah
Hutagamissufardal dan Adriani ................................................................................................ 93

iii
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018

Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap Terowongan Tambang Bawah Tanah di
Desa Pualam Sari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan
Adip Mustofa ..........................................................................................................................100

Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak Menggunakan Metode Navfac
DM.7.0 dan Model Skala Laboratorium
Rusdiansyah ............................................................................................................................111

Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan Pendekatan Metode Slope Mass Rating :
Studi Kasus Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur
Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Dan Muhammad Jawad ...................................................123

Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan
Perlakuan Perendaman NaOH
Henry Wardhana dan Ninis Hadi Haryanti .............................................................................134

Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur sebagai Material Konstruksi


Rusdiyanur dan Irfan Prasetia .................................................................................................142

Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai Sebagai Daya Tarik Wisata Kota
(Studi Kasus: Kelurahan Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)
Noor Aina, Fitri Wulandari, Humairoh Razak ........................................................................153

Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar Perancangan Kawasan


Fitri Wulandari Dan Evan Elianto Supar ................................................................................162

Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan
Karang Rejo di Banjarbaru
Utami Sylvia Lestari dan Novia Ulfah Haika ........................................................................172

Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di Kawasan Permukiman Tepian Air Kota
Banjarmasin
Evan Elianto Supar dan Annisa ..............................................................................................181

Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada
Penggal Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan Provinsi
Kalimantan Tengah
Nomeritae, Raden Haryo Saputra ...........................................................................................188

iv
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
SUSUNAN JADWAL PEMAKALAH SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT TAHUN 2018

PARALEL 1

No Nama Pemakalah Judul Makalah


Rusdiyanur dan Irfan Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur
1.
Prasetia sebagai Material Konstruksi
Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak
2. Rusdiansyah Menggunakan Metode Navfac DM.7.0 dan Model Skala
Laboratorium
Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan
3. Abdurrahman
Lingkungan Pemukiman Di Kota Banjarmasin
Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat
4. Robiatul Adawiyah
Terminal Antasari Kota Banjarmasin
Sylvina Permatasari Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa
5. Sebagai Pengganti Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan
Beton Dengan Mutu FC 21 MPA
Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap
Terowongan Tambang Bawah Tanah di Desa Pualam Sari,
6. Adip Mustofa
Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi
Kalimantan Selatan
Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun
Henry Wardhana dan Ninis
7. Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan Perlakuan Perendaman
Hadi Haryanti
NaOH
Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada
Utami Sylvia Lestari dan
8 Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Karang Rejo di
Novia Ulfah Haika
Banjarbaru
9 Andius D. Putra Perilaku Deformasi yang Diakibatkan Oleh Slaking
Sebuah Aplikasi dari Analisis Kinerja Aset pada
Infrastruktur Energi (Studi Kasus: Perilaku Stabil Beban
10. Aqli Mursadin
Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-asam di
Kalimantan Selatan)
Analisa Perilaku Lalu Lintas Pengguna Jalan pada
11. Dyah Pradhitya Hardiani
Simpang Empat Jalan Cemara Raya Kota Banjarmasin

v
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
PARALEL 2

No Nama Pemakalah Judul Makalah


Evaluasi Perubahan Kualitas Air dan Tanah Pada
1. Mahmud dan Prawita Sari Pengembangan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Maliku
Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

Desi Riani, Sutan Parasian Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan
2.
Silitonga dan Riska Resita pada Jalan Bukit Kaminting Palangka Raya

Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan


Nomeritae dan Raden Haryo Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada Penggal
3
Saputra Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau
Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah

Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi


4. Akhmad Gazali Tiang Kelompok pada Pembangunan Dermaga
Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai


5. Hutagamissufardal dan Adriani
Kekuatan Geser Tanah

Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan


Eko Santos, Romla Noor Pendekatan Metode Slope Mass Rating : Studi Kasus
6.
Hakim, Dan Muhammad Jawad Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser,
Provinsi Kalimantan Timur

Fitri Wulandari Dan Evan Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar
7.
Elianto Supar Perancangan Kawasan

Maretina Eka Sinta Dan Analisis Keterlambatan Pembayaran Dalam Proyek


8.
Kuntarto Konstruksi Di Kotawaringin Barat
Evaluasi Kepadatan Tanah Dasar Jalan Masuk Desa
9. Satriani Sahapi Kabupaten Kotabaru Menggunakan Alat
Dynamic Cone Penetrometer
Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di
10. Evan Elianto Supar Dan Annisa
Kawasan Permukiman Tepian Air Kota Banjarmasin
Andi Maghfirah Dan Irfan Perencanaan Jembatan yang Efisiensi Ditinjau dari
11.
Prasetia Aspek Biaya Investasi

vi
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
PARALEL 3

No Nama Pemakalah Judul Makalah


Juhriansyah Dalle, Dwi
The Evaluation of Letter Management System Using
1. Hastuti, Mahmud, Irfan
Delone and Mclean Information System Success Model
Prasetia

Iphan F. Radam, Mahmud ,


Factor Analysis of The Influence Of River Crossing Ferry
2. dan Supermata A. D.
Use – A Case In Banjarmasin and Kuala Kurun
Alexander

Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam


3 Ruliana Febrianty Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Daerah Sultan
Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin
Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa
4. Eka Purnamasari
Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan
Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored
Pile dengan Metode Unit Completed (Studi Kasus
5. Irwan Azhar
Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan
dan Pulau Laut Site Batulicin)
Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam
6. Hudan Rahmani
Campuran Adukan terhadap Mutu Beton
Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai
Noor Aina, Fitri Wulandari,
7. Sebagai Daya Tarik Wisata Kota (Studi Kasus: Kelurahan
Humairoh Razak
Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)
Analisis Pengembangan Kawasan Rawa Mentaren
8. Miming Virganinda Burako
Kabupaten Pulang Pisau

Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Abu


9. Ichwan Setiawan
Cangkang Sawit Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas

Pengaruh Kekuatan Balok Induk Terhadap Dimensi Balok


10. Tahan,S.T.,M.T
Anak pada Beton Bertulang

vii
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
BEBAN GEMPA SEISMIK MENGGUNAKAN
PETA GEMPA INDONESIA 2017 DI KALIMANTAN SELATAN

Eka Purnamasari
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAB. Jl. Adhiyaksa No. 2, Kayu
Tangi, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123 Indonesia
Email: eka.ftsuniska@gmail.com

ABSTRAK
Rancangan Peraturan Gempa Indonesia, RSNI 1726:2018, disusun berdasarkan Peta
Gempa Indonesia 2017 dan ASCE 7-16. Di Pulau Kalimantan teridentifikasi tiga zona sesar
utama sesar yaitu sesar Tarakan, sesar Mangkalihat, dan sesar Meratus. Sesar-sesar
tersebut memiliki panjang lebih dari 100 km yang dapat berpotensi menimbulkan gempa
dengan magnitudo 7. Dipilih 13 kota besar di Kalimantan Selatan yang berada dizona
gempa yang berbeda sesuai dengan Peta Gempa Indonesia 2017. Penetapan nilai Koefisien
Situs Fa dan Fv yang baru di dalam RSNI 1726:2018, yang mempengaruhi besarnya
Spektrum Respons Desain dan Kategori Desain Seismik. Berdasarkan Percepatan Spektrum
Respons 0.2 detik MCER pada peta gempa 2017, daerah Kalimantan Selatan termasuk
dalam daerah yang memiliki percepatan spektrum Ss dari 0,05g sampai dengan 0,4g.
Dimana nilai Ss terbesar berada di daerah pegunungan meratus dan sekitarnya.
Berdasarkan perbandingan kategori Desain Seismik SDS dan SD1 didapatkan daerah yang
rawan terhadap gempa yaitu daerah Kalimantan Selatan yang berada di kelas situs Tanah
Sedang (SD) dan Tanah Lunak (SE). Berdasarkan fungsi bangunan dan kelas situs, struktur
dengan tingkat risiko gempa paling tinggi berada di situs tanah lunak yang dikategorikan ke
dalam KDS D yaitu bangunan yang digunakan oleh khalayak ramai seperti pertokoan,
kantor, sekolah dan lain-lain.

Kata Kunci: Kalimantan Selatan, Kategori Desain Seismik, Peta Gempa Indonesia 2017,
RSNI 1726:2018

ABSTRACT

Indonesia Earthquake Regulation draft, RSNI 1726:2018, Indonesia Earthquake Map


arranged by 2017 and ASCE 7-16. On the island of Borneo identified three main geological
fault zone geological fault that is fault ruptured along Mangkalihat, Tarakan, and sesar
Meratus. SESAR-the caesarean has a length of more than 100 km that can potentially cause
an earthquake with a magnitude of 7. Selected 13 major cities in South Kalimantan which
are different earthquake dizona in accordance with Indonesia Quake map of 2017.
Determination of the coefficient of the Fa Website and the new Fv in the RSNI 1726:2018,
which affect the magnitude of the Response spectrum of design and Seismic Design Category.
Based on the acceleration Response spectrum of 0.2 seconds MCER on a map of earthquake
2017 South Kalimantan, including in the area of acceleration spectrum Ss from 0, 05g up to
0, 4 g. Where the value of Ss largest meratus mountain area and its surroundings. Based on a
comparison of Seismic Design category of the SDS and SD1 obtained against earthquake-
prone areas, namely South Kalimantan who are in class Are Land site (SD) and soft soil (SE).
Based on the function of building and site classes, structures with high earthquake risk levels

46
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
most were in soft soil sites are categorized into KDS D i.e. buildings used by audiences such
as shops, offices, schools and others.

Keywords: Indonesia Earthquake map of 2017, RSNI 1726:2018, Seismic Design Category,
South Kalimantan

1. PENDAHULUAN
Di Pulau Kalimantan teridentifikasi tiga zona sesar utama sesar yaitu sesar Tarakan, sesar
Mangkalihat, dan sesar Meratus sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1. Sesar-sesar
tersebut memiliki panjang lebih dari 100 km yang dapat berpotensi menimbulkan gempa
dengan magnitudo 7. Sesar mendatar Tarakan dapat dikenali di bagian utara pulau ini yang
terbentang mulai dari daratan sampai menerus ke lepas pantai. Sesar Mangkalihat yang berupa
sesar mendatar, diidentifikasi di pantai timur Pulau Kalimantan. Zona sesar anjak dikenali di
bagian selatan Pulau Kalimantan, yaitu Sesar Meratus dengan arah NE-SW.

Gambar 1. Sebaran Sesar Aktif di Kalimatan pada Peta Gempa Nasional 2017

Kalimantan merupakan area di Indonesia yang memiliki seismisitas paling rendah, dimana
seismisitas di Kalimantan lebih didominasi oleh aktivitas sesar dengan kedalaman gempa
kurang dari 30 km. Pada tanggal 20 Desember 2015, terjadi gempa dengan magnitudo 6 di
Tarakan yang berdasarkan solusi GCMT diakibatkan oleh aktivitas sesar geser.

47
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018

Gambar 2. Distribusi episenter gempa katalog PuSGeN 2017 di Pulau Kalimantan

Gempa ini diikuti oleh aftershock dengan magnitudo mencapai lebih dari 4 yang juga
diakibatkan oleh aktivitas sesar geser seperti pada gambar 2. Selain itu, pada tanggal 24 Juni
2016 juga terjadi gempa dengan magnitudo 5,1 di barat daya Kalimantan yang juga
diakibatkan oleh sesar di darat.
Dipilih 13 kota besar yang dianggap dapat mewakili seluruh wilayah Kalimantan Selatan
sebagai sampel untuk memperlihatkan sejauh mana perbedaan spektrum respons desainnya
menurut RSNI 1726:2018 dan peta gempa 2017. Selanjutnya, makalah ini juga menyajikan
pengamatan kategori desain seismik terhadap kondisi spektrum respons desain untuk perioda
pendek pada peta gempa 2017 di kelas situs Tanah Batuan Keras (SA), Batuan (SB) Tanah
Keras (SC), Tanah Sedang (SD) dan Tanah Lunak (SE).

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Spektrum Respons Desain


Secara prinsip, proses pembuatan Spektrum Respons Desain menurut RSNI 1726:2018 atau
ASCE 7-16 amat sederhana. Dari peta MCER untuk perioda pendek (0.2 detik) dan perioda
1-detik, dihasilkan nilai percepatan respons spektral SS dan S1, yang kemudian dikalikan
dengan faktor amplifikasi seismik Fa dan Fv menghasilkan parameter percepatan respons
spektral yang sesuai dengan kelas situs tanah, SMS dan SM1. Besarnya percepatan
respons spektral desain pada perioda pendek, SDS, dan pada perioda 1-detik, SD1, adalah
2/3 dari nilai SMS dan SM1 tersebut.
Sesuai dengan ketentuan dalam ASCE 7-16, peta percepatan spektrum respons gempa
maksimum yang dipertimbangkan berbasis pada risiko (MCER) dengan redaman 5% dan
kriteria 1% kemungkinan bangunan runtuh dalam 50 tahun, yang telah disesuaikan untuk
kelas situs tanah antara SB dan SC, untuk perioda pendek (0.2 detik) dan perioda 1-detik,
yang diperlihatkan dalam Gambar 3 dan 4, dikembangkan berdasarkan peta hazard dengan
probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun (perioda ulang gempa 2,475 tahun) yang
disusun oleh Tim Pusat Studi Gempa Nasional dalam Peta Sumber dan Bahaya Gempa
Tahun 2017.

48
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018

Gambar 3 Peta Percepatan Spektrum Respons 0.2 detik MCER (Redaman 5% - Kelas
Situs Tanah SB/SC).

Gambar 4. Peta Percepatan Spektrum Respons 1-detik MCER (Redaman 5% - Kelas


Situs Tanah SB/SC).

49
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
2.2 Koefisien Situs Fa dan Fv
Nilai koefisien situs Fa dan Fv dalam RSNI 1726:2018 dengan mengadopsi hasil studi dari Pacific
Earthquake Engineering Research (PEER), seperti yang diperlihatkan dalam Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1 Koefisien Situs Fa

Param e te r Pe rce patan Re s pons Spe k tral M CER pada Pe rioda Pe nde k (0.2 de tik )

Kelas Situs S S ≤ 0.25 S S = 0.5 S S = 0.75


PEER / PEER / PEER /
RSNI 1726:2018 RSNI 1726:2018 RSNI 1726:2018
SA 0,800 0,800 0,800
SB 0,900 0,900 0,900
SC 1,300 1,300 1,200
SD 1,600 1,400 1,200
SE 2,400 1,700 1,300
SF Situs Spe s ifik Situs Spe s ifik Situs Spe s ifik

Param e te r Pe rce patan Re s pons Spe k tral M CER pada Pe rioda Pe nde k (0.2 de tik )
S S = 1.0 S S = 1.25 S S ≥ 1.5
Kelas Situs
PEER / PEER / PEER /
RSNI 1726:2018 RSNI 1726:2018 RSNI 1726:2018
SA 0,800 0,800 0,800
SB 0,900 0,900 0,900
SC 1,200 1,200 1,200
SD 1,100 1,000 1,000
SE 1,100 0,900 0,800
SF Situs Spesifik Situs Spe s ifik Situs Spe s ifik

Tabel 2 Koefisien Situs Fv

Param e te r Pe rce patan Re s pons Spe k tral M CER pada Pe rioda 1-de tik

Ke las Situs S 1 ≤ 0.1 S 1 = 0.2 S 1 = 0.3


PEER / PEER / PEER /
RSNI 1726:2018 RSNI 1726:2018 RSNI 1726:2018
SA 0,800 0,800 0,800
SB 0,800 0,800 0,800
SC 1,500 1,500 1,500
SD 2,400 2,200 2,000
SE 4,200 3,300 2,800
SF Situs Spe s ifik Situs Spe s ifik Situs Spe s ifik

Param e te r Pe rce patan Re s pons Spe k tral M CER pada Pe rioda 1-de tik
Ke las Situs S 1 = 0.4 S 1 = 0.5 S 1 ≥ 0.6
PEER / PEER / PEER /

50
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
RSNI 1726:2018 RSNI 1726:2018 RSNI 1726:2018
SA 0,800 0,800 0,800
SB 0,800 0,800 0,800
SC 1,500 1,500 1,400
SD 1,900 1,800 1,700
SE 2,400 2,200 2,000
SF Situs Spe s ifik Situs Spe s ifik Situs Spe s ifik

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Respon spektrum rencana dalam perhitungan beban gempa dibuat berdasarkan pada peta
percepatan batuan dasar periode pendek 0,2 detik (Ss) dan percepatan batuan dasar untuk
periode 1 detik (S1). Dilihat dari peta percepatan batuan dasar periode pendek 0,2 detik (Ss)
tahun 2017, provinsi Kalimantan Selatan terbagi menjadi 6 (enam) daerah spektrum gempa
yaitu berkisar dari 0,05g sampai dengan 0,4g seperti terlihat pada gambar 5.

8% 0,05-0,10
23%
0,10-0,15

31% 0,15-0,20
0,20-0,25
23% 0,25-0,30
8% 0,30-0,40
7%

Gambar 5. Jumlah Kota Terpilih berdasarkan Peta Percepatan Spektrum Respons 0.2 detik dari 13
Kota/Kabupaten di Kalimantan Selatan

Sedangkan dari peta percepatan batuan dasar periode pendek 1 detik (S1) tahun 2017,
provinsi kalimantan selatan masuk pada daerah spektrum gempa berkisar dari 0,05g sampai
dengan 0,1g. Pada tabel 3 menyajikan nilai Ss dan S1 pada 13 kabupaten/kota yang dianggap
mewakili kota-kota diseluruh Kalimantan Selatan.

Tabel 3. Parameter Percepatan Respons Spektral Perioda Pendek dan Perioda 1-detik berdasarkan peta MCER
untuk 13 Kota/Kabupaten di Kalimantan Selatan
SS S1
NO. KOTA PETA PETA
Range Range
GEMPA 2017 GEMPA 2017
1 Banjarmasin 0,05-0,10 0,060 0,05-0,10 0,05
2 Banjarbaru 0,05-0,10 0,055 0,05-0,10 0,05
3 Kabupaten Tanah Laut 0,05-0,10 0,050 0,05-0,10 0,05
4 Kabupaten Banjar 0,10-0,15 0,120 0,05-0,10 0,06
5 Kab. Barito Kuala 0,10-0,15 0,110 0,05-0,10 0,06

51
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
SS S1
NO. KOTA PETA PETA
Range Range
GEMPA 2017 GEMPA 2017
6 Kotabaru (Pulau Laut) 0,10-0,15 0,140 0,05-0,10 0,06
7 Kab. Tapin 0,15-0,20 0,200 0,05-0,10 0,07
8 Kab. Hulu Sungai Selatan 0,20-0,25 0,250 0,05-0,10 0,08
9 Kab Hulu Sungai Tengah 0,25-0,30 0,290 0,05-0,10 0,09
10 Kab. Kotabaru 0,25-0,30 0,300 0,05-0,10 0,09
11 Kab. Hulu Sungai Utara 0,25-0,30 0,280 0,05-0,10 0,09
12 Kab. Tabalong 0,25-0,30 0,270 0,05-0,10 0,09
13 Pegunungan Meratus 0,30-0,40 0,400 0,05-0,10 0,09

Tabel 4. Koefisien Situs FA dan Fs berdasarkan tiap jenis Situs

FA FS
NO. KOTA
SA SB SC SD SE SA SB SC SD SE
1 Banjarmasin 0,800 0,900 1,300 1,600 2,400 0,800 0,800 1,500 2,400 4,200
2 Banjarbaru 0,800 0,900 1,300 1,600 2,400 0,800 0,800 1,500 2,400 4,200
3 Kabupaten Tanah Laut 0,800 0,900 1,300 1,600 2,400 0,800 0,800 1,500 2,400 4,200
4 Kabupaten Banjar 0,800 0,900 1,300 1,600 2,400 0,800 0,800 1,500 2,400 4,200
5 Kab. Barito Kuala 0,800 0,900 1,300 1,600 2,400 0,800 0,800 1,500 2,400 4,200
6 Kotabaru (Pulau Laut) 0,800 0,900 1,300 1,600 2,400 0,800 0,800 1,500 2,400 4,200
7 Kab. Tapin 0,800 0,900 1,300 1,600 2,400 0,800 0,800 1,500 2,400 4,200
Kab. Hulu Sungai
8 0,800 0,900 1,300 1,600 2,400 0,800 0,800 1,500 2,400 4,200
Selatan
Kab Hulu Sungai
9 0,800 0,900 1,300 1,568 2,288 0,800 0,800 1,500 2,400 4,200
Tengah
10 Kab. Kotabaru 0,800 0,900 1,300 1,560 2,260 0,800 0,800 1,500 2,400 4,200
11 Kab. Hulu Sungai Utara 0,800 0,900 1,300 1,576 2,316 0,800 0,800 1,500 2,400 4,200
12 Kab. Tabalong 0,800 0,900 1,300 1,584 2,344 0,800 0,800 1,500 2,400 4,200
13 Pegunungan Meratus 0,800 0,900 1,300 1,480 1,980 0,800 0,800 1,500 2,400 4,200

Dengan menggunakan nilai Fa dan F1 dari RSNI 1726:2018 ditentukan nilai Fa dan F1 yang
dapat dilihat pada tabel 4. Perbandingan nilai spektrum respons desain untuk kategori kelas
situs SA, SB, Tanah Keras (SC), Sedang (SD) dan Lunak (SE) di 13 kota/kabupaten di
Kalimantan Selatan untuk perioda pendek (0.2 detik), SD S dan perioda 1-detik, SD1,
diperlihatkan dalam Tabel 5.
Tabel 5 Spektrum Respons Desain Perioda Pendek (SDS) dan Perioda 1-detik (SD1) Berdasarkan Kelas
Situs

SDS SD1
NO. KOTA
SA SB SC SD SE SA SB SC SD SE
1 Banjarmasin 0,032 0,036 0,052 0,064 0,096 0,027 0,027 0,050 0,080 0,140
2 Banjarbaru 0,029 0,033 0,048 0,059 0,088 0,027 0,027 0,050 0,080 0,140

52
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
SDS SD1
NO. KOTA
SA SB SC SD SE SA SB SC SD SE
3 Kabupaten Tanah Laut 0,027 0,030 0,043 0,053 0,080 0,027 0,027 0,050 0,080 0,140
4 Kabupaten Banjar 0,064 0,072 0,104 0,128 0,192 0,032 0,032 0,060 0,096 0,168
5 Kab. Barito Kuala 0,059 0,066 0,095 0,117 0,176 0,032 0,032 0,060 0,096 0,168
6 Kotabaru (Pulau Laut) 0,075 0,084 0,121 0,149 0,224 0,032 0,032 0,060 0,096 0,168
7 Kab. Tapin 0,107 0,120 0,173 0,213 0,320 0,037 0,037 0,070 0,112 0,196
Kab. Hulu Sungai
8 0,133 0,150 0,217 0,267 0,400 0,043 0,043 0,080 0,128 0,224
Selatan
Kab Hulu Sungai
9 0,155 0,174 0,251 0,303 0,442 0,048 0,048 0,090 0,144 0,252
Tengah
10 Kab. Kotabaru 0,160 0,180 0,260 0,312 0,452 0,048 0,048 0,090 0,144 0,252
11 Kab. Hulu Sungai Utara 0,149 0,168 0,243 0,294 0,432 0,048 0,048 0,090 0,144 0,252
12 Kab. Tabalong 0,144 0,162 0,234 0,285 0,422 0,048 0,048 0,090 0,144 0,252
13 Pegunungan Meratus 0,213 0,240 0,347 0,395 0,528 0,048 0,048 0,090 0,144 0,252

Semua jenis struktur ditentukan Kategori Desain Seismik (KDS) yang dinyatakan dalam
huruf A hingga F. Struktur dengn risiko gempa paling kecil dikategorikan ke dalam KDS A,
sedangkan struktur dengan tingkat risiko gempa paling tinggi dikategorikan ke dalam KDS F.
Pada tabel 6 menunjukkan untuk struktur yang masuk ke dalam dua KDS, maka KDS-nya
ditentukan berdasarkan KDS yang lebih tinggi.

Tabel 6. Kategori Desain Seismik berdasarkan SDS dan SD1 di Kalimantan Selatan
KATEGORI DESAIN SEISMIK
NO. KOTA Kategori Resiko I Kategori Resiko II Kategori Resiko III Kategori Resiko IV
SA SB SC SD SE SA SB SC SD SE SA SB SC SD SE SA SB SC SD SE
1 Banjarmasin A A A B C A A A B C A A A B C A A A C D
2 Banjarbaru A A A B C A A A B C A A A B C A A A C D
Kabupaten Tanah
3 A A A B C A A A B C A A A B C A A A C D
Laut
Kabupaten
4 A A A B C A A A B C A A A B C A A A C D
Banjar
Kab. Barito
5 A A A B C A A A B C A A A B C A A A C D
Kuala
Kotabaru (Pulau
6 A A A B C A A A B C A A A B C A A A C D
Laut)
7 Kab. Tapin A A B B C A A B B C A A B B C A A C C D
Kab. Hulu
8 A A B B D A A B B D A A B B D A A C C D
Sungai Selatan
Kab Hulu Sungai
9 A B B C D A B B C D A B B C D A C C D D
Tengah
10 Kab. Kotabaru A B B C D A B B C D A B B C D A C C D D
Kab. Hulu
11 A B B C D A B B C D A B B C D A C C D D
Sungai Utara
12 Kab. Tabalong A A B C D A A B C D A A B C D A A C D D
Pegunungan
13 B B C C D B B B C D B B B C D C C D D D
Meratus

4. KESIMPULAN

53
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018

Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa:


1) Berdasarkan Percepatan Spektrum Respons 0.2 detik MCER pada peta gempa Indonesia
2017, daerah Kalimantan Selatan termasuk dalam daerah yang memiliki persepatan
spektrum Ss dari 0,05g sampai dengan 0,4g. Dimana nilai Ss terbesar berada di daerah
pegunungan meratus dan sekitarnya.
2) Berdasarkan perbandingan kategori Desain Seismik SDS dan SD1 didapatkan daerah yang
rawan terhadap gempa yaitu daerah Kalimantan Selatan yang berada di kelas situs Tanah
Sedang (SD) dan Tanah Lunak (SE).
3) Berdasarkan fungsi bangunan dan kelas situs, struktur dengan tingkat risiko gempa paling
tinggi berada di situs tanah lunak yang dikategorikan ke dalam KDS D yaitu bangunan
yang digunakan oleh khalayak ramai seperti pertokoan, kantor, sekolah dan lain-lain.
4) Penggunaan beban gempa seismik pada desain struktur sangat penting untuk
meningkatkan keamanan bangunan dari bencana gempa, perencanaan tata ruang,
kesiapsiagaan, pembuatan peta risiko dan prioritas mitigasi bahaya gempa, karena telah
terjadi peningkatan percepatan batuan akibat dari pergeseran lempengan batuan selama
beberapa puluh tahun terakhir khususnya untuk daerah Kalimantan Selatan.

DAFTAR PUSTAKA

ASCE/SEI 7-16. Minimum Design Loads and Associated Criteria for Buildings and
Other Structures, American Society of Civil Engineers, VA.
Irsyam, Masyhur et all. (2018). Peta Gempa, Perkembangan Dan Aplikasinya Untuk
Perancangan Struktur Dan Infrastruktur Tahan Gempa Indonesia. Seminar Nasional
Teknik Sipil 2018. Bandung.
Pusat Studi Gempa Nasional. ( 2017). Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia
Tahun 2017. Pusat Litbang Perumahan dan Pemukiman, Bandung.
Sengara, I Wayan. (2018). Rekayasa Kegempaan dan Mitigasi Bencana Gempa. Workshop
Konstruksi Indonesia 2018. Jakarta.
Setiawan, A. (2016). Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847:2013.
Penerbit Erlangga.
SNI 1726:2012. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung
dan non gedung, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Sutjipto, Suradjin dan Sumeru, Indrawati (2018). Spektrum Respons Desain RSNI
1726:2018 Berdasarkan Peta Gempa Indonesia 2017. Jakarta.

54

Anda mungkin juga menyukai