Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
2018/2019
LEMBAR KERJA
I. ANALISIS MASALAH
1. Identifikasi Masalah
- Sebanyak 250 karyawan di bagian produksi, memiliki masalah
dalam kesehatannya.
- Adanya campur tangan pemerintah.
- Ada masalah dalam menangani prosedur pengaduan.
- Setiap kebijakan menyangkut SDM dinilainya ilegal.
- Seorang karyawan wanita mengambil cuti melahirkan selama 3
bulan tanpa bayar, kecuali tunjangan untuk melahirkan.
- Ditemukan data terkait dengan penunjukkan tim penilaian untuk
promosi jabatan 70% adalah karyawan pria, padahal proporsi
karyawan pria lebih sedikit dari proporsi karyawan wanita. (40%
pria; 60% wanita). Hal ini berdampak pada keputusan promosi.
- Menerima laporan lisan dari pengawas bahwa salah satu karyawan
disamping sebagai karyawan PT Kencana Gemilang, dia juga
bekerja untuk perusahaan lain.
2. Sebab Masalah
- Karena Karyawan PT Kencana Gemilang bekerja dalam kondisi
terpapar (terkena) bahan-bahan tekstil dengan bau yang sangat
menyengat dan debu halus kapas.
- Karena selama ini Hadinata tidak mengikuti hukum terbaru tentang
kesehatan dan keselamatan, kesehatan kerja yang setara, pensiun,
kompensasi, dan hubungan kerja.
- Karena terlalu banyak pengaduan yang dilakukan oleh karyawan
kepada perusahaan
- Karena kebijakan-kebijakan yang dijalankan perusahaan sudah
terlalu lama dan tidak pernah ditinjau ulang dan selama ini
keputusan-keputusan menyangkut SDM tanpa adavalidasi dari
pusat penilaian.
- Karena kebijakan-kebijakan yang dijalankan perusahaan sudah
terlalu lama dan tidak pernah ditinjau ulang dan selama ini
keputusan-keputusan menyangkut SDM tanpa adavalidasi dari
pusat penilaian.
- Karena kebijakan-kebijakan yang dijalankan perusahaan sudah
terlalu lama dan tidak pernah ditinjau ulang dan selama ini
keputusan-keputusan menyangkut SDM tanpa adavalidasi dari
pusat penilaian.
- Karena karyawan tersebut telah melanggar kepatuhan yang ada di
PT Kencana Gemilang.
3. Akibat Masalah
- Akibatnya sebanyak 250 karyawan melikiki gangguan kesehatan
seperti sesak nafas, penyakit paru- paru coklat (byssinosis),
bronkitis kronis, dan penyakit emfisema semua disebabkan oleh
paparan debu kapas.
- Akibatnya perusahaan mendapat masalah karena perusahaan tidak
mengikuti hukum terbaru tentang kesehatan dan keselamatan,
kesehatan kerja yang setara, pensiun, kompensasi, dan hubungan
kerja.
- Akibatnya pihak perusahaan kualahan dalam menghadapi
pengaduan yang begitu banyak yang dilakukan oleh karyawan
kepada perusahaan
- Akibatnya kondisi perusahaan saat ini tidak relevan
- Akibatnya kondisi perusahaan saat ini tidak relevan
- Akibatnya kondisi perusahaan saat ini tidak relevan
- Akibatnya karyawan tersebut ditindak lanjuti sesuai dengan
kesalahan yang dilakukan.
II. ANALISIS TEORI TERKAIT DENGAN KASUS
Teori Tentang Kesehatan Kerja:
Kesehatan kerja (Occupational health) merupakan bagian dari
kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan semua perkerjaan yang
berhubungan dengan faktor potensial yang mempengaruhi kesehataan
pekerja. Program kesehataan kerja merupakan suatu hal yang penting
dan perlu diperhatikan oleh pihak pengusaha karena dengan adanya
program kesehataan yang baik akan menguntungkan para karyawan
secara material, karena karyawan akan lebih jarang absen, bekerja
dengan lingkungan yang lebih menyenangkan, sehingga secara
keseluruhan karyawan akan mampu bekerja lebih lama.
Mangkunegara (2001:161) menyatakan program kesehatan kerja
menunjukan pada kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental,
emosi, atau rasa sakit yang di sebabkan oleh lingkungan kerja. Resiko
kesehatan merupakan faktor – faktor dalam lingkungan kerja yang
bekerja melebihi priode waktu yang ditentukan, lingkungan yang
dapat membuat stress emosi atau gangguan fisik.
Sedangkan menurut Suma’ mur (2001:161) kesehatan kerja
merupakan spesialisasi ilmu kesehatan beserta prakteknya yang
bertujuan agar pekerja atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan
setinggi – tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha
preventif atau kuratif terhadap gangguan kesehatan yang diakibatkan
faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum.
Kesehatan kerja diartikan sebagai aturan – aturan dan usaha untuk
menjaga buruh dari kejadian atau keadaan perburuhan yang
merugikan kesehatan dan kesesuaan dalam seseorang itu melakukan
atau karena ia melakukan pekerjaan dalam satu hubungan kerja
(Padminingsih, 2007:19).
Disimpulkan bahwa kesehatan kerja adalah suatu usaha dan aturan-
aturan untuk menjaga kondisi perburuhan dari kejadian atau
keadaanyang merugikan kesehatan dan kesusilaan baik dalam keadaan
yang sempurna fisik, mental maupun sosial sehingga memungkinkan
dapat bekerja secara optimal.
6. Pemecahan Masalah
Yaitu membuat struktur oragnisasi yang baru, job deskripsi,
penempatan kerja, dan hubungan industrial.
I. STUKTUR ORGANISASI
Manajer
Sekretaris