PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
Insial : Tn B
Umur : 28 tahun
No. RM : 45738
Masuk RS Jiwa kali ini bukanlah untuk yang pertama kalinya. Klien
mengatakan ini adalah yang kelima kalinya masuk RS Jiwa. Keluhan penyakit
seperti ini atau gangguan jiwa pada klien dirasakan lebih kurang 10 tahun yang
lalu. Klien mengatakan terakhir dirawat satu setengah tahun yang lalu pulang
dengan tenang (pengertian ada, kontak sosial baik ) dengan anjuran untuk kontrol
teratur di poliklinik atau puskesmas terdekat dan minum obat secara teratur. Klien
mengatakan sejak 1 minggu yang lalu tidak minum obat, ia yang memegang dan
mengatur obatnya serta ia sering kelupaan minumnya.
Klien telah lima kali masuk RS jiwa yaitu :
2. Pengobatan sebelumnya
3. Riwayat Aniaya/kekerasan
Klien mengatakan waktu kecil tidak pernah dianiaya atau mengalami kekerasan
oleh orang lain atau keluarga. Tetapi klien mengatakan setiap kemauannya tidak
terpenuhi klien suka marah-marah, melempar perabotan pada orang lain sampai
memukul keluarganya (menendang adiknya), klien juga mengatakan jika
kemauannya tidak dipenuhi maka emosinya akan meningkat dan ia tidak bisa
mengontrol emosinya tersebut. Selama dirawat klien pernah mengancam teman
sekamarnya jika tidak mau mengikuti perintahnya, ekspresi klien terlihat marah
saat mengancam, wajah tampak tegang.
Klien mengatakan ibunya sudah meninggal sejak tahun 2002. Klien mengatakan
ibunya adalah orang yang terdekat dengan dirinya dan belum sempat
membahagiakan ibunya, namun tuhan telah mengambilnya. Klien mengatakan hal
lain yang membuat dia bersedih dan menyesal sampai saat ini adalah keinginan
untuk berbuat baik dan memperhatikan adik perempuannya. Klien mengatakan
merasa bersalah telah menendang adiknya karena disaat itu emosinya labil dan
tidak tekontrol. Klien mengatakan sering putus cinta dan ditinggal pacarnya yang
kawin dengan orang lain. Hasil observasi saat pengkajian, klien tampak bersedih
saat menceritakan pengalaman masa lalunya, klien tampak sedih saat sehari
sebelum puasa karena ingat ibunya yang telah meninggal, klien menulis surat yang
isinya penyesalan terhadap pacarnya.
MK : Berduka disfungsional
1. Tanda-tanda vital
N : 84 x/mnt
S : 370C
RR : 20 x/mnt
2. Ukur
TB : 165 cm
BB : 55 kg
3. Keluhan fisik
Klien mengatakan matanya sakit karena terjatuh didepan kamar, saat observasi
mata klien masih bengkak dan ada tanda lebam agak kehitaman
MK : Gangguan rasa nyaman : nyeri
V. Psikososial
1. Genogram
= Perempuan
Keterangan :
= Laki-laki
2. Konsep Diri
a. Citra diri
Klien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya, tetapi yang paling klen
sukai adalah tangan kananya, karena lebih kuat
b. Indentitas diri
c. Peran
d. Ideal diri
Klien berharap cepat sembuh dan dapat bekerja kembali seperti semula,
setelah keluar ia berkeingian berziarah ke makan ibunya dan meminta maaf
pada adik perempuannya yang pernah ditendangnya.
e. Harga diri
Klien mengatakan ia merasa tak berharga, selalu menyusahkan orang lain dan
tidak mandiri dalam hal pekerjaan, klien mengatakan ia merasa tidak dihargai
oleh lingkungannya karena tidak ada yang mau mendengar apa yang ia
ceritakan. Klien tampak menunduk sambil mengurut dadanya ketika
menceritakan tentang harga dirinya.
3. Hubungan Sosial
Klien mengatakan orang yang paling berarti bagi dirinya adalah ibunya tapi
sekarang ibunya tak ada lagi, sehingga tidak ada seorang yang berarti bagi dirinya,
sewaktu ibunya masih hidup ia selalu menceritakan kepada ibunya dan sekarang
tak ada tempat ia bercerita lagi, klien mengatakan dulu ia sering ikut kegiatan di
masyarakatnya, temannya banyak, selama dirawat di RSJ hubungan klien dengan
teman-temannya baik dan ikut serta membantu temannya bila ada kegiatan gotong
royong.
MK : -
4. Spiritual
Menurut klien semua yang ada dibumi, dilangit adalah musik, sang pencipta.
Demikian juga dengan dirinya. Setiap yang terjadi adalah kehendak Tuhan
termasuk yang didalamnya sekarang
b. Kegiatan ibadah
Klien tahu dengan kewajibannya yaitu sholat tetapi ada dikerjakan dan
terkadang ditinggalkannya. Dilihat dari ceritanya, klien sepertinya seorang
yang tahu dengan ajaran agama menurut cerita klien dia dulu sering mendapat
juara sholat jenazah, lomba azan dll. Klien bisa menulis ayat kursi dan sering
membaca ayat-ayat pendek
MK : -
Klien penampilan rapi, dengan baju yang selalu dimasukkan kedalam celana,
memakai ikat pinggang, rambut rapi selalu disisir, baju selalu diganti. Klien
mengatakan selalu mandi pagi, kemarin baru potong kuku kecuali jempol karena
menurut klien tukang jahit harus panjang jempolnya biar mudah menjahit
Mk : -
2. Pembicaraan
Klien mengatakan kalau dirinya terlalu banyak bicara dan terlalu cepat, ia susah
mengatur percakapannya. Saat berbicara klien cepat, cadel, pembicaraan sering
terputus, bila berbicara topiknya selalu berubah-ubah dari satu topik ke topik yang
lain.
3. Aktifitas Motorik
Klien dapat beraktivitas dengan baik, seperti membersihkan ruangan setiap pagi
klien adalah salah satu pasien yang bisa diharapkan untuk bekerja.
MK : -
4. Alam Perasaan
Pada saat ditanyakan klien kenapa murung pada hari Selasa tanggal 4 Oktober
2005 klien mengatakan dia sedih mengingat ibunya yang sudah meninggal dan
besok adalah puasa pertama, dia tak bisa berkumpul dengan keluarga. Klien juga
menunjukkan sebuah surat yang isinya berupa penyesalan terhadap pacarnya
MK : Berduka disfungsional
5. Afek
MK : -
Selama interaksi kontak mata klien bagus, klien cukup kooperatif. Walaupun
terkadang klien memunculkan sifat defensifnya ia mengatakan dirinya seorang
yang pintar dan hebat, dia yang membuat bom molotof.
7. Persepsi
MK : -
8. Proses Pikir
MK : -
9. Isi Pikir
Pada saat pengkajian klien mengatakan bahwa dia hebat dan pintar, klien
mengatakan dia bisa memerintahkan orang ditempat kerjanya, klien mengatakan
dia yang merakit bom molotof, klien juga mengatakan dia kuliah di AIM, klien juga
mengatakan dia lulusan universitas di New York, klien mengatakan bisa membuat
lampu dengan sekali tepuk. Klien tampak membanggakan diri sambil
membusungkan dadanya ketika bercerita bahwa dia yang membuat bom molotof,
semua yang dikatakan klien diulang berkali-kali ( 2 –3 kali perhari ), klien
mengatakan hal yang berbeda dengan kenyataan secara berulang-ulang, klien sulit
diorientasi ke realita, kalau bercerita klien sering menguji orang lain kemudian
mengatakan orang lain bodoh dengan rawut wajah meremehkan orang lain.
MK : -
11. Memori
- Klien dapat mengingat kejadian sewaktu 6 bulan yang lalu ketika merantau
keperawang dan berdagang disana (kedai kelontong), klien dapat mengingat
kejadian-kejadian sebelum dibawa kerumah sakit jiwa dan ketika dibawa
kerumah sakit jiwa (diikat dan disuntik).
MK : -
MK : -
MK : -
Klien mengatakan dirinya tidak sakit, hanya dia tidak bsa mengontrol dirinya
kalau sedang emosi labil.
MK : -