Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PEMBUKAAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia.
Ledakan penduduk ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang sangat
tinggi. Kondisi ini jelas menimbulkan dua sisi yang berbeda. Disatu sisi kondisi
tersebut bisa menjadi salah satu kekuatan yang besar untuk Indonesia. Tetapi di
satu sisi kondisi tersebut menyebabkan beban negara menjadi semakin besar.
Selain menjadi beban negara juga menimbulkan permasalahan lain. Banyaknya
jumlah penduduk yang tidak disertai dengan ketersediaan lapangan pekerjaan
yang mampu menampung seluruh angkatan kerja bisa menimbulkan
pengangguran, kriminalitas, yang bersinggungan pula dengan rusaknya moralitas
masyarakat.
Karena berhubungan dengan tinggi rendahnya beban negara untuk
memberikan penghidupan yang layak kepada setiap warga negaranya, maka
pemerintah memberikan serangkaian usaha untuk menekan laju pertumbuhan
penduduk agar tidak terjadi ledakan penduduk yang lebih besar. Salah satu cara
yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menggalakkan program KB
(Keluarga Berencana). Melalui KB masyarakat diharuskan untuk membatasi
jumlah kelahiran anak, yaitu setiap keluarga memiliki maksimal dua anak. Tidak
tanggung-tanggung, KB diberlakukan kepada seluruh lapisan masyarakat, dari
lapisan bawah hingga lapisan atas dalam masyarakat. Oleh sebab itu makalah ini
disusun untuk mengetahui seluk beluk mengenai penyelenggaraan KB di
Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian program kb ?
2. Apa tujuan program kb ?
3. Apa sasaran program kb ?
4. Apa ruang lingkup program kb ?
5. Bagaimana dampak program kb terhadap pencegahan kehamilan ?
6. Apa saja isu-isu kesehatan dalam keluarga berencana?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian program kb.
2. Untuk mengetahui tujuan program kb.

1
3. Untuk mengetahui sasaran program kb.
4. Untuk mengetahui ruang lingkup program kb.
5. Untuk mengetahui dampak program kb terhadap pencegahan kehamilan.
6. Untuk mengetahui isu-isu kesehatan dalam keluarga berencana.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA


Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga
berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk
menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang
memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol
waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan
jumlah anak dalam keluarga.
Pengertian Program Keluarga Berencana menurut UU No 10 tahun 1992
(tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera)
adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui

2
pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan
keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Program KB adalah bagian yang terpadu (integral) dalam program
pembangunan nasional dan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi,
spiritual dan sosial budaya penduduk Indonesia agar dapat dicapai keseimbangan
yang baik dengan kemampuan produksi nasional (Depkes,1999).

B. TUJUAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA


Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan sosial
ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh
suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sedangkan tujuan program KB secara Khusus adalah :
1. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil
yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian
pertumbuhan penduduk Indonesia.
2. Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu
dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
3. pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan
dan kesejahteraan keluarga
4. menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia yang terlalu muda
atau terlalu tua serta memelihara kesehatan alat reproduksi.
5. Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.

C. SASARAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA


1. Sasaran Langsung
Pasangan usia subur yaitu pasangan yang wanitanya berusia antara 15 -
49 tahun, Karena kelompok ini merupakan pasangan yang aktif melakukan
hubungan seksual dan setiap kegiatan seksual dapat mengakibatkan
kehamilan. PUS diharapkan secara bertahap menjadi peserta KB yang aktif
lestari sehingga memberi efek langsung penurunan fertilisasi (Suratun, 2008).
2. Sasaran Tidak Langsung
a. Kelompok remaja usia 15 - 19 tahun, remaja ini memang bukan
merupakan target untuk menggunakan alat kontrasepsi secara langsung
tetapi merupakan kelompok yang beresiko untuk melakukan hubungan
seksual akibat telah berfungsinya alat-alat reproduksinya. Sehingga
program KB disini lebih berupaya promotif dan preventif untuk
mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan serta kejadian
aborsi.

3
b. Organisasi-organisasi, lembaga-lembaga kemasyarakatan, instansi-
instansi pemerintah maupun swasta, tokoh-tokoh masyarakat (alim
ulama, wanita, dan pemuda), yang diharapkan dapat memberikan
dukungannya dalam pelembagaan NKKBS (Hartanto, 2004). Sasaran
wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi (Prawirohardjo,
2005 A).

D. DAMPAK PROGRAM KELUARGA BERENCANA TERHADAP


PENCEGAHAN KELAHIRAN
Secara umum Program keluarga berencana memberikan dampak yaitu:
1. Penurunan angka kematian ibu dan anak
2. Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
3. Peningkatan kesejahteraan keluarga
4. Peningkatan derajat kesehatan
5. Peningkatan mutu dan layanan KB-KR
6. Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM
7. Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan
kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.

Adapun dampak program KB terhadap pencegahan kelahiran antara lain :


1. Untuk Ibu, dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran maka
manfaatnya:
a. Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang
kali dalam jangka waktu yang terlalu pendek.
b. Peningkatan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh
adanya waktu yang cuku untuk mengasuh anak, beristirahat dan
menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan lainnya.

2. Untuk anak-anak yang dilahirkan, manfaatnya :


a. Anak dapat tumbuh secara wajar karena ibu yang mengandungnya dalam
keadaan sehat.
b. Sesudah lahir, anak mendapat perhatian, pemeliharaan dan makanan yang
cukup karena kehadiran anak tersebut memang diinginkan dan
direncanakan.

3. Untuk anak-anak yang lain, manfaatnya :


a. Memberi kesempatan kepada anak agar perkembangan fisiknya lebih
baik karena setiap anak memperoleh makanan yang cukup dari sumber
yang tersedia dalam keluarga.

4
b. Perkembangan mental dan sosialnya lebih sempurna karena pemeliharaan
yang lebih baik dan lebih banyak waktu yang dapat diberikan oleh ibu
untuk setiap anak.
c. Perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik karena sumber-
sumber pendapatan keluarga tidak habis untuk mempertahankan hidup
semata-mata.

4. Untuk ayah, memberikan kesempatan kepadanya agar dapat :


a. Memperbaiki kesehatan fisiknya.
b. Memperbaiki kesehatan mental dan sosial karena kecemasan berkurang
serta lebih banyak waktu terluang untuk keluarganya.

5. Untuk seluruh keluarga, manfaatnya :


Kesehatan fisik, mental dan sosial setiap anggota keluarga tergantung dari
kesehatan seluruh keluarga. Setiap anggota keluarga mempunyai kesempatan
yang lebih banyak untuk memperoleh pendidikan.

E. ISU-ISU KESEHATAN DALAM KELUARGA BERENCANA


1. ISU YANG TERJADI PADA KONTRASEPSI SECARA UMUM
Penyebab disfungsi seksual pada wanita beragam dan belakangan ini
banyak dibahas mengenai kemungkinan kontrasepsi hormonal sebagai salah
satu penyebabnya.
a. KB bisa menjadi sebuah pembenaran logis terhadap tindak Aborsi. Ini
berarti, itu bisa mendukung kejahatan hidup.
b. Alat-alat kontrasepsi bisa menimbulkan penyakit berbahaya bagi wanita,
seperti kanker rahim, kanker payudara.
c. Keberadaan Alat kontrasepsi menjadi pemulus segala macam tindakan
seks pra nikah, terutama bagi para remaja.

Dengan alat-alat kontrasepsi, proses menuju pada pembuahan itu secara


sengaja dienyahkan. Dengan kata lain, menggunakan alat kontrasepsi adalah
sama halnya dengan mengenyahkan karya Tuhan pada manusia.
Pendapatnya tentang alat kontrasepsi disampaikan dalam ensiklik
Familiaris Consortio. Ia menyatakan bahwa jika dengan alat kontrasepsi,
pasangan menjauhkan kemampuan untuk menciptakan kehidupan, maka
mereka dinyatakan telah bertindak sewenang-wenang mengambil alih tugas
yang hanya dijalankan Allah saja. Karena sarana kontrasepsi itu, pasangan
telah memisahkan kehidupan.

5
Sebenarnya dalam Islam ada dasar yang membolehkan kontrasepsi, yakni
dari hadis tentang koitus terputus. Tapi keputusan untuk melakukan
kontrasepsi haruslah disetujui oleh pasangan, jadi jangan sepihak. Jika
kontrasepsi merupakan suatu hal darurat untuk melindungi hidup si ibu,
persetujuan suami tidak diperlukan.
Untuk memilih kontrasepsi harus berdasarkan tujuan dan prinsip hukum
Islam. Kontrasepsi pria yang diperbolehkan antara lain kondom, coitus
saxanicus, coitus reservatus, dan coitus interruptus. Sementara untuk wanita,
metode reversibel yang diizinkan adalah tindakan mekanis (diaphragm,
cervical cap, dan vaginal sponge) dan secara kimiawi dengan menggunakan
spermisida serta pil kontrasepsi oral. Beberapa bentuk IUD tidak
diperbolehkan karena bisa menyebabkan early abortion. Sementara untuk
sterilisasi belum ada konsensus dari para ahli fikih.
Meski demikian ada hal yang perlu dicermati dengan keberadaan
kontrasepsi yang aman. Misalnya saja, hal ini akan mendorong prilaku
seksbebas tanpa dibebani rasa takut akan risiko hamil. Kontrasepsi tidak
diizinkan menjadi suatu bagian kebijakan dalam program nasional untuk
mengontrol populasi.
Keluarga Berencana (KB) pernah menjadi salah satu issu kontroversial
dalam pemikiran Islam modern. Ada sejumlah persoalan yang muncul terkait
dengan masalah Islam dan KB, mulai dari masalah hukum ber-KB, makna
KB, persoalan alat kontrasepsi (cara kerja, hukum penggunaan, serta
implikasinya terhadap kesehatan reproduksi perempuan), hingga masalah
kebijakan demografi negara dengan berbagai dampaknya.
Sudah banyak studi yang dilakukan oleh para ulama dan lembaga-
lembaga KeIslaman mengenai KB dalam berbagai perspektif. Para ulama
berbeda pendapat dalam masalah KB pada beberapa persoalan, sebagaimana
akan dijelaskan dalam tulisan ini. Perbedaan terjadi karena tidak adanya nash
(Al Qur’an dan Hadist) yang secara eksplisit melarang atau memerintahkan
ber-KB.
KB secara prinsipil dapat diterima oleh Islam, bahkan KB dengan
maksud menciptakan keluarga sejahtera yang berkualitas dan melahirkan
keturunan yang tangguh sangat sejalan dengan tujuan syari`at Islam yaitu
mewujudkan kemashlahatan bagi umatnya. Selain itu, Kb juga memiliki

6
sejumlah manfaat yang dapat mencegah timbulnya kemudlaratan. Bila dilihat
dari fungsi dan manfaat KB yang dapat melahirkan kemaslahatan dan
mencegah kemudharatan maka tidak diragukan lagi kebolehan KB dalam
Islam.
Mengenai alat kontrasepsi, jika sebatas mencegah pembuahan atau
menghindari pertemuan sel telur dan sperma seperti, kondom dan IUD
(spiral), maka boleh. Kadang ada yang alergi dengan alat kontrasepsi ini.
Adapun penggunaan KB seperti: tubektomi atau vasektomi dipandang sebagai
upaya menghentikan kehamilan secara permanen. Jadi sama dengan
pengebirian. Ini yang tidak boleh dilakukan, karena bisa memutus keturunan.
Hukum ber-KB juga menjadi haram (berdosa), apabila orang
melaksanakan KB dengan cara yang bertentangan dengan norma agama.
Misalnya dengan cara vasektomi (sterilisasi suami) dan abortus.

2. ISU ETIKA YANG TERJADI PADA TIAP JENIS KONTRASEPSI

a. INTRA UTERINE DEVICE (IUD)


IUD tidak melindungi Anda dari berbagai penyakit yang menular
melalui hubungan seksual, termasuk HIV/AIDS. Bukan cuma itu saja,
spiral akan memperparah penyakit Anda, menyebabkan komplikasi-
komplikasi serius, umpamanya radang mulut rahim yang bisa membuat
Anda kehilangan kesuburan (mandul).
Dalam sebuah penelitian, ditemukan suami-suami yang melarang
pemakaian IUD sebagai alat kontrasepsi pilihan istri, beranggapan yakin
bahwa IUD atau spiral mengurangi kenikmatan hubungan seksual.
Batang IUD dapat menempel di kepala bayi setelah melahirkan.hal
ini tidak benar! Karena pada saat diketahui seorang wanita positif hamil,
dokter atau bidan akan langsung mengeluarkan/melepas IUD dari rahim.
IUD biasa berpindah tempat setelah dipasang. Kenyataannya IUD
tidak dapat berpindah tempat, namun mungkin bergeser sedikit dari sejak
waktu pemasangan. Karena itu penting untuk melakukan pemeriksaan
rutin setahun sekali ke bidan/dokter untuk memeriksa keadaan IUD di
dalam rahim.

7
IUD dapat meningkatkan risiko gangguan radang
panggul.Pernyataan tersebut cuma mitos yang berasal dari tahun 1980-
an. Ketika itu, IUD yang belum cukup diuji, Dalkon Shield, ditarik dari
pasaran karena bahaya yang ditimbulkannya, termasuk infeksi yang
berujung pada kemandulan.
Akan tetapi, saat ini IUD termasuk dalam jajaran kontrasepsi
teraman untuk digunakan. Namun, para pengguna IUD tetap harus
menggunakan kondom untuk melindungi diri dari penyakit menular
seksual.
Beberapa bentuk IUD tidak diperbolehkan karena bisa menyebabkan
early abortion. Sementara untuk sterilisasi belum ada konsensus dari para
ahli fikih.
Meski demikian ada hal yang perlu dicermati dengan keberadaan
kontrasepsi yang aman. Misalnya saja, hal ini akan mendorong prilaku
seks bebas tanpa dibebani rasa takut akan risiko hamil.

b. SUNTIKAN HORMON
Seorang wanita harus mengetahui mengenai kemungkinan adanya
penyakit seksual menular melalui kontrasepsi suntik. Sebuah studi yang
dilakukan oleh tim gabungan dari the National Institue of Health,
University of North Carolina dan John Hopkins University di Baltimore
(AS) menemukan bahaya resiko kontrasepsi suntik yang biasa dilakukan
oleh para wanita yang membuat mereka berisko terkena penyakit seksual
menular (STD).Kontrasepsi suntik jenis Depo-Provera menurut para
peneliti memiliki tingkat yang paling tinggi dan berisiko untuk
menyebarkan STD.
Menurut para peneliti, faktor ini harus diperhitungkan. Wanita muda
dianggap paling berisiko terkena STD dan menggunakan kontrasepsi
suntik jenis Depo-Provera akan menambah resiko tersebut. Wanita yang
menggunakan Depo-Provera untuk menghindari kehamilan sebaiknya
harus menggunakanya secara hati-hati jika mereka melakukan hubungan

8
dengan sejumlah orang. Depo-Provera tidak memberikan perlindungan
dari infeksi penyakit kelamin seperti syphilis, gonorrhea atau virus AIDS.
Untuk wanita yang aktif melakukan seks tidak dengan hanya satu
partner, maka membatasi jumlah partner merupakan sebuah hal yang
sangat membantu untuk mengurangi risiko tersebut.
Ada yang bilang Suntik KB dapat menghilangkan menstruasi.
Faktanya suntikan KB tersedia dalam pilihan 1 bulan atau 3 bulan. Pada
suntikan 3 bulan, karena kandungan hormon yang lebih besar
dibandingkan suntikan 1 bulan, sering mengakibatkan terhentinya siklus
menstruasi yang biasanya terjadi setiap bulan.

c. PIL KB
Ada begitu banyak salah persepsi mengenai pil KB, mulai dari isu
kegemukan, perdarahan hingga perasaan tertekan atau depresi serta mood
swing (perubahan suasana hati yang tiba-tiba). Namun seiring
perkembangan teknologi, pil KB kini tak lagi 'seseram' sangkaan orang.
Anggapan ini masih sangat melekat kuat di benak mayoritas
perempuan, sehingga diduga alasan utama mereka menghentikan ber-KB
dengan pil karena alasan tidak mau gemuk. Soal bertambahnya berat
badan karena ber-KB dengan pil kini bukan lagi isu utama. Satu alasan
berat badan Anda bertambah saat berkontrasepsi pil adalah karena sifat
hormon estrogen pada pil yang menimbun cairan. Namun kabar baiknya
adalah, saat Anda memutuskan beralih ke pil yang 'berbeda' masalah ini
bisa teratasi dengan segera. Yasmin merupakan pil kontrasepsi jenis baru
yang mengandung Drospirenone, sebuah Progestogen sintetis baru, yang
membantu menghindari penimbunan cairan dalam tubuh. "Sekarang ini,
pil Kb bukan lagi hanya berfungsi untuk mencegah kehamilan, namun
juga memiliki manfaat lain seperti mengatur haid, membuat kulit lebih
halus dan tidak ada lagi perubahan suasana hati menjelang menstruasi.
Anggapan Kontrasepsi pil membuat flek dan jerawat di wajah.
Untuk beberapa hal, memang benar adanya. Pil tertentu memang
membuat masalah flek dan jerawat di wajah kian parah, namun biasanya

9
pil kontrasepsi memiliki efek positif bagi kulit. Pil KB dengan
kandungan Drospirenone memiliki efek antiandrogenik, dengan
mekanisme kerja Drospirenone menghalangi fungsi alami androgen di
dalam tubuh guna mencegah perangsangan kelenjar yang memproduksi
jerawat.
Minum pil KB membuat tertekan. Bagi sebagian besar perempuan,
mengonsumsi pil tidak akan menyebabkan tertekan (depresi). Meski
harus diakui pil hanya akan memperburuk gejala-gejala pada depresi
berat, namun biasanya ini efek samping yang jarang terjadi dan hanya
menimpa pada sedikit perempuan saja. Perempuan yang ber-KB dengan
pil harus lebih sering menemui dokternya, maka jika ada kemungkinan
negatif dapat segera diketahui dan mendapat solusi. Jika Anda merasa
ber-KB dengan pil membuat depresi, jangan sungkan membicarakannya
dengan dokter Anda.
Minum pil KB membuat tidak subur. Berkebalikan dengan itu, tak
ada hubungan antara masalah kesuburan dengan menggunakan
kontrasepsi pil terus-menerus. Pil merupakan sarana kontrasepsi yang
'reversible', karena sejumlah perempuan langsung bisa hamil begitu
mereka berhenti menggunakannya.
Beberapa pil KB generasi lama bisa menyebabkan jerawat semakin
parah tetapi hal tersebut sangat kecil kemungkinannya dengan pemakaian
pil KB yang lebih baru dengan dosis rendah. Ada juga pengobatan yang
khusus dirancang untuk wanita dengan jerawat/problem rambut disekitar
muka, yang juga merupakan pil KB yang efktif. Penelitian memperoleh
kemungkinan mendapatkan pil KB generasi mendatang yang memberi
perlindungan terhadap kanker payudara.
Tetapi ingat: Pil KB tidak dapat melindungi dari HIV (virus
penyebab AIDS) atau kutil pada alat kelamin ( berhubungan dengan
kanker serviks). Jadi jika anda mempunyai risiko menderita hal tersebut,
selalu gunakan kondom sebagai perlindungan tamabahan.

10
Pil KB bikin gemuk  Tidak benar! Karena kandungan hormon
yang ada pada setiap butir Pil KB berdosis rendah sehingga tidak akan
membuat berat badan naik.
Pil KB bikin kulit tidak sehat dan jerawatan  Tidak benar! Pil KB
memiliki kandungan hormon estrogen yang membantu menjaga
kehalusan dan kesehatan kulit.
Pil KB membuat tulang menjadi rapuh  Tidak benar! Kandungan
dua hormon yang ada pada setiap butir Pil KB membantu pencegahan
pengapuran dini pada tulang atau yang lebih sering disebut dengan
osteoporosis.
Pil KB beresiko pada kandungan Tidak benar! Secara klinis,
konsumsi Pil KB secara teratur akan membantu mencegah risiko
kehamilan di luar rahim, kista, atau pun kanker rahim.
Pil KB mengurangi kesuburan  Tidak benar! Pil KB mampu
menjaga tingkat kesuburan dan cukup menghentikan pemakaian untuk
kembali memeroleh kehamilan.
Jika meminum Pil KB Laktasi hanya mengandung satu jenis
hormon, yaitu hormon progestin yang tidak memiliki pengaruh terhadap
kualitas maupun produktifitas ASI.

d. KONDOM
Tidak ada keberatan moral soal kondom karena dinilai sama seperti
metode alamiah. Tapi, Gereja menolak kondom, spermiside, diafragma,
dan coetus interuptus karena tidak sejalan dengan tujuan kesatuan suami
istri yang mesti terarah kepada prokreasi.
Beberapa pria merasa bahwa kondom mengganggu hubungan seks
dan mengurangi kenikmatan seksual. Padahal kondom pada masa kini
sudah mengalami banyak perubahan dan perbaikan. Kondom terbuat dari
material yang tipis, elastis, dan awet sehingga sama sekali tidak
mengurangi tingkat sensitivitas kulit. Kondom juga tersedia dalam
berbagai pilihan warna dan rasa.

11
Kondom menimbulkan alergi kaerena kebanyakan kondom terbuat
dari lateks. Namun, hanya 1-3 persen orang yang alergi terhadap bahan
ini. Toh ada pula kondom yang terbuat dari nonlateks. Orang yang alergi
terhadap lateks bisa memilih kondom berbahan baku polyurethane.
Kondom lebih baik digunakan bersama krim, pelumas, dan gel.
Sebaiknya Anda tidak mempercayai mitos ini. Pasalnya, gel dan krim
tertentu, termasuk baby oil dan hand body, justru dapat menyebabkan
rasa gatal, terbakar, ataupun reaksi alergi lain. Zat-zat di dalam gel dan
krim tersebut juga dapat merusak kondom. Bahkan, krim dan pelumas
mengandung minyak yang dapat menciptakan lubang pada lateks dengan
sangat cepat. Jika ingin tetap menggunakan pelumas, pastikan Anda
mengenakan kondom yang terbuat dari bahan polyurethane karena aman
digunakan bersama minyak dan pelumas berbahan dasar air.
Penggunaan kondom bukan jaminan seseorang bebas tertular virus
HIV karena alat kontrasepsi tersebut memiliki pori-pori yang
memungkinankan untuk ditembus virus.Penggunaan kondom untuk
cegah HIV tidak aman 100 persen,pada dasarnya fungsi kondom adalah
untuk mencegah masuknya sperma bukan untuk membendung serangan
virus. Penggunaan kondom dalam program KB (keluarga Berencana) saja
mengalami kegagalan hingga 20 persen. Padahal perbandingan sprema
dengan virus itu mencapai 450 banding 1. Besarnya pori-pori kondom
dalam keadaan tidak meregang sebesar 1/60 mikron dan saat meregang
10 kali lebih besar ukurannya. Padahal ukuran virus HIV itu kira-kira
sebesar 1/250 mikron.
Kondom yang beredar di pasaran Amerika Serikat yang terkenal
sebagai kualitas terbaik saja mengalami kebocoran hingga 30 persen (di
luar pori-pori kondom).Kondom bila dipakai pada alat kelamin laki-laki
pada suhu 37 derajat dan liang senggama perempuan juga pada suhu 37
derajat, tidak ada jaminan tidak ditembus HIV.
Kondom menyebabkan tidak sensitif pada hal kondom dibuat dengan
tipis, elastis dan tahan lama, yang pada kenyataannya tidak
menghilangkan sensitivitas secara keseluruhan. Lebih dari itu, adanya

12
kondom yang mengandung pelumas direkomendasikan bagi yang
mengalami masalah untuk mencapai orgasme.
Menggunakan kondom menyakitkan pada hal hampir semua kondom
mempunyai silikon atau pelumas dari air, mengurangi rasa sakit selama
digunakan. Jika pada saat berhubungan merasakan sakit, Anda harus
konsultasi ke dokter untuk mengecek apakah Anda punya masalah
kesehatan seksual, sebagai ganti untuk mengurangi rasa sakit pada
kondom.

e. TUBEKTOMI
Sementara untuk sterilisasi belum ada konsensus dari para ahli fikih.
Meski demikian ada hal yang perlu dicermati dengan keberadaan
kontrasepsi yang sama. Cara ini ditolak karena mengubah kondisi fisik
yang sempurna menjadi tidak sempurna. Ada lagi yang mengatakan
bahwa, setelah dilakukan tubektomi (sterilisasi) menyebabkan hubungan
suami isteri tidak mesra lagi itu tidak benar, karena yang diikat dan
dipotong itu saluran indung telur atau tuba, jadi tidak ada hubungan
mesra atau tidak mesranya hubungan suami isteri.

f. VASEKTOMI
Masyarakat masih banyak yang salah kaprah terhadap pengertian
Vasektomi. Mereka mengira vasektomi sama dengan kebiri. Padahal
menurut dr Asri, salah seorang konsultan pelayanan KB bagi pria,
vasektomi bukan dikebiri. Malah pria yang telah divasektomi masih bisa
mempunyai anak.
Pengertian itu perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Hal itu
disebabkan peserta KB pria saat ini jumlahnya masih relatif minim.
Padahal, bila kondisi kesehatan istri sudah tidak memungkinkan lagi
untuk menggunakan pemakaian kontrasepsi, maka sudah tanggungjawab
suamilah untuk mengambil peran aktif sebagai peserta KB.
Pilihan kontrasepsi bagi pria saat ini terdapat dua pilihan antara lain
vasektomi dan pemakaian kondom.Dibandingkan kondom yang relatif

13
masih terjangkau biayanya maka pelayanan vasektomi yang merupakan
metode operasi relative masih mahal biayanya.
Di samping itu masih ada anggapan bagi sebagian masyarakat bahwa
jika seorang pria melakukan vasektomi berarti ia sudah dikebiri untuk
tidak lagi memiliki keturunan. Alias, tidak jantan lagi.
Vasektomi, jelas berbeda dengan pengebirian. Kalau vasektomi
masih memungkinkan pria memiliki keturunan, sementara bila pria
dikebiri tidak ada lagi kemungkinan memiliki keturunan karena saluran
sel telurnya sudah ditutup.
Sebelum seorang pria melakukan operasi vasektomi pihak medis
yaitu dokter harus menanyakan kembali kepada pria tersebut apakah ia
mau mengikuti operasi ini, di samping menanyakan riwayat
kesehatannya. Dalam sesi wawancara antara dokter dengan pria yang
akan melakukan operasi vasektomi inilah biasanya pria lantas mundur.
Mereka jadi ragu lagi, ketika kita tegaskan apakah ia bersedia untuk
mengikuti operasi ini Padahal vasektomi merupakan pilihan kontrasepsi
yang paling aman. Meski, kemungkinannya besar bisa untuk
mendapatkan anak, namun banyak pria yang jarang mau untuk mengikuti
program KB vasektomi. Selain itu, belum adanya perhatian yang
sungguh-sungguh terhadap partisipasi pria dalam program KB dan KR.
Hal ini ditandai dengan masih rendahnya kesertaan pria dalam ber-KB
yaitu hanya 2,58 persen saja. Selain itu masih kurangnya pemahaman
pria terhadap kesehatan reproduksi dan lainnya.
Mundur maju sebelum memutuskan pilihan vasektomi. Di kepalanya
melintas begitu banyak ketakutan, khususnya ihwal potensi seks, dan
kemana sperma yang masih diproduksi àkan terbuang setelah
divasektomi. Apa memang bisa bikin seks saya malah jadi loyo. Itu
sebetulnya pertanyaan mendasar sebelum minta izin istri untuk
vasektomi. Ada banyak lagi mitos yang beredar di seputar vasektomi
bikin banyak suami jatuh gamang. Sebagian bikin lelaki mundur.Yang
lain berani maju terus tanpa merasa perlu mendapat izin istri karena lebih
banyak istri berkeberatan suami divasektomi karena jadi lebih bebas.

14
Vasektomi sebetulnya bukanlah metode kontrasepsi pilihan,
mnelainkan cara lain bikin lelaki menjadi tidak bisa menghamili secara
permanen. Eloknya keputusan untuk vasektomi tidak boleh begitu saja
diambil sesederhana suami memilih kondom.Bukan pertimbangan apa
efeknya terhadap penampilan dan kinerja seks yang mungkin
ditimbulkannya yang perlu lebih banyak dipikirkan, melainkan apa
keputusan itu sudah final bagi pasangan suami-istri. Keputusan
vasektomi sepihak oleh suami saja, sering bermasalah dalam keluarga di
belakang hari.
Masalah mungkin dalam hal suami menjadi lebih enteng untuk
selingkuh, lantaran merasa yakin tidak bakal menghamili lagi. Dokter di
Indonesia sesungguhnya sudah sejak tahun 80-an memanfaatkan
vasektomi sebagai kontrasepsi bedah untuk pria. Nyatanya sampai
sekarang, masih belum begitu bersambut. Mungkin lebih karena alasan
ego suami, rasa takut dibedah yang umumnya lebih besar dari sekadar
ketakutan pihak istri belaka.
Kurangnya kesadaran pria dalam hal kesehatan reproduksi memang
tidak terjadi begitu saja. Ujung permasalahan dari semua itu adalah faktor
budaya yang justru memanjakan suami, dalam artian perempuan adalah
pendamping setia yang sudah selayaknya bertanggung jawab soal
kesehatan reproduksi, sendiri.Tidak dilibatkannya suami sebagai salah
satu pihak yang berkepentingan dengan kesehatan reproduksi, justru
membuat mereka miskin informasi, yang pada gilirannya merintangi
pemenuhan hak reproduksinya.
Masih banyak suami yang merasa malu membicarakan masalah
kesehatan reproduksi atau KB, hanya karena menganggap masalah ini
adalah milik perempuan. Cara ini ditolak karena mengubah kondisi fisik
yang sempurna menjadi tidak sempurna.

g. IMPLANT
Implant dapat berpindah tempat.Ini tidak benar! Implant dipasang di
lengan bagian atas dan efektif mencegah kehamilan selama 4 tahun.

15
Dari beberapa mitos yang selama ini beredar di masyarakat yang
membuat ketakutan para wanita selama ini terjawab sudah dengan fakta-
fakta yang ada. Kesimpulan dari semua itu adalah untuk dapat memilih
metode kontrasepsi atau KB yang akan digunakan, sebaiknya Anda
merundingkannya dengan pasangan Anda dan berkonsultasi dengan
dokter.
Keberatan moral atas cara ini adalah bahwa alat-alat itu dapat
mengubah ritme kesuburan pada wanita.

h. SENGGAMA TERPUTUS
Membiarkan mani terbuang atau coitus interruptus adalah salah satu
dari beberapa metode untuk menikmati hubungan seks sembari
menghindari terjadinya kehamilan. Hypolitus pada tahun 225 M
menyinggung soal wanita-wanita kaya yang menggunakan “obat
mandul” supaya tidak punya anak Sama dengan para bapa Gereja yang
lain ia dengan menyala-nyala menentang hal tersebut dan juga praktek-
praktek kontrasepsi lainnya.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

16
Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga
berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk
menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang
memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol
waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan
jumlah anak dalam keluarga.
Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan sosial
ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh
suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sasaran Program KB :
1. Sasaran Langsung
2. Sasaran tidak langsung

Strategi pendekatan dalam program keluarga berencana antara lain :


1. Pendekatan kemasyarakatan (community approach).
2. Pendekatan koordinasi aktif (active coordinative approach)
3. Pendekatan integrative (integrative approach)
4. Pendekatan kualitas (quality approach)
5. Pendekatan kemandirian (self rellant approach)
6. Pendekatan tiga dimensi ( three dimension approach)

Secara umum Program keluarga berencana memberikan dampak yaitu:


1. Penurunan angka kematian ibu dan anak
2. Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
3. Peningkatan kesejahteraan keluarga
4. Peningkatan derajat kesehatan
5. Peningkatan mutu dan layanan KB-KR
6. Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM
7. Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan

B. SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswi untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan Serta bermanfaat bagi institusi/bidan
sebagai bahan pertimbangan untuk perbandingan dalam meningkatkan pelayanan
asuhan kebidanan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar, Sukawati. 2014. Kesehatan reproduksi dan keluarga berencana dalam
tanya jawab. Jakarta : RajaGrafindo

Arum, Dyah Noviawati Setya, dkk. 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB


Terkini. Yogyakarta: Nuha Medika.

NRC-POGI, 1996. Buku Acuan Nasional Pelayanan Keluarga Berencana.


Bandung: Balai Litbang.

Prawirodihardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka


Sarwono Prawirodihardjo.

18

Anda mungkin juga menyukai