Anda di halaman 1dari 7

No.

: Jakarta, (…) Agustus 2018

Kepada Yth:
Pengadilan Agama Jakarta Timur
Jalan Raya Pkp No 24, RT 002 / RW 009
Kelapa Dua Wetan, Ciracas
Jakarta Timur 13730

Perihal : GUGATAN CERAI

Assalamualaikum Wr . Wb.

Dengan hormat,

Yang bertandatangan di bawah ini Chitto Cumbhadrika, S.H., M.H., C.L.A.,


C.R.A., dan Chaidir, S.H., Advokat dan Konsultan Hukum dari CHITTO
CUMBHADRIKA & LAWYERS, yang berkedudukan di Jalan Kelapa Lilin XI NI-10/21,
Kelapa Gading, Jakarta Utara berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal (…) dari
dan karenanya bertindak untuk dan atas nama :

Nama :
No. KTP :
Tempat, Tanggal Lahir :
Umur :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :

Selanjutnya disebut “Penggugat”;

Dengan ini mengajukan Gugatan Cerai melalui Pengadilan Agama Jakarta Timur
kepada :

Nama :
No. KTP :
Tempat, Tanggal Lahir :
Umur :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
Selanjutnya disebut “Tergugat”;

Dengan alasan-alasan yang akan diuraikan sebagai berikut :

DALAM POSITA :

A. ALASAN PERCERAIAN

1. Bahwa pada tanggal 7 Mei 2011 telah dilangsungkan perkawinan


antara Penggugat dengan Tergugat yang dilaksanakan menurut hukum
dan sesuai tuntunan agama Islam. Perkawinan tersebut telah dicatatkan
di Kantor Urusan Agama Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat,
sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Nikah No. 567/07/XI/2005
(Bukti P-1).

2. Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan


berdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa.

3. Bahwa dari hasil perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah


dikaruniai 3 (tiga) orang anak yang bernama :

a. (…), yang lahir di (…) pada tanggal 12 Mei 2012 (Umur 7 tahun)
sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran Nomor 18611/U/JS/2006 (Bukti
P-2)

b. (…), yang lahir di (…) pada tanggal 26 September 2015 (Umur 4


tahun) sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran Nomor
39073/KLU/JS/2011 (Bukti P-3)

c. (…), yang lahir di (…) pada tanggal 18 Agustus 2018 (Umur 1 tahun)
sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran Nomor 39073/KLU/JS/2011
(Bukti P-3)

4. Bahwa selama berumah tangga, awalnya Penggugat dan Tergugat hidup


rukun dan bahagia, namun belum sampai 1 (satu) tahun usia pernikahan
Penggugat dan Tergugat, mulai terlihat perilaku yang tidak setia dari
Tergugat. Tergugat diketahui memiliki wanita idaman lain. Penggugat

2|Gugatan Cerai
yang saat itu tengah hamil 4 (empat) bulan hanya bisa untuk mencoba
sabar dan berusaha memperbaiki biduk rumah tangganya.

5. Bahwa Tergugat sering bersikap ringan tangan terhadap Penggugat.


Tidak terhitung lagi tamparan serta pukulan yang dilakukan oleh
Tergugat kepada Penggugat. Tergugat tidak hanya memukul serta
menampar Penggugat, Tergugat juga sering mencekik Penggugat

6. Bahwa kemudian sikap Tergugat yang tidak setia, ringan tangan, serta
kasar secara verbal membuat Penggugat sangat terbebani secara lahir
dan bathin dalam menjalani kehidupan rumah tangga bersama Tergugat.
Kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah seperti
sandiwara belaka.

7. Bahwa pada awal tahun 2015, Tergugat diketahui melakukan


perselingkuhan lagi dengan wanita lain. Tidak hanya itu, Tergugat juga
diketahui menggunakan Narkotika jenis Sabu.

8. Bahwa selama ini yang menjadi alasan Penggugat untuk


mempertahankan perkawinannya semata karena anak-anak yang masih
kecil, serta harapan dari Penggugat bahwa Tergugat sebagai suami
suatu hari nanti akan berubah sikapnya dan menjadi kepala keluarga
yang bertanggungjawab.

9. Bahwa PUNCAKNYA PERSELISIHAN terjadi setelah kelahiran anak


ketiga pada akhir tahun 2018. Tergugat saat itu tanpa alasan yang jelas
memarahi Penggugat kemudian memukul serta menampar Penggugat
berkali-kali. Kemudian pada bulan April 2019, ketika belum sembuh
benar memar bekas pukulan dan tamparan pada tubuh Penggugat,
Tergugat kembali memukul serta menampar Penggugat, kali ini pada
bagian tubuh bekas memar akibat pukulan serta tamparan Tergugat
sebelumnya.

Fungsi istri yang baik sebagaimana disyariatkan dalam Islam adalah


harus selalu berlaku sabar dan memiliki rasa toleransi yang tinggi.
Namun, Penggugat sudah tidak mampu lagi untuk bertahan
dengan perilaku dan sikap Tergugat yang tidak setia,
ringan tangan, serta kasar. Penggugat tersiksa secara lahir
dan bathin, Penggugat menjadi sering sakit-sakitan akibat
stress dengan perilaku dan perbuatan Tergugat, ditambah

3|Gugatan Cerai
dengan sakit fisik yang dialami Penggugat akibat
perbuatan dan perilaku Tergugat

10. Penggugat tersiksa secara lahir dan bathin dengan segala sikap dan
perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat, sampai pada akhirnya pernah
ada di satu titik dimana Penggugat merasa kehidupan dan kehidupan
rumah tangganya sudah tidak berarti lagi.

11. Penggugat merasa sudah tidak ada kedamaian dan kebahagiaan dalam
menjalankan kehidupan rumah tangga dengan Tergugat. Sudah tidak
ada lagi kesatuan hati, visi dan misi antara Penggugat dan Tergugat
dalam membangun rumah tangga, sehingga sudah tidak selaras dengan
tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan didalam Undang Undang
Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Kompilasi Hukum Islam.

12. Bahwa sejak bulan Mei 2019 hingga sekarang, Penggugat dan Tergugat
telah berpisah rumah. Penggugat pergi meninggalkan rumah dengan
dijemput oleh kedua orang tua Penggugat. Penggugat tidak memiliki
daya serta upaya untuk tetap tinggal bersama Tergugat. Kehangatan
masa awal pernikahan sudah menjadi kenangan yang mustahil untuk
terulang kembali. Kepergian dari rumah ini juga atas saran dari orang
tua Tergugat yang merasa kasihan dengan Penggugat.

13. Bahwa Penggugat pergi meninggalkan rumah dengan membawa 2 (dua)


orang anak yakni anak kedua dan ketiga.

14. Bahwa Tergugat memberikan pengaruh buruk terhadap anak pertama


(…). Sejak dalam pengasuhan Tergugat, anak pertama menjadi suka
berbohong dan malas bersekolah.

15. Bahwa atas permasalahan dan kemelut rumah tangga yang dihadapi,
Penggugat telah mencoba dan berusaha memusyawarahkan dengan
kedua belah pihak keluarga untuk mencari penyelesaian dan demi
menyelamatkan perkawinan, namun usaha tersebut tidak membuahkan
hasil.

16. Bahwa mengingat perselisihan yang terjadi antara Penggugat dan


Tergugat sebagaimana telah diuraikan diatas, dan mengingat Pasal 39
ayat (2) Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang
menyatakan :

4|Gugatan Cerai
“Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa
antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai
suami isteri.”

Yang kemudian dalam penjelasannya dan Pasal 19 huruf e Peraturan


Pemerintah No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, serta Pasal 116 huruf f Kompilasi
Hukum Islam (KHI), menyatakan:

“Perceraian dapat terjadi karena alasan atau alasan – alasan :

antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan


pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi
dalam rumah tangga.”

17. Bahwa Pasal 114 dan Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam (KHI),
menyatakan :

Pasal 114

“Putusnya Perkawinan yang disebabkan karena perceraian


dapat terjadi karena talak atau berdasarkan gugatan
perceraian.”

Pasal 115

“Perceraian hanya dilakukan di depan ruang sidang Pengadilan


Agama setelah Pengadilan Agama tersebut berusaha dan tidak
berhasil mendamaikan kedua belah pihak.”

18. Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana


diuraikan di atas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah
tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah sebagaimana dimaksud dan
tujuan dari pernikahan, sehingga yang terbaik bagi kedua belah
pihak adalah putus karena perceraian.

19. Bahwa berdasarkan alasan dan dalil tersebut di atas, Penggugat


mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat atas dasar perselisihan
yang terjadi terus menerus dan tidak mungkin hidup rukun dalam suatu

5|Gugatan Cerai
ikatan perkawinan telah memenuhi unsur Pasal 19 huruf (f) Peraturan
Pemerintah No. 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum
Islam, sehingga berdasar hukum gugatan cerai ini untuk
dikabulkan.

20. Bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 ayat (1) Undang-undang


Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah oleh Undang-undang No. 3 Tahun
2006 tentang Peradilan Agama serta SEMA No. 28/TUADA-AG/X/2002
tanggal 22 Oktober 2002 memerintahkan panitera Pengadilan Agama
Jakarta Timur untuk mengirimkan salinan putusan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Urusan Agama di
tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan Kantor Urusan Agama
tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat untuk dicatat dalam
register yang tersedia untuk itu;

21. Bahwa oleh karena ketiga anak hasil perkawinan Penggugat dan
Tergugat tersebut di atas masih di bawah umur maka Penggugat
mohon ditetapkan sebagai pemegang hak hadhanah
(pemeliharaan) atas anak hasil perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat tersebut diatas;

Berdasarkan fakta – fakta yang telah diuraikan diatas, Penggugat memohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini untuk
memberikan putusan sebagai berikut .

PETITUM DAN PERMOHONAN

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menjatuhkan Talak I Ba’in Sughra Tergugat (…) terhadap Penggugat (…).

3. Memerintahkan panitera Pengadilan Agama Jakarta Timur untuk


mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
kepada Kantor Urusan Agama di tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan
Kantor Urusan Agama tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat untuk
dicatat dalam register yang tersedia untuk itu.

4. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak hadhanah (pemeliharaan)


atas anak Penggugat dan Tergugat yang bernama (…), lahir (…) pada
tanggal 12 Mei 2012 (Umur 7 tahun) sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran

6|Gugatan Cerai
Nomor (..), (…), yang lahir di (…) pada tanggal 26 September 2015 (Umur
4 tahun) sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran Nomor (…) serta (…), yang
lahir di (…) pada tanggal 26 September 2015 (Umur 4 tahun) sebagaimana
Kutipan Akta Kelahiran Nomor (…).

5. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat.

Atau apabila Pengadilan Agama Jakarta Timur berpendapat lain mohon Putusan
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)

Demikian Gugatan cerai ini diajukan ke hadapan Majelis Hakim Pengadilan Agama
Tigaraksa untuk mendapatkan keputusan hukum sesuai dengan gugatan kami atau
kearifan dan kebijaksanaan pertimbangan Majelis Hakim, atas perhatian dan
perkenan Ketua Pengadilan Agama Jakarta Timur Kami mengucapkan terima kasih

Hormat Kami
Kuasa Penggugat,

Chitto Cumbhadrika, S.H., M.H., C.L.A., C.R.A.

Chaidir, S.H.

7|Gugatan Cerai

Anda mungkin juga menyukai