Bab Iii Rencana Rujukan Dan Kewajiban
Bab Iii Rencana Rujukan Dan Kewajiban
Pada Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015
tentang akreditasi puskesmas, klinik pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat
praktik mandiri dokter gigi, pada bab standar rencana rujukan, yaitu dengan kriteria
mengenai rencana rujukan dan kewajiban masing-masing dipahami oleh tenaga kesehatan
dan pasien/keluarga pasien.
Pokok pikiran :
Pasien/keluarga pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang rencana
rujukan. Informasi tentang rencana rujukan harus disampaikan dengan cara yang mudah
dipahami oleh pasien/keluarga pasien. Informasi tentang rencana rujukan diberikan kepada
pasien/keluarga pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan. Informasi yang perlu
disampaikan kepada pasien meliputi: alasan rujukan, fasilitas kesehatan yang dituju,
termasuk pilihan fasilitas kesehatan lainnya, jika ada, sehingga pasien/keluarga dapat
memutuskan fasilitas yang mana yang dipilih, serta kapan rujukan harus dilakukan.
Elemen Penilaian:
1. Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien.
2. Informasi tersebut mencakup alasan rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan rujukan
harus dilakukan.
3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan.
1. Tujuan Untuk memberikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa pasien memerlukan tindakan
yang lebih lanjut
2. Ruang Rawat jalan, UGD,Rawat Inap dan ruang bersalin
lingkup
3. Definisi Pemberian informasi kepada keluaga dan pasien bahwa pasien memerlukan tindakan lebih
lanjut
4. Prosedur 1. Petugas mempersilakan keluarga pasien ke ruang petugas
2. Petugas mempersilakan keluarga pasien duduk
3. Petugas menjelaskan tentang keadaan pasien
4. Petugas menjelaskan kepada keluarga bahwa pasien direncanakan dirujuk
5. Petugas menjelaskan kapan pasien dirujuk
6. Petugas menjelaskan tujuan rujukan
7. Petugas meminta kesediaan keluarga bahwa pasien dirujuk
8. Petugas mempersiapkan form persetujuan rujukan
9. Petugas menjelaskan cara mengisi form persetujuan rujukan kepada keluarga pasien
10. Petugas mempersilakan pasien mengisi form persetujuan dan menandatanganinya
11. Petugas menjelaskan kepada keluarga mengenai administrasi selama perawatan di
Puskesmas
12. Petugas mempersilakan keluarga untuk menyelesaikan administrasi
13. Petugas mempersilakan keluarga untuk menyiapkan keperluan pasien
5. Diagram Menjelaskan
Alir Keluarga ke Mempersilahk Direncanakan
keadaan Kapan dirujuk
ruang petugas an duduk rujuk
pasien
Keluarga
Menyelesaikan menyiapkan
administrasi keperluan
pasien
6. Dokumen Rekam medik
Terkait
7. Distribusi Pasien UGD, pasien rawat inap, pasien ruang bersalin, pasien gawat darurat
Poliklinik Unila memiliki struktur kepemimpinan dan manajemen fasilitas kesehatan yang
cukup baik, terdiri dari kepala klinik hingga pelayanan kesehatan. Upaya layanan klinis
yang berorientasi pasien memiliki salah satus tanda pengkajian yang dalam prosesnya
dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/ keluarga.
Pasien datang ke klinik pratama memiliki identitas yang harus jelas terdata. Pasien tersebut
datang karena alasan yang jelas dengan tujuan mendapatkan informasi terkait alasan
kedatangannya, alasan ini harus didapatkan oleh klinik pratama sebagai informasi. Setelah
memberikan alasan yang telah kita dapatkan sebagai informasi tersebut, pasien
menginginkan informasi yang berupa apa yang ia rasakan dan apa yang harus ia lakukan.
Seluruh proses ini harus di dokumentasikan. Di Poliklinik Unila sebagian besar proses
tersebut sudah terlaksana, tetapi belum mencapai standar yang diharapkan. Hal ini terjadi
karena masih kurangnya sumber daya manusia serta sarana dan prasarana di Poliklinik
Unila. Selain itu, minat untuk berobat di klinik masih rendah, sehingga kemajuan klinik
juga belum dapat diukur secara objektif, baik dari segi kinerja dan mutu layanan. Dapat
disimpulkan bahwa kinerja Poliklinik Unila masih belum maksimal sebagaimana
seharusnya. Oleh karena itu, proses rencana rujukan juga belum terlaksana di Poliklinik
Unila.
BAB IV
KESIMPULAN