Anda di halaman 1dari 1

Pengertian Penyakit : Konstipasi 3) 3. Terdengar bunyi-bunyian dalam perut.

4) 4. Bagian anus terasa penuh, dan seperti terganjal


Konstipasi adalah gangguan saluran pencernaan berupa
disertai rasa sakit
kesulitan Buang Air Besar (BAB) akibat terjadinya pemadatan 5) 5. Frekuensi buang angin meningkat disertai bau
berlebihan feses atau tinja yang menyebabkan feses keras dan yang lebih busuk daripada biasanya.
sulit dikeluarkan. 6) 6. Menurunnya frekuensi buang air besar ( menjadi
Patofisiologi 3 hari sekali atau lebih).
7) 7. Terkadang mengalami mual bahkan muntah jika
Konstipasi bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan gejala sudah parah.
yang mengindikasikan adanya penyakit atau masalah.Yang 8) 8. Sakit punggung bila tinja yang tertumpuk cukup
dapat menyebabkan konstipasi antara lain : kelainan saluran banyak.
pencernaan (contoh: divertikulitis), gangguan metabolisme
(contoh: diabetes), gangguan endokrin (contoh: hipotiroidism). Manisfestasi Klinis

Konstipasi pada umumnya terjadi akibat dari rendahnya Pasien mengeluh tentang rasa tidak nyaman dan
konsumsi serat atau penggunaan obat yang dapat kembung pada perut, pergerakan usus yang hilang timbul,
menimbulkan konstipasi seperti opiat. feses dengan ukuran kecil, perasaan penuh, kesulitan dan sakit
pada saat mengeluarkan feses.
Konstipasi kadang-kadang dapat juga diakibatkan oleh faktor
psikologis. Penyakit atau kondisi yang dapat menimbulkan Implikasi dari konstipasi dapat bervariasi mulai dari
konstipasi: rasa tidak nyaman sampai gejala kanker usus besar atau
a. Gangguan saluran pencernaan penyakit serius lainnya.
1) Obstruksi gastroduodonal akibat ulser atau kanker.
2) Irritable bawel syndrome Terapi pasien dengan mengetahui frekuensi
3) Diverticulitis pergerakan usus dan tingkat keparahan konstipasi, makanan,
4) Hemmoroids, anal fissures penggunaan laksatif, penggunaan obat-obat yang dapat
5) Ulcerative proctitis
menyebabkan konstipasi.
6) Tumor
b. Gangguan metabolisme dan endokrin Etiologi
1) Diabetes mellitus Defekasi seperti juga pada berkemih adalah suatu proses
2) Hipotiroidism
fisiologis yang menyertakan kerja otot-otot polos dan serat
3) Panhipopitutarism
4) Peokromositoma lintang, persarafan sentral dan perifer, koordinasi dari sistem
5) Hiperkalsemia refleks, kesadaran yang baik dan kemampuan fisis untuk
1) Kehamilan mencapai tempat BAB. Kesukaran diagnosis dan pengelolaan
d. Konstipasi neurogenik dari konstipasi adalah karena banyaknya mekanisme yang
1) Head trauma terlibat pada proses BAB normal. Gangguan dari salah satu
2) Central nervous system tumors mekanisme ini dapat berakibat konstipasi.
3) Stroke
4) Parkinson’s disease Defekasi dimulai dari gerakan peristaltik usus besar yang
2) Konstipasi psikogenik menghantakan feses ke rektum untuk dikeluarkan. Feses
1) Gangguan psikiatri
masuk dan meregangkan ampula dari rektum diikuti relaksasi
2) Inappropriate bawel habits
dari sfingter anus interna. Untuk meghindarkan pengeluaran
feses yang spontan, terjadi refleks kontraksi dari sfingter anus
Tanda Dan Gejala eksterna dan kontraksi otot dasar pelvis yang depersarafi oleh
saraf pudendus. Otak menerima rangsang keinginan untuk BAB
1) Tinja menjadi lebih keras, panas, berwarna lebih dan sfingter anus eksterna diperintahkan untuk relaksasi,
gelap, jumlahnya lebih sedikit daripada biasanya sehingga rektum mengeluarkan isinya dengan bantuan
(kurang dari 30 gram), dan bahkan dapat berbentuk kontraksi otot dinding perut. kontraksi ini akan menaikkan
bulat-bulat kecil bila sudah parah. tekanan dalam perut, relaksasi sfingter dan otot elevator ani.
2) 2. Pada saat buang air besar tinja sulit dikeluarkan,
Baik persarafan simpatis maupun parasimpatis terlibat dalam
kadang-kadang harus mengejan ataupun menekan- proses BAB.
nekan perut terlebih

Anda mungkin juga menyukai